(voinews.id)Presiden Joe Biden berencana untuk mengumumkan perpanjangan waktu kehadiran sebagian pasukan Amerika Serikat di Polandia.
Biden juga akan mengumumkan perubahan penempatan pasukan AS di beberapa negara Baltik.
Sebelumnya Biden mengizinkan penempatan itu menjelang invasi Rusia ke Ukraina, NBC News melaporkan pada Senin (27/6), mengutip para pejabat.
Perubahan-perubahan pada pengerahan pasukan AS itu dapat mempengaruhi negara-negara seperti Lithuania, Latvia dan Estonia, NBC melaporkan.
Selama ada pasukan baru yang dikerahkan ke wilayah itu secara lebih permanen, para pejabat mengatakan jumlahnya akan minimal, tetapi beberapa ratus orang dapat tetap berada di Polandia secara lebih permanen, NBC melaporkan.
Sumber: Reuters
(voinews.id)Schloss Elmau, Jerman (ANTARA) - Kelompok Tujuh (G7) berjanji untuk mendukung Ukraina "selama yang dibutuhkan" dan memperketat tekanan pada keuangan Rusia dengan sanksi baru yang mencakup proposal untuk membatasi harga minyak Rusia.
"Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer, dan diplomatik dan mendukung Ukraina selama yang diperlukan," kata para pemimpin G7 dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (27/6).
Pengumuman itu muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy, yang berbicara kepada para pemimpin G7 pada pertemuan puncak mereka di Pegunungan Alpen Bavaria melalui tautan video, meminta senjata dan pertahanan udara untuk memenangi perang melawan Rusia dalam beberapa bulan.
Pernyataan para pemimpin G7 bertujuan untuk memberi sinyal bahwa para anggotanya siap untuk mendukung Ukraina untuk jangka panjang, pada saat inflasi yang melonjak dan kekurangan energi---yang dipicu oleh invasi Rusia---telah menguji penyelesaian sanksi Barat.
Negara-negara G7 mengatakan mereka siap untuk memberikan komitmen keamanan dalam penyelesaian pasca perang sambil menekankan, setelah Ukraina sebelumnya menyuarakan keraguan, bahwa terserah pada Kiev untuk memutuskan kesepakatan damai di masa depan dengan Rusia.
Negara-negara G7 mengatakan mereka juga telah berjanji atau siap untuk memberikan hingga 29,5 miliar dolar AS (sekitar Rp437,8 triliun) untuk Ukraina.
Negara-negara G7, yang menghasilkan hampir setengah dari ekonomi dunia, ingin meningkatkan tekanan pada Rusia tanpa memicu inflasi yang sudah melonjak yang menyebabkan ketegangan di dalam negeri dan merusak Global South.
Istilah Global South umumnya mengacu pada negara-negara yang oleh Bank Dunia diklasifikasikan sebagai berpenghasilan rendah atau menengah yang terletak di Afrika, Asia, Oseania, Amerika Latin, dan Karibia
Sanksi yang diperluas juga akan menargetkan aliran pendapatan Rusia dari ekspor emas, produksi militer Moskow, dan pejabat yang ditugaskan oleh Moskow di wilayah Ukraina yang diduduki oleh pasukan Rusia.
Memaksakan batas harga minyak bertujuan untuk memukul cadangan dana perang Presiden Rusia Vladimir Putin serta untuk menurunkan harga energi.
antara
(voinews.id)Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia setelah menghadiri rangkaian pertemuan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7, Elmau, Jerman, demikian pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
"Selanjutnya, Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia. Dalam beberapa hari terakhir ini, saya juga melakukan komunikasi intensif dengan beberapa pihak dalam rangka kunjungan Presiden ke Ukraina dan ke Rusia. Tentunya komunikasi juga terus kami lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri," kata Retno dari Munich, Jerman, sebagaimana ditayangkan secara daring oleh Sekretariat Presiden, Selasa.
Retno menyampaikan komunikasi intensif itu, seperti di antaranya terhadap Presiden Palang Merah Internasional, terhadap UN-OCHA (The United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs), Menteri Luar Negeri Turki, dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres selain dengan pihak Ukraina dan Rusia.
Kunjungan ke Ukraina dan Rusia setelah Presiden Jokowi menghadiri KTT G7 di Jerman pada tanggal 26—28 Juni 2022.
Di Ukraina dan Rusia, Presiden dijadwalkan akan bertemu pemimpin masing-masing negara, yakni Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow dengan perkiraan waktu pertemuan pada tanggal 29—30 Juni 2022.
Sebelum berangkat untuk memulai lawatan luar negerinya pada tanggal 26 Juni 2022, Presiden dalam konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menyampaikan misinya ke Ukraina dan Rusia adalah membangun dialog, menghentikan perang, dan membangun perdamaian.
"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky, misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian," kata Kepala Negara.
Pertemuan dengan Presiden Zelensky, kata Presiden, guna mendorong terbangunnya perdamaian antara Ukraina dan Rusia sebab harus menghentikan perang, dan rantai pasok komoditas pangan harus aktif kembali.
Presiden akan membawa misi serupa dalam pertemuannya dengan Putin, baik membuka ruang dialog perdamaian, mendorong gencatan senjata sesegera mungkin, hingga menghentikan perang.
Setelah dari Rusia, Presiden akan berkunjung ke Uni Emirat Arab guna melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi.
antara
(voinews.id)Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengumumkan Indonesia menempati urutan ketiga dalam Global Skills Report 2022.
Capaian tersebut dipublikasikan oleh Coursera yang merupakan platform edukasi digital atau massive open online course (MOOC) terbesar di dunia.
"Menurut laporan Coursera tahun 2022 tersebut, Indonesia menempati peringkat ketiga Global Skills Report 2022 dari 102 negara pengguna Coursera," ujar Johnny di Jakarta, Senin.
Adapun Coursera telah digunakan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia, bekerja sama dengan lebih 3.000 universitas dan 250 mitra industri.
Johnny mengatakan laporan tersebut mengukur keterampilan peserta didik Coursera di masing-masing negara. Urutan pertama pada laporan tersebut diduduki oleh Swiss dan urutan kedua diduduki Denmark.
Dengan laporan ini, Indonesia secara spesifik masuk pada jajaran peringkat teratas bidang keterampilan teknologi dan data ilmiah (data science).
"Peringkat Indonesia naik 39 level dari periode sebelumnya," kata Johnny.
Johnny mengatakan Kominfo berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan sumber daya manusia pada bidang digital nasional melalui pelatihan-pelatihan.
Pelatihan yang dia maksud adalah 50.000 Data Science Training yang bertujuan untuk memfasilitasi 50.000 peserta setiap tahun melalui pelatihan multidisiplin teknis.
Pelatihannya meliputi kemampuan statistik, data analisis, dan machine learning di berbagai tingkatan keahlian, bekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi global dan nasional.
"Seluruh upaya ini merupakan langkah komprehensif dalam mendorong pengembangan talenta digital nasional, demi mewujudkan Indonesia sebagai bangsa digital yang maju dan berdaya saing global," ujar Johnny.
antara