Daniel

Daniel

18
February

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menandatangani pernyataan bersama atau Joint Ministerial Statement dengan Menteri Integrasi dan Makroekonomi Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) Tatyana D. Valovaya di Jakarta, Kamis (14/2). Ini merupakan tahapan menuju penandatanganan Nota Kerja Sama (Memorandum of Cooperation/MoC) yang akan dilakukan tahun ini antara Indonesia dengan lima negara Eurasia yaitu Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kirgiztan, serta Rusia.

Menteri  Perdagangan Enggartiasto Lukita usai penandatanganan seperti dirilis Antara mengatakan, kerja sama ekonomi dengan Eurasia tidak dapat langsung menuju skema Free Trade Agreement (FTA), karena mereka memiliki satu prosedur dan standar, sehingga MoC menjadi satu hal yang disepakati. Ia optimistis, dengan adanya MoC tersebut  nilai perdagangan antara Indonesia dan Eurasia yang saat ini mencapai 2,79 miliar dolar Amerika akan meningkat hingga dua kali lipat dalam waktu kurang dari lima tahun. Ia berharap, penandatanganan MoC dan forum bisnis dapat dilakukan pada kuartal II tahun ini. Setelah penandatanganan MoC, akan terjadi saling tukar informasi untuk saling mengenal produk dan pasar satu sama lain lebih dalam dalam pertemuan antar pebisnis kedua negara.

Menurut Enggartiasto, Eurasia memiliki potensi pasar besar bagi Indonesia. Adapun produk andalan Indonesia ke Eurasia yakni Crude Palm Oil (CPO), kopi, karet, produk makanan jadi, dan furnitur. Sementara produk asal Eurasia yang diimpor oleh Indonesia yakni alumuninium, aloy, vertiliser dan weed. Enggartiasto Lukita  menjelaskan, sebetulnya produk Indonesiia dengan Eurasia pada dasarnya saling melengkapi satu sama lain. Mereka punya advance technology untuk beberapa hal. Tetapi mereka juga perlu beberapa bahan baku sebagai kebutuhan dasar. Enggartiasto menyebutkan, crude palm oil (CPO) menjadi komoditas yang memiliki potensi besar untuk diekspor ke Euroasia, terutama Rusia. Melalui MoC, industri dalam negeri langsung dapat mengirim ke lima negara Eurasia Economic Community -EEC melalui satu proses. Jadi, ini benar-benar membuka pintu Indonesia  untuk meningkatkan transaksi dagang.

Sementara itu, Menteri Integrasi dan Makroekonomi Komisi Ekonomi Eurasia Tatyana D Valovaya mengatakan, Eurasia berharap peningkatan kerja sama ekonomi dapat dicapai tahun ini. Valovaya menjelaskan, pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang berlangsung pada Desember 2017. Valovaya menyebutkan, selama ini, Euroasia  telah mengirimkan sejumlah produk ke Indonesia seperti makanan. Ke depannya, ia berharap dapat mengisi produk yang selama ini belum ditemukan di pasaran Indonesia, seperti mesin dan peralatan.

18
February

Selesai sudah debat ke 2 Calon Presiden yang akan bertarung di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 17 April 2019 mendatang. Tidak seperti debat pertama tanggal 17 Januari yang lalu, debat ke 2 yang berlangsung Minggu 17 Februari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, hanya menghadirkan calon presiden saja, yaitu calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo atau Jokowi, dan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu dan debat calon presiden tidak memberikan kisi-kisi pertanyaan kepada kedua calon presiden.

Debat ke 2 di Minggu malam diawali dengan penyampaian visi dan misi dari kedua calon presiden. Kemudian kedua calon diminta untuk mengambil undian pertanyaan tentang berbagai tema yaitu energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Dalam pertanyaan tentang pangan, Prabowo berjanji akan menjamin ketersediaan pangan dengan harga terjangkau. Selain itu, Prabowo juga berjanji untuk menurunkan harga listrik dan harga makanan pokok serta berjanji akan menyiapkan pupuk berapa pun yang dibutuhkan para petani.

Sedangkan calon presiden (capres) Joko Widodo menekankan pentingnya infrastruktur untuk masa depan Indonesia sehingga dia akan konsisten untuk terus membangun infrastruktur jika kembali terpilih sebagai presiden periode 2019-2024.

Selain menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan oleh 8 panelis yang terdiri dari akademisi, calon presiden juga saling memberikan pertanyaan yang dijawab dengan argumen dari masing-masing calon presiden.

Suasana debat calon presiden (capres) Minggu malam terkesan berbeda daripada debat pertama. Kedua calon presiden lebih bisa menahan diri untuk tidak menyerang satu sama lain, sehingga tidak menimbulkan ketegangan baik di antara calon presiden maupun di pendukung kedua calon presiden.

Masih ada tiga kali debat lagi, yaitu tanggal 17 Maret antara 2 calon wakil presiden yaitu Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno, tanggal 30 Maret 2019 antara calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, dan debat terakhir yang belum ditentukan jadwalnya antara calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah menetapkan tema debat ketiga yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan. Debat ke empat akan bertema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan serta Hubungan Internasional, dan tema debat terakhir Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri.

Semoga debat selanjutnya juga akan berjalan dengan lancar, aman dan kondusif hingga pelaksanaan Pemilihan Umum tanggal 17 April 2019.

16
February

Direktorat Pembiayaan Pertanian Direktorant Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian mendaftarkan 1.500 hektar lahan pertanian dalam asuransi pertanian melalui aplikasi berbasis jaringan, Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP). Pendaftaran tersebut dilakukan dalam rapat teknis Asuransi Usaha Tani Padi dan Asuransi Usaha Ternak Sapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (12/02).

Dalam sambutannya, Direktur Pembiayaan Pertanian Sri Kuntarsih menyampaikan pentingnya penggunaan teknologi untuk kemajuan pertanian di Indonesia. Salah satunya adalah pendaftaran peserta asuransi melalui aplikasi online dalam rangka tertib administrasi serta keterbukaan informasi. Dengan teknologi ini, semua proses administrasi semakin cepat dan mudah, sehingga asuransi pertanian makin diminati petani. Demikian dikatakan Sri Kuntarsih dalam keterangan tertulisnya.  yang diterima Kompas.com, Kamis (14/02).

Kompas.com, Kamis melaporkan, Sri Kuntarsih  lebih lanjut  mengungkapkan, Sistem Informasi Asuransi Pertanian menjadi salah satu jawaban atas keluhan dinas pertanian di seluruh Indonesia dan beberapa pihak lainnya mengenai penyajian data atau pendaftaran asuransi tani.

Menurut Sri Kuntarsih hadirnya aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian tentunya dapat menyempurnakan penyajian data, memudahkan pendaftaran petani, hingga mengatasi masalah kurangnya tenaga dari Jasindo yang sempat menjadi keluhan di berbagai daerah. Ia menambahkan, penggunaan aplikasi ini sudah diujicoba oleh beberapa penyuluh pertanian lapangan. Aplikasi SIAP ini mudah dipelajari. Dengan demikian penyuluh bisa dengan cepat mengerti dan mengaplikasikannya.

Menariknya, sistem online ini dapat mencegah blanko dokumen tercecer. Sebab, semua pencatatan dokumen tidak lagi membutuhkan kertas atau paperless. Diharapkan, hadirnya sistem aplikasi pendaftaran peserta asuransi menggunakan teknologi informasi ini dapat segera diterapkan oleh seluruh pemangku kepentingan, seperti para petugas dinas kabupaten/kota serta penyuluh.

15
February

Pemerintah mempermudah ekspor kendaraan bermotor dalam bentuk jadi (completely build up /CBU).  Penyederhanaan prosedur ekspor tersebut dilakukan dengan menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor PER-01/BC/2019 11 Februari lalu. Yang termasuk dalam penyederhanaan dalam peraturan tersebut adalah pemasukan kendaraan CBU ke kawasan pabean, tempat pemuatan sebelum pengajuan dokumen pemberitahuan ekspor barang, pemasukan tidak memerlukan nota pelayanan ekspor, dan pembetulan Pemberitahuan Ekspor Barang paling lambat tiga hari sejak tanggal keberangkatan kapal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Pelabuhan Indonesia Kendaraan Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa ,12/2 mengatakan, simplifikasi prosedur ekspor kendaraan bermotor CBU ini merupakan salah satu kebijakan jangka pendek yang diambil pemerintah. Kebijakan ini diharapkan segera meningkatkan ekspor. Darmin mengakui untuk mengatasi defisit neraca perdagangan dan melemahnya neraca transaksi berjalan, pemerintah perlu segera membuat kebijakan yang mendorong peningkatan ekspor, meningkatkan investasi, dan mengendalikan impor.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tujuan kebijakan tersebut menjadikan Indonesia sebagai eksportir mobil terbesar di Asia. Sri Mulyani menjelaskan, penyederhanaan aturan tersebut akan mempermudah proses dengan mengintegrasikan data yang masuk pada inhouse system Indonesia Kendaraan Terminal dan sistem Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, untuk kemudian dilakukan barcode scanning terhadap Vehicle Identification Number (VIN) setiap kendaraan bermotor yang akan diekspor.

Sementara itu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyambut baik regulasi tersebut untuk mendorong ekspor automotif. Menurutnya, ini sangat berarti untuk industri  Indonesia yang sedang bersaing dengan negara lain. Selain itu, ini membuktikan ekspor Indonesia tidak hanya komoditas. Menurut dia, industri automotif merupakan sektor quick yielding atau cepat menghasilkan devisa melalui peningkatan ekspor. Pasalnya, struktur manufakturnya sudah dalam mulai industri baja, kimia, kaca, hingga ban. Bahkan, kepercayaan dunia Internasional terhadap produk automotif nasional sudah tinggi.