Pekan ini dan pekan depan, beberapa negara Asia menjadi tuan rumah atas kunjungan Pangeran Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Sebelum tiba di Jakarta hari Senin mendatang, Pangeran Mohammed akan mengunjungi Pakistan, RRT, dan Malaysia. Kunjungan ke Pakistan terdiri dari lebih 1000 orang yang akan berinvestasi senilai 15 milliard US Dollar. Meski banyak membantu, Kerajaan Saudi tidakbegitu populer di Pakistan. Bahkan 4 tahun lalu, Parlemen Pakistan menolak keterlibatan pasukan Saudi di Yaman.
Dalam agendanya, Pangeran Mohammed bin Salman mengunjungi RRT dan India. Kedua negara ini menjadi pelanggan minyak Kerajaan. Sedangkan, Indonesia menjadi tujuan kunjungan setelah kunjungan Raja Salman 2 tahun lalu. Ada kepentingan kerajaan Saudi di Indonesia yang menjadi pengunjung terbesar ritual haji setiap tahun. Selain itu, ada rencana meningkatkan investasi setelah penandatanganan kesepakatan yang mencapai US$ 1 Milyar dollar. Padahal, pihak Indonesia berharap investasi lebih besar. Sayangnya, program yang telah ditandatangani belum terlaksana.
Muhibah Pangeran Mohammed bin Salman di Asia akan berakhir di India yang segera menyongsong pemilu. India menjadi konsumen minyak Saudi yang cukup besar.
Untuk kunjungan kali ini, situasinya tidak sama disbanding 2 tahun lalu, mengingat kasus pembunuhan misterius terhadap Kashoggi mengganggu muhibah ini. 2 tahun lalu, kunjungan dielu-elukan dan janji ditebarkan untuk investasi. Kuncinya adalah apakah pihak SaudiArabia hendak mewujudkan janji investasinya. Jika tidak, kedatangangan sang Pangeran hanya kunjungan biasa.
Perkembangan Finance Technology Fintehc atau Teknologi Keuangan di Indonesia semakin marak. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga akhir 2018 terdapat 88 perusahaan fintech lending atau jasa peminjaman yang telah terdaftar. Di luar itu, masih ada 738 fintech illegal atau yang tidak terdaftar OJK termasuk 211 website dan 527 aplikasi di android yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Dengan semakin “booming”nya fintech lending di Indonesia, maka di tahun 2019, akan bekerja sama dengan perbankan dan e-commerce.
Menurut Hinrich Foundation, organisasi nirlaba yang fokus pada perdagangan Global, nilai tambah perdagangan digital bagi perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh 8 kali lipat dari 125 triliun rupiah pada 2017 dan diperkirakan menjadi 2.305 triliun rupiah pada 2030.
Sementara itu, Deputi koordinasi Ekonomi Kreatif , Kewirausahaan dan daya saing Koperasi dan UKM, Kementrian Koordinator Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan walau perkembangan fintech berkembang pesat di Indonesia, namun Indonesia belum memiliki data resmi nasional mengenai pencapaian transaksi perdagangan elektronik atau e-commerce. Laporan yang diterima sejauh ini hanya berdasarkan hasil laporan penelitian lembaga riset pemasaran tertentu.
Sejatinya perdagangan digital memang sangat menjanjikan karena kita tidak perlu membawa uang tunai namun kemudahan dalam setiap transaksi dapat dilakukan dimana saja tanpa hambatan bahkan melalui sarana gawai atau telepon genggam. Namun transaksi elektronik rawan menghadapi ulah pihak-pihak yang ingin berlaku curang dan kriminal dengan mencuri data seseorang, melalui peretasan data. Juga rawan dari pihak-pihak yang melakukan transaksi illegal untuk tindakan Korupsi. Jika selama ini pelaku koruptor banyak yang ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau kepolisian dalam bentuk operasi tangkap tangan. Namun jika melakukan transaksi digital atau melalui Fintech mungkin akan lebih sulit dilacak.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan formula harga jual eceran jenis Bahan Bakar Minyak -BBM umum atau nonsubsidi yang disalurkan semua stasiun pengisian bahan bakar umum dan stasiun pengisian bahan bakar nelayan. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Djoko Siswanto, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (10 Februari) lalu mengatakan, formula harga jual tersebut dimaksudkan sebagai pedoman bagi badan usaha untuk menetapkan harga jual eceran jenis BBM umum. Formula tersebut mengacu pada ketentuan batas margin paling rendah lima persen dan paling atas sebesar 10 persen. Ia menyebutkan konversi yang digunakan, yakni kurs tengah Bank Indonesia dan satu barel sama dengan 159 liter.
Djoko Siswanto melanjutkan, tujuan pemerintah mengambil kebijakan ini adalah untuk melindungi konsumen, untuk menjaga serta melindungi pelaku usaha agar bersaing yang sehat dan fair, serta tidak mengambil keuntungan yang terlalu besar. Ia optimis, formula ini bisa mendorong persaingan yang sehat di antara badan usaha, sehingga praktik usaha lebih adil.
Dengan formula baru untuk harga eceran, maka harga BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum mulai turun harga.
Pada hari yang sama dengan pengumuman formula baru, perusahaan minyak negara PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM. Media Communication Manager PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita, sehari sebelumnya mengatakan, kebijakan penyesuaian harga ini ditempuh menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika.
Penyesuaian harga berlaku pada BBM non subsidi. Besaran penyesuaian harga BBM menjadi lebih murah ini bervariasi, dari 50 rupiah sampai dengan 800 rupiah per liter.
Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero), Mas'ud Khamid, menjelaskan, sesuai ketentuan Pemerintah, sebagai badan usaha hilir minyak dan gas bumi, Pertamina tunduk pada mekanisme penentuan harga yang disusun sesuai formula harga jual eceran yang baru.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meresmikan Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL) Wetland-Biocord sekaligus pencanangan pengembangan Ekoriparian Citarum Karawang di Teluk Jambe, Desa Sukaluyu Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (9/2). Dikatakannya, pembangunan IPAL ini merupakan upaya penurunan beban pencemaran air limbah yang berasal dari limbah rumah tangga yang selama ini dibuang langsung ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Sedangkan Ekoriparian merupakan kawasan wisata di pinggir sungai dengan konsep edukasi lingkungan.
Siti Nurbaya dalam acara peresmian tersebut mengatakan, dua program ini adalah salah satu kegiatan percontohan restorasi dan konservasi sungai untuk perbaikan kualitas air. Ia menegaskan, pembangunan IPAL Wetland Biocord Teluk Jambe merupakan salah satu contoh keseriusan pemerintah. Dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendorong revitalisasi sungai-sungai mati yang selama ini penuh dengan lumpur dan beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah menjadi kawasan wisata dan konservasi.
Selain itu, pengembangan ekoriparian Citarum Karawang dapat digunakan sebagai sarana edukasi dalam pengelolaan lingkungan, penurunan beban pencemaran sungai, pengurangan sampah dengan melakukan pembuatan kompos, pembudidayaan tanaman obat, serta sarana edukasi lainnya.
Pengembangan Ekoriparian ini dilaksanakan dengan dukungan dari masyarakat dan dunia usaha. Ekoriparian Citarum Karawang ini akan dikembangkan pada akhir 2019 ini dan rencana akan berlanjut sampai lima tahun mendatang dengan beberapa kegiatan. Adapun fasilitas yang sudah dibangun saat ini adalah saung kompos dan jembatan penghubung antara Zona 1 dan Zona 2. Sarana pengolahan air limbah rumah tangga yang menggunakan wetland serta biocord, penanaman tanaman obat keluarga, penanaman pohon endemik, penanaman arboretum bambu, budidaya tanaman hidroponik dan lain-lain.
Siti Nurbaya menyatakan, rencana di masa depan akan dibangun fasilitas lain untuk mendukung program ini seperti fasilitas jogging track dengan menggunakan bahan yang berasal dari limbah tailing tambang emas, pembuatan saung edukasi yang merupakan tempat belajar lingkungan, saung untuk pembuatan kerajinan lokal dengan memanfaatkan bahan daur ulang dan sarana untuk memanen air hujan.
Ia menuturkan, masyarakat sebagai ujung tombak dalam peningkatan kualitas air sungai sangat penting perannya dalam pengelolaan, pemanfaatan, dan mengembangkan Ekoriparian Citarum Karawang ini secara berkelanjutan.