Sebagai produsen sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar mengembangkan surfaktan berbasis sawit yang dapat meningkatkan produksi minyak bumi tahap lanjut atau Enhanced Oil Recovery (EOR).
Ketua Minyak dan Gas First Golden Energy, Hasan Hambali dalam bincang-bincang bersama Komunitas Migas Indonesia (KMI) di Bogor, Rabu lalu mengatakan, Indonesia merupakan negara pertama yang mengembangkan surfaktan dari sawit, sehingga sawit tidak lagi hanya untuk minyak goreng tapi menjadi surfaktan.
Hasan Hambali menyebutkan, selama ini sawit Indonesia dimusuhi sebagai penyebab penyakit dan sebagainya. Kampanye hitam ini menyebabkan harga sawit merosot tajam. Sawit tidak dapat tumbuh di Amerika, dan negara-negara Arab, Kanada maupun Eropa. Kebanyakan negara tersebut menggunakan minyak goreng dari sumber yang lain seperti minyak bunga matahari.
Persaingan ini, menurut Hambali, dapat diatasi jika Indonesia menjadikan sawit menjadi surfaktan yang dapat digunakan oleh negara-negara penghasil minyak untuk meningkatkan produksi minyak buminya tahap lanjut.
Penggunaan surfaktan ramah lingkungan dari sawit ini dapat menaikkan produksi minyak mencapai 20 persen. Hasan Hambali menambahkan, dari hasil uji coba yang dilakukannya di salah satu kilang minyak milik Pertamina, terjadi kenaikan empat kali lipat.
Ia mencatat, biasanya satu sumur tua menghasilkan 10 barel per hari, setelah diberikan surfaktan naik menjadi 40 barel per hari. Hasan Hambali mencontohkan, dengan hitungan sederhana, jika satu barel seharga 60 dollar Amerika, atau sekitar 1 juta rupiah, maka pertambahan 30 barel untuk sumur ukuran kecil, bisa meraup 30 juta rupiah per hari per satu sumur.
Ia menyebutkan Indonesia memiliki ratusan sumur minyak yang tersebar di beberapa tempat. Begitu pula dengan potensi sawit Indonesia yang tersebar dari pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Hasan Hambali menambahkan penggunaan surfaktan sawit, juga lebih murah dibanding surfaktan dari minyak yang selama ini digunakan oleh negara-negara seperti Amerika, Arab, termasuk Indonesia.
Menurut Hambali, adanya teknologi surfaktan sawit yang dikembangkan oleh Indonesia menjadi potensi besar bagi negara untuk menjadi penyedia surfaktan sawit terbesar di dunia.
Sementara itu, Ketua Komunitas Migas Indonesia Herry Putranto mengatakan, pihaknya mendorong semua pihak terutama pemangku kepentingan migas untuk menggunakan surfaktan sawit karena dari sisi harga jauh lebih murah dibanding surfaktan dari minyak lainnya.
Setiap tanggal 13 Desember, Indonesia memperingati Hari Nusantara. Peringatan ini untuk mengenang jasa Perdana Menteri Djoeanda Kartawidjaja yang dengan berani pada tanggal 13 Desember 1957 mendeklarasikan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.Hari Nusantara secara resmi ditetapkan oleh Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri melalui Keputusan Presiden Nomor 126 tahun 2001.
Generasi sekarang patut bersyukur, karena tanpa DeklarasiDjoeanda, wilayah laut Indonesia hanya meliputi laut sejauh tiga mil dari garis pantai yang mengelilingi pulau-pulau di Indonesia. Sehingga, di antara pulau-pulau Indonesia terdapat laut bebas (internasional), yang memisahkan satu pulau dengan lainnya dan ini berarti ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.Selain itu, tanpa Deklarasi Djoeanda maka potensi kekayaan laut Indonesia hanya sekitar 1/3 dari potensi yang dimiliki sekarang.
Ketua Umum Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia , Prof. Dr.Ir. Rokhmin Dahuri menyebutkan, Indonesia memiliki potensi ekonomi sektor kelautan yang besar. Bila potensi-potensi ekonomi sectorkelautan ini dikelola secara optimal maka potensi-potensi ekonomi ini bisa mencapai 1,2 triliun dolar AS per tahun dan diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja 40 juta orang.
Sesuai tema peringatan Hari Nusantara 2018, yaitu “Perwujudan Kesatuan Nusantara yang Utuh melalui Deklarasi Juanda”, maka Peringatan Hari Nusantara sangat penting bagi generasi sekarang untuk merajut kesatuan perasaan sebagai warga Indonesia mengingat ancaman disintegrasi bangsa dan separatisme masih menjadi ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu, perayaan Hari Nusantara sangat penting untuk mengingatkan seluruh komponen bangsa Indonesia bahwa kekuatanmaritim adalah sumber kekuatan bangsa Indonesia. Laut Indonesia bukan hanya mempersatukan, menghubungkan pulau dengan pulau, tapi mempunyai sumber kekayaan yang besar. Indonesia masih harus bekerja keras untuk meningkatkan potensi ekonomi dari sektor kelautan tersebut agar dapat menjadi sumber kesejahteraan rakyat.
Demontrasi besar di Paris yang terus berlangsung dan memicu kerusuhan menjadi batu ujian bagi kredibilitas dan kelanjutan pemerintahan Presiden Perancis Emmanuel Macron. Demo yang berlangsung setiap Sabtu, dan berakhir dengan kerusuhan merebak menjadi gerakan untuk menurunkan Presiden Macron. Aksi yang dikenal dengan sebutan aksi massa rompi kuning atau Yellow Vest Sabtu lalu menyebabkan 92 orang termasuk petugas polisi terluka dalam kerusuhan.
Aksi unjuk rasa yang semula dimulai oleh warga pinggiran kota Paris yang memprotes keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan pajak berubah menjadi kekacauan. Warga dari kalangan kelas menengah yang gelisah dengan kebijakan Macron bergabung dan menjadikan gelombang demo dan menyuarakan agar Macron mundur. Para demonstran meneriakkan berbagai slogan untuk menuntut Presiden Emmanuel Macron mengundurkan diri.
Tekanan pengunjuk rasa menyebabkan Perdana Menteri Edouard Philippe bersedia bertemu dengan dua perwakilan pengunjuk rasa, namun gagal menghentikan demo selanjutnya yang bahkan semakin banyak diikuti warga Paris dan sekitarnya Hasil jajak pendapat menyatakan bahwa unjuk rasa kelompok rompi kuning mendapat dukungan 72 persen dari warga Prancis. Walaupun demikian hampir 90 persen peserta jajak pendapat menolak tindak kekerasan. Adapun Presiden Emanuel Macron menuntut pertanggung jawaban hukum pendemo akibat kerusuhan yang terjadi dan menyebabkan kerusakan.
Sesungguhnya Presiden Macron telah mengalah dengan mencabut kebijakannya dengan menunda kenaikan pajak BBM yang berakibat pada naiknya harga bahan bakar di seluruh Perancis. Walaupun demikian unjuk rasa kembali berlangsung dengan tuntutan mundurnya Macron yang baru memerintah selama 18 bulan. Bagi Presiden Perancis yang merupakan Kepala negara termuda dalam sejarah Perancis, gelombang unjuk rasa ini merupakan ujian bagi kebijakan dan kelangsungan pemerintahannya.
Apakah aksi demo terbesar dan terburuk di Perancis ini akan menjadi pemicu gerakan politik yang akan menentukan akhir pemerintahan Macron, masih harus diikuti pekembangannya. Kegagalan Macron mengatasi krisis politik ini akan menjadi catatan apakah dia yang sudah mencatatkan sejarah terpilih sebagai Presiden termuda, akan juga menjadi Presiden yang tersingkat jabatannya akibat kebijakannya yang menyebabkan unjuk rasa besar besaran.
Presiden Joko Widodo meluncurkan Geoportal Kebijakan Satu Peta dan Buku Kemajuan Infrastruktur Nasional di Jakarta, Selasa (11/12). Presiden seperti dirilis Antara mengatakan, dengan Kebijakan Satu Peta, masalah tumpang tindih pemanfaatan lahan bisa diselesaikan. Ia menyebutkan dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di berbagai daerah terlihat di Indonesia terlalu banyak tumpang tindih pemanfaatan lahan. Presiden mencontohkan di Kalimantan 19,3 persen wilayah itu masih ada tumpang tindih pemanfaatan lahan. Oleh karena itu penyatuan peta ini merupakan kemajuan. Ada 83 peta dari 85 peta tematik sudah diintegrasikan dan dikompilasi. Presiden Joko Widodo menegaskan, Kebijakan Satu Peta merupakan salah satu program prioritas dalam pelaksanaan Nawa Cita. Dengan adanya Kebijakan Satu Peta tersebut, perencanaan pembangunan, penyediaan infrastruktur, penerbitan izin dan hak atas tanah, serta berbagai kebijakan nasional dapat mengacu pada data spasial yang akurat. Kebijakan Satu Peta inilah yang akan dijadikan dasar perencanaan untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah bekerja sama mengatasi masalah tumpang tindih pemanfaatan lahan. Ia menegaskan, perlu dukungan kementerian/lembaga dan pemda untuk berkolaborasi melakukan terobosan guna menyelesaikan masalah tumpang tindih pemanfaatan lahan di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan hasil identifikasi dari Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, Peta Indikatif Tumpang Tindih IGT (PITTI) untuk Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan telah selesai.
Sementara itu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berharap kebijakan satu peta atau one map policy menjadi pegangan dan lebih disempurnakan ke depannya, sehingga akurasinya lebih baik. Ini tidak bisa dikerjakan hanya sekali, karena ini berkaitan dengan perubahan situasi karena pembangunan, penggunaan tata ruang dan sebagainya. Geoportal Kebijakan Satu Peta merupakan situs berbasis spasial untuk berbagai data dan informasi geospasial melalui Jaringan Informasi Geospasial Nasional yang memuat peta tematik hasil integrasi dan peta tematik hasil sinkronisasi Kebijakan Satu Peta. Manfaat dari kebijakan ini di antaranya adalah mendukung online single submission untuk kemudahan dan kepastian investasi, mendukung kebijakan reformasi agraria, pehutanan sosial dan pemanfaatan sumber daya alam yang lestari. Selain itu mendukung penyediaan lahan untuk proyek strategis nasional, serta mendukung perbaikan kualitas rencana tata ruang dan penyelesaian konflik pemanfaatan lahan.