Pemerintah Singapura menyatakan tertarik belajar pertamanan dari Surabaya, Jawa Timur, setelah kesuksesan Surabaya meraih penghargaan Special Mention Lee Kuan Yew World City Prize 2018. Hal itu disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, melalui siaran persnya di Surabaya, Minggu (8/7). Antara melaporkan, Tri Rismaharini mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Nasional dan Sumber Daya Manusia Singapura Zaqy Mohamad di sela-sela agenda World Cities Summit di Singapura, Minggu (8/7). Pembicaraan kemudian meluas ke sektor pengembangan ekonomi kreatif. Risma memaparkan, Surabaya memiliki Coworking Space KORIDOR. Di ruang kerja bersama yang mewadahi inovasi dan kolaborasi anak muda kreatif ini, para pelaku industri kreatif, utamanya start up digital, dapat berkarya. Pada kesempatan tersebut, Tri Rismaharini juga mengundang delegasi Singapura untuk hadir pada Start Up Nation Summit November mendatang dengan Surabaya menjadi tuan rumahnya. Sedangkan, Zaqy Mohamad mengatakan, Singapura memiliki taman dan lanskap yang moderen. Namun, ia menilai Surabaya mempunyai keunggulan pada penataan lingkungan yang lebih hijau dan asri, serta partisipasi masyarakat yang tinggi dalam menjaga lingkungannya. Antara
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan bahwa ia sudah memiliki nama calon pendampingnya, calon wakil presiden. Nama itu yang akan dicalonkan dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2019. Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu usai menghadiri acara penutupan Rembuk Nasional Aktifis 98, Sabtu di Jakarta.
Belakangan ini, masyarakat Indonesia memang mulai menebak-nebak siapa yang akan diusulkan menjadi calon presiden dan wakil presiden. Nama Joko Widodo sebagai calon presiden, sudah diperhitungkan banyak pihak. Beberapa partai, bahkan sudah mendeklarasikan Joko Widodo sebagai calon presiden dalam pemilihan umum presiden 2019.
Bila kemudian banyak yang menebak-nebak, siapa yang akan mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden, tentu bukan tanpa alasan. Undang-undang Dasar 1945 memang mengatur, presiden dan wakil presiden hanya bisa menjabat selama 2 periode. Jadi sudah dipastikan wakil presiden petahana saat ini, Jusuf Kalla tak punya hak dipilih dalam Pemilihan Umum Presiden 2019. Karena ia sudah dua kali menjabat, yaitu pertama pada periode 2004 -2009, menjadi wakil presiden dari Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian untuk periode 2014 - 2019,
Sudah adanya beberapa nama yang disebut-sebut, rasanya sangat wajar. Karena, pemilihan Presiden dan wakil presiden untuk periode 2019 – 2024, hanya tinggal hitungan bulan. Masyarakat Indonesia pada umumnya, dan calon pemilih pada khususnya, tentu juga sudah mulai mengira-ngira, siapa yang akan dipilih pada 17 April 2019. Nama-nama yang disebut mulai dari nama yang masih menjabat sebagai gubernur, yang pernah menjabat sebagai panglima Tentara Nasional Indonesia, anak dari mantan presiden, hingga pengusaha.
Nama-nama yang akan masuk dalam daftar nama calon tetap, memang masih harus ditunggu. Masyarakat Indonesia baru mengetahui siapa yang akan diusung 14 Partai Politik Peserta Pemilu 2019, pada September mendatang. Tentunya diharapkan nama-nama yang akan diusulkan adalah mereka yang punya rasa cinta tanah air yang sangat tinggi dan memiliki visi yang kuat untuk menguatkan posisi Indonesia di dunia internasional. Nama-nama itu pasti juga ditunggu dunia Internasional, karena saat ini memainkan peran penting di dunia internasional. Nama-nama itu juga dapat memberi keyakinan kepada pemilih di Indonesia, bahwa mereka akan mewujudkan segala target yang telah dicanangkan.
Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (SKIPM) menyatakan, ekspor tuna dari Provinsi Gorontalo ke sejumlah negara pada paruh pertama tahun ini mencapai 11,9 ton.Kepala SKIPM Gorontalo, Hamzah di Gorontalo, Sabtu, mengatakan jumlah tersebut semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.Ia menjelskan, pihaknya mendata pada bulan Januari ekspor tuna sebanyak 2,5 ton, Februari, 1,5 ton, Maret 2,1 ton, April 2 ton, Mei 2,4 ton dan Juni 1,3 ton.Ia mengungkapkan saat ini di Provinsi Gorontalo baru lima unit pengolahan ikan (UPI) yang bisa melakukan ekspor karena sudah memiliki sertifikat.Ia menegaskan, untuk ekspor hasil perikanan, setiap UPI harus memiliki sertifikat Hazard Analysis & Critical Control Point (HACCP).HACCP adalah metode operasi terstruktur yang dikenal secara internasional yang bisa membantu organisasi dalam industri makanan dan minuman untuk mengidentifikasi risiko keamanan pangan, mencegah bahaya dalam keamanan pangan, dan menyampaikan kesesuaian hukum.
Ia mengatakan stasiun karantina selalu melakukan monitor atau pemantauan terkait dengan perizinan, karena ekspor merupakan hal yang berbeda dengan domestik.
Pembangunan Terminal Gilimas Diyakini Bangkitkan Pariwisata Pembangunan Terminal Gilimas Diyakini Bangkitkan Pariwisata.Pelabuhan Indonesia ( Pelindo ) III mulai menjalankan pembangunan dermaga kapal pesiar dan peti kemas di Terminal Gilimas, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.Nilai investasi bertahap dari pengembangan multipurpose terminal (terminal multifungsi) untuk layanan kapal pesiar dan kapal peti kemas tersebut mencapai 1,3 triliun rupiah.Pimpinan Perusahaan –CEO Pelindo III Ari Askhara dalam siaran persnya, Sabtu (7/7) menyebutkan, Terminal Gilimas dibangun sebagai pengembangan Pelabuhan Lembar dapat menandakan bahwa perekonomian wilayah NTB mengalami tren pertumbuhan positif dan menjadi gerbang pariwisata Internasional yang modern bagi Pulau Lombok khususnya.
Ia menjelaskan, tren bobot (ukuran) kapal pesiar Internasional yang semakin besar dan membawa ribuan wisatawan perlu diantisipasi dengan menyiapkan infrastruktur yang memadai.Itu lah yang menjadi alasan Pelindo III membangun Terminal Gilimas dengan proyeksi agar siap mengakomodir kebutuhan di masa depan.
Ari Askhara menambahkan, dibangunnya Terminal Gilimas oleh Pelindo III sebenarnya memperpanjang momentum kebangkitan pariwisata Lombok.Apalagi sebelumnya Presiden Joko Widodo telah meresmikan beroperasinya KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika.Melihat besarnya potensi ekonomi itu, Pelindo III berharap dukungan seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun investor berkolaborasi memanfaatkan momentum kebangkitan pariwisata Lombok.Yakni dengan mennciptakan destinasi wisata baru maupun mengembangkan konsep paket tur wisata agar pertumbuhan turis ke destinasi di Lombok dapat berkelanjutan.
Bupati Situbondo Optimalkan Promosi Wisata Lewat "Medsos".
Bupati Situbondo, Jawa Timur, Dadang Wigiarto mengatakan akan mengoptimalkan promosi Tahun Kunjungan Wisata 2019 lewat media sosial (medsos).Pemerintah Kabupaten Situbondo akan meluncurkan (launching) Tahun Kunjungan Wisata 2019 pada akhir 2018.Dadang Wigiarto di Kabupaten Situbondo, Sabtu mengatakan, peran setiap organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Situbondo, sangat menentukan sukses tidaknya Tahun Kunjungan Wisata 2019.Oleh karena itu, pihaknya meminta seluruh Kepala OPD turut serta mempromosikan destinasi wisata melalui media sosial dan sebelum dilakukan peluncuran Tahun Kunjungan Wisata 2019, seluruh destinasi wisata di Kabupaten Situbondo sudah dikenal masyarakat luas.Ia menegaskan, mempromosikan wisata membutuhkan partisipasi masyarakat dan pihaknya mengajak berbagai komunitas membantu pemerintah menyukseskan Tahun Kunjungan Wisata 2019.Ia meminta para pejabat memulai mempromosikan destinasi wisata melalui media sosial agar masyarakat juga akan mempromosikan.
Sebagai tindak lanjut dan implementasi dari dokumen kemitraan comprehensive, Deklarasi Jakarta, dalam pertemuan ke-3 Bilateral Steering Committee di Berlin, 6 Juli 2018, Delegasi RI dan Jerman sepakat untuk tingkatkan kerja sama ekonomi. Kerjasama inibertujuan meningkatkan kinerja perdagangan dan investasi bilateral serta penjajakan kerja sama di bidang cyber security. Kedua pihak juga melakukan review kerja sama di bidang politik dan keamanan, kerjasama vokasi, maritime, pendidikan dan ristek, kebudayaan dan kerjasama hukum. Ketua Delegasi RI, Muhammad Anshor menekankan bahwa kedua pihak sepakat untuk perkuat kerja sama di berbagai bidang sebagai implementasi dari Deklarasi Jakarta dan mengaktifkan kembali beberapa mekanisme kerja sama yang sempat terhenti. Kedua delegasi juga membahas rencana pertemuan Menlu kedua negara, kerjasama kedua negara dalam kapasitas sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB, Bilateral Maritime Forum dan Bali Democracy Forum Chapter Berlin. Kedua delegasi menyepakati pentingya penguatan kerja sama perdagangan dan investasi melalui mekanisme fast track guna jembatani pelaku usaha kedua negara, termasuk dorong penyelesaian I-EU CEPA.
Beberapa program mendatang yang telah diidentifikasi adalah Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan the 16th Asia Pacific Conferenc of the German Business tanggal 2-3 November 2018 dimana akan dihadiri oleh lebih dari 1000 pengusaha Jerman dan negara-negara Asia Pasifik. Indonesia juga akan menjadi Country Partner Pameran Hannover Messe 2020 Pada pertemuan tersebut pihak Jerman juga setuju untuk memulai kembali pembahasan Perjanjian Bebas Visa Paspor Diplomatik dan Dinas.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi lakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Thailand Don Pramudwinai.
Pertemuan dilakukan pada Jumat (6/7) di Yogyakarta. Pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI dan Thailand di Yogyakarta ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara The 9th Joint Commission Meeting (JCM) antara keduanya pada 5 dan 6 Juli 2018. Kedua Menlu membuka pertemuan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman MoU antara RI dan Kerajaan Thailand. Menurut keterangan tertulis dari situs resmi Kementerian Luar Negeri RI, pertemuan ini juga sekaligus membahas peningkatan kerjasama ekonomi antara kedua negara.
Pemkot Kembali Gelar Festival Tari Remo dan Yosakoi
Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar agenda yang bertajuk Festival Tari Remo dan Yosakoi pada Minggu (8/7). Agenda rutin tahunan tersebut, digelar ke 16 kalinya sejak pertama diadakan tahun 2003 silam. Kegiatan ini merupakan implementasi perpaduan dua budaya hubungan kerjasama sister city antara Kota Surabaya dengan Kota Kochi Jepang, dalam bidang kebudayaan. Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana dalam sambutannya mengatakan Festival Tari Remo dan Yosakoi merupakan salah satu kegiatan dari kerjasama sister city, antara Pemkot Surabaya dan Pemkot Kochi, Jepang, dalam bidang kebudayaan. Tahun ini merupakan Festival Tari Remo dan Yosakoi yang ke 16.Sementara itu, Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya. Masaki Tani dalam sambutannya menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung atas kembali terselenggarannya festival ini di tahun 2018. Melalui festival lintas budaya ini, ia merasakan langsung bagaimana acara ini mendapat antusias yang cukup tinggi di masyarakat Surabaya.