Presiden Joko Widodo mengunjungi Indo Livestock 2018 Expo & Forum di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7). Presiden Joko Widodo mengatakan, pameran tersebut menunjukan perkembangan industri peternakan di Indonesia telah berkembang sangat cepat. Produk-produk peternakan pun, menurut Presiden sudah mulai diekspor hingga mancanegara, seperti Jepang. Bahkan produk tersebut juga akan segera diekspor ke Vietnam serta Malaysia. Selain itu, berbagai macam produk olahan dari hewan ternak juga telah mampu diproduksi di dalam negeri. Presiden Joko Widodo menegaskan, ekspor produk peternakan yang sudah diekspor ke beberapa negara tersebut menjadi sebuah lonjakan bagi industri peternakan di Indonesia. Ada nugget, sosis yang mulai mereka sudah masuk ke Jepang, Vietnam dan Malaysia.
Sementara soal produksi hewan ternak hidup, menurut presiden juga mengalami perkembangan yang pesat. Untuk produksi ayam kampung misalnya, sudah ada perusahaan yang mampu memproduksi 100 ribu ton ayam kampung per bulan. Dahulu diperkirakan ayam kampung akan hilang. Ternyata produksi semakin banyak, karena ada perusahaan yang bergerak di bidang itu.
Presiden juga mengagumi salah satu peralatan modern dalam pameran tersebut yakni gelembung mikro yang dapat meningkatkan produksi ikan di kolam hingga 40 persen. Ia pun berharap, inovasi dengan teknologi yang modern tersebut dapat terus dikembangkan.
Pameran yang digelar 4 hingga 6 Juli 2018 tersebut memamerkan produk-produk di bidang industri peternakan, kesehatan hewan, pakan ternak, pengolahan susu, dan perikanan. Pameran diikuti oleh berbagai pelaku baik pengusaha, peneliti, produsen, konsumen, dan lembaga pemerintah yang bergerak di sektor peternakan dan juga perikanan. Bahkan, peserta pameran tidak hanya berasal dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Lebih dari 550 peserta pameran berasal dari beberapa negara antara lain Indonesia, Amerika, Belanda, Eropa, Australia, lnggris, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Tiongkok dan Turki.
Berdasarkan data BPS, capaian ekspor sektor peternakan di Indonesia cukup fantastis. Pada 2017, terjadi peningkatan sebesar 14,85 persen dibandingkan 2016. Nilai ekspor 623,9 juta dollar AS atau setara dengan Rp 8,5 triliun yang telah diraih pada 2017 diharapkan mampu bertambah secara signifikan baik dari nilai maupun volume ekspor. Pada 2017, kontribusi volume ekspor sub-sektor peternakan terbesar pada kelompok hasil ternak sebesar 64,07 persen, dengan negara tujuan ekspor terbanyak adalah Hongkong 23,10 persen dan China 21,96 persen. Saat ini, produk peternakan Indonesia sudah mampu menembus lebih dari 110 negara.
Nasib para migran yang menginginkan perubahan dengan menyeberangi laut Tengah untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa menjadi tidak menentU. Ini karean sikap Uni Eropa yang selama ini banyak menampung migran yang kebanyakan dari Afrika terbelah. Dalam sebuah Pertemuan Tingkat Tinggi Eropa di Brussel, 24 Juni lalu, beberapa negara Eropa di sebelah Timur seperti Hongaria, Republik Cek, Slovakia dan Polandia, menolak membuka pintu bagi hadirnya para migran. Pertemuan diadakan menanggapi sikap Italia yang mulai menutup pintu masuk bagi kedatangan para migran.
Dalam pertemuan itu, Presiden Perancis Emmanuel Macron, menyatakan, ada negara-negara anggota yang menerima keuntungan dari kerjasama namun lebih mementingkan kepentingan sendiri. Meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan nama negara sudah tentu sasaran dari pernyataan itu adalah negara-negara anggota yang menolak kebijakan migran Uni Eropa. Italia yang mulai menolak kehadiran migran bereaksi atas pernyataan Macron karena menganggap Macron tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya di Italia.
Salah satu negara yang masih membuka pintu bagi para migran adalah Spanyol. Negeri ini mau menerima sekitar 600 migran yang sebelumnya ditolak di Italia. Sedangkan Jerman, dengan kebijakan Kanselir Angela Merkel yang cukup terbuka pada kehadiran migran, menghadapi persoalan internal cukup pelik karena terjadi penolakan dari seorang anggota senior di kabinet.
Imbas dari kehadiran migran tidak hanya terjadi di negara-negara anggota Uni Eropa. Negara-negara yang menjadi semacam buffer zone di kawasan Afrika Utara, dari Aljazair sampai Mesir merasakan langsung dampak kedatangan mereka. Mesir yang menampung sekitar 300 ribu migran misalnya, mulai keberatan untuk membiayai kelangsungan hidup mereka. Pemerintah Mesir menghimbau Uni Eropa untuk mendukung secara finansial biaya penampungan sementara para migran.
Indonesia memang tidak secara langsung merasakan dampak kehadiran migran. Tetapi persoalan ini jika tidak diselesaikan akan berdampak pada peningkatan kehadiran para migran yang mencari kehidupan yang lebih baik di Australia dan tak jarang melalui kawasan nusantara. Indonesia hendaknya melalui forum-forum internasional mendorong penyelesaian persoalan migran.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, Bali menyatakan abu dari erupsi Gunung Agung belum mengakibatkan gangguan kesehatan bagi masyarakat di daerah itu. Kepala Dinas Kesehatan Jembrana Putu Suasta, di Negara, Rabu mengatakan, khusus untuk kesehatan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya masyarakat yang sakit karena menghirup abu Gunung Agung. Ia memerintahkan seluruh petugas medis, termasuk di pusat kesehatan masyarakat-puskesmas, untuk siap melayani pasien yang memang terpapar abu Gunung Agung. Dia menjelaskan, petugas di puskesmas mampu menangani infeksi saluran pernafasan, yang bisa terjadi saat manusia menghirup abu vulkanik gunung. Ia menegaskan, ada atau tidaknya masyarakat yang terganggu kesehatannya karena letusan gunung, dipengaruhi beberapa faktor seperti intensitas abu yang turun, daya tahan tubuh serta hal lainnya. Ia sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, terkait pembagian masker bagi masyarakat.
Bandara Ngurah Rai Layani 11,1 Juta Penumpang Di Semeter I-2018
Bandara Ngurah Rai Layani 11,1 Juta Penumpang di Semeter I-2018. Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai mencatat kenaikan pergerakan penumpang dan pesawat pada semester I tahun ini. Jumlah ini naik sebesar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai sekitar 10 juta penumpang. General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan, pihaknya selalu mencatat kenaikan penumpang setiap tahunnya. Penumpang semeter I 2018 terdiri dari 5,8 juta penumpang Internasional dan 5,2 juta penumpang domestik.
Selain pergerakan penumpang hingga Bulan Juni 2018, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat sekitar 78 ribu pergerakan pesawat. Terjadi kenaikan jumlah pergerakan pesawat sebesar 12 persen dibanding dengan tahun 2017. Yanus menjelaskan kenaikan ini salah satunya dipengaruhi target Kementerian Pariwisata RI untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.
Surabaya akan Terima Penghargaan Lee Kuan Yew di Singapura.
Surabaya akan terima Penghargaan Lee Kuan Yew di Singapura. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menghadiri acara World Cities Summit (WCS) 2018 di Singapura pada 7 hingga 9 Juli 2018. WCS merupakan kegiatan pertemuan eksklusif antar Wali Kota atau pemimpin kota dalam rangka berdiskusi mengenai tantangan perkotaan yang mendesak dan juga berbagi best practices. Dalam lawatan ke luar negeri tersebut , Wali Kota Risma akan menjadi pembicara di dua forum dan juga akan menerima penghargaan Lee Kuan Yew kategori Special Mentions pada Senin depan, 9Juli 2018. Penghargaan ini berhasil diraih karena para juri menilai bahwa Pemerintah Kota Surabaya berhasil melestarikan kebudayaan dan menerapkan strategi yang berani dalam menjaga dan membangun area perkampungan. Kategori Special Mention yang diraih Kota Surabaya bersamaan dengan tiga kota dunia lainnya, yakni Hamburg di Jerman, Kazan di Rusia dan Tokyo di Jepang. Itu artinya, kota Surabaya sudah sejajar dengan kota-kota lain dunia. Demikian dikatakan Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya M.Fikser di Surabaya Rabu (3/7). Penghargaan yang digelar setiap dua tahun sekali ini diberikan oleh Urban Redevelopment Authority (URA) di Singapura dan Centre for Liveable Cities (CLC). Selain itu, pada acara World Cities Summit (WCS) 2018, Wali Kota Risma akan menjadi pembicara di forum ASEAN Mayors Forum 2018. Dalam forum itu, ia akan menyampaikan tentang pengalaman Surabaya yang pernah menjadi tuan rumah ASEAN Mayor Forum tahun 2011 silam.
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda Stephanus Arbraham Blok di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Selasa, 3 Juli. Pada pertemuan tersebut, kedua Menteri Luar Negeri sepakat meningkatkan kerjasama antara kedua negara di berbagai bidang. Dalam pernyataan pers bersama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia dan Belanda telah menyepakati kerjasama di bidang perdagangan kayu melalui mekanisme Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) Uni Eropa dan keamanan, diantaranya adalah perdagangan obat–obat terlarang, terorisme, dan keamanan siber. Dalam pertemuan bilateral tersebut kedua Menlu juga membahas upaya untuk meningkatkan kemitraan dan kerja sama ekonomi Indonesia-Belanda. Salah satunya melalui perundingan tentang kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, Indonesia dan Uni Eropa saat ini sedang merundingkan kemitraan ekonomi komprehensif yang diharapkan dapat segera diselesaikan. Retno Marsudi mengatakan, pada 2018 Indonesia dan Belanda memasuki tahun kelima Deklarasi Bersama tentang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA). Hal tersebut diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antara kedua negara. Retno Marsudi menegaskan, Belanda merupakan mitra dagang kedua terbesar di Eropa bagi Indonesia. Ia mengatakan, nilai perdagangan bilateral Indonesia-Belanda pada 2017 mencapai lima miliar dolar Amerika Serikat. Menurut Retno Marsudi, banyak komoditas ekspor Indonesia masuk ke Eropa melalui pelabuhan Belanda. Salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia ke Belanda adalah minyak sawit. Selain itu, Belanda merupakan investor terbesar ke-7 di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai 1,49 miliar dolar Amerika dalam 871 proyek pada 2017. Retno Marsudi juga mengatakan, terkait bidang pariwisata, wisatawan asal Belanda yang berkunjung ke Indonesia meningkat 5,31 persen pada 2017 hingga mencapai 250.844 orang.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Belanda Steph Blok juga menyampaikan keinginan pemerintah Belanda meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral Indonesia-Belanda. Menurut Steph Blok, Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-16 di dunia merupakan salah satu mitra ekonomi utama bagi Belanda. Ia menegaskan, kedua negara sekarang sedang berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi.