ofra voi

ofra voi

25
April

 

 

Banyuwangi memiliki banyak wisata yang potensial. Saat ini, Kabupaten yang berasal di Provinsi Jawa Timur ini sedang memperbanyak fasilitas di beberapa tempat wisata. Tujuannya adalah untuk menjadi kota favorit wisatawan untuk berwisata. Tak hanya itu, Banyuwangi juga mengenalkan banyak kuliner khas mereka yang istimewa. Salah satunya adalah kuliner yang diperkenalkan dalam acara Festival Banyuwangi Kuliner (Bakul) 2018 pada tanggal 12 April lalu. Dalam acara yang digelar rutin setiap tahun sejak 2013 itu, mereka memperkenalkan Ayam Kesrut.

Ayam Kesrut juga biasa disebut dengan Uyah Asem. Kata kesrut sendiri diambil dari cara makan masakan ini yang diseruput atau masyarakat setempat menyebutnya kesrut. Sementara nama Uyah Asem diambil dari rasanya yang asin dan segar asam serta bumbu yang digunakan. Sesuai dengan namanya, kuliner Ayam Kesrut ini berbahan dasar ayam. Kuliner khas Banyuwangi ini umumnya memakai ayam kampung yang masih muda agar rasa yang didapat lebih istimewa.

Ayam Kesrut sebenarnya sudah populer sejak tahun 1950-an. Setelah kedatangan penjajah Jepang, isi makanan ini menjadi semakin beragam. Saat itu Ayam Kesrut tak hanya berisi daging, tapi juga ditambahkan balungan (tulangan) ayam seperti ceker dan sayap. Hal itu karena saat zaman Jepang, masyarakat sulit mencari bahan makanan sehingga mereka membuat masakan dengan bahan makanan yang ada.

Ayam Kesrut memiliki rasa kuah yang gurih dan pedas asam. Rasa gurih ini didapat dari kuah kaldu ayam, sedangkan rasa pedas asamnya dari bumbu yang digunakan. Bumbu-bumbu untuk membuat Ayam Kesrut antara lain cabai, bawang merah, bawang putih, lengkuas, terasi, dan belimbing wuluh. Cara memasaknya tidak terlalu sulit. Mula-mula, rebus ayam hingga empuk. Kemudian tumis bumbu-bumbu hingga harum. Setelah itu, masukan rebusan ayam dalam tumisan bumbu tersebut. Terakhir, masukan belimbing wuluh yang dipotong kecil-kecil agar mendapatkan rasa kuah yang asam.Ayam Kesrut biasany disajikan bersama dengan nasi, lauk puk seperti tahu, tempe atau pepes tahu. 



25
April

Malaria merupakan suatu penyakit yang penyebarannya melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi Parasit Plasmodium. Parasit tersebut hanya disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka gigitan nyamuk ini dapat menyebabkan kematian.Setiap tanggal 25 April, masyarakat dunia memperingati Hari Malaria yang ditetapkan oleh World Health Assembly (WHA). Kemudian, penetapan tersebut diratifikasi pada 23 Mei 2007 di Jenewa, Swiss yang dihadiri oleh 192 negara anggota WHO.

Hari Malaria Sedunia (HMS) bertepatan dengan Deklarasi Abuja pada tanggal 25 April 2001 oleh negara-negara endemik malaria. Deklarasi Abuja merupakan persetujuan beberapa negara di Afrika untuk mengalokasikan Angaran Pendapatan dan Belanja Negara-APBN setidaknya 15% untuk meningkatkan kesehatan warga negaranya. Selain itu, 0,7% APBN disumbangkan untuk membantu negara lain di Afrika yang membutuhkan.

di Indonesia sendiri, peringatan HMS baru dilaksanakan sejak tahun 2008. Peringatan HMS memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen bangsa Indonesia tentang malaria untuk mencapai masyarakat Indonesia bebas malaria 2030. Setiap tahun, Indonesia memiliki tema nasional untuk memperingati HMS. Tahun 2018, tema nasional untuk Hari Malaria adalah “Bebas Malaria, Prestasi Bangsa”.

Terkait pencapaian Indonesia bebas malaria pada tahun 2030 serta untuk mendorong pemerintah dan pemangku kepentingan dalam mempercepat kemajuan program pengendalian malaria, maka diluncurkan kampanye dengan tema "Ready to Beat Malaria" atau “Siap Mengalahkan malaria”. Selain untuk megintervensi pihak-pihak terkait, kampanye ini juga dilakukan demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya malaria.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mencatat sepanjang 2017 sekitar 90 persen penyakit infeksi malaria terjadi di daerah endemis tinggi seperti Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Kemenkes Elizabeth Jane Soepardi mengakui, Kemenkes mencatat sepanjang 2017 telah terjadi 261.617 kasus malaria.

Elizabeth mengatakan pemerintah yaitu Kemenkes telah melatih tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, kader melalui manajemen vektor. Selain itu, telah mendistribusikan kelambu, dan melakukan fogging dinding rumah. Namun, pihaknya menegaskan dibutuhkan kerja sama lintas sektor untuk mengatasi penyakit ini, seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), tentara nasional Indonesia (TNI)/Polri, Kementerian Pariwisata, hingga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan langkah membuat parit hingga menutup lubang bekas pertambangan timah atau bekas gunung kapur yang dibangun untuk permukiman seperti terjadi di Bangka Belitung dan Sulawesi Tengah.

24
April

Pop Daerah

Published in pop music

Edisi kali ini, akan menghadirkan lagu-lagu dari daerah Sulawesi Selatan.

Tetaplah bersama kami di RRI World Service Voice of Indonesia yang bisa anda dengar melalui shortwave di 9525 kHz, live streaming di www.voinews.id  atau melalui aplikasi RRI Play di telpon pintar anda.kita buka perjumpaan kali ini dengan sebuah lagu berjudul Mama yang dibawakan oleh Anci Laricci. demikianlah sebuah lagu berjudul Mama yang dibawakan oleh Anci Laricci. Lagu Mama bercerita tentang perjuangan dan betapa besarnya jasa ibu dalam kehidupan. Tanpa jasa seorang ibu tidak akan ada kehidupan yang sekarang dimiliki. Lagu ini juga mengajak kita semua untuk menghormati dan mengabdi pada orang tua, terutama ibu. Sebuah lagu yang mengandung nilai kebaikan universal yang dibawakan oleh penyanyi lelaki asal Sulawesi Selatan ini dengan baik. Syamsir Arifin atau yang lebih dikenal dengan nama Anci Laricci ini merupakan musisi senior dari daerah Sulawesi Selatan.

selanjutnya kita dengarkan sebuah lagu berjudul Pantai Losari.

Lagu ini bercerita tentang pantai Losari yang terletak di sebelah barat kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pantai ini menjadi salah satu tempat masyarakat sekitarnya untuk menghabiskan waktu dan menikmati keindahan panorama pantai. Lagu ini juga menceritakan suasana pantai yang ramai dan muda-mudi yang duduk menikmati keindahan pantai serta kulinernya. Pantai Losari sangat indah saat matahari terbenam. Anci Laricci, sang maestro lagu daerah ini tutup usia pada 8 Oktober 2017 lalu pada usia 65 tahun di Makassar. selanjutnya kami akan menghadirkan sebuah lagu yang cukup terkenal dari daerah Sulawesi Selatan. Lagu ini juga menjadi pengiring tarian, yaitu lagu Anging Mamiri yang dibawakan oleh Angle Pfaff. itulah lagu Anging Mamiri, yang dibawakan oleh Angle Pfaff.

24
April

 

Indonesia terus mengembangkan sektor pariwisata. Berbagai daerah di Indonesia mengadakan berbagai acara atau event untuk menarik wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah Satu nya adalah Kota Sabang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang akan menggelar pesta budaya “Khanduri Laot Festival 2018”. Festival Khanduri Laot akan digelar dari 27 April sampai 1 Mei 2018 di Terminal CT 3 Sabang. Festival itu diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Sabang dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Wali Kota Sabang, Nazaruddin atau yang akrab disapa Teungku Agam mengatakan, Festival Khanduri Laot akan memperkenalkan budaya dan adat yang selama ini dijalankan oleh orang pesisir. Jadi adat dan budaya yang mewarnai aktivitas masyarakatnya diperkenalkan ke nasional dan internasional, supaya menjadi daya tarik wisatawan.

Menurut Tengku Agam, nelayan juga berperan dalam menjaga keamanan laut, yaitu melalui Panglima Laot. Sebagai negara poros maritim, nelayan di Sabang dilengkapi dengan peralatan profesional, dan dapat memberikan informasi ke pihak terkait dalam menjaga keamanan laut. Ditambahkan, selain memperkenalkan keindahan pantai dan alam bawah laut ke wisatawan, Sabang juga ingin menjadikan atraksi adat dan budaya dikenal oleh wisatawan. Sehingga kedepan, daya tarik Sabang itu akan terletak pada keindahan alam dan atraksi budaya.Kenduri Laot atau sering disebut dengan Adat Laot merupakan tradisi masyarakat pesisir di Provinsi Aceh. Kenduri Laot berkembang secara turun temurun pada masyarakat pesisir Aceh. Menurut sebagian masyarakat, asal muasal peringatan kenduri laot itu dilatarbelakangi dengan peristiwa karamnya kapal yang digunakan oleh seorang anak panglima yang pergi melaut pada jaman dahulu, namun anak panglima ini selamat. Seekor ikan lumba-lumba telah mendamparkannya ke pinggir pantai. Sebagai rasa syukur atas keselamatan anak panglima itu maka diadakanlah Kenduri Laot selama tujuh hari-tujuh malam. Peringatan itu kemudian berlangsung sampai sekarang. Kenduri laot bagi masyarakat nelayan Aceh merupakan sebuah perwujudan hubungan antara manusia sebagai makhluk ciptaan dengan Sang penciptanya dan juga lingkungan sekitarnya dalam menghadapi lingkungan setempat.Dalam Khanduri Laot Festival 2018 beberapa agenda kegiatan akan dilaksanakan yaitu atraksi nelayan melaut, festival kuliner khas Aceh, lomba mancing tradisional, lomba perahu dayung dan perahu hias tradisional, pentas pesona budaya tradisi pesisir, khanduri untuk aulia keramat 44 dan anak yatim, dialog budaya dan silaturahmi panglima laot, zikir akbar, dan pameran produk kreativitas pesisir.

demikian edisi Warna Warni kali ini dengan tema Khanduri Laot Festival 2018 di Sabang, Aceh.