03
March

Umi Noor Wijiati, Direktur Mediatama Binakreasi

 

Jakarta, (VOI News): Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan Mediatama Binakreasi, sebuah perusahaan penyelenggara acara menyelenggarakan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) di Jakarta Convention Center (JCC) dari 1 sampai 5 Maret 2023. Pameran kerajinan tangan berskala internasional tersebut diharapkan dapat memenuhi target 170 ribu pengunjung, 140 Milyar penjualan dan kontak dagang 12 juta dolar AS. Hal tersebut disampaikan Umi Noor Wijiati, Direktur penyelenggara acara tersebut kepada Voice of Indonesia/ di Jakarta Convention Center, Kamis (02/03). Umi Noor Wijiati, Direktur Mediatama Binakreasi kepada Voice of Indonesia menambahkan selain pameran, Inacraft 2023 juga menyelenggarakan beberapa program di antaranya talkshow, seminar, dan Inacraft Award, serta penandatanganan kerjasama antara ASEPHI dan Maroko.

“Jadi untuk tahun ini Insight Programnya banyak sekali. Selain pameran ada opening otomatis, kemudian kemarin itu (Rabu-red) hari pertama ada talkshow dari pemerintah Sulawesi Selatan, pak Gubernur salah satu narasumber dengan topiknya itu membangkitkan kejayaan Sutra dari Sulawesi Selatan. Kemudian hari ini (Kamis-red) tadi ada seminar tentang Warisan Budaya Tak Benda dan indikasi geografis untuk produk-produknya. Kemudian barusan kita ada AHPADA Board Meeting. AHPADA itu ASEAN Handicraft Promotion and Development Association. Kemudian besok itu (Jumat-red) jam 2 ada signing dari ASEPHI dengan Maroko untuk kerjasama promosi tentang kerajinan malamnya ada Inacraft Award,” kata Umi Noor Wijiati.

Umi Noor Wijiati menambahkan pada Sabtu (04/03) akan ada kunjungan mahasiswa Universitas Indonesia ke Inacraft karena selain berpameran, Inacraft ini juga dijadikan sebagai lab mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)/// (VOI/AHM/edit r)

03
March

 

(voinews.id) Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) meluncurkan pelaksanaan tahap kedua program “Mempromosikan Usaha Kecil dan Menengah melalui Akses Pelaku Wirausaha terhadap Jasa Keuangan (Promise II Impact)" di Jakarta, Kamis. Saat ini. salah satu agenda utama ILO adalah mendorong pengembangan UKM di Indonesia. UKM sangat penting untuk mewujudkan pekerjaan yang layak dan produktif.

Demikian dikatakan Direktur ILO untuk Indonesia Michiko Miyamoto ketika menyampaikan sambutan pembukaan yang dipantau ANTARA secara daring. Ia menambahkan, ILO akan terus mendukung bidang pekerjaan ini dengan mengembangkan UKM melalui akses ke keuangan dan promosi digital. Program Promise II Impact didanai Sekretariat Negara Swiss untuk Bidang Perekonomian (SECO). (antara)

03
March

 

(voinews.id) Pooling Fund Bencana (PFB) atau dana bersama penanggulangan bencana telah terkumpul Rp7,4 triliun. Dana itu akan digunakan untuk mendukung respons cepat saat terjadi bencana alam. Hal itu diungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

Menurut Sri Mulyani dana PFB akan mirip dengan dana abadi pendidikan. Penggunaan dana PFB akan bergantung pada profil risiko dan kontribusi dari masing-masing daerah yang dihitung berdasarkan Dana Alokasi Umum (DAU). Dia menjelaskan profil risiko daerah dilihat secara ilmiah dari segi meteorologi, geofisika maupun demografi seperti letak daerah yang dekat dengan gunung berapi. Daerah yang memiliki risiko tinggi akan berkontribusi lebih besar kepada dana PFB nantinya. Namun. saat ini pengumpulan dana PFB masih dilakukan oleh pemerintah pusat. (antara)

03
March

 

(voinews.id) Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar mitigasi bencana di Indonesia pada masa mendatang dapat diarahkan secara struktural maupun kultural. Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023 di Jakarta Kamis. Wakil Presiden mengatakan, penguatan mitigasi bencana serta praktik-praktik penanggulangan bencana harus memperhatikan aspek keselamatan masyarakat dari risiko bencana.

Selain itu perlu adanya peningkatan kerangka berpikir sadar bencana. termasuk dalam sisi pembiayaan, serta semua unsur terkait agar terus menjaga komitmen penanggulangan bencana. Mitigasi hulu ke hilir harus diperkuat untuk menekan dampak kerugian akibat kejadian bencana. (antara)