14
March

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan pelaksanaan F1PowerBoat Lake Toba 2023 pada 25-26 Februari 2023 terbukti sukses membangkitkan perekonomian masyarakat Sumatra Utara (Sumut), khususnya yang berada di sekitar destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Danau Toba.

Dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023), Menparekraf Sandiaga menjelaskan terjadi kenaikan jumlah penumpang pesawat terbang di Bandara Internasional Kualanamu dan Silangit selama Februari 2023. "Pergerakannya di Bandara Kualanamu dan Silangit dengan total 29.099 penumpang di Bandara Silangit dan di Kualanamu total 485.858 penumpang," kata Sandiaga.

Sementara dari sisi penginapan, Sandiaga mengatakan tingkat okupansi penginapan di Balige mencapai 100 persen. Selain itu, komponen ekspor barang dan jasa meningkat hingga 11,44 persen serta jasa transportasi dan pergudangan meningkat sampai 16,02 persen.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kemenparekraf, kata Sandiaga, untuk akomodasi pelaksanaan F1PowerBoat ada 17 persen (responden) memilih (menginap) di hotel, 17 persen memilih tidak menginap, 25 persen menggunakan homestay/inn dan losmen, 12 persen memilih untuk glamping di tenda, 25 persen tinggal di rumah kerabat, dan tiga persen memiliki alternatif lain.

Sementara biaya akomodasi perhari yang sudah dihitung itu ada 55 persen di bawah Rp100 ribu, 14,4 persen antara Rp100 ribu-Rp300 ribu, 15,4 persen antara Rp300 ribu-Rp500 ribu, 12,3 persen menghabiskan Rp500 ribu sampai Rp1 juta, dan 2,9 persen di atas Rp1 juta perhari.

"Mayoritas pengunjung menginap selama dua malam dengan persentase 30 persen, dan yang tidak menginap sebanyak 26,1 persen," katanya.

Selain itu, Sandiaga memaparkan ada 60 persen pengunjung puas dengan fasilitas air bersih di daerah sekitar penyelenggaraan F1PowerBoat Lake Toba dan 58,5 persen puas dengan fasilitas toilet yang tersedia. "Sebanyak 63,2 persen pengunjung menganggap daya tarik wisata lokal sangat menarik, dan 52,8 pengunjung menganggap harga tiket masuk F1PowerBoat Lake Toba terjangkau dan sangat terjangkau," kata Sandiaga.

Sandiaga berharap kesuksesan pelaksanaan F1PowerBoat ini bisa mendorong pemulihan pariwisata dan pencapaian target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru.

14
March

 

(voinews.id)- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak para pelajar Indonesia yang berada di India untuk menjadi duta produk dengan menggunakan jenama buatan lokal, saat diskusi bersama Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Kedutaan Besar RI di New Delhi, India.

"Kita harus memperjuangkan produk Indonesia dengan perannya masing-masing. Kuncinya adalah kerja sama. Mahasiswa Indonesia di India bisa mempromosikan produk Indonesia dimulai dengan kebiasaan menggunakan produk Indonesia sehingga kecintaan akan terbentuk," ujar Mendag Zulkifli melalui pernyataan resmi di Jakarta, Selasa. Mendag menyebutkan kedatangannya ke India dalam rangka mengembangkan pasar baru nontradisional, salah satunya di kawasan Asia Selatan. Menurutnya, India memiliki pasar yang besar dan potensial.

"Pasar ekspor baru harus diperkuat. Pada kesempatan lain, saya akan mengunjungi Bangladesh dan Pakistan. Pasarnya besar sekali dengan jumlah penduduk miliaran. Untuk menjadi negara maju pada 2045, Indonesia harus menguasai pasar nontradisional," kata Zulkifli. Lebih lanjut, ia mengatakan di dalam negeri pemerintah mengembangkan ekosistem kewirausahaan. Di antaranya dengan mempertemukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor.

Pemerintah juga memfasilitasi kemitraan UMKM dengan ritel modern dan lokapasar (marketplace). "Dengan ekosistem UMKM, jiwa kewirausahaan Indonesia akan tumbuh dan dapat mengejar negara maju," ujar Zulkifli. Pertemuan ini dihadiri juga oleh Duta Besar RI untuk India Ina Krisnamurthi. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi dan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono.

 

antara

13
March

 

(voinews.id)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan aplikasi superpetani.com dapat memotong rantai pasok bahan-bahan pokok sehingga harga yang sampai ke masyarakat lebih terjangkau. "Ibu Eprilia meluncurkan superpetani.com.

Ini aplikasi yang bisa menghubungkan pusat produksi, distribusi, dan konsumsi sehingga menjamin harga dari bahan pokok ini bisa terjangkau," kata Sandiaga pada peluncuran aplikasi superpetani.com yang dicetuskan sukarelawan Super Sandi di Depok, Jawa Barat, Minggu. Sandiaga menyatakan bahwa aplikasi itu bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Dalam kesempatan itu, Sandiaga pun menjadi orang pertama yang menjajal superpetani.com.

Ia berharap aplikasi itu bisa membantu para petani, terutama yang menjadi korban terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. "Dengan teknologi ini, memungkinkan agar bahan-bahan pokok ini bisa langsung mencapai kepada para distributor maupun anggota masyarakat secara efektif. Di antar tadi langsung dengan kendaraan listrik namanya Gelis, Gerobak Listrik. Nah, ini merupakan satu terobosan yang luar biasa," katanya menegaskan.

Peluncuran aplikasi itu pun disambut antusias, termasuk petani asal Cianjur bernama Herman Permana yang merupakan korban gempa beberapa waktu silam. Saat sesi tanya jawab dengan Menparekraf Sandiaga Uno, Herman menyampaikan apresiasinya terkait dengan peluncuran aplikasi itu. Ia juga memanfaatkan momentum berbincang dengan Sandiaga itu untuk menyampaikan beberapa keluhannya. Sementara itu, Ketua Yayasan Padi Indonesia Jaya (YPIJ) sekaligus Ketua Relawan Super Sandi, Eprilia Tri Arum Taurusia, mengatakan bahwa masyarakat juga bisa menjadi pengecer dengan membuka kios-kios dari superpetani.com.

Eprilia pun menyebut bakal memperbanyak armada transportasi untuk membantu suplai bahan-bahan. "Kami akan coba mendukung dengan menyediakan berbagai macam armada. Dari yang truk, boks, sampai yang terkecil motor," katanya.

 

antara

10
March

 

VOInews, Jakarta: Enam orang anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) yang tenggelam di perairan Jepang masih belum ditemukan.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan hingga hari ini proses pencarian dan penyelamatan (SAR) masih terus dilakukan.

Keenam ABK WNI menghilang saat kapal Taiwan Sing Chang Fa nomor 88 terbalik di perairan dekat Pulau Senkaku. Kapal tersebut membawa 7 penumpang termasuk kapten kapal berkewarganegaraan Taiwan.

“Per hari ini dapat disampaikan bahwa operasi SAR masih tetap dilaksanakan oleh coast guard Jepang dan juga coast guard Taiwan namun keenam ABK WNI yang ada di kapal tersebut belum ditemukan,” katanya dalam press briefing, Jumat (10/3) di Kemlu RI, Jakarta.

Sebelumnya dilaporkan, telah ditemukan satu jenazah dan berdasarkan identifikasi sidik jari, jenazah yang ditemukan tersebut merupakan kapten kapal.

Menurut Judha, pihak KBRI Taipei juga telah bertemu dengan otoritas Taiwan dan pemilik kapal guna memastikan hak ABK terpenuhi. Judha Nugraha mengatakan keenam ABK WNI yang hilang berasal dari Jawa Tengah.

“Dari 6 ABK kapal penangkap ikan warga negara Indonesia tersebut dapat kami sampaikan asalnya adalah antara lain mayoritas dari Jawa Tengah. Ada di Pemalang, Pekalongan, Brebes, dan juga ada yang dari Indramayu,” katanya.

Selain itu, ia menambahkan, pemerintah juga telah menghubungi pihak keluarga melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memberikan informasi terkini terkait upaya SAR yang dilakukan.