26
January


(voinews.id) Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan di Jakarta, Rabu, satu kasus subvarian Omicron XBB 1.5 alias 'Kraken' telah ditemukan di Indonesia. Subvarian itu datang dari Warga Negara (WN) Polandia yang berkunjung ke Indonesia. Budi mengatakan WNA tersebut masuk ke Indonesia lewat Jakarta pada 6 Januari lalu. Selanjutnya ia melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, Kalimantan Timur pada 7 Januari, dengan hasil rapid test negatif. Budi melanjutkan tanggal 11 Januari dia mau naik kapal, kemudian di-PCR sebagai syarat masuk kapal, dan hasilnya positif.


Karena hasil pemeriksaan PCR positif, sampel WNA Polandia tersebut diperiksa menggunakan metode Whole Genome Sequences (WGS). Dan, hasilnya baru-baru ini terungkap yang bersangkutan positif Covid varian XBB 1.5 alias Kraken. Secara kasat mata, kata Budi, kondisi WN Polandia yang terinfeksi Kraken itu terlihat tidak bergejala. Mantan Wakil Menteri BUMN itu melanjutkan, Kemenkes langsung menginstruksikan kepada daerah yang disinggahi WN asal Polandia tersebut seperti Balikpapan dan DKI Jakarta untuk melakukan penelusuran kontak erat alias tracing. (CNN Indonesia)

26
January


(voinews.id) Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo) Usman Kansong mengatakan Pemerintah peduli untuk terlibat menjaga keberlanjutan media media massa di tengah disrupsi digital dengan mendorong hadirnya regulasi hak cipta jurnalistik atau "publisher rights".

Dalam pembukaan seminar nasional dan diskusi buku "Media Massa Nasional Menghadapi Disrupsi Digital" di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu, Usman menyebut pihaknya baru saja mendiskusikan draf "publisher rights", yang di dalamnya membahas masukan-masukan dari Dewan Pers dan platform digital. Ia menyebut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate pun meminta Kominfo segera menyusun pengajuan izin prakarsa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar draf “publisher rights” dapat dibahas kembali.  (ANTARA)

25
January

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno optimis kunjungan wisatawan Tiongkok terus meningkat. Pada tahun 2023, Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan Tiongkok sebanyak 255.300 kunjungan. Untuk mencapai target tersebut, Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, Selasa (24/1) di Jakarta menyampaikan akan ada tambahan direct flight dari Beijing, Shanghai dan Guangzhou


 "Kita akan menambah direct flight dan ini sudah diumumkan. Lion Group  akan menambah bukan hanya charter flight tapi scheduled flight. Ada tiga kota yang harus terhubung dengan direct flight, yaitu Beijing, Shanghai dan Guangzhou. Ini yang kita harapkan bisa meningkatkan jumlah wisatawan dari Tiongkok”, ujar Sandiaga.


Sandiaga Uno lebih lanjut menyampaikan kenjungan wisatawan Tiongkok dapat mendukung target kunjungan wisman yang tahun ini mencapai 3,5 juta - 7,4 juta kunjungan. Menurut Sandiaga, selain Bali, wisatawan Tiongkok ternyata menyukai Manado, Likupang dan Bunaken.Menparekraf menekankan akan senantiasa mempromosikan destinasi favorit seperti Bali, Manado, dan 5 Destinasi Super Prioritas untuk menggaet pasar Tiongkok.

“Per hari ini, tidak diperlukan tambahan pengecekan bagi wisatawan dari Tiongkok, semua mengikuti standar yang sudah ada,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019, tepatnya sebelum masa pandemi COVID-19, Tiongkok menjadi penyumbang terbesar kedua kunjungan wisman ke Indonesia. Tercatat, turis asal Tiongkok mengunjungi Indonesia sebanyak 2.072.079 kali selama setahun penuh atau 12,8 persen dari total 16.106.954 kunjungan.Kunjungan wisman Tiongkok di tahun 2019 juga tak jauh beda dibandingkan 2018 yang sebanyak 2.139.161 kunjungan.

“Kami menggelar karpet merah dan mengharapkan kedatangan wisman Tiongkok untuk semakin mempercepat pemulihan perekonomian di Indonesia. Kita juga tetap terapkan protokol kesehatan yang sudah diberikan oleh Satgas COVID-19 dan Kemenkes dalam kedatangan wisman Tiongkok,” kata Sandiaga.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace menjelaskan suasana penyambutan wisman Tiongkok di Bandara I Gusti Ngurah Rai begitu menggembirakan. Hal itu berbanding terbalik dengan susana pada 5 Februari 2020 saat Cok Ace mengantarkan Komjen Tiongkok ke Bandara.

“Mereka sedih dan entah kapan bisa kembali lagi ke Pulau Dewata. Kemarin Mereka sangat gembira bisa mendarat di Bali. Mereka mencintai Bali. Kami berharap jumlah penerbangan sebelum COVID-19 dari 20 kota di Tiongkok bisa dikembalikan lagi, termasuk jumlah maskapai yang mencapai 15 maskapai terbang dari Tiongkok ke Bali bisa dikembalikan lagi,” ujarnya.

25
January

 

Credit : Kementerian Luar Negeri RI 

Jakarta (voinews.id) : Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi secara terpisah menerima kunjungan Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Internasional dan Warga Negara Gambia di Luar Negeri, H.E. Dr. Mamadou Tangara, dan kunjungan Menteri Perhubungan Guinea, Y.M Felix Lamah. Kedua pertemuan dilakukan di Kementerian Luar Negeri, Selasa (24/1) di Jakarta.

Pertemuan dengan Menlu Gambia membahas kerja sama dalam kerangka forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan berbagai peluang peningkatan kerja sama bilateral.

Terkait rencana Gambia yang akan menjadi tuan rumah KTT ke-15 OKI pada akhir tahun ini, Menlu Retno menyampaikan harapan agar KTT OKI dapat menghasilkan deliverables yang kongkret.

“Indonesia mendukung Gambia untuk dapat menghasilkan kerja sama yang dapat dirasakan manfaatnya bagi rakyat negara anggota OKI, antara lain melalui kerja sama untuk pemenuhan hak atas pendidikan bagi perempuan Afghanistan, serta kerja sama penguatan kapasitas di bidang pertanian,” kata Retno.

Menlu Retno juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan pelatihan keprotokolan dan persidangan internasional kepada Gambia guna meningkatkan kesiapan Gambia menyelenggarakan KTT OKI tersebut.

“Indonesia ingin menjadi bagian dari kisah sukses pembangunan ekonomi Afrika,” ujar Menlu Retno.

Secara khusus, kedua Menlu membahas tindak lanjut beberapa inisiatif dalam Indonesia-Africa Forum 2018 dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019. Menlu Retno juga sampaikan komitmen Indonesia untuk membantu merenovasi Agricultural Rural Farmers Training Centre (ARFTC) di Jenoi, Gambia, yang dibangun Indonesia pada 1996. Dengan renovasi ini, ARFTC diharapkan dapat menjadi hub regional untuk pelatihan para petani di Afrika Barat.

Menlu Retno dan Menlu Tangara juga membahas mengenai rencana Preferential Trade Agreement antara Indonesia dan Economic Community of West African States (ECOWAS), yang diusulkan Indonesia sejak 2017. Menlu Tangara menyampaikan kesiapan Gambia menindaklanjuti rencana PTA ini.

Di bidang kesehatan, Menlu Retno menginformasikan bahwa vaksin Covid-19 buatan Indonesia, IndoVac, saat ini dalam proses pengajuan Emergency Use Listing dari WHO. Menlu Retno berkeinginan agar Indonesia terlibat lebih jauh dalam program kesehatan Gambia.

Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Menteri Perhubungan Guinea, Y.M Felix Lamah, Menlu Retno membahas peningkatan hubungan bilateral khususnya di di bidang industri strategis, infrastruktur dan perhubungan.

Menlu Retno menyambut baik rencana penandatanganan Letter of Intent (Loi) di bidang transportasi antara Menhub RI-Guinea pada tanggal 26 Januari 2023 mendatang.

“Kita wujudkan kesepakatan ini ke dalam kerja sama nyata, khususnya Di bidang transportasi udara, maritim, dan darat (kereta api), baik secara G-to-G maupun B-to-B,” kata Retno.

Selain itu, Menlu Retno juga mendorong kerja sama antara BUMN Indonesia dengan mitranya di Guinea. Lebih jauh, kedua Menteri juga membahas mengenai kerja sama pengembangan kapasitas, termasuk untuk pengembangan industri aviasi dan pendirian Guinea Air, antara lain dapat berupa pelatihan pilot, mekanik, dan perawatan pesawat.

Selain bertemu dengan Menlu RI, Menhub Guinea juga direncanakan akan mengunjungi PT Dirgantara Indonesia untuk penjajakan dukungan pembentukan Guinea Air dan PT Wika Industri Manufaktur untuk penjajakan kerja sama pengembangan industri kendaraan listrik.