VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri pertemuan High-Level Meeting Right to Development, Selasa (28/2) di Jenewa, Swiss.
Dalam keterangan resmi yang diterima Rabu (1/3) di Jakarta, disebutkan pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan 35 tahun Deklarasi Right to Development.
Di dalam pertemuan tersebut, Retno Marsudi menyampaikan Deklarasi telah menetapkan pembangunan sebagai hak semua orang dan hak semua negara.
“Namun di tengah situasi multiple crisis ini, banyak orang belum menikmati hak pembangunan. Kesenjangan semakin meningkat dan kemajuan pembangunan terhambat,” kata Menlu.
Untuk itu, pada peringatan 35 tahun Deklarasi, Menlu Retno mengajak seluruh negara untuk melakukan rekalibrasi, memfokuskan kembali sumber daya yang dimiliki, menyegarkan kembali energi, serta menyesuaikan kembali tujuan bersama.
“Indonesia menyampaikan kolaborasi global sangatlah penting guna mewujudkan right to development dengan semangat burden sharing, bukan burden shifting,” katanya.
Di dalam pertemuan tersebut, Retno Marsudi juga menekankan semua negara berhak untuk maju dan global governance harus inklusif.
“Kebijakan diskriminatif dan menghambat kemajuan negara lain harus dihapuskan. Semua negara, besar maupun kecil, maju maupun berkembang, harus didengar suaranya,” katanya.
Selain itu menurutnya, tatanan ekonomi global juga harus diperbarui agar kebijakan ekonomi global memberikan manfaat bagi semua negara.
“Di dalam pernyataan, saya juga menyampaikan bahwa dalam konteks right for development ini Indonesia akan melanjutkan pembangunan industri hilir,” tutupnya.
(voinews.id) Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menyatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur telah mencapai 22 persen hingga akhir Februari 2023 ini. Mengutip laporan ANTARA, Diana Kusumastuti, di Tokyo, Jepang, Selasa menjelaskan pihaknya telah membangun Istana dan kantor Kementerian Koordinator.
Jalan penghubung, jalan provinsi maupun jalan distrik juga diklaim telah dibuat.Ia menambahkan, fasilitas pokok, layaknya penyediaan air, bendungan, serta pengadaan kawasan pembuangan akhir sampah, juga telah disediakan. Menurut Diana Kusumastuti, saat ini proses pembangunan masuk pada tahap pengadaan jalan tol. Pembuatan jalan bebas hambatan ini ditujukan untuk mempersingkat waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN Nusantara, yang kelak bisa ditempuh hanya dalam waktu 30 menit.ANTARA
(voinews.id) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut posisi Indonesia saat ini seperti "perempuan cantik" yang sedang didekati oleh banyak orang. Ia mengatakan hubungan Jepang-Indonesia jangan sampai di tingkat terendah, karena Indonesia ini 'perempuan cantik' yang sedang didekati oleh banyak orang.
Erick Thohir, saat acara "Economic Outlook" 2023, di Jakarta, Selasa, mengatakan hubungan dagang Indonesia-Jepang yang sudah terjalin dari tahun 1970-an harus ditingkatkan kembali, salah satunya dari kerja sama sektor kesehatan. Hal tersebut, kata dia, juga sejalan dengan strategi "beyond globalization" yang memberi kesempatan negara berkembang menjadi negara maju seperti Indonesia.(ANTARA)
(voinews.id) Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menilai Indonesia dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicles.EV) di kawasan.Indonesia memiliki sejumlah prioritas dalam menjalani perannya sebagai Ketua ASEAN tahun ini, salah satunya adalah memastikan ketahanan energi dalam mendukung transisi dari energi fosil ke energi bersih dan terbarukan, antara lain dengan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik regional.
Menurut Yose, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa, Indonesia harus bisa memastikan agenda tersebut tidak dinilai sebagai sebuah kompetisi oleh negara-negara ASEAN, mengingat Indonesia bukan satu-satunya negara yang getol mendorong ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri. Tak hanya meyakinkan negara-negara lain di Asia Tenggara, Indonesia disebut juga punya tantangan besar lain dalam mengembangkan rantai pasok industri kendaraan listrik di tingkat regional. ( ANTARA)