16
January

 

(voinews.id)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno siap membantu promosi Kabupaten Jember sebagai pusat batik ecoprint di Indonesia. "Baju batik yang dikenakan Bapak Bupati Hendy merupakan batik ecoprint yang kini sedang dipopulerkan di Jember, saya siap membantu mempromosikan," kata Sandiaga di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Minggu sore. Menurutnya, kekayaan intelektual yang diperlihatkan oleh Bupati Jember itu harus menjadi semangat daya juang ekonomi umat terutama untuk perkembangan zaman saat ini.

"Pemerintah juga sudah menerbitkan regulasi Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif, sehingga kekayaan intelektual seperti batik ecoprint Jember bisa didaftarkan dan pemerintah siap memfasilitasi," tutur Sandiaga Uno. Ia mengapresiasi capaian kinerja Kabupaten Jember yang dinilainya sudah maju dari segi ekonomi kreatif dan UMKM, selain dari keunggulan sektor pariwisata baik alam, budaya, maupun religi.

"Saya ikut bangga melihat hasil yang telah dicapai Jember saat ini, memang Jember semakin keren. Apalagi saat ini sudah ada interkoneksi penerbangan dua kali ke Juanda Surabaya," kata Sandiaga Uno. Ia mengatakan pihaknya menargetkan penyerapan tenaga kerja baru sektor pariwisata mencapai 4,4 juta orang pada tahun 2024.

"Menyongsong ekonomi baru, Kemenparekraf mendorong terciptanya wirausaha muda sebagai tulang punggung ekonomi, sehingga mampu mengatasi pengangguran," ujar Sandiaga Uno. Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan Pemerintah Kabupaten Jember sangat mendukung program yang dilakukan oleh Kemenparekraf. "Kami memiliki 248 desa/kelurahan dan Jember memiliki program one village one product, sehingga satu desa memiliki satu produk unggulan.

Itu juga sangat mendukung kebijakan di Kemenparekraf," tuturnya. Tidak hanya itu, lanjut dia, Kabupaten Jember memiliki sebanyak 612 ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di 31 kecamatan, sehingga hal tersebut merupakan potensi yang luar biasa untuk mendongkrak perekonomian di kabupaten setempat. "Kami berharap ada sinergi antara Kemenparekraf dengan Pemkab Jember untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat," katanya.

 

antara

15
January

 

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong kopi khas Kabupaten Bondowoso memiliki nilai tambah agar semakin dikenal di pasar dunia. Sandiaga saat Pertemuan Pelaku Ekraf Pengusaha Kopi di Cafe Bunga Pelita Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (15/1/2023) mengatakan, ada beberapa aspek agar komoditas kopi Bondowoso yang sudah diekspor memiliki nilai tambah.

“Yang pertama, aspek kopi dari hulu harus terdigitalisasi, harus menggunakan aplikasi, para milenial ini tertarik pada aspek sustainability atau keberlanjutan lingkungan. Berarti pertanian dan perkebunan kopi ke depan ini, harus mengedepankan aspek-aspek keberlanjutan seperti menggunakan pupuk organik, dan lainnya,” katanya.

Kemudian kata Sandiaga, teknik dan cara roasting harus lebih diperhatikan, dan yang ketiga aspek kesehatan. Terbukti kopi sangat baik bagi kesehatan jika dikonsumsi secara tepat dan terukur.

“Oleh karena itu tiga pilar utama yang akan kita lakukan saat pendampingan, inkubasi bersama Pemkab Bondowoso. Kita harapkan milenial ini siap siaga menerima estafet dari para petani. Komoditas kopi memiliki nilai tambah untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujarnya.

Kemudian, ada ide untuk Kopi Bondowoso agar semakin terkenal yaitu dari branding dan pemasaran. Terlebih Bondowoso adalah salah satu penghasil kopi berkualitas tinggi di Tanah Air. Perkebunan kopi seluas sekitar 11 ribu hektare itu terletak di lereng Pegunungan Ijen dan Gunung Raung.

“Karena sebelumnya sudah (ekspor) adalah Kopi Argopuro dan Kopi Java Ijen Raung, brand itu nanti bisa ditambah Produce by Bondowoso, karena media sosialnya sudah ada, ini menjadi kesepakatan pelaku kopi di sini untuk peningkatan promosi,” ujarnya.

Kopi di Indonesia termasuk jajaran kopi terbaik di dunia. Dan tercatat, kata Sandiaga, jumlah ekspor kopi Indonesia menduduki peringkat nomor 4 di dunia karena produksinya sekitar 600 kg hingga 700 kg per hektare. Padahal potensi produksi kopi di Indonesia bisa mencapai 1,5 atau bahkan bisa tembus 3 ton per hektare.

“Ini butuh kreativitas inovasi yang terinspirasi dari penikmat kopi, barista, hingga para milenial sebagai lini terdepan,” kata Sandiaga.

15
January

 

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para santri untuk menjadi pemimpin masa depan kembangkan potensi wisata di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Sandiaga dalam sambutannya di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Bondowoso Jawa Timur, Minggu (15/1/2023) mengatakan, Bondowoso memiliki potensi wisata yang luar biasa lantaran hampir sebagian wilayahnya dikelilingi pegunungan.

“Tahun ini Ijen didaftarkan ke Unesco Global Geopark (UGG) pengumumannya kita tunggu di bulan Maret 2023. Kita harapkan setelah ditetapkan oleh UGG akan meningkatkan jumlah wisatawan,” ujarnya.

Kemudian, ada juga Desa Wisata Tirta Agung yang masuk dalam 50 Besar ADWI 2022 lalu. Kemudian ada Batu So’on Bondowoso di Solor hingga Air Terjun Niagara Mini.

“Tidak hanya wisata, Bondowoso juga memiliki komoditas kopi yang luar biasa enak. Dan ada beberapa produk fesyen dan kuliner yang bisa jadi unggulan,” ujarnya.

Banyaknya potensi wisata di Bondowoso tentu memerlukan SDM andal, yang mampu memimpin dan mengembangkan daerahnya sendiri.

“Di pesantren ini terdapat lebih dari 2.000 santri, Saya yakin para santri can be a good leader. Kemarin saya diundang BBC, ada pertanyaan yang disampaikan, mampukah islamic boarding school menciptakan pemimpin ke depan. Saya jawab mampu, bahkan bisa menciptakan pimpinan dan presiden Indonesia pernah dipimpin oleh seorang santri,” katanya.

Tidak sebatas itu, lanjut Menparekraf Sandiaga, Proklamator Kemerdekaan Bung Karno juga pernah menjadi seorang santri. Ia menimba ilmu agama dari Minang sampai Cianjur.

“Kita bangga pernah memiliki presiden yang hadir untuk para santri, yaitu Gus Dur. Bermimpilah setinggi langit Insyaallah kalian bisa menggapai bintang-bintang di langit," ujar Sandiaga.

13
January

 

(voinews.id) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya Kamis menyatakan revisi peraturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dapat meningkatkan cadangan devisa nasional.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta jajarannya melakukan revisi terhadap Peraturan Pemerintah (PP) No.1.2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan. Pengelolaan dan atau Pengolahan Sumber Daya Alam. Lebih lanjut, Menko Airlangga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo terkait investasi yang ditargetkan mencapai Rp1.400 triliun pada tahun 2023.(antara)