11
January

 

Jakarta (voinews.id) : Di masa pandemi, diplomasi Indonesia bekerja untuk mendukung pemulihan kesehatan nasional dan global. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan selama pandemi, Indonesia telah menerima sebanyak 516 juta vaksin. 137 juta dosis di antaranya diperoleh melalui kerja sama bilateral dan multilateral. Dari jumlah itu, menurutnya, sebanyak 412 juta dosis vaksin telah disampaikan kepada masyarakat Indonesia.

“Indonesia terus memperjuangkan akses vaksin untuk semua melalui co-chairmanship kami di COVAX AMC Engagement Group,” katanya dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM), Rabu (11/1) di Jakarta.

Hingga Desember 2022, menurut Retno, COVAX telah mengirimkan 1,88 miliar dosis vaksin ke 146 negara, termasuk 103 juta dosis ke Indonesia. Selain itu, menurutnya, Indonesia juga telah menjadi salah satu tuan rumah Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular ASEAN (ACHPEED), tuan rumah Institut ASEAN untuk Bidang Pengelolaan Bencana Kesehatan (AIDHM), dan berperan aktif dalam pengembangan Traktat Pandemi yang baru.

Kontribusi keuangan untuk sektor kesehatan global juga telah disampaikan melalui hibah sebesar 50 juta dolar AS untuk Dana Pandemi, 5 juta dolar AS untuk Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), komitmen 15,5 juta dolar AS untuk Global Fund dan 5 juta dolar AS untuk Regional Reserve of Medical Supplies.

“Untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional, diplomasi dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai regional hub penelitian dan produksi vaksin. Indonesia terpilih sebagai penerima teknologi vaksin mRNA dari WHO,” kata Retno.

Sebelumnya pada Oktober lalu, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 produksi Indonesia hasil kerja sama antara Bio Farma dan Baylor College of Medicine dari Amerika Serikat.

11
January

Jakarta (voinews.id) : Sepanjang tahun 2022, pemerintah Indonesia terus menjalankan langkah diplomasi yang menyentuh berbagai aspek diantaranya diplomasi untuk menjaga kedaulatan serta perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. 

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM), Rabu (11/1) di Jakarta.

“Tahun lalu, sejumlah negosiasi batas maritim dilakukan dengan Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Palau,” katanya.

Menurutnya, sejumlah pencapaian yang berhasil dicapai diantaranya adalah penandatanganan perjanjian batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia-Vietnam setelah negosiasi selama 12 tahun.

“Seluruh negosiasi batas laut dilakukan dengan sepenuhnya menghormati UNCLOS 1982,” katanya.

Sementara untuk batas darat, menurut Retno, sejumlah perundingan dengan Malaysia dan Timor Leste diintensifkan. Selain itu, Indonesia dan Malaysia juga telah menyelesaikan negosiasi untuk merevisi Perjanjian Lintas Batas dan Perjanjian Perdagangan Perbatasan yang akan ditandatangani tahun ini.

Dalam hal perlindungan WNI, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah menyelesaikan lebih dari 30 ribu kasus perlindungan WNI.

“Repatriasi 422 WNI korban sindikat penipuan online dari Kamboja, pembebasan 22 orang Indonesia dari hukuman mati, evakuasi 133 WNI dari Ukraina, dan fasilitasi pemenuhan hak keuangan WNI di luar negeri dengan nilai lebih dari Rp120,7 miliar,” jelasnya.

Sebagai upaya pencegahan, menurut Retno, pemerintah Indonesia juga telah memperkuat dengan perjanjian bilateral dengan Malaysia dan Arab Saudi, dua negara dengan konsentrasi pekerja migran Indonesia tertinggi.

Retno menambahkan, di tingkat multilateral, Indonesia juga mendorong pembentukan norma internasional tentang penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di berbagai sektor baik untuk pekerja rumah tangga maupun pekerja profesional.

11
January

 

Jakarta (voinews.id) : Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 dilaksanakan di tengah kondisi global yang penuh tantangan. Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, hampir semua orang meragukan keberhasilan G20 akan berhasil dan memberikan hasil yang berarti bagi dunia.

“Alhamdulillah, kekhawatiran tersebut tidak terwujud,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM), Kamis (11/1) di Jakarta.

Retno mengatakan kepemimpinan Indonesia mampu menjaga keutuhan G20, bekerja dan menghasilkan kolaborasi konkrit yang bermanfaat bagi dunia, termasuk negara berkembang.

“KTT G20 juga menghasilkan Deklarasi, Deklarasi Bali yang substantif. Tanpa mengorbankan prinsip Piagam PBB, Deklarasi Bali menyampaikan komitmen untuk kerja sama yang konkrit,” kata Menlu.

Menurutnya, Presidensi Indonesia G20 tahun 2022 telah berhasil mencapai sejumlah terobosan, diantaranya pembentukan dana pandemi, peta jalan Bali Compact dan transisi energi Bali, jaringan inovasi digital dan operasionalisasi Resilience and Sustainability Trust untuk membantu ruang fiskal negara berkembang. 

“Deklarasi Bali dilengkapi dengan Lampiran dari 361 proyek dan program kerja sama antara G20 dan negara-negara mitra untuk dunia,” katanya.

Tanggung jawab Presidensi G20 tahun 2022, menurut Retno, telah berhasil diselesaikan dengan oleh Indonesia. Ia pun menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah memberikan dan menunjukkan dukungan kepada Indonesia.

“Indonesia telah membuktikan bahwa persahabatan dan kerjasama dapat bermanfaat bagi dunia,” katanya.

Ia pun menyampaikan harapan bagi India yang melanjutkan tongkat estafet Presidensi G20 tahun 2023 sekaligus menyampaikan dukungan penuh Indonesia kepada India.

11
January

 

(voinews.id)- Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, tahun 2023 mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan sarana pertanian. "Anggaran sebesar Rp5 miliar tersebut bersumber dari dana alokasi umum (DAU) untuk pembangunan jalan usaha tani, jalan sentra produksi, dan pembangunan irigasi," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Rivo Irawan di Mukomuko.

Ia mengatakan, anggaran untuk pembangunan sarana pertanian tahun 2023 menurun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp6,7 miliar. Ia menambahkan, dengan anggaran sebesar Rp5 miliar tahun ini untuk pembangunan sebanyak 33 ruas jalan usaha tani dan jalan sentra produksi dan pembangunan irigasi di dua titik. Dari pembangunan sebanyak 33 ruas jalan tersebut, katanya, paling banyak pembangunan jalan sentra produksi perkebunan, hanya sebagian kecil pembangunan jalan usaha tani.

"Sejak tahun sebelumnya kebanyakan anggaran pembangunan sarana pertanian di dinas ini untuk pembangunan jalan sentra produksi karena daerah ini lebih banyak perkebunan kelapa sawit dibandingkan lahan persawahan," ujarnya. Sedangkan jenis pekerjaan pembangunan jalan usaha tani dan jalan usaha perkebunan di daerah ini pada 2023 sama dengan tahun sebelumnya, yakni terdiri dari pembukaan jalan baru, pengoralan, dan pembangunan jalan rabat beton.

Sementara itu, dari sekian banyak kegiatan pembangunan sarana pertanian berupa pembangunan jalan usaha tani dan jalan sentra perkebunan belum sepenuhnya mengakomodir hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan hingga kabupaten. "Dari hasil Musrenbang tidak sampai 50 persen jalan usaha tani dan jalan sentra produksi yang dibangun," ujarnya.

Ia mengatakan, kemungkinan usulan pembangunan jalan usaha tani dan jalan sentra produksi dari masyarakat setempat sejak lima tahun sebelumnya belum bisa diakomodir sampai sekarang. Dan setiap tahun tetap ada usulan baru pembangunan jalan dari masyarakat yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit kepada pemerintah daerah setempat.

 

antara