18
April

 

 

VOInews, Jakarta: Wakil Duta Besar RI di Jepang Maria Renata Hutagalung meresmikan stan Indonesia di Fashion World Tokyo 'Spring Edition' 2024, pameran produk fesyen internasional yang berlangsung dari 17 hingga 19 April 2024 di Tokyo Big Sight, Jepang.

 

"Jepang merupakan salah satu pasar potensial untuk mempromosikan produk fesyen Indonesia karena merupakan negara peringkat ketiga untuk pasar fesyen dunia setelah Tiongkok dan Amerika Serikat," ucap Renata dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (17/4) di Jakarta.

 

Renata juga mengatakan kehadiran produk Indonesia dalam kegiatan ini tepat khususnya untuk menyasar konsumen kelas upper-middle dan luxury Jepang.

 

"Keikutsertaan Indonesia dalam Fashion World Tokyo 2024 ini merupakan momentum yang tepat. Produk Indonesia memiliki ciri khas yang sesuai dengan segmentasi pasar selera konsumen untuk kebutuhan musim panas," tambahnya.

 

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan Indonesia Trade and Promotion Centre (ITPC) Osaka. Ajang internasional ini juga didukung tiga jenama Indonesia, yaitu Calla the Label, Long Story Short, dan Rumah Rakuji.

 

Long Story Short hadir mempromosikan tas berbahan baku dari rotan, Rumah Rakuji mengusung tas dari anyaman akar Pohon Bemban, sedangkan Calla the Label mengenalkan fesyen dengan corak kontras bergaya ‘Harajuku’ ala Jepang.

 

Stan Indonesia dalam pameran ini berlokasi di zona Trends, Brands & Designer Expo yang mengedepankan promosi desain dan merek fesyen.

 

Selain sebagai sarana promosi, kegiatan ini menjadi ajang uji pasar dan membangun identitas, citra, dan keunggulan produk Indonesia yang memiliki narasi unik dalam setiap proses pembuatan produk.

 

Fashion World Tokyo adalah acara promosi B-to-B yang terhubung dengan Paris Fashion Week dan New York Fashion Week. Penyelenggara acara ini menarik lebih dari 2.700 pembeli internasional dan lebih dari 1.000 peserta pameran dari berbagai negara kiblat fesyen dunia seperti Perancis, Italia, Swiss, Inggris, Kanada, Tiongkok, dan Korea Selatan.

17
April

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Minggu (15/4/2024) menjelaskan upaya Indonesia dalam mentransformasikan pariwisata menuju pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, juga pariwisata yang fokus terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan beberapa produk pariwisata seperti desa wisata juga eco tourism.

“Kehadiran kami dalam forum ini diharapkan semakin memperkuat Indonesia sebagai destinasi wisata yang sangat peduli terhadap isu-isu perubahan iklim dan isu-isu yang berkaitan kesejahteraan dan tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Sandiaga.

Indonesia saat ini menjadi acuan dalam hal transformasi pariwisata pascapandemi. Dimana Indonesia menunjukkan keberpihakan terhadap pariwisata regeneratif dan pariwisata yang bisa membantu mengurangi emisi karbon.

Wujud konkretnya melalui sejumlah upaya yang telah dilakukan seperti offset emisi karbon, penanaman hutan mangrove di beberapa destinasi wisata, restorasi terumbu karang, ada juga kegiatan untuk penanganan isu sampah, food loss dan food waste.

Selain itu juga kehadiran program desa wisata yang memberdayakan masyarakat lokal dengan kearifan adat istiadat setempat. Sehingga menampilkan pariwisata sebagai sektor yang memiliki peluang sangat luas dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

“Dan kita perlu sandingkan dengan ekonomi kreatif baik dari segi produk dan jasa yang bisa mengangkat posisi Indonesia dalam transformasi menuju ekonomi digital,” ujar Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan keinginannya untuk menampilkan wajah destinasi Indonesia sebagai destinasi yang dekat dengan alam, budaya, namun penuh petualangan. Sehingga bukan hanya destinasi yang fokus kepada sun, sea, dan sand, tapi juga yang memiliki kemampuan untuk menarik wisatawan berdasarkan dari serenity, spirituality, dan sustainability.

“Kami meyakini Indonesia memiliki destinasi wisata yang unik, menarik, bukan hanya Bali, tapi juga lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang sedang kami bangun secara totalitas. Kami melihat ini menjadi sebuah perjalanan yang sangat menentukan bagaimana Indonesia akan menjadi negara pilihan wisatawan,” ujar Sandiaga.

Selain Bali dan lima DPSP, adapula IKN yang akan menjadi destinasi wisata baru yang sedang dalam tahap pembangunan secara masif. Pembangunan IKN mengedepankan interkonektivitas berbasis kelestarian alam. Salah satunya infrastruktur yang tidak menggunakan energi fosil yang mampu menghubungkan titik-titik pusat ekonomi di Kalimantan.

“Karena ini menjadi unggulan kita maka kita akan fokus terhadap pariwisata dan infrastruktur yang ramah lingkungan,” kata Sandi.

17
April

 

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan potensi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama libur lebaran 2024 mencapai 369,8 triliun rupiah. Dalam jumpa pers, di Jakarta, Selasa (16/04/2024), Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya memaparkan, perkiraan itu  berdasarkan data Kementerian Perhubungan, persentase masyarakat yang berwisata dan rata-rata pengeluaran masyarakat dari hasil survei Kemenparekraf. Nia Niscaya menyampaikan potensi perputaran ekonomi ini juga didukung oleh peningkatan pergerakan masyarakat dan daya beli masyarakat .

“Hal ini juga didukung oleh peningkatan pergerakan, waktu liburan atau cuti yang lebih panjang, Karena tahun ini lebih panjang dari tahun kemarin dan juga adanya izin ASN (aparatur sipil negara) boleh cuti lanjutan gitu ya kemudian juga ada peningkatan daya beli masyarakat”, ujar Nia Niscaya.

Nia Niscaya mengatakan, saat libur Idul Fitri, rata-rata pengeluaran masyarakat per orang mencapai 2,3 juta rupiah. Ia menambahkan/berdasarkan durasi perjalanan, wisatawan dengan durasi perjalanan satu hari mampu mengeluarkan dana sebesar 904.500 rupiah, wisatawan dengan durasi wisata 2 hingga 4 hari diperkirakan menghabiskan dana  sebanyak 3,5 juta rupiah  serta bepergian selama seminggu sebesar 6,4 juta rupiah. Ia menjelaskan, struktur pengeluaran masyarakat terdiri dari pengeluaran untuk akomodasi, transportasi, konsumsi hingga oleh-oleh.

Nia juga mengungkapkan, pelaku wisata dengan durasi satu hari tercatat sebesar 49,5 persen dan perjalanan dengan durasi 2-4 hari mencapai 36,2 persen.

Dari sisi akomodasi secara umum, wisatawan sebanyak 34,5 persen memanfaatkan hotel berbintang untuk menginap serta 26,9 persen dengan memanfaatkan akomodasi milik keluarga.

Terkait destinasi wisata yang menjadi favorit masyarakat, Nia menyebut, lokasi wisata itu masih tersebar di Pulau Jawa yang meliputi Malioboro-Yogyakarta, Parangtritis-Yogyakarta, Ciwidey-Bandung, Lembang-Bandung, Pangandaran-Jawa Barat, Puncak-Bogor, Ragunan-Jakarta, Borobudur-Jawa Tengah, Bromo-Jawa Timur.

“Ini memang kelihatan sekali mendominasi di Pulau Jawa karena memang secara statistik terjadi di Pulau Jawa karena jumlahnya (penduduk) besar,” jelasnya.

Dirinya juga menuturkan, kajian pemetaan preferensi aktivitas wisatawan nusantara pada libur Lebaran 2024 ini merupakan survei yang dilakukan Kemenparekraf pada 14 April 2024 dengan responden sebanyak 1.758 orang.

17
April

 

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengapresiasi Pembangunan Bakauheni Harbour City  (BHC) di kawasan tepi laut Provinsi Lampung. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya, dalam Jumpa Pers di Jakarta, Selasa (16/4/2024) mengatakan pembangunan Bakauheni Harbour City oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghadirkan atraksi wisata baru di Lampung Selatan, Nia Niscaya berharap pengembangan kawasan BHC dapat memberikan dampak terhadap aktivitas sosial dan perekonomian khususnya di wilayah Lampung.

“Perkembangan BHC dapat memberikan dampak tentunya terhadap aktivitas sosial perekonomian di wilayah Lampung, yang didukung oleh beberapa potensi yang ada di sekitar Lampung. Jadi ini ada sesuatu yang baru, jadi kalau mau nyebrang jangan nyebrang langsung, ada dulu nih yang bisa dilihat”, ujar Nia Niscaya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, mengatakan pengembangan BHC ini sejalan dengan visi ASDP untuk menjadi yang terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata tepi laut. Menurut Ira Puspadewi, ASDP berkomitmen mengakselerasi proyek pembangunan destinasi wisata tepi laut, seperti di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang sukses dibangun dan menjadi inspirasi untuk pengembangan destinasi serupa di daerah lainnya.

“Bagaimana kita menjadi agent of development. Ketika Labuan Bajo yang telah berkembang semakin baik, artinya di situlah kehadiran negara untuk menjadi pembangkit ekonomi,” ujar Ira.

Berangkat dari kesuksesan pembangunan waterfront di Labuan Bajo, ASDP kemudian menginisiasi pembangunan waterfront di pelabuhan Lampung Selatan yang telah menjadi sumber ekonomi terbesar di kawasan tersebut.

Progres pembangunan tahap pertama di kawasan seluas 160 hektare itu hampir mencapai 100 persen. Diproyeksikan pada September 2024 distrik satu ini rampung digarap.

Adapun fasilitas yang dibangun di antaranya Krakatau Park, Masjid BSI, pusat komunitas dan budaya di Siger Park, Skybridge, hingga area parkir.

“Pembangunan fase 1 baru tuntas secara utuh diperkirakan pada September. Namun tahun baru kemarin saja, kami mengadakan event sudah ada 15 ribu orang dalam satu hari datang ke Bakauheni. Sementara lebaran ini ada lebih dari 30 ribu orang dalam lima hari. Dan lapangan kerja yang kita ciptakan kurang lebih 1.000 orang,” kata Ira.

“Ini bagi kami sangat membanggakan karena di situlah sekali lagi negara hadir. Bagaimana ekonomi bisa berkembang kemudian kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ujar Ira.

Page 7 of 623