VOInews, Jakarta: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu M. Iqbal menyebutkan bantuan kemanusiaan yang dikirimkan oleh Indonesia untuk masyarakat Gaza, Palestina sudah tiba di Bandara El Arish, Mesir.
"Bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza telah tiba di Bandara El Arish, Mesir pada 6 November 2023," kata Iqbal dalam keterangan resmi Kemlu, di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Jubir Kemlu mengatakan pesawat pembawa bantuan untuk Gaza itu tiba pada pukul 08.00 waktu setempat. Pengiriman bantuan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury ini langsung diserahkan kepada perwakilan Bulan Sabit Mesir.
“Wamenlu Pahala memimpin pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut. Bantuan diserahkan kepada Perwakilan Bulan Sabit Mesir,” terangnya.
Ia juga menjelaskan pesawat Hercules yang membawa bantuan kemanusiaan tersebut menembuh rute yang cukup panjang sebelum mendarat di Mesir. Setelah menurunkan bahan bantuan, pesawat tersebut langsung bersiap kembali ke Tanah Air.
"Hercules menempuh rute Jkt-Aceh-Yangon-New Delhi-Abu Dhabi-Jeddah-El-Arish," katanya.
Sebelumnya pada Sabtu 4 November 2023, Pemerintah RI mengirimkan 51,5ton bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Bantuan itu secara resmi dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo di Lapangan Halim Perdanakusuma, Jakarta.
VOInews, Jakarta: Pemerintah Indonesia masih belum berhasil mengevakuasi satu keluarga M.Hussein, Warga Negara Indonesia (WNI) dari Gaza. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan upaya evakuasi masih terkendala ditutupnya akses utama di Jalur Gaza.
“Upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza Selatan kembali belum berhasil. Diperoleh informasi, bahwa pintu dari sisi Gaza tidak dibuka sehingga tidak memungkinkan dilakukan evakuasi. Dari lapangan kami juga memperoleh informasi, bahwa sudah dua hari ini tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah,” kata Menlu Retno dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Retno Marsudi juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi untuk memastikan WNI dalam keadaan baik.
“Kita akan terus berusaha dan kemarin saya lakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik. Saya juga langsung berkomunikasi dengan keluarga WNI Pak Hussein, untuk memberikan semangat dan menyampaikan bahwa kami sedang terus berusaha,” ucapnya.
Selain itu, ia mengungkapkan Kementerian Luar Negeri juga terus berkomunikasi dengan tiga relawan MER-C yang berada di sekitar Rumah Sakit Indonesia dan Kantor MER-C Jakarta untuk memastikan keselamatan ketiganya. Ia juga terus menyerukan agar Israel menghentikan serangan terhadap warga sipil dan fasilitas-fasilitas sipil seperti rumah sakit, masjid dan gereja.
“Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya,” tutupnya.
VOInews.id- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyalurkan bantuan kemanusiaan sebanyak tujuh ton peralatan kesehatan bagi warga Palestina yang menjadi korban dalam konflik di Gaza. Bantuan sebanyak tujuh ton yang termasuk ke dalam penyaluran 26,5 ton bantuan pemerintah tersebut dikirimkan melalui pesawat komersial Airbus A330-900 di Terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada Minggu (05/11) malam.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Sumarjaya di Tangerang, Senin mengatakan bahwa dari bantuan alat-alat kesehatan atau medis itu merupakan alat-alat mencakup emergency kit untuk kebutuhan bedah minor dan ada pula makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak berusia di bawah 5 tahun (balita). Selain peralatan medis, pihaknya juga menyalurkan bantuan penjernih air minum yang masuk dalam salah satu komponen bantuan dikirim pemerintah RI pada gelombang pertama bagi kebutuhan para korban perang Hamas-Israel di Gaza.
"Bantuan Kemenkes dalam hal ini untuk kloter pertama akan mengirimkan tujuh ton, yang meliputi air bersih, penyulingan air bersih, kemudian ada obat-obatan dasar, seperti ISPA, penyakit kulit, diare dan sebagainya," jelasnya. Ia menambahkan, untuk ke depannya pihaknya akan kembali mendistribusikan bantuan medis khusus untuk peralatan rumah sakit (RS) di Gaza. "Dan nanti untuk alat-alat medis yang untuk rumah sakit kita berangkat di kloter kedua," kata dia. Dalam hal ini, pemerintah melalui Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah melepas 265 ton bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk warga Palestina melalui Terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol Krishna Murti di Tangerang mengatakan bahwa saat ini pihaknya mengelola dan melepas sebanyak 26,5 ton dari 51,5 ton bantuan Pemerintah Indonesia untuk warga Palestina. "Malam hari ini delegasi pemerintahan RI, khsuusnya yang di isi oleh anggota Polri dan anggota Kemenlu didalamnya, berangkat dengan pesawat Airbus A330-900 dari Bandara Soetta menuju blBandara El-Arish, Mesir," katanya.
Bantuan kemanusiaan sebanyak 26,5 ton pada tahapan kedua yang dikelola langsung oleh Mabes Polri ini akan dikirim langsung menuju Bandara Udara Militer milik negara Mesir dengan waktu ketibaan sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Khusus untuk bantuan yang pengirimannya melalui pesawat Airbus 330 ini adalah barang yang telah dikoordinasikan, baik pengadaan alat-alat kesehatan, logistik berupa makanan serta tenda dan selimut. "Dari bantuan Polri yaitu 100 tenda pleton, satu tenda bisa memuat 50 orang, yang nantinya bisa memuat 5.000 orang serta, 1.000 selimut untuk musim dingin dan jaket musim dingin," jelasnya. Selain itu, dikatakan jenderal bintang dua, bahwa dari pengiriman bantuan tersebut juga di isi rombongan dengan sembilan anggota Polri, serta beberapa delegasi dari Kemlu dan media.
Antara
VOInnews, Jakarta: Komunitas Perempuan Menari sukses mengadakan pergelaran tari tahunan yang ke-5 bertajuk “Renggana” pada Sabtu (4/11/2023) di Gedung Kesenian Jakarta. Ketua pergelaran Renggana, Marina Joy mengatakan pertunjukan ini merupakan bentuk apresiasi kepada perempuan Indonesia untuk membuktikan bahwa usia tidak menjadi penghalang untuk menekuni seni tari tradisional Indonesia.
“Renggana ini bentuk apresiasi kita sebagai Komunitas Perempuan Menari untuk lebih menghargai budaya Indonesia dan tujuannya adalah membuktikan kepada warga Indonesia, seluruh dunia, bahwa perempuan Indonesia mau muda atau tua itu tetap, mungkin, tadi diliatkan umurnya itu ada yang 60 tahun tetap mungkin untuk melakukan hal seperti itu (menari),” katanya.
Dalam pergelaran tari “Renggana”, para penari menampilkan tujuh tarian pendek dan 1 tarian garapan. Beberapa tarian pendek diciptakan khusus untuk Komunitas Perempuan Menari seperti, Tarian Puan Betanggai (Palembang), Kelape Puan (Betawi) dan Bedhayan Wani Prasthi Mataya (Jawa Tengah).
Sedangkan tarian garapan yang berjudul Sengat Tuah Penyengat, diangkat dari seni bumi Melayu yang terinspirasi dari Pasal 6 Gurindam 12 karya Raja Ali Haji dari Pulau Penyengat, Kepulauan Riu.
Sementara itu, Seniman dan Budayawan Jaya Suprana mengapresiasi pergelaran tari dari Komunitas Perempuan Menari ini dikarenakan semua penampil adalah perempuan.
“Saya sangat terkesan karena setiap bangsa memiliki kesejahteraan seni tari masing-masing dan saya sangat mengagumi seni tari bangsa-bangsa di dunia ini namun terus terang hari ini saya mengakui bahwa saya tidak pernah melihat seni tari seperti ini di Gedung Kesenian Jakarta. Apalagi seni tari yang ditampilkan oleh seluruhnya perempuan,” kata Jaya Suprana.
Komunitas Perempuan Menari merupakan komunitas yang terdiri dari perempuan-perempuan dengan berbagai profesi dan usia yang menyatu untuk melestarikan budaya Indonesia lewat tari tradisional Nusantara.