VOInews, Jakarta: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bekerja sama dengan PBB di Indonesia menyelenggarakan peringatan Hari PBB ke-78, Selasa (24/10/2023), di Jakarta.
Dalam sambutannya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu Tri Purnajaya mengatakan, dengan mengambil tema Our Common Future: Peace and Prosperity for All, peringatan Hari PBB 2023 menekankan pentingnya memperkuat semangat multilateralisme dan kolaborasi.
“Pesan utama yang ingin ditekankan adalah pentingnya memperkuat spirit multilateralisme dan semangat kolaborasi untuk mewujudkan perdamaian dan kemakmuran bersama. Bukan hanya untuk generasi sekarang namun juga untuk generasi mendatang,” katanya.
Lebih lanjut Tri Purnajaya mengatakan, peringatan Hari PBB di tahun 2023 memiliki makna penting dalam perjalanan menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030. Termasuk catatan mengenai pencapaian SDGs belum sesuai dengan yang diharapkan.
“Tahun 2023 ini memiliki arti penting karena kita berada di separuh jalan menuju target pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030. Namun kita juga mencatat progress pencapaian SDGs masih jauh dari yang diharapkan,” katanya.
Selain itu, menurutnya, perayaan Hari PBB 2023 juga merupakan momentum penting untuk mendorong reformasi di dalam tubuh PBB. Terkait hal ini, sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyampaikan rencana reformasi di dalam tubuh PBB untuk menjawa tantangan perubahan zaman.
“Tahun ini juga penting karena akan dimulainya guliran pembahasan persiapan Summit of The Future tahun 2024, tahun depan, yang merupakan momentum penting untuk mendorong reformasi PBB dan sistem multilateral secara menyeluruh,” katanya.
Tri Purnajaya juga menyebut bahwa Hari PBB merupakan momentum penting untuk melakukan refleksi terhadap berbagai capaian dan tantangan kerja PBB di masa mendatang.
VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memastikan saat ini kondisi Bali tetap aman untuk dikunjungi wisatawan meskipun Pj Gubernur Bali mengeluarkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan di Pulau Dewata.
Sandiaga Uno saat saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (23/10/2023), menjelaskan status siaga darurat bencana ditetapkan untuk memitigasi dan merespons kekeringan ekstrim dan bencana kebakaran hutan dan lahan sebagai dampak El Nino. Status siaga darurat bencana di Bali ini diberlakukan selama 14 hari ke depan.
"Bali masih aman, penerbangan masih normal. Status tersebut dikeluarkan sesuai kebutuhan dan untuk kepentingan peningkatan kewaspadaan," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menjelaskan Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya telah mengeluarkan keputusan Gubernur Bali mengenai penetapan status siaga darurat bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Bali pada Kamis (19/10).
Status siaga tersebut terhitung sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 1 November 2023 dan dapat diperpanjang atau dipersingkat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan darurat bencana yang dalam keputusan Gubernur Bali bernomor 897/04-G/HK/2023 tersebut.
Keputusan status siaga itu diambil mengacu pada Pasal 23 PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana. Pada saat status siaga darurat ini ditetapkan, BPBD mempunyai kemudahan akses antara lain untuk pengerahan sumber daya manusia, peralatan, dan logistik, termasuk dalam pengadaan barang atau jasa, serta komando untuk menugaskan (memerintahkan) instansi atau lembaga terkait.
"Keadaan Bali saat ini masih terkendali, SK ini dibuat untuk antisipasi dan mempermudah penanganan bencana bila diperlukan, dalam status siaga darurat tidak ada pelarangan PPLN atau aktivitas pariwisata tetap berjalan seperti biasa. Saya mengajak semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Tjok Bagus Pemayun.
VOInews.id- Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memastikan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet tidak memengaruhi kunjungan wisatawan ke Kawasan Wisata Baturraden. "Hal itu terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan khususnya ke Lokawisata Baturraden pada akhir pekan kemarin yang terpantau tetap tinggi seperti sebelum ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Wardoyo di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Senin. Menurut dia, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lokawisata Baturraden pada Sabtu (21/10/2023) tercatat 939 orang dan Minggu (22/10/2023) mencapai 1.566 orang. Menurut dia, jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan kunjungan wisatawan ke Baturraden sebelum Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Slamet dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) sejak Kamis (19/10/2023).
"Misalnya, jumlah wisatawan yang datang pada Sabtu (16/9/2023) tercatat 938 orang dan Minggu (17/9/2023) mencapai 1.526 orang," jelasnya. Ia pun mengaku optimistis Kawasan Wisata Baturraden khususnya Lokawisata Baturraden yang berada di kaki Gunung Slamet tetap ramai dikunjungi wisatawan. Menurut dia, hal itu disebabkan Lokawisata Baturraden berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Gunung Slamet, sehingga tetap aman untuk dikunjungi wisatawan.
"Sesuai rekomendasi PVMBG, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak boleh beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet, sedangkan Lokawisata Baturraden jaraknya sekitar 12 kilometer," katanya. Terkait dengan realisasi kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata di Banyumas, Wardoyo mengatakan berdasarkan data, target kunjungan wisatawan yang sebanyak 1,75 juta orang pada 2023 telah terlampaui. Menurut dia, target tersebut telah terlampaui pada Agustus dengan pencapaian 1,898 juta wisatawan. "Lokawisata Baturraden tetap menjadi primadona dengan jumlah pengunjungnya paling banyak, yakni mencapai 266.197 wisatawan," katanya.
PVMBG Badan Geologi dalam surat bernomor 458.Lap/GL.03/BGV/2023 yang ditandatangani Kepala PVMBG Hendara Gunawan menaikkan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Api Slamet menjadi Level II terhitung mulai 19 Oktober 2023, pukul 08.00 WIB. Berdasarkan laporan pengamatan yang dilakukan Pos PGA Slamet pada Minggu (22/10/2023), pukul 00.00-24.00 WIB, secara visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-I. Selain itu, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak, sedangkan cuaca cerah hingga hujan dan angin lemah ke arah barat. Sementara, dari sisi kegempaan tercatat satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-6 milimeter, dominan 2 milimeter.
Antara
VOInews, Jakarta : Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pesan penting terkait pagelaran Pemilu 2024. Dalam sebuah kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas), Kapolri meminta agar semua pihak, termasuk pemerintah daerah, berperan aktif dalam memastikan keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan umum berlangsung.
"Karena ini masuk tahun politik, saya titipkan, kalau panas tolong didinginkan. Dalam sistem kami, ada namanya cooling system," kata Kapolri dikutip humas.polri.go.id, Senin (23/10/2023).
Kapolri berpesan agar semua elemen masyarakat turut serta dalam menjaga ketertiban demi mewujudkan politik yang damai di Indonesia. Upaya ini diperlukan untuk memastikan bahwa pemilu 2024 berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan prinsip demokrasi.
Kapolri menegaskan pentingnya sinergi antara pihak kepolisian dan pemerintah daerah, khususnya di Sulawesi Selatan. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran proses pemilihan umum 2024.
Kapolri juga menyoroti perlunya kerja sama aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat, dalam menciptakan situasi yang kondusif selama tahun politik.
Selain itu, Kapolri juga memberikan penghargaan kepada Bahtiar Baharuddin, yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan. Kapolri menyatakan bahwa kepemimpinan Bahtiar Baharuddin yang telah mencapai jabatan tersebut sangat tepat, mengingat pengalamannya sebagai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum di Kementerian Dalam Negeri.
"Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Bahtiar Baharuddin, adalah orang hebat di Kementerian Dalam Negeri. Dan sangat cocok ditempatkan di sini," kata Kapolri.