12
September

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan regulasi terkait digitalisasi perizinan penyelenggaraan event memasuki tahap uji coba. Sandiaga dalam konferensi pers Uji Coba Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event, bersama Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kepolisian RI, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) selaku Ketua Tim Koordinasi SPBE Nasional di Jakarta, Senin (11/9), mengatakan uji coba terbatas digitalisasi perizinan event (kegiatan) ini diharapkan berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi. Menurutnya, di Indonesia terdapat lebih dari 3.000 event yang terdiri dari kelas menengah dan besar yang mampu menciptakan nilai ekonomi sekitar Rp162 triliun, namun kendala perizinan ini kini menjadi peluang untuk reformasi dari segi perizinan transformasi digital.

“ada sekitar 3000-an lebih event yang kelasnya menengah dan besar menciptakan nilai ekonomis sekitar 162 triliun dan ini bagian dari upaya dan solusi untuk menggeliatkan ekonomi kita namun botol next-nya itu ternyata memang menjadi peluang bagi kita untuk melakukan reformasi dari segi perizinan transformasi digital yang berbasis sistem pemerintahan berbasis elektronik- SPBE, yang sudah cepat sekali transformasinya”, ujar Sandiaga

Sandiaga Uno lebih lanjut menyatakan uji coba digitalisasi perizinan dimulai pada 11 September 2023. Menurut Sandiaga, Uji coba diterapkan secara terbatas dalam rentang waktu kurang lebih satu bulan untuk penyelenggaraan event konser berskala nasional (tanpa penampil asing) di enam venue terpilih, yaitu GBK, JCC, JIExpo, Ancol BCIS, ICE BSD, dan Community Park PIK 2. Menparekraf berharap tahapan uji coba ini mendapat feedback dari para pelaku penyelenggara event, untuk penyempurnaan sistem perizinan yang user friendly, sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan digitalisasi layanan perizinan event secara terintegrasi ini merupakan bagian dari aktualisasi reformasi birokrasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Jadi memang Presiden Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu memutuskan untuk memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Ada sembilan prioritas yang sedang diperbaiki pemerintah, salah satunya perizinan event yang hari ini diujicobakan,” kata Menpan RB Anas.

Lebih lanjut, Menpan RB mengatakan bahwa dalam digitalisasi layanan perizinan event yang diujicobakan, semua sistem antar-instansi telah terintegrasi, termasuk sistem di OSS dan Polri. Jika dahulu penyelenggara event harus mengisi izin secara terpisah di banyak instansi, sekarang cukup dalam satu sistem.

"Dan sesuai arahan Presiden Jokowi, ini bukan aplikasi baru. Tapi ada interoperabilitas. Polri, Tim Transisi dari BUMN seperti Telkom dan Peruri, Kemenparekraf, Kementerian Investasi, dan kementerian/lembaga lain luar biasa mengorkestrasi ini,” kata Anas.

12
September

VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan sejumlah industri pariwisata tanah air menyelenggarakan misi penjualan (_sales mission_) di tiga kota di India yang berlangsung pada 11-15 September 2023. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Senin (11/9), mengatakan kegiatan sales mission berlangsung di Kota Hyderabad, Mumbai, dan Ahmedabad yang dihadiri oleh buyers yang merupakan pelaku industri pariwisata India di masing-masing kota.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi aktif Kemenparekraf/Baparekraf dengan pelaku industri pariwisata di Indonesia dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata nasional dan menjaga eksistensi Indonesia khususnya Bali sebagai top of mind destination bagi wisatawan India," kata Sandiaga.

India merupakan salah satu negara fokus pasar potensial di mana tercatat hingga Juni 2023 jumlah kunjungan wisman India sudah mencapai 345.523 wisman atau sekitar 79,3 persen dari target optimistis pasar India tahun 2023, yaitu 435.700 wisman.

"Capaian ini perlu kita dorong dengan berbagai kegiatan promosi yang potensial untuk mendatangkan wisatawan mancanegara dari India ke Indonesia, seperti kegiatan sales mission, sehingga kunjungan wisman India akan terus meningkat,” kata Menparekraf Sandiaga.

Kegiatan Sales Mission India 2023 dilakukan melalui skema collaborative marketing (_cost sharing_) bersama industri pariwisata Indonesia. Sebanyak 35 perusahaan yang terpilih sebagai peserta sales mission terdiri dari usaha perhotelan/hospitality, travel agent/tour operator, restoran, dan MICE (_Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition_). Selain perusahaan dari Bali, terdapat pula partisipasi perusahaan yang berasal dari Kepulauan Riau, Jakarta, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat.

Kemenparekraf menyoroti tiga segmen utama untuk ditawarkan dalam sales mission kali ini antara lain luxury tourism, wedding, dan MICE yang merupakan segmen unggulan untuk pasar wisatawan India.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan bahwa sebelumnya Kemenparekraf juga telah melaksanakan dengan sukses sales mission di Kolkata pada 7 Februari 2023 dan di Chennai serta Bangalore pada September 2022.

“Setelah kami berdiskusi lebih lanjut dengan pelaku industri pariwisata Indonesia, mereka sebagian besar menyatakan bahwa mereka membutuhkan kegiatan sales mission untuk memperkuat potensi bisnis ke pasar India terutama di kota-kota potensial. Jadi kami merasa perlu untuk mengadakan sales mission lagi, dengan pilihan kota mencakup kota yang memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisman yaitu Hyderabad, Mumbai, dan Ahmedabad. Selain itu, sudah cukup lama industri pariwisata Indonesia dan Kemenparekraf tidak langsung bertemu dengan para pelaku industri di kota-kota ini,” kata Made.

Untuk lebih meningkatkan awareness pasar India terhadap aspek konektivitas menuju Indonesia, Kemenparekraf juga menggandeng mitra dari maskapai IndiGo dan VietJet agar mempromosikan rute penerbangan mereka dari India ke berbagai destinasi di Indonesia.

Selain kegiatan sales mission, pada 14 September 2023 di Mumbai, Kemenparekraf sekaligus akan menghadiri acara inagurasi Wonderful Indonesia Corner di kantor VFS Global Mumbai Office, yang digagas melalui kolaborasi pemasaran bersama VFS Global yang merupakan jasa pengurusan VISA internasional terbesar di dunia. Aktivasi promosi ini diharapkan dapat mempromosikan jenama Wonderful Indonesia dan destinasi pariwisata Indonesia khususnya di India.

Kemenparekraf juga akan melakukan pertemuan dengan media India dan industri perfilman di India (Bollywood Fraternity) dalam rangka mempromosikan Indonesia agar dijadikan sebagai destinasi pembuatan film (_filming location_) bagi berbagai produksi sinema India.

Wonderful Indonesia Corner digelar di kantor VFS Global Mumbai dan akan menampilkan berbagai informasi mengenai destinasi pariwisata Indonesia. Selain itu, akan disediakan instrumen angklung lengkap dengan notasi lagu Kuch Kuch Hota Hai yang dapat dimainkan langsung oleh para pengunjung.

"Aktivasi interaktif ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat India untuk lebih mengenal budaya dan pariwisata Indonesia," kata Made.

11
September

 

VOInews.id- Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan S Maringka mengatakan sudah saatnya melakukan keberpihakan terhadap sektor pertanian karena sektor tersebut berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. "Urusan pertanian adalah mengisi perut 287 juta jiwa manusia-manusia Indonesia dan itu semua bergantung atas keberhasilan dari sektor pertanian," katanya di Manado.

Dengan adanya ancaman dampak dari El Nino seperti ini, kata dia, perlu melakukan berbagai hal. Memang di Sulawesi Utara tidak menjadi prioritas karena alam yang bersahabat. Namun di provinsi-provinsi lain mengalami hambatan dalam mengembangkan pertanian. Karena itu, kata Irjen, saat ini menjadi momentum yang tepat, sektor pertanian Sulawesi Utara memberikan kontribusi terbesar bagi masyarakat Indonesia. Karena apa yang dihasilkan oleh sektor pertanian ini bisa memberikan dukungan bagi kelangsungan kegiatan-kegiatan hajat hidup orang banyak.

Karena itu, ia memberikan apresiasi bagi legislatif yang ikut mendukung keberhasilan penandatanganan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2023 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan. "Ini adalah wujud nyata bagaimana kepala daerah memiliki keberpihakan terhadap sektor pertanian, dan itu yang harus diupayakan," ujarnya.

Irjen mengharapkan, Perda tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan menjadi gaung semua kabupaten kota lainnya juga melakukan hal yang sama. "Ini adalah bentuk keberpihakan kita terhadap sektor pertanian," katanya.

 

Antara

11
September

 

VOInews.id- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Kediaman Pribadi Wapres, Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (Penata), Serang, Banten, Minggu. Dalam pertemuan tersebut Wapres dan Dubes Arab membahas tentang rencana kerja sama pengembangan sektor pendidikan, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syekh Nawawi Tanara (STIF Syentra), menjadi Universitas An-Nawawi Al-Bantani. "Kami mengambil nama Syekh Nawawi (untuk lembaga pendidikan) karena beliau lahir di sini (Tanara),” kata Wapres kepada Dubes Arab, sebagaimana keterangan tertulis di Jakarta.

Wapres menjelaskan bahwa Syekh Nawawi melanjutkan pendidikan, dan mengajar di Makkah. Syakh Nawawi wafat di Makkah dan dikebumikan di Pemakaman Al-Ma’la, Makkah. Wapres menambahkan, Syekh Nawawi juga mengarang berbagai judul kitab, tidak hanya di Arab Saudi tetapi juga di Indonesia, yang berjumlah sekitar 100 kitab dengan menggunakan Bahasa Arab, seperti Fiqih, Aqidah, Tafsir, serta juga melahirkan tokoh-tokoh Muslim pendiri organisasi Islam di Indonesia.

“Banyak murid-muridnya antara lain Pendiri Nahdlatul Ulama Syekh Hasyim Asyari, Pendiri Muhammadiyyah Syekh Ahmad Dahlan, Pendiri Tarbiyah Islamiyah Syekh Usman Ar-Rusli, dan masih banyak lagi,” jelas Wapres. Dari sejarah tersebut, Wapres menekankan bahwa ada kedekatan tersendiri antara Tanara, tempat dilahirkannya Syekh Nawawi dengan Arab Saudi. Sebagai upaya mengembangkan ilmu-ilmu yang diwariskan Syekh Nawawi kepada umat Islam di Indonesia, Wapres mengungkapkan, maka dibangunlah Penata, dari jenjang Ibtidaiyyah, Tsanawiyyah, dan Aliyah. Selain itu juga dibangun STIF Syentra, agar nanti terlahir ahli fiqih-ahli fiqih Indonesia seperti Syekh Nawawi.

Dia menjelaskan, guna menghadapi tantangan global, dimana cendekiawan Muslim dituntut tidak hanya mampu mengusai ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu umum lainnya, maka STIF Syentra berekspansi menjadi universitas yang nantinya memiliki 6 fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Syariah, Fakultas Pertanian, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Sains dan Teknologi. “Nantinya akan kami kembangkan menjadi Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani.

Lokasinya dekat sekali dari sini,” ungkap Wapres. Rencana kerja sama pengembangan pendidikan ini, telah dibahas sebelumnya ketika Dubes Faisal menemui Wapres di Kediaman Resmi Wapres, di Jakarta, Senin (28/8). Adapun dalam pertemuan di Tanara itu, Dubes Faisal mengungkapkan keinginannya kepada Wapres untuk mengunjungi dan menjalin kerjasama dengan Penata. “Dan Saya telah berjanji di hadapan Yang Mulia Wakil Presiden untuk mengunjungi lokasi (Penata) ini, dan hari ini saya mengunjungi janji saya,” ujar Dubes Faisal.

Ia menekankan bahwa apa yang disampaikan dalam pertemuan tersebut akan menjadi perhatian Pemerintah Arab Saudi. “Dan semua yang tadi disampaikan dan diharapkan akan benar-benar mendapat perhatian,” ucap Dubes. Usai pertemuan, Wapres dan Dubes Arab melakukan peninjauan ke area yang akan dibangun Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani, yang lokasinya berada sekitar 800 meter dari Penata. Luas area universitas disiapkan sekitar 10 ha, dengan lahan yang akan dibangun sekitar 6 ha.

Dalam peninjauan tersebut, Dubes Arab menunjukkan apresiasi tertinggi kepada Wapres. Ia pun mengundang Wapres untuk datang ke Arab Saudi dan tinggal di kediamannya. “Insya Allah Yang Mulia Wakil Presiden akan menjadi tamu kami di rumah kami, di kebun kurma kami. Kita tidak akan mengizinkan nanti ketika Yang Mulia Wakil Presiden melakukan kunjungan ke Kota Suci Madinah, saya tidak akan mengizinkan kecuali (tinggal) di tempat saya. Tidak boleh di hotel, tidak boleh di mana-mana,” ujar Dubes.

“Dan Ini benar, ini janji saya, hati kami dan rumah kami terbuka untuk Yang Mulia Bapak Wakil Presiden,” ujarnya. Hadir mendampingi Wapres dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Robikin Emhas dan Masduki Baidlowi.

 

Antara