Indonesia Ku

Indonesia Ku (666)

07
November


Organisasi Pangan Dunia atau FAO mengapresiasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI yang berhasil mengembangkan jejaring inovasi untuk pengendalian dan penanggulangan penyakit Avian Influenza atau disebut Flu Burung. Jejaring tersebut adalah Influenza Virus Monitoring Online yang merupakan sebuah sistem untuk memonitor sifat antigenik dan genetik dari virus flu burung, khususnya Highly Pathogenic Avian Influenza pada unggas di Indonesia. Sistem ini terintegrasi secara online dan hasilnya dapat ditampilkan dalam sebuah peta. Jejaring inovasi tersebut telah sukses mengkarakterisasi isolat virus flu burung secara antigenik, genetic, dan biologis.

Perwakilan Nigeria untuk FAO, Yaya Adisa Olaitan Olaniran, bersama 9 delegasi FAO lainnya menyampaikan apresiasi itu saat berkunjung ke Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, Jumat (2/11). Menurut mereka, sejak peluncurannya, Influenza Virus Monitoring Online pada 2014 telah memberikan dampak yang signifikan dalam upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit flu burung. Program Influenza Virus Monitoring online merupakan kerja sama pemerintah Indonesia dengan FAO dan OFFLU. OFFLU adalah bagian kerjasama dari FAO dan Organisasi kesehatan hewan dunia yang berisi para ahli dalam bidang flu burung. Kerja sama antara FAO dan OFFLU dengan Pemerintah Indonesia itu bertujuan meningkatkan sistem monitoring perubahan (evolusi) virus dan deteksi dini virus flu burung varian baru di Indonesia. Dalam kerja sama itu, Indonesia mendapat dukungan laboratorium referensi Organisasi kesehatan hewan dunia, seperti Australian Animal Health Laboratory.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pengamatan Penyakit Hewan Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Boethdy Angkasa, menyampaikan, pengguna Influenza Virus Monitoring online akan dengan mudah mengetahui posisi virus firus burung yang bersirkulasi di Indonesia dan melaporkannya dengan cepat dan tepat kepada para pengambil kebijakan. Dengan demikian, perkembangan jenis virus Highly Pathogenic Avian Influenza di seluruh penjuru Indonesia dapat dimonitor. Langkah ini dapat membantu menentukan strategi pengendalian dan pemberantasan firus burung yang cepat dan akurat.

Boethdy menjelaskan, cara kerja Influenza Virus Monitoring Online ini telah terintegrasi dengan sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional untuk data awal. Influenza Virus Monitoring Online didukung oleh sekitar 40 tenaga ahli dan meliputi delapan laboratorium diagnostik di seluruh pulau Jawa.

Tidak hanya ke Yogyakarta, delegasi FAO juga berkunjung ke sejumlah kota di Indonesia untuk melihat perkembangan proyek pertanian hasil kerja sama FAO dengan Indonesia.

06
November

Pemantapan paham   Pancasila  di kalangan anak muda menghadapi tantangan yang berat di era keterbukaan dan digitalisasi seperti saat ini.  Jaringan internet dan media sosial menjadi salah satu faktor yang paling rawan dalam penyebaran paham dan ajaran yang bertentangan dengan Pancasila.  Demikian dikatakan Ketua DPR RI  Bambang Soesatyo saat memberikan kuliah umum bertema ‘Peran Mahasiswa dan Pemuda dalam Menumbuhkembangkan Paham Pancasila demi Menjaga Keutuhan NKRI’ pada acara Silaturahmi Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, di Universitas Mataram, Lombok, Selasa (30/10). Seperti dikutip tribunenews.com,  Bambang Soesatyo mengungkapkan media sosial mempunyai peran signifikan dalam menyajikan informasi bagi anak-anak muda .

Menurut Bambang Soesatyo pemahaman Pancasila di kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa, kian menurun. Berdasarkan survei Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) disebutkan sekitar 39% mahasiswa di kampus-kampus besar di 15 propinsi memiliki ketertarikan pada paham radikalisme. Pengaruh internet dan media sosial membuat setiap orang mudah mencari informasi tanpa mengindahkan kaidah-kaidah konfirmasi dan verifikasi. Ia mengtakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bagaikan pisau bermata dua, di satu sisi membawa kemajuan dan kesejahteraan, tapi disisi lain dapat merusak nilai-nilai moral masyarakat serta menggerus pemahaman Pancasila dengan berita palsu.  

Dalam kesempatan itu, Bambang Soesatyo juga meminta para mahasiswa mau terlibat aktif dalam meningkatkan kembali pemahaman atas ideologi Pancasila. Terlebih, mahasiswa mempunyai peran penting dalam masyarakat sebagai agen kontrol sosial dan agen perubahan sosial.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah seperti dikutip wartaekonomi.co.id pada Jum’at ( 02.11) menekankan partainya siap bekerja sama dan mendukung penuh kesepakatan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila.  PDI Perjuangan siap bekerja sama dengan seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di dalam menjaga Pancasila, NKRI, Konstitusi Negara dan Kebhinnekaan Indonesia.

Ahmad Basarah menekankan kerja sama antara keluarga besar nasionalis dengan ormas NU dan Muhammadiyah sudah terjalin sejak lama dan bisa dilihat dengan jelas dalam bentang sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Basarah mengatakan baik NU dan Muhammadiyah, memberikan kontribusi nyata dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

05
November

Presiden Joko Widodo menerima Menteri Ekonomi dan Energi Republik Federal Jerman Peter Altmaier di Istana Merdeka, Jakarta Kamis (1/11). Pada kesempatan tersebut, Presiden didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Usai pertemuan Thomas Lembong menjelaskan Presiden Jokowi dan Menteri Altmaier membahas revolusi industri 4.0 (four point zero).

INSERT:

Jerman sangat kuat di industrial internet atau b to b, dari korporat ke korporat, tapi masih lemah di b to c, business to consumer. Sementara kita kan kuat di b to c kayak tokpedia, traveloka, bukalapak. itu semuanya b to c. Itu contoh dimana kekuatan kita masing2 saling mengisi saling melengkapi. Menarik tadi minister menyampaikan, mungkin paling utama dari semua teknologi industri keempat atau 4.0 itu artificial intelligence, kecerdasan mesin. Menurut hemat beliau itu kreasi paling dahsyat sejak mesin uap 200 tahun yang lalu. Ke depannya di bidang industri kecerdasan mesin akan sama seperti listrik dampaknya. Semua mesin, semua produksi akan dialiri kecerdasan mesin.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan selain industri 4.0 Presiden Jokowi dan Menteri Altmaier juga membahas soal pendidikan vokasi. Hal ini sebenarnya sudah pernah dibahas oleh Indonesia-Jerman, dalam kunjungan Jokowi ke Jerman tiga tahun lalu. Pendidikan vokasi dalam hal ini adalah pelatihan vokasi, keterampilan-ketrampilan praktis buat pekerja-pekerja untuk menguasai teknik mesin, permesinan, seperti mesin industri dan mesin otomotif. Terkait industri 4.0 atau revolusi industri keempat dibicarakan soal robotik dan otomatisasi.

Sebagai kelanjutan kerjasama Indonesia dan Jerman di bidang pendidikan vokasi, Menteri Ekonomi dan Energi Jerman Peter Altmaier didampingi Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto mengunjungi Politeknik Manufaktur (Polman) Astra, di Jakarta, Kamis (1/11). Kedatangan kedua menteri tersebut untuk melihat langsung hasil kerja sama Jerman dan Indonesia melalui Perkumpulan Ekonom Indonesia-Jerman (EKONID) di bidang vokasi.

Dalam kesempatan itu Presiden Direktur Astra International sekaligus Chairman EKONID Prijono Sugiarto berharap kedua negara dapat terus berkolaborasi untuk mendidik anak bangsa yang memiliki daya saing tinggi. Saat ini Polman Astra telah berhasil membina dua instruktur yang meraih sertifikasi Meister dari Jerman pada 2017. Pada tahun ini sekitar 16 mahasiswa meraih sertifikasi Deutsche Industrie und Handelskammer (DIHK) dalam bidang otomotif mekatronik. 

28
October


Saudara, Pemerintah Indonesia mengajak negara-negara Indo-Pasifik mewujudkan perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negari Retno Marsudi saat membuka Jakarta Geopolitical Forum II-JGF 2018 bertajuk Mapping The Future of Geopolitics yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional-Lemhanas di Jakarta Selatan, Rabu (24/10). Ia mengatakan, kesejahteraan itu pasti akan terkait dengan masalah perdamaian. Menurut Retno, konsep yang dibangun mengenai Indo-Pasifik adalah menjanjikan situasi geopolitik yang saling menguntungkan dengan mengutamakan kolaborasi untuk kepentingan bersama, termasuk penciptaan pusat pertumbuhan baru. Ia menegaskan, kalau terjadi penyebaran pusat pertumbuhan ekonomi baru berarti akan terjadi peningkatan kesejahteraan.

Selain dengan negara-negara ASEAN, pihaknya juga sudah berbicara dengan negara-negara patner seperti Tiongkok , Rusia, Amerika Serikat, Jepang, Australia, India dan Korea. Apalagi sejarah memberikan pelajaran bahwa kerjasama akan selalu lebih baik dari pada hanya bersaing. Untuk itu, Retno berharap kedepan tatanan dunia jauh lebih baik mengingat kompleknya tantangan yang dihadapi. Tidak ada pilihan lain selain kerjasama di antara negara-negara di dunia. Lonjakan populasi penduduk dunia misalnya, kian mempertajam persaingan antarnegara dalam menjaga wilayah dan mengelola sumber daya alamnya. Kondisi ini juga diperparah dengan adanya konflik di sejumlah negara. Retno Marsudi menambahkan, adanya arus pengungsi dari negara yang dilanda perang ke wilayah negara lain secara langsung berdampak terhadap stabilitas politik sebuah kawasan sehingga berdampak pula terhadap situasi geopolitik dunia.

Dalam kesempatan itu, Retno juga menyebut pula perdamaian Palestina yang sangat berdampak global. Isu ini menjadi tolok ukur perdamaian dan stabilitas global di masa depan. Penyelesaian Palestina akan berdampak signifikan terhadap upaya komunitas internasional membangun situasi global yang lebih damai  dan stabil secara politik atau bahkan ekonomi.

Sementara itu, Gubernur Lemhanas, Agus Wijoyo mengatakan, forum ini merupakan event dua tahunan yang diselenggarakan Lemhanas RI untuk berbagi informasi dalam menyikapi perkembangan geopolitik dunia. Diadakannya forum ini, menurut Agus Wijoyo, tidak lepas dari inisiasi Tiongkok yang menghidupkan kembali Belt and Road Initiatives, perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, dan pelemahan Uni Eropa yang ditandai dengan keluarnya Inggris atai Brexit. Forum ini memberikan kesempatan kepada praktisi, para professional dan akedemisi untuk bertukar pandangan tentang masa depan geopolitik. Ia mengharapkan hasil ini dapat berdampak pada ketahanan nasional. Agus menilai, saat ini batas-batas kedaulatan semakin pudar, terutama batas-batas kedaulatan informasi dan kebijakan.

27
October


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pameran dagang terbesar di Indonesia berskala dunia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/10). Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Rosan Roeslani serta Gubernur Banten Wahidin Halim. Sejumlah duta besar negara sahabat dan pelaku bisnis juga hadir pada acara itu.

Dalam pidato pembukaannya, Presiden mengingatkan semua pihak pada neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit. Presiden menyebut, current account deficit (CAD/defisit transaksi berjalan) Indonesia tercatat 17,3 miliar dolar AS. Menurut Presiden Jokowi angka yang besar ini harus segera diperbaiki dengan cara mendorong ekspor. Presiden Jokowi meminta kepada Kementerian Perdagangan dan para duta besar Indonesia di negara-negara non tradisional untuk memacu ekspor nasional.

Sebanyak 44 kontrak dagang dan investasi ditandatangani pada hari pertama penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2018. Nilai kontrak dagang tersebut adalah 5,19 miliar dolar AS yang terdiri dari transaksi perdagangan sebesar 513,97 juta dolar AS dan investasi sebesar 4,68 miliar dolar AS.

Selama penyelenggaraan TEI, diperkirakan terlaksana sekitar 68 penandatanganan kontrak dagang misi pembelian. Kontrak dagang tersebut berasal dari Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Perancis/Austria, RRT, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Inggris, Jerman, Mesir, Nigeria, Italia, Hong Kong, Taipei, Uni Emirat Arab, Irak, dan Jepang. Dalam hal ini, Kementerian Perdagangan menargetkan nilai transaksi selama TEI mampu mencapai 1,5 miliar dolar AS.

Trade Expo Indonesia 2018 yang berlangsung 24 hingga 28 Oktober ini menampilkan semua produk Indonesia dari berbagai bidang, antara lain, industri, pertambangan, pertanian dan kerajinan tangan. Produk kerajinan tangan di antaranya adalah produk-produk unggulan narapidana yang merupakan produk unggulan dari berbagai lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia. Produk-produk tersebut antara lain furnitur dari kayu, berbagai barang dari bahan batik, bola kaki dan produk dari kulit.

Trade Expo Indonesia 2018 juga memamerkan produk hasil laut dan perikanan. Kegiatan promosi yang bertema ‘From Our Sea to the World’ atau ‘Dari Laut Kita ke Dunia’ ini diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri. Promosi ini melibatkan 20 peserta dari pelaku bisnis perikanan, Perum Perindo, PT Perikanan Nusantara, pelaku jasa kargo, serta pemerintah provinsi dan kabupaten.

Trade Expo Indonesia 2018 mengusung tema 'Creating Products for Global Opportunities' atau ‘Menciptakan Produk untuk Peluang Global’. Di keterangan resmi Kementerian Perdagangan, sampai dengan 23 Oktober 2018, telah terdaftar 8.313 buyers dari 124 negara.

26
October


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan India berkomitmen terus memperkuat kerja sama industri pertahanan dua negara. Kesepakatan tersebut tercapai dalam pertemuan  menteri pertahanan kedua negara di Jakarta Selasa (23/10). Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan India Nirmala Sitharaman mengatakan, industri pertahanan India cukup bagus. Ryamizard Ryacudu seperti dirilis Antara Rabu 24/10 menyebut, produk industri pertahanan India yang digunakan Indonesia adalah radar dan drone. Dua alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu dibutuhkan untuk menjaga keamanan wilayah Indonesia. Dua negara berharap berbagai peluang dalam kerja sama tersebut dapat ditindaklanjuti seperti supply chain komponen dalam produksi radar maupun sonar. Dalam pertemuan tersebut, Ryamizard menyampaikan apresiasi Indonesia atas keunggulan teknologi yang dimiliki oleh India yaitu misil jarak jauh. Hal ini sejalan dengan Indonesia yang sedang membangun tujuh program unggulan nasional industri pertahanan, diantaranya penguasaan teknologi misil. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas kerja sama maritim, industri pertahanan, dan penanggulangan teroris, serta penanggulangan bencana.

Ryamizard Ryacudu mengatakan, India ingin masuk dalam patroli bersama di Selat Malaka, namun perlu izin dahulu dengan Malaysia. Sampai saat ini, Malaysia belum memberikan jawaban. Ia menambahkan, Indonesia dan India juga akan bekerja sama dalam pelatihan pilot Sukhoi, mengingat India memiliki banyak pesawat tempur produk Rusia. Dikatakan, Indonesia menghargai inisiasi Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dikirimkan oleh Bharat Electronic Ltd, India ke PT Len. MoU itu terkait pengadaan radar. Pihak India berharap Mou tersebut dapat ditandatangani pada saat pameran Indo Defence tahun ini di Jakarta. Ryamizard menegaskan, saat ini MoU tersebut sedang dalam pembahasan internal PT Len. Diharapkan segera diselesaikan dalam waktu dekat.

Sementara itu Menteri Pertahanan India Nirmala Shitaraman mengatakan, kerja sama pertahanan dengan Indonesia sangat baik, sehingga banyak yang sudah disepakati. Nirmala Shitaraman menegaskan, untuk bidang penanggulangan bencana, India akan memberikan bantuan lagi jika Indonesia memintanya. Ia menambahkan dalam pertemuan tersebut pihaknya lebih banyak berbagi informasi dan keuntungan dalam bidang ini. Di sisi lain Kepala Pusat Komunikasi dan Publik Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Totok Sugiharto mengatakan, kerja sama pertahanan antara India dan Indonesia telah memiliki payung hukum berupa Defense Cooperation Agreement (DCA) yang telah ditandatangani pada tanggal 11 Januari 2001 di Jakarta. DCA telah direvisi bersama dan telah ditandatangani kedua belah pihak secara sirkular pada bulan Mei 2018. Dokumen tersebut telah diserahterimakan bersamaan dengan kunjungan Perdana Menteri  Narendra Modi ke Indonesia pada bulan Mei 2018

25
October


Pelepasan sekitar 50 kilogram bibit aneka ikan di alur Kali Lamat Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan puluhan burung menandai puncak Gelar Budaya ke-7 2018 yang diselenggarakan lintas komunitas setempat, Sabtu. Salah satu Ketua Panitia Gelar Budaya ke-7, Sutikno menjelaskan, pelepasan satwa ini menandai upaya warga setempat untuk terus menerus memberikan perhatian tentang pentingnya masyarakat menjaga ekologi, memberikan perhatian kepada lingkungan. Ia menyebut beragam bibit ikan yang dilepas oleh masyarakat lintas komunitas di daerah itu, termasuk jajaran pimpinan kecamatan setempat, seperti mujair, bang, kura-kura, dan braskap.

Puluhan ekor burung juga dilepas dari alur sungai dekat dengan pemukiman warga Desa Pepe, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang itu, antara lain kutilang, perkutut, dan sulingan kampar.

Dalam rangkaian Gelar Budaya ke-7 dari 13 hingga 21 Oktober masyarakat kawasan itu juga melakukan aksi "Bersih Sungai Lamat" dan sarasehan bertema "Babad Sedulur Nglamat" dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Selain itu, ada pula  melukis dan pameran mural, lokakarya bank sampah, dolanan bocah, pameran tradisional, pameran edukasi dan pameran kuliner.

Pada puncak acara selama 20 dan 21 Oktober 2018 diselenggarakan pementasan kesenian oleh beberapa grup kesenian masyarakat setempat dan beberapa sekolah di Muntilan. Diselenggarakan pula arak-arakan gunungan dan tumpeng dari balai desa setempat ke tanah lapang yang telah didirikan panggung pementasan dengan puluhan stan pameran.

Gelar Budaya di Kabupaten Magelang ini dirintis oleh Museum Misi Muntilan sejak tujuh tahun lalu itu. Sutikno menjelaskan agenda tahunan berupa Gelar Budaya tersebut sangat penting  untuk memperkuat semangat persaudaraan masyarakat dari berbagai komunitas di kawasan itu. Menurut Sutikno Gelar Budaya ini selain mengingatkan persaudaraan masyarakat, di antara sesama manusia, juga manusia dengan keutuhan alam ciptaan dan lingkungan sekitar ini. Gelar Budaya juga membangun semangat edukasi ekologi, terutama untuk kalangan anak-anak dan generasi muda. Warga setempat menjadikan Kali Lamat sebagai titik perjumpaan pembelajaran bersama tentang kesadaran terhadap ekologi. Aliran air Kali Lamat berhulu di kaki Gunung Merapi, sekitar 20 kilometer timur Muntilan, kota kecamatan terbesar di Kabupaten Magelang.

23
October


Semangat untuk membangkitkan Indonesia sebagai negara yang damai dengan karakter rukun, harmonis, toleran dan guyub harus dikuatkan dengan kembali menanamkan dan mengamalkan ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Demikian diungkapkan Guru Besar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia, Profesor Doktor Hamdi Muluk pada Jumat (19/10) seperti dikutip tribunnews.com. Ia menjelaskan bangsa Indonesia harus kembali pada Pancasila karena Pancasila adalah rumusan yang paling maksimal yang sudah dibuat  oleh para pendiri bangsa Indonesia.  Hamdi Muluk menegaskan, harus dipahami bahwa negara ini didirikan oleh kelompok-kelompok yang berbeda atas suku, agama, ras, keturunan dan kepentingan macam-macam.

Hamdi Muluk mencontohkan pada saat para pendiri bangsa membuat rumusan Pancasila terutama sila ke-1, Ketuhanan Yang Maha Esa, Soekarno dalam pidatonya saat itu mempersilakan  masyarakat untuk memeluk agama sesuai dengan pemahaman masing-masing. Hamdi Muluk menegaskan bangsa Indonesia semua saling menghormati. Menurutnya, semangat yang harus ditumbuhkan adalah tidak membawa agama ke politik. Hamdi Muluk menjelaskan ketika Pancasila didirikan, maka dengan sendirinya gagasan tentang negara agama, negara khilafah dan seterusnya dengan sendirinya sudah tertolak.  Kalau bangsa Indonesia  betul-betul menghayati kembali Pancasila maka perdebatan mengenai perbedaan itu tidak akan ada lagi. Ia mengingatkan, Pancasila itu sudah final, bahwa  NKRI itu sudah final, bangsa Indonesia sudah ada prinsip Bhinneka Tunggal Ika dan menghormati kemanusiaan yang universal.

Sementara itu, anggota MPR RI Fraksi PAN Muhammad Syafrudin seperti dikutip detik.com Jumat (19/10)  mengingatkan kembali nilai-nilai Pancasila dan pentingnya generasi muda memahami tata nilai kebangsaan,  sehingga bangsa Indonesia tidak kehilangan semangat perjuangan dan tujuan bernegara.  Muhammad Syafrudin menegaskan, meski Indonesia berbeda latar budaya, suku, dan agama, namun merupakan satu kesatuan yang utuh. Menurutnya, perbedaan bukan sebagai pemecah belah melainkan sebagai sebuah kekuatan persatuan. Ia berharap agar masyarakat menghindari berbagai informasi yang memprovokasi. Menurutnya rasa cinta Tanah Air, wawasan kebangsaan, memperkuat gotong royong, dan menjaga kerukunan dalam bingkai NKRI adalah yang paling penting. 

21
October


World Economic Forum (WEF) 2018 Rabu (17/10) mengeluarkan Indeks Daya Saing Global “Global Competitiveness Index 4.0”. Dalam indeks tersebut Indonesia menempati posisi ke-45 dari 140 negara. Posisi ini naik dua peringkat dibanding sebelumnya 47. Posisi Indonesia masih kalah dari Singapura yang berada di urutan kedua, Malaysia (25), dan Thailand (38).

Di urutan pertama, Amerika Serikat (AS) berhasil menjadi yang terbaik setelah selama sembilan tahun berturut-turut di bawah Swiss. Perubahan metodologi dalam pemeringkatan WEF, yang lebih berorientasi menuju pertumbuhan berbasis teknologi di masa depan, mendorong AS ke posisi puncak. Pada edisi 2018, WEF yang berbasis di Jenewa, Swiss, memang menggunakan metode baru. Penggunaan teknologi digital menjadi salah satu penilaian. Di samping itu, WEF juga menyatakan polarisasi politik dan pemulihan ekonomi yang rapuh, sangat penting untuk mendefinisikan, menilai, dan mengimplementasikan jalur baru pertumbuhan dan kemakmuran.

Di dalam pernyataan resminya, WEF menyatakan indeks daya saing disusun secara tahunan untuk mengetahui lanskap daya saing global, sejalan dengan Revolusi Industri Keempat alias Industri 4.0. Di dalam indeks tersebut, AS berada pada peringkat pertama, disusul Singapura, Jerman, Swiss, dan Jepang. Adapun sejumlah komponen yang diteliti dalam indeks tersebut antara lain institusi, infrastruktur, kesiapan teknologi informasi dan komunikasi, stabilitas makroekonomi, kesehatan, keterampilan, pangsa pasar, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, dinamika bisnis, hingga kapasitas inovasi.

Anggota Dewan Pelaksana WEF, Saadia Zahidi kepada kantor berita Reuters mengatakan AS adalah “sebuah pusat inovasi” dengan tenaga kerja yang fleksibel dan pasar yang besar.

Sementara itu ekonom Institute for Development of Economic and Finance-Indef Bhima Yudisthira mengatakan, indeks daya saing yang masih berada di urutan ke-45 tersebut menunjukkan Indonesia masih perlu melakukan sejumlah perbaikan di berbagai sektor. Salah satunya adalah daya saing produk lokal di pasar internasional. Disamping itu kondisi tenaga kerja termasuk hubungan industrial juga masih diperbaiki, selain kemampuan SDM di industri digital yang belum optimal. 

Senada dengan Bima, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengungkapkan, pihaknya menyambut baik adanya perbaikan peringkat daya saing Indonesia yang dirilis WEF 2018. Meski begitu, menurut dia, masih perlu kerja keras untuk melakukan perbaikan terus-menerus. Terutama di sektor inovasi dan tenaga kerja. Menurut Carmelita, dengan kondisi ekonomi global saat ini Indonesia perlu mendapatkan tempat mengingat ekonomi global saat ini sedang mencari ekuilibrium baru.