Akbar

Akbar

21
June

 

VOInews.id, Jakarta:- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengharapkan lebih dari 70 persen target penerima bantuan sosial (bansos) tepat sasaran pada tahun 2025 dengan memanfaatkan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). “Kita berharap 70 persen dan akhirnya mencapai 100 persen, tapi desain kami yang pertama kalau saya tidak salah itu sekitar 70-an persen target kita pada tahun yang akan datang ini,” ujarnya dalam doorstop pasca acara Peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Data Regsosek di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis. Berdasarkan evaluasi Bappenas, ada sekitar 46 persen penerima bansos tidak tepat sasaran akibat adanya exclusion dan inclusion error.

 

Exclusion error adalah kesalahan data karena tak memasukkan rumah tangga miskin yang seharusnya masuk ke dalam data, sedangkan inclusion error memasukkan rumah tangga yang tak miskin ke dalam data. Dengan ketepatan sasaran penerima bansos, lanjutnya, maka pemerintah dapat menghemat dana mengingat subsidi diberikan kepada seorang kepala keluarga atau rumah tangga yang layak.

 

“Kalau subsidi itu kita tidak berikan kepada komoditasnya, tidak kepada BBM-nya (Bahan Bakar Minyak) misalnya, tidak kepada listriknya, tetapi kepada seorang kepala keluarga atau kepada rumah tangga, maka tentu akan jauh lebih efektif lagi, sehingga banyak anggaran yang bisa dihemat untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan yang lain,” ungkap Suharso. Berdasarkan pemadanan data kependudukan untuk Regsosek yang dilakukan oleh Bappenas per Februari 2024, sebanyak 214.044.468 data atau 95,47 persen telah dipadankan dari 23.474.312 data yang diterima.

 

“Data Regsosek ini sudah padupadankan dengan Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil), kira-kira sekitar 95,47 persen. Yang kurang itu saya kira pasti di daerah 3T (Tertinggal, Terjauh, Terluar), termasuk di daerah Papua, itu mungkin belum semuanya bisa masuk,” kata Kepala Bappenas. Adanya sistem Regsosek diharapkan dapat mengumpulkan data sosial ekonomi seluruh penduduk Indonesia, dan bisa diakses sesuai kebutuhan pemangku kepentingan.

 

“Jadi siapa yang tepat untuk menerima bantuan, siapa yang tidak tepat menerima bantuan, bahkan kalau dulu mengaku-ngaku dia adalah menjadi bagian dari kelompok penerima manfaat, ternyata seharusnya dia pembayar pajak, dari sini kita bisa tahu. Saya kira peluncuran hari ini salah satu bentuk pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah, tapi intinya adalah antar kementerian dan lembaga untuk menyatupadukan seluruh data-data mengenai pelayanan dan publik yang dibiayai oleh APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), dan utamanya untuk memastikan para penerima manfaat dari belanja sosial yang ada di APBN,” ucap dia.

 

Antara

 

Antara

21
June

 

VOInews.id, Whasington: Wakil Juru Bicara Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Farhan Haq menyuarakan keprihatinannya atas situasi kemanusiaan di Jalur Gaza dan meminta Israel mengizinkan pengiriman bantuan ke wilayah Palestina yang porak-poranda akibat perang sejak 7 Oktober 2023 itu. “Operasi kemanusiaan di Gaza harus difasilitasi sepenuhnya dan semua hambatan harus dihilangkan,” kata Farhan Haq kepada wartawan, Kamis (20/6). Haq menekankan bahwa kendala akses terus sangat melemahkan penyaluran bantuan dan layanan kemanusiaan di Gaza.

 

Dia menambahkan bahwa antara 1-18 Juni, dari 61 misi bantuan kemanusiaan terkoordinasi ke Gaza utara, 28 misi difasilitasi oleh otoritas Israel, delapan misi ditolak aksesnya, 16 misi terhambat, dan sembilan misi dibatalkan karena alasan logistik, operasional, atau keamanan. Akibatnya, ratusan ribu pengungsi di Gaza selatan menderita karena buruknya akses terhadap tempat tinggal, kesehatan, makanan, air, dan sanitasi.

 

“Dari tanggal 7 hingga 14 Juni, badan kemanusiaan PBB OCHA memimpin penilaian kemanusiaan di empat lokasi pengungsian di selatan Gaza; Deir al Balah, dua di Khan Younis dan dua di wilayah Al Mawasi di Rafah,” ucap Haq, Ia menekankan bahwa akses terhadap air sangat rendah dan masyarakat harus mengantri berjam-jam untuk mengambilnya dan terpaksa bergantung pada air laut untuk keperluan rumah tangga.

 

“Banyak rumah tangga melaporkan hanya makan satu kali setiap hari, bahkan ada yang makan satu kali setiap dua atau tiga hari, sebagian besar bergantung pada roti, berbagi makanan dengan keluarga lain, dan menjatah stok,” tambahnya. Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangannya selama lebih dari delapan bulan di wilayah pesisir tersebut.

 

Lebih dari 37.350 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak bulan Oktober. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.400 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Perang Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza di tengah pembatasan besar-besaran terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan internasional yang sangat dibutuhkan.

 

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasinya di kota Rafah di selatan, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan. Israel menginvasi kota selatan pada tanggal 6 Mei. Permusuhan masih berlangsung di sana, dan di tempat lain di Gaza. Sumber : Anadolu

21
June

 

VOInews.id- Presiden Prancis Emanuel Macron mengatakan kesehatan global telah menjadi "geopolitik" dan kerja sama di bidang ini penting dan merupakan bukti kepercayaan bersama. Macron mengatakan dalam pernyataannya pada Forum Global untuk Kedaulatan dan Inovasi di Paris, Kamis, bahwa kontribusi Prancis terhadap solidaritas internasional telah meningkat 50 persen dalam tujuh tahun,"dengan fokus utama pada isu kesehatan."

 

Ia mengekspresikan kebanggaannya terhadap GAVI, Aliansi Vaksin, yang telah membantu memvaksinasi satu miliar anak. Namun, dia juga mengkritik mereka yang menganggap membantu negara-negara yang membutuhkan sebagai hal yang "tidak perlu," dan menekankan bahwa kemitraan tersebut penting bagi Afrika. Dia pun memuji kerja sama internasional selama pandemi COVID-19, tetapi mengatakan bahwa beberapa masalah muncul akibat kurangnya produksi vaksin.

 

"Inti dari prioritas ini adalah kemampuan untuk memproduksi," kata Macron seraya menekankan. "Afrika hanya memproduksi dua persen dari vaksin yang mereka gunakan, dan target yang telah kami tetapkan adalah pada 2040, 60 persen vaksin diproduksi di benua tersebut." Sementara itu, dalam acara itu, Ketua Dewan GAVI Jose Manuel Barroso menyoroti perlunya kerja sama internasional, dan "solusi global" atas tantangan global.

 

"Masih ada jutaan anak yang belum pernah divaksinasi untuk menangkal satu penyakit pun," katanya. Forum di Paris tersebut dihadiri beberapa pemimpin Afrika, termasuk Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat, Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi, Presiden Ghana Nana Akufo-Addo, Presiden Rwanda Paul Kagame, dan Presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye.

 

Sumber: Anadolu

20
June

 

VOInews.id, Jakarta:- Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan neraca perdagangan barang Indonesia mengalami surplus selama 49 bulan beruntun sejak Mei 2020, dengan keberlanjutan keuntungan pada Mei 2024 sebesar 2,93 miliar dolar AS. "Dengan demikian, hingga Mei 2024, neraca perdagangan barang Indonesia telah mencatatkan surplus beruntun selama 49 bulan secara berturut-turut," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah dalam konferensi pers perkembangan ekspor dan impor Mei 2024 di Jakarta, Rabu.

 

Habibullah menjelaskan, keberlanjutan surplus itu didapat dari keuntungan transaksi perdagangan di sektor nonmigas yang mencapai 4,26 miliar dolar AS, serta dikurangi defisit transaksi perdagangan sektor migas 1,33 miliar dolar AS. Selama periode Januari-Mei 2024, secara kumulatif Indonesia mengalami surplus hingga 13,06 miliar dolar AS.

 

"Selama Januari–Mei 2024 sektor migas mengalami defisit 8,07 miliar dolar AS, namun masih terjadi surplus pada sektor nonmigas 21,13 miliar dolar AS, sehingga secara total mengalami surplus 13,06 miliar dolar AS," ujarnya. Lebih lanjut, ia menyampaikan tiga negara penyumbang surplus nonmigas terbesar pada Mei 2024 yakni India sebesar 1,5 miliar dolar AS, Amerika Serikat 1,2 miliar dolar AS, serta Jepang sebanyak 742 juta dolar AS.

 

Sedangkan tiga negara penyumbang defisit neraca perdagangan tertinggi yaitu China 1,3 miliar dolar AS, Australia 539 juta dolar AS, serta Thailand 320 juta dolar AS. Sebelumnya Badan Pusat Statistik menyampaikan kenaikan nilai ekspor Mei 2024 yang mencapai 22,33 miliar dolar AS atau naik secara bulanan 13,82 persen didominasi oleh kontribusi industri pengolahan nonmigas (manufaktur) yang menyumbang terhadap devisa di periode ini sebesar 20,9 miliar dolar AS. Sementara untuk impor pada Mei 2024 yang mencapai 19,40 miliar dolar AS, didominasi oleh pembelian bahan baku atau penolong yakni sebesar 14,1 miliar dolar AS atau 72,6 persen dari total impor di periode tersebut.

 

Antara