VOInews.id, Lumajang:Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi dengan letusan setinggi 800 meter di atas puncak pada Kamis. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Kamis, 17 Oktober 2024, pukul 07.41 WIB," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Jawa Timur. Tinggi kolom letusan erupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 mdpl.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 126 detik," tuturnya. Ia mengatakan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. "Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.
Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Antara
VOInews.id, Washington:Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengutuk serangan Israel ke tenda-tenda pengungsi di halaman Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Jalur Gaza pada Minggu, sebagai tragedi yang "mengguncang dunia". Di media sosial X pada Senin, UNICEF menyebutkan soal "laporan mengerikan tentang anak-anak yang terbunuh, terbakar, dan keluarga yang terusir keluar dari tenda-tenda yang dibombardir di Gaza."
"Hal ini mengguncang dunia hingga ke dasarnya," kata organisasi itu, menambahkan. Sedikitnya empat korban jiwa dan 40 korban luka-luka dilaporkan setelah Israel melancarkan serangan udara ke RS di Gaza tengah itu, sehingga belasan tenda pengungsi Palestina terbakar. Tim medis berhasil mengevakuasi sejumlah korban luka, termasuk wanita dan anak-anak, yang pakaiannya terbakar akibat serangan yang memicu ledakan hebat tersebut. "Serangan terhadap kamp pengungsi di Deir al-Balah dan RS Al Aqsa, yang dilaporkan membunuh 15 anak itu, lagi-lagi membuktikan bahwa tak ada tempat yang aman di Gaza," kata UNICEF.
"Kekerasan yang memalukan seperti itu terhadap anak-anak harus diakhiri sekarang juga," kata badan PBB itu, menegaskan. Hampir 42.400 warga Gaza—sebagian besar wanita dan anak-anak—telah kehilangan nyawa mereka dan hampir 100.000 lainnya terluka akibat agresi militer Israel sejak 7 Oktober 2023, yang kini berpotensi memicu konflik di kawasan yang lebih luas. Agresi tersebut juga telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza menderita kelangkaan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang parah akibat blokade Israel terhadap wilayah kantong Palestina itu. Rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah, yang dilindungi oleh hukum peperangan, tak luput dari serangan, yang membuktikan adanya kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel. Meski mendapat tekanan dari masyarakat internasional lewat resolusi Dewan Keamanan PBB dan putusan Mahkamah Internasional tentang kejahatan genosida, Israel terus melanjutkan agresinya di Jalur Gaza.
Sumber: Anadolu
VOInews.id, Jakarta:Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap Kementerian ATR/BPN dapat terus melanjutkan kerja keras dalam bidang pertanahan serta tata ruang pada era pemerintahan baru. "Saya rasa kita menyadari bahwa urusan pertanahan, tata ruang ini sangat mendasar. Masyarakat menggantungkan harapannya ke Kementerian ATR/BPN ini dan sekali lagi perlu terus melanjutkan kerja-kerja keras, kerja bersama dan saya sekali lagi ingin menjadi bagian yang tidak terpisahkan ke depan," ujar AHY dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden RI Jokowi akan segera berakhir pada 20 Oktober 2/24, dan di saat itu pula pemerintahan yang baru di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto mulai menjalankan tugas dan mengemban amanah 5 tahun ke depan. "Oleh karena itu, patut bagi kami untuk terus bersyukur atas apa yang telah dilalui bersama. Walaupun menurut saya begitu singkat, cepat sekali waktu bergerak, 8 bulan tidak terasa, tetapi saya mensyukurinya sebagai sebuah kebersamaan, sukacita bersama keluarga besar ATR/BPN dari seluruh Indonesia, dan saya bangga menjadi bagian dari ini semua," katanya.
"Kita berharap bahwa ATR/BPN bisa semakin maju, semakin sukses, semakin melayani rakyat di berbagai urusan pertanahan dan tata ruang. Saya ingin terus menjadi bagian dari perjuangan ini. Dan di manapun nanti pada saatnya penugasan baru, di manapun itu, tapi saya tidak akan pernah akan melupakan kebersamaan ini dan juga tentunya ingin terus berjuang bersama jajaran dan para sahabat yang ada di ATR/BPN," lanjutnya.
Di masa transisi pemerintahan saat ini, AHY menyampaikan bahwa Kementerian ATR/BPN tetap fokus pada tugas pokok. Salah satu contohnya masih berhasil mengungkap tindak pidana kejahatan di bidang pertanahan yang dilakukan oleh para oknum mafia tanah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. "Saya rasa tidak ada kata berhenti. Kami akan tetap fokus pada tugas-tugas pokok di lapangan termasuk melanjutkan Reforma Agraria dan menghadirkan iklim investasi yang semakin baik dengan menghadirkan kepastian hukum atas tanah di berbagai pelosok tanah air," katanya.
Sebagai informasi, masa pemerintahan Presiden Joko Widodo akan berakhir dalam hitungan hari. Di penghujung masa pemerintahan ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menggebuk mafia tanah dengan mengungkap dua kasus tindak pidana pertanahan yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. AHY mengungkapkan dua kasus tindak pidana pertanahan dengan total potensi nilai kerugian negara dan masyarakat yang diselamatkan mencapai Rp183,5 miliar. Adapun kasus pertama, dilakukan oleh lima orang mafia tanah yang telah ditetapkan sebagai tersangka dengan modus operandi pemalsuan akta jual beli.
Dari tindak pidana pertanahan ini, total kerugian yang diselamatkan mencapai lebih dari Rp4 miliar yang berasal dari kerugian nyata. Sementara untuk kasus kedua, dilakukan oleh dua orang tersangka. Modus operandi yang digunakan dalam kasus ini, yaitu pemalsuan dengan menduplikasi sertipikat atas nama keluarganya menjadi 39 sertipikat. Tak tanggung-tanggung, total potensi kerugian yang diselamatkan dari kasus ini mencapai lebih dari Rp179 miliar yang berasal dari riil lost, fiscal lost, dan potential lost proyek jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Antara
VOInews,id, Jakarta:Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bendungan Lausimeme yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, Rabu, yang menjadikan itu bendungan ke-47 selama sepuluh tahun pemerintahannya. "Bendungan Lausimeme ini adalah bendungan yang ke-47 yang saya resmikan selama 10 tahun ini," kata Presiden dalam keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya proyek pembangunan yang dimulai sejak 2018 dan menghabiskan anggaran Rp1,76 triliun tersebut. Presiden menyebut bahwa Bendungan Lausimeme memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
“Bendungan ini akan bisa mengurangi, bisa mereduksi banjir di Kota Medan, di Kabupaten Deli Serdang, dan juga bisa menyediakan air baku untuk Medan dan Deli Serdang selain juga tentu saja untuk mengairi persawahan yang ada di sekitar waduk,” kata Presiden. Bendungan dengan luas genangan mencapai 125 hektare tersebut memiliki kapasitas tampung 21 juta meter kubik. Presiden Jokowi pun berharap dengan beroperasinya Bendungan Lausimeme, manfaatnya akan segera dirasakan oleh masyarakat Sumatra Utara secara luas.
"Kita harapkan ini bermanfaat bagi Provinsi Sumatra Utara," ucap Presiden. Kehadiran Bendungan Lausimeme merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur pengairan di berbagai daerah di Indonesia. Melalui peresmian ini, pemerintah terus menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian tersebut adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, Pj Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman, Dirjen SDA Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogya, Direktur Utama PT Wijaya Karya Agung Budi Wakito, dan Direktur Operasional PT PP Yul Ari Pramuraharjo.
Antara