Akbar

Akbar

25
September

 

VOinews.id- Indonesia mendesak negara-negara anggota PBB untuk segera mengimplementasikan berbagai resolusi yang dihasilkan badan dunia tersebut guna menyelesaikan isu Palestina. Desakan tersebut dia sampaikan dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu (23/9), sekaligus untuk menegaskan dukungan Indonesia bagi kemerdekaan bangsa Palestina—sesuai dengan berbagai parameter yang telah disepakati, termasuk di antaranya solusi dua negara.

 

“Parameter-parameter itu sudah disepakati di dalam PBB, sehingga yang saya tanyakan kepada anggota PBB adalah bagaimana kita melaksanakan semua resolusi yang ada,” kata Retno ketika menyampaikan keterangan pers secara daring melalui YouTube Kemlu RI. “Banyak sekali resolusi yang dihasilkan, dan kalau implementasinya sesuai dengan resolusi-resolusi tersebut maka situasi dunia tidak akan seperti ini,” ujar dia, menambahkan. Retno pun menegaskan bahwa dukungan bagi Palestina terus disuarakan Indonesia dalam forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

 

“Saya mendorong agar OKI dan negara-negara anggotanya terus mendukung Palestina,” tutur dia. Isu Palestina menjadi salah satu masalah yang paling disoroti dalam Sidang Umum PBB tahun ini, menyusul rencana normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi. Selama berbulan-bulan, kedua negara telah membahas kesepakatan untuk menormalisasi hubungan diplomatik, yang ditengahi oleh AS.

 

Normalisasi hubungan dengan Arab Saudi sangat diinginkan oleh Israel dan AS, karena status negara anggota OKI itu sebagai pemimpin dunia Arab dan dunia Islam. Namun, Kerajaan Saudi menandaskan bahwa kesepakatan apa pun menyangkut hubungan diplomatik dengan Israel harus dibarengi dengan pembentukan Negara Palestina.

 

Sebelumnya, sejumlah negara Arab telah menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel yaitu Uni Emirat Arab, Sudan, Bahrain dan Maroko. Normalisasi hubungan negara-negara Arab tersebut dengan Israel dikecam Palestina karena dianggap sebagai agresi dan pengabaian hak Palestina, terutama soal Yerusalem dan kemerdekaan negara Palestina sesuai perbatasan Juni 1967.

 

Antara

25
September

 

VOInews.id- Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka secara resmi Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang akan melibatkan ribuan peserta dari 38 provinsi se-Indonesia di lokasi utama di Kota Bandung pada 24-26 September 2023. Ketua panitia Kongres XXV PWI Marten Selamet Susanto menyampaikan ada perubahan tempat pembukaan dari semula kongres akan dibuka di Kota Bandung, kini rencananya dialihkan di Istana Negara, Jakarta pada 25 September 2023.

 

"Presiden karena sibuk, pembukannya itu besok dilakukan di Istana Negara. Jadi rombongan dari Bandung ke Jakarta," ucap Selamet saat dihubungi di Bandung, Minggu. Meski demikian, dia mengatakan peserta lainnya juga dapat melihat pembukaan Kongres XXV tersebut secara daring yang terpusat di eL Royale Hotel Bandung. "Ada 180 orang yang hadir di Istana Negara yakni perwakilan provinsi dan pengurus PWI Pusat, tetapi yang di Bandung bisa melihat," katanya.

 

Dia menjelaskan setiap cabang PWI provinsi berhak mengirimkan tiga perwakilan sebagai peserta kongres, dan maksimal lima peninjau, serta pengurus lainnya sebagai penggembira. "Karena diluar peserta kongres, ada peninjau di masing-masing provinsi lima selain peserta yakni peninjau dan juga penggembira lah istilahnya," ujarnya.

 

Selamet menyebut dalam kongres pada edisi kali ini, dipastikan sekitar 700 hingga 1.000 orang dari 38 provinsi hadir dalam Kongres XXV yang akan digelar hingga 26 September 2023 mendatang. Selain itu, dia menyampaikan dalam kongres yang digelar lima tahun sekali itu, selain merumuskan penyempuraan AD/ART di dalam organisasi, akan ada pemilihan ketua dan pengurus terpilih.

 

“Tujuan dari kongres pemilihan pengurus PWI pusat masa periode lima tahun 2023-2028 pengurus itu lengkap dari mulai ketua umum, dewan penasehat, dewan kehormatan, “ kata dia. Hingga saat ini dia mengatakan sudah ada beberapa nama calon yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat. Namun, nama-nama tersebut baru akan ditentukan saat kongres berlangsung. “Pimpinan sidang nanti menanyakan calon mendapat dukungan dari siapa saja, nanti ada ketentuan berapa persen dukungan dari provinsi, kalau memenuhi syarat bisa ditetapkan sebagai calon, kalau engga ya gagal gitu. Semua ditentukan di kongres nanti,” katanya.

 

Terlepas dari siapa yang akan terpilih nanti, Selamet berharap pada Kongres XXV yang digelar pada tahun ini bisa berlangsung dengan aman dan sukses untuk kemajuan bagi insan pers di Indonesia. “Kongres bisa dilaksanakan lancar sukses terpilih ketua untuk periode berikutnya itu aja berlangsung aman tidak ada gejolak yang berarti,” kata Selamet. Rangkaian Kongres PWI XXV ini diawali dengan welcome dinner di Gedung Sate, dengan para wartawan dan pengurus PWI yang dipimpin oleh Attal S Depari tersebut disambut langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja. "Kami harap acara ini berjalan sukses dan lancar untuk memberikan kontribusi yang lebih baik pada Indonesia," ucap Setiawan.

 

Antara

25
September

 

VOinews.id​​​​​Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) mempromosikan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai kabupaten di Indonesia dalam acara Jakarta Dessert Week (JDW) 2023 yang dimulai pada Minggu. Dalam acara JDW 2023, LTKL menyediakan bahan baku untuk diolah menjadi makanan penutup yang disajikan dalam acara tersebut. Adapun bahan baku yang digunakan antara lain Coklat Couverture dari Kabupaten Sintang, Madu Kelulut dari Kabupaten Sanggau, Madu NaDa21 dari Kabupaten Musi Banyuasin, Kopi Prilian Kulawi dari Kabupaten Sigi. Bahan-bahan tersebut merupakan hasil dari hilirisasi komoditas lestari menggunakan sumber daya alam lokal dan diolah masyarakat setempat secara gotong royong.

 

Deputy Head of Institutional Building LTKL Adinda Meycy Aksari dalam keterangan resmi,mengatakan kegiatan LTKL menghadirkan produk UMKM kabupaten pada acara JDW 2023 merupakan upaya memperkuat pengembangan UMKM dari berbagai sektor khususnya makanan dan minuman sebagai bentuk kampanye Bangga Buatan Indonesia.

 

 

"Hal ini selaras dengan visi ekonomi lestari dan peluang di Jakarta Dessert Week, dimana melalui acara ini dapat menghubungkan bahan baku berbasis alam dari kabupaten anggota kami untuk dapat terhubung ke pasar melalui pengembangan produk turunan melalui menu yang disajikan di JDW," ujar Adinda. Melalui acara JDW 2023, masyarakat dapat melihat berbagai produk unggulan kabupaten yang mampu bersaing dengan produk luar negeri serta membangun rasa bangga terhadap produk buatan Indonesia.

 

Adinda menuturkan JDW 2023 membuka pintu gerbang antara petani lokal, baik penghasil madu, coklat hingga kopi dengan para pelaku UMKM hingga pebisnis kuliner di Jakarta. Lewat kegiatan itu, dia berharap produk lokal unggulan bisa naik kelas dan dinikmati oleh semua kalangan. Selain melalui acara JDW 2023, LTKL juga mempromosikan produk UMKM dari kabupaten melalui platform digital guna meningkatkan penjualan sekaligus menjangkau pasar yang lebih luas. "Platform ini akan menjadi kanal yang strategis untuk aktivasi digital yang menyasar penjualan untuk membuktikan bahwa produk lokal lestari dapat memiliki target dan capaian penjualan yang baik. Selain juga meningkatkan akses pasar bagi produk-produk UMKM melalui e-commerce," ucap Adinda.

 

Antara

25
September

 

VOInews.id- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengirim surat kepada Presiden China Xi Jinping, menegaskan kembali komitmennya untuk meningkatkan “kerja sama erat” dengan Beijing sejalan dengan “tuntutan era baru,”Kim menyampaikan pernyataan tersebut pada Kamis dalam pesan balasan atas surat Xi sebelumnya yang mengucapkan selamat kepada Korea Utara pada peringatan 75 tahun berdirinya negara tersebut, menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

 

Kim juga "menyatakan keyakinan bahwa kedua pihak dan kedua negara akan meningkatkan solidaritas dan kerja sama mereka lebih erat dan bahwa hubungan persahabatan dan kerja sama antara DPRK-Tiongkok akan terus berkembang sesuai dengan tuntutan era baru."

 

DPRK adalah nama resmi Korea Utara yang merupakan singkatan dari Republik Demokratik Rakyat Korea. China secara luas diyakini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap negara tetangganya yang komunis dan miskin, yang telah lama bergantung pada dukungan diplomatik dan bantuan ekonomi China. Sumber:

 

Yonhap-OANA