Daniel

Daniel

20
August

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Provinsi Banten melakukan perpanjangan kerja sama nota kesepahaman (MoU) dengan lembaga International Council on Local Enviromental Initiatives (ICLEI) untuk mengimplementasikan konsep pembangunan berwawasan lingkungan. Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin di Tangerang, Senin mengatakan, pemerintah telah dan terus mengupayakan program Kampung Iklim (Proklim) dan Kampung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diterapkan oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang.ICLEI merupakan organisasi internasional yang beranggotakan kota-kota di dunia, yang bertujuan mencegah dan menyelesaikan masalah-masalah lingkungan hidup di tingkat lokal, daerah, dan global. (antara)

17
August


Pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran 1.162,83 triliun rupiah untuk mencetak sumber daya manusia unggul. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional PPN/Kepala Badan Perencanaan Nasional-Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan mencetak sumber daya manusia-SDM unggul harus ada terobosan dan inovasi, untuk itu pemerintah menyiapkan empat program utama untuk mencapai target tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

Proyek utama yang pertama,yaitu percepatan pengurangan jumlah kematian ibu dan stunting. Kedua, pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0. Ketiga, pembangunan science technopark dengan mengoptimalisasi Triple Helix di empat universitas utama. Keempat, digitalisasi dan integrasi bantuan sosial.

Bambang Brodjonegoro menambahkan, alokasi dana untuk empat proyek utama ini dengan rincian 26 triliun rupiah untuk percepatan penurunan kematian ibu dan stunting. Kementerian dan lembaga yang menjadi penyelenggaranya untuk projek utama pertama adalah Kementerian Kesehatan, Badan Koordinasi Keluarga Berencan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kementerian Sosial, Kementerian Agama, dan Kementerian Pertanian.

Sedangkan 330,1 triliun rupiah dianggarkan  untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0. Program ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Pembanguan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, dan 11 kementerian dan lembaga lainnya.

Selanjutnya dana sejumlah 2,8 triliun rupiah untuk pembangunan science technopark. Proyek utama ketiga akan dilakukan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor.

Dana terbesar sebanyak 803,93 triliun rupiah untuk digitalisasi dan integrasi bantuan sosial.Poyek utama ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.

Menurut Bambang Brojonegoro, era Industri 4.0 tidak dapat dicapai dengan cara yang biasa. Harus ada cara terobosan dalam pembelajaran dan pikiran yang inovatif.

16
August


Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui pengembangan industri komponen dalam negeri, termasuk di sektor industri kecil dan menengah (IKM). Sebab, industri komponen masih memiliki pangsa pasar yang sangat luas baik domestik maupun ekspor, serta berpeluang terus dikembangkan teknologinya sehingga mampu bersaing di pasar global. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Pembukaan Pameran Industri Komponen Otomotif 2019 di Jakarta, Selasa (13/8) mengatakan, di sektor industri otomotif, pemerintah terus mendorong pengoptimalan Tingkat Kandungan Dalam negeri (TKDN) setinggi-tingginya. Jadi, ketersediaan komponen di dalam negeri menjadi satu mata rantai pasok yang sangat menentukan bagi daya saingnya.

Menurut Airlangga Hartarto, pengembangan produktivitas dan daya saing industri otomotif harus sejalan dengan pengembangan industri komponen. Hal ini mengingat produk industri alat-alat kendaraan bermotor merupakan bagian dari rantai pasok bagi original equipment manufacturer (OEM) maupun layanan purna jual industri kendaraan bermotor. Ia menegaskan, sebagai mitra pemerintah dan pelaku ekonomi di sektor kendaraan bermotor, asosiasi industri komponen otomotif memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong industri komponen kendaraan bermotor agar dapat berdiri tangguh dan kokoh dalam menghasilkan produk-produk yang dapat bersaing kuat di pasar global.

Pameran yang berlangsung 13 dan 14 Agustus 2019, diikuti sebanyak 50 perusahaan dari perwakilan anggota asosiasi Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor. Airlangga menjelaskan, ekspor produk otomotif dan komponennya terus menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2018, ekspor Completely Build Up (CBU) dan Completely Knock Down, (CKD) tercatat sebanyak 347 ribu unit, serta komponen lebih dari 86,6 juta pieces. Hingga per Juli 2019, nilai ekspor produk tersebut telah melampaui 50 persen dari pencapaian ekspor tahun 2018. Pihaknya meyakini, sampai akhir tahun 2019, akan terjadi peningkatan volume ekspor pada produk-produk otomotif tersebut.

14
August


Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia  mengembangkan produksi benih kerang laut jenis abalone atau Haliotis Squamata, yang bernilai ekonomi tinggi.

Seperti dilaporkan kantor berita Antara, peneliti Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan daerah Gondol, Provinsi Bali, Ibnu Rusdi menjelaskan, indukan awalnya diambil dari perairan Bali dan karakteristiknya serupa abalone Haliotis Diversicolor di perairan Taiwan.

Ibnu Rusdi menjelaskan, budi daya abalone dari hulu ke hilir memakan waktu sampai 1,5 tahun. Sedangkan jika dihitung dari ukuran benih 2,5 cm hingga ukuran konsumsi sekitar 5-6 cm, abalone baru bisa dipanen setelah delapan bulan pemeliharaan. Bali riset Gondol berusaha untuk memproduksi abalone dalam waktu yang jauh lebih singkat, namun tetap berkualitas.

Menurut Ibnu Rusdi, proyek budi daya kerang abalone yang dirintis para peneliti Balai Riset Gondol ini terbilang sukses. Mereka mampu mempercepat periode panen abalone dibandingkan menggunakan teknik pengembangbiakan secara alamiah.

Benih abalone hasil riset Balai di Gondol, pada awalnya diproduksi pada hatchery atau tempat penetasan skala rumah tangga di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Dari riset tersebut, selama dua bulan periode pemeliharaan, dapat dihasilkan benih abalone dengan panjang cangkang 0,8 hingga 1,1 cm.

Pada pemeliharaan lanjutan atau pendederan, benih abalone dalam keranjang tertutup dengan sistem terapung selama 2,5 hingga 3 bulan, diperoleh benih abalone dengan panjang cangkang 2,5 hingga 3 cm. Melalui data tersebut, dapat diartikan bahwa budi daya abalone memiliki potensi yang tinggi.

Dalam penelitiannya, sedikitnya terdapat tiga keuntungan dari teknologi budi daya abalone yang digalakkan Bali Riset Gondol. Pertama, teknologi perbenihan abalone terbilang mudah dan sederhana untuk dilakukan oleh masyarakat pembudi daya dan dapat dilakukan sepanjang tahun.

Kedua, produksi benih abalone tergolong efisien, ekonomis, dan layak dikembangkan karena dapat diterapkan secara terintegrasi di hatchery skala rumah tangga ikan laut sebagai alternatif usaha tambahan tanpa harus beralih profesi.

Ketiga, teknologi budi daya abalone sangat ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia atau disinfektan. Teknologi ini hanya menggunakan mikroalga dan makroalga jenis Gracillaria sp dan Ulva sp sebagai pakan pada proses produksi benih sehingga tidak mencemari lingkungan. Selain itu, cangkang abalone dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat perhiasan.