Seiring meningkatnya ketegangan hubungan Amerika Serikat dengan Iran, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo melakukan kunjungan ke Rusia. Selain bertemu Menlu Sergey Lavrov, Mike Pompeo juga dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam pertemuannya dengan Sergey Lavrov dan pemimpin Rusia lainnya, Selasa waktu Moskow, Mike Pompeo menyatakan bahwa Presiden Donald Trump berkeinginan kuat untuk meningkatkan hubungan baik antara kedua negara. Pernyataan itu disampaikan, sangat boleh jadi sehubungan meningkatnya ketegangan hubungan antara Washington dan Moskow, seiring meningkatnya tekanan Amerika Serikat kepada Iran. Tekanan Amerika Serikat terhadap Iran dalam bentuk diberlakukannya sanksi ekonomi baru, dan dikirimnya kapal Induk Amerika ke kawasan Teluk, telah menjadikan hubungan Washington dengan Moskow menegang. Ini terjadi sebab Rusia adalah salah satu negara yang mempunyai hubungan dan kerjasama dengan Iran.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, karenanya dalam pertemuan dengan Mike Pompeo berkeinginan mengetahui rencana rencana Amerika Serikat dalam menyelesaikan ketegangannya dengan Iran. Mengetahui arah kebijakan Washington terhadap Teheran, menjadi penting bagi Rusia, karena beberapa minggu lagi Presiden Vladimir Putin kemungkinan akan bertemu dengan Donald Trump di sela sela Pertemuan Puncak G 20 di Osaka Jepang. Komitmen-komitmen kedua negara adi daya dalam mencari jalan keluar bagi kemelut di berbagai kawasan, khususnya di Timur Tengah termasuk Iran akan berpengaruh terhadap kondisi geopolitik dunia.
Sebagaimana diketahui penerapan sanksi baru bagi Iran oleh Amerika Serikat juga memberikan dampak terhadap hubungan Amerika Serikat dengan negara-negara Eropa Barat yang mempunyai hubungan ekonomi dengan Iran.
Negara-negara Eropa Barat tidak sependapat dengan keputusan Amerika Serikat untuk mengundurkan diri dari kesepakatan Nuklir Iran. Satu tahun sejak keputusan mengundurkan diri dari kesepakatan nuklir Iran, Washington terus meningkatkan tekanannya terhadap Teheran termasuk memberlakukan sanksi terhadap sektor Logam Iran. Padahal Iran dan beberapa negara Eropa Barat mempunyai hubungan dagang pada sektor logam ini.
Apakah pembicaraan Mike Pompeo dengan pimpinan tinggi Rusia akan mengubah kebijakan Amerika Serikat terhadap Iran, antara lain akan ditentukan oleh pembicaraan Mike Pompeo dengan Vladimir Putin di Moskow hari Rabu, 15 Mei, serta pembicaraan lebih lanjut antara kedua Presiden di Osaka beberapa minggu ke depan.
Wendi Tamariska dari Yayasan Palung meraih penghargaan Whitley Award 2019 atas dedikasinya di bidang konservasi dan lingkungan. Penghargaan diterima langsung dari Putri Kerajaan Inggris Princess Anne, selaku Patron Whitley Fund for Nature di Gedung The Royal Geographical Society London, Rabu (1/5). Wendi dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Jumat (10/5), mengatakan, dirinya dinilai sukses melindungi orangutan dan hutan hujan melalui program mata pencarian berkelanjutan di bentang alam kawasan Taman Nasional Gunung Palung, Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, provinsi Kalimantan Barat.
Sejak 2010 Wendi, mulai mengajak masyarakat lokal untuk memanfaatkan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan menjadi penghasilan alternatif yang berkelanjutan tanpa merusak hutan. Wendi melalui program mata pencarian berkelanjutan dari Yayasan Palung juga berhasil merangkul masyarakat seperti para perajin tikar pandan melalui kelompok binaan perajin. Masyarakat sebagai perajin akhirnya berhasil memproduksi anyaman dari bahan baku pandan dengan berbagai kreasi.
Setelah menjadi perajin tikar, masyarakat di sana akhirnya tidak lagi menjadi penambang batu. Tidak hanya itu Wendi juga berhasil membina para petani lokal untuk mengolah lahan yang potensial atau lahan tidur untuk ditanami dengan berbagai tanaman dengan pola tanam yang ramah lingkungan.
Atas usahanya ini Wendi menjadi satu dari enam orang dari beberapa negara yang mendapat penghargaan Whitley Awad 2019 di London, Inggris. Setelah sebelumnya ada 100-an nominator dari 55 negara di dunia yang masuk seleksi pihak penyelenggara. Tak hanya itu, Wendi menjadi satu-satunya penerima penghargaan yang latar belakang pendidikannya S-1. Sementara kelima nomintor lain semuanya bergelar profesor dan doktor.
Dalam pidatonya saat menerima penghargaan itu, Wendi mengatakan, di dalam hutan Kalimantan hidup masyarakat-masyarakat adat dengan tradisinya yang sekaligus menjadi penjaga, agar hutan tetap lestari.
Sementara itu, Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Cornelis menyatakan siap mendukung para pegiat konservasi seperti Wendi. Ia berharap di Kalimantan Barat bisa muncul Wendi-Wendi lainnya, karena menurutnya hutan di tanah Kalimantan sangat perlu dijaga serta dilestarikan.
Menurut Cornelis, Indonesia butuh pegiat lingkungan seperti Wendi untuk mencegah kerusakan hutan dan lingkungan yang semakin masif. Hutan Indonesia menjadi tumpuan dunia bersama beberapa hutan hujan lainnya yang luasnya semakin berkurang.
Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Indonesia, Muhdori, mengatakan, industri tekstil dan pakaian jadi menorehkan kinerja yang gemilang pada triwulan pertama tahun 2019. Sepanjang tiga bulan tersebut, pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi tercatat paling tinggi dengan mencapai 18,98 persen. Jumlahnya naik signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu dan juga meningkat dari perolehan selama 2018.
Data Badan Pusat Statistik juga menunjukkan, produksi industri manufaktur besar dan sedang pada kuartal pertama 2019 naik 4,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan produksi industri manufaktur besar dan sedang tersebut ditopang oleh produksi sektor industri pakaian jadi, yang meroket hingga 29,19 persen karena melimpahnya pesanan, terutama dari pasar ekspor.
Muhdori di Jakarta, Minggu (12/5) menyebutkan, pertumbuhan tinggi yang terjadi pada industri Tekstil dan Produk Tekstil, terutama disebabkan adanya investasi yang cukup besar di sektor hulu, khususnya produsen rayon. Ia menambahkan, pertumbuhan tersebut didukung juga oleh kebijakan pengendalian terhadap impor yang dilakukan oleh pemerintah sejak Februari 2017. Impor menurun 2,1 persen pada triwulan pertama 2019.
Muhdori Lebih lanjut menjelaskan, peningkatan industri Tekstil dan Produk Tekstil juga ditunjang melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi, yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian. Program ini menciptakan tenaga kerja industri yang kompeten dan produktif. Bahkan, didorong juga oleh adanya momentum pemilihan umum beberapa waktu lalu, karena sebagian pelaku industri Tekstil dan Produk Tekstil memproduksi atribut untuk kampanye.
Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri Tekstil dan Produk Teksti adalah satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan dalam kesiapan menuju era industri 4.0. Aspirasi besar yang akan diwujudkan, yaitu menjadikan produsen tekstil dan pakaian jadi nasional masuk jajaran lima besar dunia pada tahun 2030.
Sebelumnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, industri Tekstil dan Produk Teksti dalam negeri mampu kompetitif di kancah global karena telah memiliki daya saing tinggi. Hal ini didorong oleh struktur industri yang sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir, dan produknya juga dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional.
Menurut Menteri Hartarto, dengan pertumbuhan ekonomi dan pergeseran permintaan dari pakaian sehari-hari menjadi pakaian fungsional seperti baju olahraga, industri Tekstil dan Produk Tekstil nasional juga perlu membangun kemampuan produksi dan meningkatkan skala ekonomi, agar dapat memenuhi permintaan di pasar domestik maupun ekspor.
Menteri Luar Negeri Republik Indoneisa – Menlu RI Retno L.P. Marsudi mengatakan terus berlangsungnya pembangunan pemukiman illegal oleh Israel di wilayah pendudukan Palestina tidak dapat diterima. Hal itu disampaikan di hadapan anggota Dewan Keamanan PBB saat memimpin pertemuan informal dalam format Arria Formula dengan tema “Pemukiman dan Pemukim Ilegal Israel: Inti dari Pendudukan, Krisis Perlindungan, dan Penghalang terhadap Perdamaian,” di Markas Besar PBB, New York, (09/5). Seperti dikutip laman kemlu.go.id, pertemuan tersebut diselenggarakan Indonesia bersama dengan Kuwait dan Afrika Selatan, dan dihadiri Menteri luar negeri lu Palestina, Riyad al-Maliki.
Menlu RI juga menyampaikan bahwa Pemukiman ilegal Israel terus bertambah dari sekitar 110 ribu pada tahun 1993 menjadi sekitar 620 ribu tahun 2017. Hal ini menunjukan bahwa terus bertambahnya pemukiman ilegal Israel merupakan halangan besar bagi tercapainya perdamaian antara Israel dan Palestina. Ia menambahkan, walaupun situasi saat ini sangat sulit, semua pihak tidak boleh putus asa. Selain itu, Menteri Retno Marsudi mengatakan meskipun situasi saat ini sangat suram, masyarakat internasional tidak boleh kehilangan harapan untuk dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel melalui perundingan dan dialog.
Dalam kesempatan itu, Menlu RI juga menyampaikan 3 hal, yang pertama, bahwa pembangunan pemukiman ilegal di wilayah Palestina termasuk di Yerusalem Timur semakin memudarkan harapan solusi dua negara. Kedua, pembangunan pemukiman illegal ini merupakan sumber dari berbagai pelanggaran hukum dan HAM terhadap rakyat Palestina. Ketiga, masyarakat internasional memiliki tanggung jawab untuk menghentikan kebijakan pembangunan pemukiman illegal oleh Israel. Untuk itu perlu ada tekanan yang besar dari masyarakat internasional untuk menghentikan pemukiman illegal Israel di Palestina. Salah satu upaya yang dapat dipertimbangkan adalah dengan menetapkan Hari Solidaritas Internasional bagi Korban Pemukiman Ilegal.
Pertemuan “Arria Formula” merupakan salah satu bentuk pertemuan informal Dewan Keamanan PBB yang ditujukan untuk menelaah suatu isu yang dinilai rumit serta memerlukan terobosan dengan menghadirkan pakar-pakar narasumber melalui dialog interaktif. Penyelenggaraan pertemuan khusus mengenai Palestina dalam format Arria Formula di bawah Presidensi Indonesia merupakan salah satu bentuk perhatian khusus Indonesia pada isu Palestina, yang juga menjadi salah satu prioritas Indonesia dalam keanggotaan DK PBB. Pertemuan dihadiri oleh seluruh negara anggota Dewan Keamanan PBB dan negara-negara anggota PBB lainnya serta perwakilan organisasi internasional dan badan-badan PBB.