Kementerian Perindustrian RI bersama Pemerintah Jerman menyelenggarakan pelatihan Master Trainer bersertifikat internasional pertama di Indonesia. Program ini bagian dari peningkatan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dalam rangka persiapan menghadapi era revolusi industri 4.0, yang dilaksanakan melalui pelatihan atau magang di industri. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Haris Munandar, dalam keterangan tertulis pada laman Kementerian Perindustrian, Minggu (5/5).
Haris Munandar mengatakan, Kementerian Perindustrian menetapkan 10 program prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Salah satu langkahnya adalah pengembangan sumber daya manusia yang kompeten sesuai kebutuhan dunia industri.
Dalam pelaksanaan pelatihan Master Trainer tersebut, sejumlah pemangku kepentingan dilibatkan, antara lain Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia, Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi Jawa Timur, dan lain Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah. Dari pihak Jerman turut serta Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit, Industrie-und Handelskammer atau Kamar Dagang dan Industri Jerman Trier, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia-Jerman Ekonid.
Pelatihan yang diikuti 16 peserta dari berbagai perusahaan itu berlangsung di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian di Jakarta, pada 22 April hingga 3 Mei lalu.
Menurut Haris, setelah dinyatakan lulus, Master Trainer diberi tugas memberikan pelatihan kepada calon Pelatih Tempat Kerja, yang nantinya mengembangkan program pelatihan di industri dan memberi pendampingan peserta pelatihan di industri. Sehingga, peserta pelatihan yang telah dibekali kemampuan pedagogik atau kemampuan pemahaman di industri ini, berkompeten dalam bidangnya dan langsung terserap di pasar kerja.
Ia menambahkan, Master Trainer ini memiliki tugas mencetak instruktur-instruktur baru di industri dalam upaya mengembangkan ekosistem pendidikan vokasi. Ia berharap, permasalahan yang terkait dengan pendidikan vokasi di Indonesia akan dapat dipecahkan.
Sebelumnya Kementerian Perindustrian telah menerapkan pendidikan vokasi, yang menggunakan konsep sistem ganda untuk menciptakan Sumber Daya Manusia kompeten sesuai kebutuhan industri.
Metode pembelajaran yang diadopasi dari Jerman tersebut, yaitu 70 persen adalah praktik, dan sisanya 30 persen teori. Konsep ini diwajibkan di seluruh unit pendidikan vokasi binaan Kementerian Perindustrian, yang terdiri atas 9 Sekolah Menengah Kejuruan, 10 Politeknik, dan 2 Akademi Komunitas.
Bulan Ramadhan 1440 H, tahun ini, umat Muslim Palestina di Gaza, berduka. Serangan bom Israel yang dilancarkan sejak Senin malam, tidak hanya menganggu kekhusyu’an ibadah melainkan merenggut nyawa dan menyebabkan kerusakan dan luka-luka. Suasana menyambut Ramadhan di jalur Gaza diwarnai duka, luka dan air mata. Akibat serangan tentara Israel sedikitnya 12 warga Palestina meninggal dunia. Pihak Israel sendiri membantah bahwa sebagian korban yang meninggal dunia, bukanlah disebabkan oleh serangan yang mereka lakukan.
Secara kronologis ketegangan yang pecah menjadi perang, terjadi pada hari Jumat, ketika warga Palestina di Gaza melakukan unjuk rasa menentang blokade yang dilakukan tentara Israel. Dalam insiden itu diberitakan, seorang warga Palestina melukai dua tentara Israel di dekat tembok perbatasan. Serangan seorang warga Palestina, dibalas Israel dengan serangan udara yang menyebabkan dua anggota pasukan Hamas meninggal dunia. Perangpun pecah. Israel memborbardir ke wilayah Gaza.
Sejauh ini reaksi atas serangan Israel, disampaikan Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bereaksi akibat hancurnya gedung yang menjadi lokasi kantor berita Turki Anadolu. Erdogan melalui cuitannya di Twitter yang dilansir kantor berita AFP menyatakan bahwa Turki dan kantor berita Anadolu akan terus memberitahu dunia mengenai kekejaman Israel di Gaza dan bagian-bagian Palestina lainnya.
Menjadi pertanyaan kemudian, bagaimana sikap dunia internasional atas kemelut dan perang serta serangan Israel ke wilayah Palestina di Gaza yang dimulai dengan perang pada tahun 2014. Sebagian negara di dunia, memandang bahwa kemelut di Gaza adalah persoalan antara kelompok pejuang Hamas dan militer Israel. Karena itu gencatan senjata, dan jaminan tidak adanya serangan akan tergantung kepada sikap Hamas dan militer Israel. Namun sesungguhnya persoalan Palestina bukanlah sekedar urusan Hamas dan militer Israel. Pengakuan terhadap Palestina yang berdaulat adalah solusi merupakan perjuangan yang harus diwujudkan. Itu adalah komitmen yang harus diwujudkan dan didorong melalui upaya upaya perundingan.
Bangsa Palestina, sudah lama merindukan hidup damai tanpa ketakutan di bawah bayang-bayang ancaman tentara Israel, yang tidak hanya sekali melakukan serangan membabi buta, di jalur Gaza. Seperti yang terjadi saat menjelang dan di hari-hari awal Ramadhan tahun ini. Suatu ironi dan malapetaka, ketika umat Islam seluruh dunia menyambut Ramadhan dengan suka cita dan kekhusyuan, Muslim Palestina di Gaza melaksanakan ibadah dalam ancaman bahaya dan bayang-bayang serangan Israel yang mematikan. ( red KBL )
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia melakukan kunjungan kerja bersama rombongan perwakilan ASEAN ke kota Surabaya, Jawa Timur sebagai kota percontohan dan penerima penghargaan tertinggi di bidang pengelolaan lingkungan hidup, Adipura Kencana. Pada salah satu rangkaian acara tersebut, Working Dinner and Discussion on Policies on Environment and Foretsry, di Surabaya, baru-baru ini, Sekretaris Jenderal ASEAN, H. E Dato Lim Jock Hoi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas langkah kerja pemerintah Indonesia dalam mengelola lingkungan hidup dan kehutanan. Ia menyatakan kekagumannya atas komitmen indonesia untuk menjaga lingkungan melalui penerapan sistem teknologi mitigasi secara real-time.
" Saya sangat senang sekali dengan kunjungan ke BMKG dan pusat penegakan hukum. Ini merupakan komitmen kuat dan prestasi hebatIndonesia dalam banyak aspek perlindungan dan konservasi lingkungan. Seperti pencegahan dan mitigasi kebakaran hutan, kesiapsiagaan bencana, dan memerangi satwa liar illegal, khususnya terhadap sistem pendukung yang memungkinkan meningkatnya kegiatan ilegal di lapangan, pemantauan real-time masalah lingkungan ".
Menurut Dato Lim Jock Hoi, negara ASEAN dikarunai kekayaan alam yang luar biasa, seperti sumber daya laut, flora-fauna, air dan makanan. Ia menambahkan, sumber daya alam ini sering kali mendapatkan tekanan yang kompleks, sehingga diperlukan kerja sama antarnegara ASEAN untuk melindungi kekayaan alamnya secara bersama-sama, untuk kesejahteraan masyarakat ASEAN. Rifai
Situasi di Venezuela semakin memanas. Krisis politik yang terjadi setelah Pemilihan Umum dan memenangkan petahana Nicolas Maduro, semakin meningkat. Pemimpin oposisi, Juan Guaido telah menyerukan pendukungnya untuk turun ke jalan, berunjuk rasa setiap hari dengan tujuan melengserkan Maduro dari kursi kepresidenan. Ketegangan di negara Amerika Latin itu semakin diperparah dengan meningkatnya ketegangan di kubu militer yang kini terpecah. Perpecahan itu dipicu oleh klaim Guaido sebelumnya bahwa dia telah mendapat dukungan militer. Klaim itu dimentahkan oleh Maduro karena para petinggi militer Venezuela masih mendukung Maduro. Juan Guaido telah gagal melakukan kudeta militer. Sehari setelah kegagalan kudeta itu, Guaido kembali menggerakkan ribuan pendukungnya untuk berunjuk rasa.
Krisis Venezuela yang dipicu oleh perseteruan antara Presiden, Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi, Juan Guaido tidak lagi menjadi urusan dalam negeri. Kedua tokoh yang berseteru itu merasa mendapat dukungan dari luar negeri. Nicolas Maduro mendapat dukungan dari Rusia, dan Guaido dari Amerika Serikat. Sebagaimana diberitakan secara luas, Menteri Luat Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo dan Menlu Rusia, Sergey Lavrov telah saling menuduh mengenai penyebab kriris di Venezuela. Amerika Serikat menyatakan bahwa Rusia menjadi penyebab krisis, demikian juga sebaliknya. Negara-negara Amerika Latin, khususnya Meksiko berupaya bersikap netral, dan mendorong diadakannya konferensi untuk mencari solusi.
Dari perkembangan yang ada, masih belum dapat diperkirakan kapan krisis di Venezuela akan berakhir. Krisis ini telah terjadi sejak 10 Januari 2019 akibat sengketa hasil pemilu Presiden. Akhirnya, hal ini telah menyebabkan keadaan politik dan ekonomi negara itu semakin terpuruk. Ribuan rakyat Venezuela telah meninggalkan negerinya untuk mengungsi ke negara tetangga guna menghindari konflik yang belum pasti penyelesaiannya.
Apakah bara api di Venezuela akan segera padam atau bahkan semakin membakar negeri itu, akan tergantung kepada Presiden Maduro dan Guaido untuk menyelesaikannya. Memenangkan pertarungan kekuasaan dengan mendapati megaranya porak poranda, atau mencari solusi bagi kebahagiaan rakyatnya. (kbl)