Situasi politik dan keamanan di Afghanistan diharapkan akan menuju arah lebih baik usai pertemuan para negosiator dari Pihak Taliban dan Amerika Serikat dalam pekan ini di Doha Qatar dan beberapa tempat lainnya di Timur tengah. Pertemuan ini merupakan langkah baik untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Afghanistan sebuah negara di asia tengah yang berbatasan langsung dengan Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Pakistan dan Iran. Wilayah geografis yang bergunung gunung serta multi etnis telah membuat negeri ini menjadi ladang konflik yang rawan dan sulit didamaikan.
Sejak jatuh nya Taliban pada 2001 usai serangan Koalisi yang dipimpin Amerika Serikat, situasi di Afghanistan tidak lah menjadi baik. Kekerasan kerap terjadi walaupun ada upaya pengembangan pasukan keamanan Afghanistan dan hampir 70.000 tentara internasional, yang bertugas di bawah NATO atau sebagai bagian dari Operasi Kebebasan Abadi pimpinan-AS.
Untuk mengakhiri konflik, para pejabat Amerika Serikat bertemu dengan mantan anggota Taliban di tengah upaya intens untuk mengakhiri perang terpanjang yang pernah dilakukan Amerika. Seperti dilansir dari AFP, Pejabat senior Departemen Luar Negeri untuk Urusan Asia Selatan dan Tengah, Alice Wells telah bertemu dengan perwakilan dari Taliban pada pekan ini dalam upaya mencari jalan menuju pengakhiran konflik Afghanistan yang telah berlangsung selama 17 tahun. Departemen Luar Negeri AS tidak langsung mengkonfirmasi laporan tersebut, namun mencatat bahwa Wells benar telah berada di Doha pekan ini di mana dia bertemu dengan pejabat Qatar. Sementara menurut sumber Taliban, pembicaraan dengan para pejabat AS telah terjadi di Afghanistan, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Perdamaian di Afghanistan, sepertinya akan menuju titik terang merujuk pada gencatan selama 3 hari yang disampaikan oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada bulan Juni disaat hari Raya Idul Fitri. Genjatan senjata tersebut telah melahirkan sebuah fenomena yang tidak pernah terjadi sebelumnya, ketika para pejuang Taliban dan tentara Afghanistan saling berpelukan dan bersalaman di hari Raya Idul Fitri di daerah-daerah yang selalu terjadi peperangan. Karena itu, Presiden Ghani menginginkan gencatan senjata Idul Fitri ini bisa jadi pembuka jalan menuju perdamaian yang lebih langgeng, dan menyerukan Taliban untuk maju ke meja perundingan.
Namun perdamaian di Afghanistan tidak hanya melibatkan pihak Amerika Serikat saja karena harus juga melibatkan negara - negaratetangga seperti Pakistan dan Iran karena keterkaitan historis dan geopolitik. Selain itu, diperlukan figur/tokoh yang kuat untuk dapat menyatukan bangsa Afghanistan di kalangan rakyat. Penguatan Loya Jirga, dewan tinggi rakyat hendaknya terus dikuatkan agar kepercayaan pihak-pihak terkait dalam konflik dapat terwakili di lembaga tersebut. Kita berharap, gencatan senjata dan pertemuan Doha, menjadi langkah awal membawa Afghanistan menuju pertemuan inclusive / semua pihak untuk mewujudkan perdamaian di negeri itu.
Hari ini, 30 Juli 2018 diperingati sebagai Hari Anti Perdagangan Manusia atau The World Day Against Trafficking in Persons.Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan atau United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menyebutkan setiap tahunnya, jutaan anak, wanita dan juga pria menjadi korban perdagangan manusia. Mereka terpikat oleh janji-janji palsu dan tipu daya. Perdagangan manusia telah menjadi bisnis global multi-miliar dolar, yang mempengaruhi hampir setiap negara di dunia.
Dalam lima tahun terakhir, perdagangan manusia telah menimbulkan dampak negatif di banyak negara, termasuk di Indonesia. Perdagangan manusia tidak hanya merupakan persoalan kriminalitas, tapi juga berkaitan dengan pelanggaran terhadap hak-hak manusia yang paling mendasar. Yaitu, hak untuk kebebasan, mendapat kehidupan yang layak, memperoleh kesejahteraan, serta hak manusia sebagai makhluk yang bermartabat. Perdagangan manusia merupakan bentuk pelanggaran hak asasi yang sangat serius dan berat, serta biasanya terjadi bersamaan dengan bentuk pelanggaran hak asasi lain, seperti perbudakan, penyelundupan, dan eksploitasi manusia.
Data dari UNODC Global Report on Trafficking in Persons 2014 menyatakan, tindak kejahatan perdagangan manusia terjadi hampir di setiap negara di seluruh dunia. Diketahui ada 152 negara yang mengalaminya, terlepas dari status sosial-ekonomi, sejarah, maupun struktur dari negara tersebut. Para pelaku kejahatan ini telah menciptakan sebuah pasar internasional untuk memperdagangkan manusia. Kejahatan ini dilakukan karena mendatangkan keuntungan yang sangat besar. Disamping itu, tingginya permintaan untuk kebutuhan seks komersial dan buruh dengan harga murah membuat bisnis perdagangan manusia makin menjamur.
Sementara data dari CARITAS Indonesia, secara global, antara tahun 2005 hingga 2014, terdapat 2,5 juta orang korban perdagangan manusia. 1,4 juta (56%) diantaranya berada di wilayah Asia. Sebagian besar korban berusia antara 18-24 tahun. Setiap tahunnya, kurang lebih 1,2 juta anak-anak menjadi korban trafficking di berbagai wilayah di dunia.
Banyak penyebab yang memicu maraknya kasus perdagangan manusia.Kebanyakan adalah karena tuntutan ekonomi. Demi uang, banyak orang yang rela melanggar norma ataupun menentang undang-undang suatu negara, di antaranya memperdagangkan manusia. Selain itu, jumlah lapangan kerja yang tidak sebanding dengan populasi manusia terkadang menjadi pemicu terjadinya kasus ini.
Perdagangan manusia sepatutnya menjadi perhatian bersama seluruh aspek masyarakat, bukan hanya nasional namun regional dan global. Untuk menekan angka kejahatan ini, penanganan kasus jual-beli manusia membutuhkan kerjasama internasional khususnya untuk dapat memutus rantai perdagangan manusia antar Negara.
Informasi pertama datang dari London, Inggris. Kedutaan Besar RI London diwakili oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Aminudin Aziz, menyerahkan seperangkat alat musik angklung kepada Havering Music School -HMS yang terletak di bagian timur Kota London, Senin (23/7). Penyerahan angklung tersebut diterima Direktur Musik HMS, Paul Harris, dan disaksikan oleh dua orang anggota Dewan Kota Havering, sejumlah siswa, dan orang tua murid lainnya. Setelah penyerahan alat musik tradisional asal Tatar Pasundan, Jawa Barat, Indonesia, yang sudah menjadi salah satu warisan budaya yang tercatat di UNESCO ini, pihak sekolah menyetujui untuk menjadikan angklung resmi sebagai bagian dari kurikulum pembelajaran musik, selain gamelan yang sudah lebih awal resmi menjadi pelajaran. Saat ini, ada 2 sekolah yang dijadikan pusat pembelajaran dan beberapa sekolah di klusternya hadir ke sekolah itu untuk belajar, yaitu Havering Music School di London Timur dan Whitefield School di London Utara. Kedutaan Besar RI London berharap, melalui program penyerahan angklung dan pembelajaran di berbagai institusi pendidikan di Inggris akan lebih mengenalkan musik tradisional khas Indonesia ini dan dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan people-to-people kedua negara.
Kelompok Seni Musik Angklung Mang Udjo Dari Bandung, Indonesia
Kelompok seni musik angklung Mang Udjo dari Bandung, Indonesia, telah tiba di Stockholm, Rabu (25/7). Rombongan tersebut akan memeriahkan acara di Taman Raja atau Kungsträdgården, Sabtu (28/7). Selain Saung Mang Udjo, sanggar Komite Seni Budaya Nusantara dan Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Timur, juga direncanakan akan tampil di pusat kota Stockholm ini.Program tahun ini mengulang pertunjukan tahun sebelumnya di tempat yang sama. Pimpinan rombongan kelompok Mang Udjo, Taufik Hidayat, menyatakan bangga sebagai orang Indonesia ketika diminta memainkan lagu-lagu setempat di panggung internasional. Saung Angklung Udjo telah berhasil mempromosikan angklung ke mancanegara.Untuk acara interactive, sengaja kelompok musik ini membawa angklung tambahan agar setelah main bisa dibawa oleh para penonton sebagai oleh-oleh. Di samping itu, Kabupaten Boyolali juga mengirimkan tim penari sebanyak 27 orang. Kegiatan tersebut adalah sebagai upaya promosi pariwisata untuk mencapai target yang lebih tinggi.
3 Produsen Kosmetik Indonesia Berpartisipasi di VietBeauty 2018
Informasi terakhir datang dari Ho Chi Minh, Vietnam.Konsulat Jenderal RI Ho Chi Minh City mendatangkan 3 produsen kosmetik Indonesia untuk berpartisipasi pada VietBeauty 2018 di Ho Chi Minh City, 19 sampai 21 Juli untuk memperluas skala bisnis melalui kesiapan memasok distibutor dan menjadi penyedia jasa original equipment manufacturer.VietBeauty 2018 merupakan platform promosi yang komprehensif mencakup produk kosmetik, pewangi, perawatan kulit, rambut, dan kuku serta peralatan spa dan kecantikan. Bersamaan dengan pameran, dilaksanakan pula seminar yang membahas regulasi, pemasaran via media sosial, tren konsumen, dan perawatan kulit serta informasi pasar di Vietnam. Selain itu, sejumlah kegiatan lainnya fokus memperkenalkan berbagai produk dan teknik estetika terbaru.Total nilai impor kosmetik dan minyak wangi Vietnam tahun 2017 mencapai 680,42 juta dolar Amerika atau tumbuh 11 persen dibanding tahun 2016. Sementara itu, impor produk serupa dalam lima bulan pertama tahun 2018 tumbuh sebesar 27,5 persendari tahun ke tahun menjadi 243,347 juta dolar Amerika. Saat ini 90 persen pasar kosmetik Vietnam dikuasai sejumlah Negara,antara lain Korea Selatan, Eropa, Jepang, Thailand, dan Amerika Serikat.
Saat ini penggunaan gawai di kalangan masyarakat sudah begitu melekat dalam kehidupan sehari- hari. Tidak saja di kalangan dewasa tapi juga di kalangan anak-anak bahkan balita sudah diperkenalkan pada gawai sejak usia dini. Fenomena kecanduan gawai di kalangan anak dan remaja cukup mengkhawatirkan , karena bisa mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak. Interaksi sosial bisa menjadi terhambat. Anna Surti Ariani, seorang psikolog anak dan keluarga mengatakan ketidaktegasan orang tua dalam membatasi waktu anak bermain gawai terutama gim daring ( dalam jaringan / online ) merupakan salah satu faktor anak kecanduan gawai. Faktor lainnya adalah kurangnya literasi orangtua pada teknologi. Cukup banyak orangtua yang gagap teknologi,sehingga tidak tahu bahwa aplikasi atau konten tertentu yang seharusnya dihindari oleh anak. Melindungi anak dari pengaruh buruk internet bisa dilakukan melalui berbagai cara, diantaranya dengan membuka laman yang aman dan layak untuk anak.
Untuk Indonesia pemahaman akan literasi digital sudah sangat mendesak, mengingat bahwa jumlah penduduk yang bermigrasi ke dunia maya sudah sangat besar. Kemajuan teknologi yang begitu pesat perlu diimbangi oleh kecerdasan dalam menggunakan perangkat teknologi modern. Dengan demikian kemajuan teknologi secanggih apapun, tetap harus bermanfaat dan mengandung kemaslahatan bagi kehidupan masyarakat secara komprehensif, khususnya dalam interaksi sosial. Dan itu semua harus dimulai dari masa anak mengenal perangkat digital.
Menurut Ketua Umum Gerakan Nasional Literasi Digital, Dedy Permadi penting bagi orangtua memastikan anaknya memperoleh keuntungan yang maksimal dari internet. Gerakan ini dalam kegiatannya senatiasa memberikan pelatihan “ber literasi digital”di 140 kota di Indonesia dan ada sekitar 90 ribu orang yang telah mengikuti pelatihan. Harapannya cakap literasi digital tidak sekedar terampil secara tehnis dalam mengakses internet tetapi juga mampu menyaring beragam informasi dan hiburan di internet.
Diperlukan pendekatan multi dimensi dalam proses pembelajaran masyarakat agar terdidik secara digital, melek teknologi sekaligus cerdas, kreatif dan berbudaya. Di tengah sebaran informasi di media digital, maka kemampuan literasi digital menjadi sesuatu yang strategis.Dengan sosialisasi yang masif dan luas akan pentingnya pemahaman literasi digital,kerjasama antar pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat dalam menyediakan akses internet yang aman bagi anak dan remaja, tentunya dapat mewujudkan manfaat dari penggunaan internet yang positif.Literasi digital sejatinya mendorong para penduduk di dunia digital (digital citizen) untuk lebih arif dalam menggunakan instrumen teknologi tersebut.