Pemerintah Italia memperpanjang kebijakan lockdown hingga 13 April mendatang guna menekan penularan dan penyebaran virus corona (covid-19). Virus corona di negara ini telah menelan korban jiba mencapai lebih dari 13 ribu orang. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dalam pidatonya yang disiarkan tv nasional seperti dilansir AFP Kamis (2/4) mengatakan, jika mulai mengendurkan langkah-langkah sekarang, semua upaya akan sia-sia.
Perpanjangan kebijakan lockdown ini telah diperkirakan sebelumnya oleh Menteri Kesehatan Italia. Ia menyatakan bahwa aktivitas bisnis di seluruh negeri yang berpenduduk 60 juta jiwa ini akan tetap ditutup dan pertemuan publik akan dilarang setidaknya sampai 12 April mendatang. (rri)
Umat Muslim di seluruh dunia dihimbau untuk bersabar dan menunda kesepakatan kontrak apapun terkait ibadah haji 2020, serta menunggu kejelasan sampai wabah virus Covid-19 selesai. Hal tersebut disampaikan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh bin Thahir Benten, dalam wawancara dengan televisi pemerintah Arab Saudi, Al-Ekhbariya, di Masjidil Haram, Mekah, Selasa (31/03) waktu setempat. Terkait biaya Visa yang terlanjur dibayar jemaah umrah, Muhammad Saleh bin Thahir Benten mengatakan pihaknya akan mengembalikan uang yang telah dibayarkan calon jemaah umrah yang tidak bisa datang ke Arab Saudi karena adanya pandemi Covid-19.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, kepada Voice of indonesia, Kamis (02/04) melalui pesan tertulis menyampaikan hal yang sama, yaitu pemerintah Arab Saudi meminta untuk tidak menandatangani kontrak terkait penyelenggaraan ibadah haji 2020. Selain itu, Eko Hartono mengatakan, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi mengenai ada tidaknya penyelenggaraa Haji 2020. (VOI/AHM)
Seorang wanita pribumi atau suku asli di hutan hujan Amazon, Brazil, telah terinfeksi virus corona baru, COVID-19. Terpaparnya wanita tersebut menjadi tanda bahwa virus ini sudah menyebar hingga ke hutan pedalaman di Amerika Latin. Terpaparnya wanita suku hutan Amazon oleh COVID-19 dilaporkan layanan kesehatan suku Kementerian Kesehatan Brazil.
Menurut layanan tersebut, itu adalah kasus pertama di antara lebih dari 300 suku di Brazil. Salah seorang juru bicaranya melalui telepon, seperti dikutip Reuters, Kamis (2/4) mengatakan, wanita 19 tahun dari suku Kokama dites positif terinfeksi COVID-19 di distrik Santo Antonio do Içá. Lokasinya terletak di dekat perbatasan dengan Kolombia sekitar 880 km di atas sungai Amazon dari ibu kota negara bagian Manaus. (Sindo)
Pandemik Corona Covid19 di berbagai negara menunjukkan kecenderungan perkembangan berbeda. Selain kabar duka, muncul juga sisi menggembirakan. Italia, negara dengan kekuatan ekonomi ketiga di Eropa meningkat keprihatinannya. Seiring semakin banyaknya penduduk yang meninggal dunia, ekonomi negara itupun di ambang resesi. Sampai Selasa kemarin dikabarkan sedikitnya 11 ribu 590 orang penduduk Italia telah meninggal dunia. Hal ini menyebabkan pemerintah mengumumkan masa berkabung nasional dengan menaikkan bendera setengah tiang. Pemerintah Italia mencatat telah lebih dari 100 ribu orang terinfeksi Covid 19. Karena itu, walaupun berbiaya mahal dan berdampak berat secara ekonomis, Pemerintah Italia terpaksa memperpanjang lockdown sampai pertengahan April.
Sementara negara-negara lainnya mengumumkan lockdown atau memperpanjangannya, di Wuhan, Cina, tempat virus Corona pertama terditeksi, lockdown akan segera diakhiri. Pemerintah di Wuhan mengumumkan penutupan atau lockdown akan berakhir 8 April mendatang. Setelah dua bulan aktivitas terhenti, warga Wuhan akan memulai kembali kehidupan seperti biasa. Pusat perbelanjaan terbesar di Wuhan, International Plaza, dilaporkan sudah mulai dibuka. Meski begitu, para petugas dan pegawai masih tetap menggunakan masker saat melayani pelanggan, yang secara disiplin menjaga jarak antara satu sampai satu setengah meter. Kabar baik seiring segera diakhirinya Lockdown di Wuhan adalah tidak adanya laporan kasus baru selama 6 hari terakhir. Tim Medis dari luar propinsi Wuhan juga berangsur dipulangkan ke kota atau provinsi awal diiringi ucapan terima kasih penduduk Wuhan. Selain di Wuhan, propinsi Hubei juga mencatat optimisme baru. Pemerintah setempat menyatakan 4,6 juta orang sudah dapat mulai bekerja pada hari Sabtu. Ponsel penduduk baik di Wuhan maupun Hubei telah menunjukkan tanda hijau yang berarti mereka sehat. Lockdown di Wuhan memang sudah dipersiapkan dengan baik. Setiap penduduk mengisi data pribadi di Ponsel melalui aplikasi yang dirancang pemerintah. Melalui pengiriman data lengkap masing masing. dapat diketahui kondisi kesehatan setiap orang. Secara otomatis sinyal warna hijau akan menyala bagi yang sehat dan merah bagi yang sakit atau terindikasi terinfeksi. Peraturan tidak keluar rumah yang diberlakukan secara ketat disertai monitoring pergerakan penduduk, membuat lockdown di Wuhan berhasil baik.
Kabar baik dari Wuhan dan Hubei Cina tentu merupakan informasi yang penting bagi pemerintah negara lain dalam melawan Covid 19. Perencanaan dan pendataan yang baik, ketegasan pelaksanaan aturan serta kedisiplinan warga, dapat menjadi salah satu acuan bagi negara manapun yang sedang berperang melawan virus yang masih terus merajalela itu. Ketika negara negara lain sedang mulai memulai perjuangan, Wuhan dan Hubei memulai hidup baru dan kembali menata ekonominya, setelah menunjukkan keberhasilan melawan Corona. Semoga sukses Wuhan,China, juga dapat diikuti oleh negara-negara lain.