Pada edisi pelangi nada kali ini, hadirkan lagu-lagu Melayu. Pelangi Nada Melayu kali ini putarkan lagu “BURUNG NURI”, dinyanyikan oleh BETHARIA SONATA. Lagu ini bercerita tentang cinta. Pendengar, inilah BETHARIA SONATA dengan “BURUNG NURI” anda baru saja mendengarkan lagu melayu berjudul “BURUNG NURI”. Lagu ciptaan A.Chalik ini terdiri dari tiga bait, dimana bait pertama dan ketiga terdiri dari pantun. Bercerita tentang kerinduan terhadap kekasih hati, musik lagu berjudul BURUNG NURI ini bertempo cepat dan sangat asyik untuk bergoyang. Lagu BURUNG NURI terdapat di album DENDANG KENANGAN TERPOPULER MELAYU DELI. Lagu melayu lainnya akan segera hadir ke ruang dengar anda. Kali ini berjudul PURA-PURA. Lagu ini bercerita tentang kekecewaan seseorang atas sikap kepura-puraan sang kekasih. Tak jauh berbeda dari lagu sebelumnya, lagu ini berada di album DENDANG KENANGAN TERPOPULER MELAYU DELI.lagu berjudul PURA-PURA yang dinyanyikan oleh BETHARIA SONATA baru saja anda dengarkan. Diciptakan oleh Husen Bawafie, lagu ini terdiri dari beberapa bait pantun. Liriknya pun sering diulang-ulang. Meski bercerita tentang kekecewaan hati, musik lagu ini tergolong bertempo cepat dan asyik untuk berdendang dan bergoyang.Mengakhiri Pelangi Nada Melayu kali ini, lagu berjudul MENGAPA KU TAK TAHU. Diciptakan oleh Husen Aidit, lagu ini bercerita tentang seseorang yang memendam rindu setiap hari kepada sang kekasih. Ia berharap bisa bertemu kelak dalam keadaan bahagia. Musiknya sendiri bertempo cepat.
Edisi kali ini menghadirkan lagu-lagu bernuansa keroncong yang dibawakan oleh penyanyi-penyanyi berbakat Indonesia. Tetaplah bersama kami di www.voinews.id, 3325 Khz, atau melalui applikasi RRI Play. Demikianlah lagu berjudul Mawar Sekuntum, dibawakan oleh Bram Titaley atau lebih dikenal dengan nama Bram Aceh. Lagu Mawar Sekuntum yang dibawakannya adalah sebuah perumpamaan untuk sosok wanita yang diidamkan. Lirik dalam dalam lagu ini menggunakan kalimat-kalimat perumpamaan.Seperti “ Bilakah kuncup mawar indah mekar, lama sudah aku menanti ingin memetik sekuntum.
Bram Aceh merupakan penyanyi yang berasal dari tanah Rencong atau Aceh. Kepiawaiannya dalam menyanyi, khususnya yang bergedre keroncong tak perlu diragukan lagi. Karena kemampuannya itu dia dijuluki sebagai Bapak Keroncong Indonesia. selanjutnya kita dengarkan sebuah lagu yang dibawakan oleh penyanyi keroncong wanita Indonesia Hetty Koes Endang Berjudul Mahameru.
demikianlah lagu keroncong berjudul Mahameru yang dibawakan oleh Hetty Koe Endang. Seorang penyanyi wanita Indonesia yang piawai membawakan berbagai gendre lagu termasuk keroncong. Lagu keroncong Mahameru merupakan ciptaan Samsidi. Mahameru sendiri merupakan nama gunung tertinggi ke tiga di Indonesia. Lagu ini menceritakan kemegahan gunung Mahameru yang tinggi menjulang membelah angkasa biru. Lirik pada lagu ini diakhiri dengan pujaan atau sanjungan kepada perwira yang berjuang bagaikan mahameru yang selalu berbakti menjaga ibu pertiwi.
Sebuah lagu dengan irama dan lirik yang sungguh indah dan dalam maknanya. Karakter vocal Hetty Koes Endang yang sangat kuat membuat lagu ini semakin syahdu didengarkan.
Aneka macam sate dan nasi goreng dapat ditemukan pada acara "Konferensi dan Festival Kuliner Nasi Goreng dan Sate". Acara ini diselenggarakan Universitas Gadjah Mada-UGM pada 9 dan 10 Oktober 2018. Acara ini bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif ( Bekraf) menawarkan beraneka macam sate mulai dari sate ayam, sate jamur, sate cumi-cumi, sate ikan, sate penthol, sate bunthel, sate klatak, sate maranggi, sate kere dan berbagai olahan sate lainnya. Dalam festival kuliner tersebut turut disajikan aneka macam nasi goreng yang tak kalah menggugah selera. Beberapa diantaranya nasi goreng seafood, nasi goreng padang, nasi goreng rendang, nasi goreng kambing, hingga nasi goreng beras jagung. Selain menghadirkan parade sate dan nasi goreng turut digelar seminar “Kupas Tuntas Strategi Nasi Goreng dan Sate dalam Menembus Citarasa dan Pasar Dunia” membahas seputar nasi goreng dan sate baik dari segi sejarah, asal usul, ekonomi, keilmuan pangan, maupun dari segi pariwisata oleh para pakar yang ahli di bidang-bidang tersebut. Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono dalam sambutan yang disampaikan Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Irfan Dwi Prijambada menyampaikan bahwa Kuliner Indonesia yang kaya akan rasa juga telah terpilih sebagai World’s 50 Best Food versi poling CNN 2017 yang menempatkan rendang dan nasi goreng sebagai makanan favorit urutan pertama dan kedua, serta sate di peringkat keempat belas. Dengan potensi yang sangat bagus ini kuliner Indonesia diharapkan lebih dapat mendukung pengembangan pariwisata Indonesia. Direktur Riset dan Pengembangan Bekraf, Wawan Rusiawan menyebutkan kuliner telah menyerap tenaga kerja cukup besar mencapai 7,9 juta. Hingga saat ini setidaknya terdapat 5,5 juta unit usaha kuliner. Dekan Fakultas Teknologi Pangan UGM, Prof. Eni Harmayani menuturkan Indonesia dikenal sebagai dapur gastronomi dunia yang memiliki banyak variasi ragam hidangan menggugah selera. Hal ini menunjukkan bahwa seni dapur Indonesia telah mengangkat martabat bangsa khususnya menyumbangkan nikmat bagi bangsa-bangsa di dunia dan sangat potensial dikembangkan menjadi ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan pendapatan nasional. pakar kuliner UGM, Prof. Murdijati Gardjito mengatakan, Setidaknya ada 104 ragam nasi goreng yang tersebar di Indonesia dengan 36 diantarnya dapat ditelusuri asal usulnya. Sedangkan 59 lainnya merupakan resep pengembangan. Temuan tersebut menunjukkan bahwa citarasa nasi goreng merupakan citarasa universal yang dapat diterima hampir seluruh masyarakat. Sebaran asal usul nasi goreng ada di Jawa dan Sumatera yang seluruhnya merupakan 50 % dari daerah kuliner yang ada di Indonesia.
Air Terjun Hoko di Maluku memang menawan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya wisata alam yang memukau yang dapat dikunjungi. Mulai dari wisata bawah laut, pulau-pulau yang indah, pantai dengan pemandangan yang memukau, dan wisata alam lainnya. Pulau Kei Besar, adalah salah satu pulau di Maluku yang menyimpan banyak potensi wisata alam. Wisata alam tersebut adalah Air Terjun Hoko yang terletak di Desa Hoko, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Air terjun Hoko memiliki air yang jernih dan segar yang mengalir turun melalui badan batu cembung raksasa menuju kolam alami di bawahnya. Kolam yang ada di air terjun Hoko memiliki air jernih dan tenang dengan gradasi warna biru langit dan juga hijau toska. Di kolam inilah biasanya para wisatawan berenang menikmati keindahan dari air terjun Hoko. Selain itu, wisatawan dapat meluncur dari atas batu raksasa menuju kolam yang ada di bawahnya. Karena keindahannya, air terjun Hoko menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Maluku.
karena keindahannya, wisata alam di kepulauan Kei mendapatkan apresiasi berharga yakni gelar sebagai salah satu surga tersembunyi paling populer di Indonesia dalam Anugerah Pesona Indonesia dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia pada tahun 2016. Meskipun air terjun Hoko menjadi salah satu destinasi wisata populer, keasrian dan kealamiannya masih terjaga dengan baik. untuk dapat mencapai air terjun Hoko ini, pengunjung dapat mengunjungi kepulauan Kei dengan menggunakan pesawat dari Bandara Internasional Pattimura Ambon menuju Bandara Karel Sadsuitubun, kabupaten Maluku Tenggara. Setelah tiba di Maluku Tenggara, pengunjung perlu menggunakan kapal cepat dari pelabuhan motor Watdek dengan tarif menuju desa Elat. Setelah tiba di Desa Elat, pengunjung dapat menggunakan jasa transportasi taksi motor yang biasa disebut Ojek menuju desa Hoko.