Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Kampung Bekelir. tak jauh dari kota Jakarta, hanya berkendara selama kurang lebih satu jam anda akan tiba di objek wisata Kampung Bekelir. Kampung yang terletak di Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Banten ini dulu merupakan tempat yang kumuh. Namun, kini Kampung Bekelir telah bersolek menjadi destinasi cantik dan instagramable. Berwisata ke Kampung Bekelir, anda tak hanya melihat kampung warna-warni, anda bisa berfoto, berwisata kuliner, hingga mendapatkan edukasi soal menanam akuaponik Kampung Bekelir punya luas sekitar 4 hingga 8 hektar. Di kampung ini terdapat 300 rumah yang dicat warna-warni dan 1220 gambar mural. Tiba di Kampung Bekelir, Anda akan menemukan bangunan yang bertuliskan Kampung Bekelir. Anda bisa berfoto di sana dengan latar Sungai Cisadane, juga jembatan merah Kota Tangerang. Di seberangnya, tepat di dinding rumah penduduk, ada pula mural bertuliskan Kampung Bekelir yang juga bisa menjadi salah satu spot foto terbaik. Kegiatan wisata menarik di kampung ini adalah berkeliling kampung. Anda akan menemukan banyak hasil karya mural seniman Indonesia dari berbagai daerah. Sambil berjalan santai Anda bisa berkeliling dengan waktu sekitar 30 hingga 60 menit saja.
Bila Anda ingin berkeliling kampung, ada beberapa pintu masuk yang cantik. Di gerbang utama terdapat beragam mural yang bisa Anda jadikan latar berfoto. Penduduk setempat menghiasi gerbang masuk dengan menggantungkan payung warna-warni hingga tanaman markisa. Di gerbang tersebut terdapat lambang cinta terbuat dari besi. Ini juga bisa menjadi latar swafoto anda. Ada 1220 mural di kampung ini. Anda bisa memilih sendiri mural mana yang anda suka untuk menjadi spot foto anda.
Di kampung Bekelir terdapat rumah bibit yang juga menjadi wisata edukasi. Bila Anda ke sana, disarankan untuk membawa botol minum plastik yang sudah tidak digunakan. Botol-botol tersebut akan didaur ulang dan digunakan sebagai media tanam tanaman akuaponik yang dibuat oleh para warga. Disini anda juga bisa belajar menanam tanaman akuaponik. Berwisata ke Kampung Bekelir, jangan lupa juga berwisata kuliner disini. Ada beragam kuliner di Kampung Bekelir. Beberapa warung nasi sudah buka pada siang hari, menyediakan nasi rames hingga nasi ulam. Sore harinya Anda bisa menyicipi ragam makanan seperti kue pancong, kue dongkal, soto, kopi dan aneka makanan juga minuman lainnya. Beranjak pulang dari kampung ini, jangan lupa membeli souvenir khas kampung Bekelir yang dibuat oleh warga setempat, seperti kaus, topi, sticker, gantungan kunci, mug, hingga tas. Harganya bervariasi tergantung jenisnya.
Di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, selain pulau-pulau besar seperti, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, ada juga pulau-pulau kecil yang menyimpan banyak sekali potensi wisata alam. Misalnya Pulau Rupat yang berada Selat Malaka. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupteng Bengkalis, Provinsi Riau.
Pulau Rupat dengan luas 1.524 Km persegi berada diantara Malaysia dan Pulau Sumatera. Pantai-pantai di pulau ini juga berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Di pulau ini, terdapat sebuah pantai bernama Pantai Pesona Pulau Rupat yang terbentang hingga ke 3 daerah yang berada di Pulau Rupat, mulai dari Tanjung Lapin, Teluk Rhu, hingga Tanjung Punak. Oleh karena itu Pantai Pesona Pulau Rupat sering disebut dengan nama yang diberikan oleh masing-masing daerahnya.
daya tarik Pulau Rupat tidak hanya terletak pada keindahan alamnya saja. Pulau ini juga memiliki Tarian Khas, yaitu Tari Zapin Api. Tarian yang diiringi dengan musik melayu ini sarat akan nuansa mistis. Karena sebelum atraksi dimulai, para penari yang berjumlah 5 orang laki-laki akan mengitari dupa yang dibakar.
Selama tarian ini berlangsung penonton tidak dibolehkan menyalakan api. Tarian ini sudah cukup langka karena Pemimpin tarian ini hanya tersisa 2 orang yang lanjut usia. Karena itu, tarian ini membutuhkan penerus agar tidak punah dan hanya menjadi cerita bagi penerus bangsa ini.
Pulau Rupat dapat dijangkau dari Pekanbaru, Dumai, atau Bengkalis. Jalur utama transportasi menuju Pulau Rupat adalah laut. Jika berangkat dari Dumai, pengunjung dapat menggunakan Roro Dumai-Rupat yang sudah terjadwal waktu keberangkatannya.
Perjalan dari Dumai menuju Pulau Rupat memakan waktu sekitar 20 sampai 30 menit. Sedangkan jika berangkat dari Bengkalis akan memakan waktu sekitar 2 jam. Sayangnya di Pulau Rupat belum tersedia hotel berbintang. Anda dapat menyewa wisma atau homestay yang merupakan sebagian besar rumah warga yang disewakan kepada wisatawan.
Dalam rangka Hari Pariwisata Dunia, World Travel & Tourism Council- WTTC meluncurkan Power & Performance New Report. WTTC merupakan forum bagi para petinggi dalam sektor travel dan pariwisata yang telah berdiri sejak tahun 1990. Forum ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya sektor pariwisata bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Berdasarkan data yang dihimpun dari WTTC, sektor pariwisata telah menyumbang 313 juta lapangan kerja dan 10,4 persen pemasukan pada Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Gloria Guevara, Chief Executive WTTC seperti dikutip dari Breaking Travel News menjelaskan, Power & Performance New Report melihat kinerja dari 185 negara selama periode tujuh tahun yaitu sejak 2011 hingga 2017. WTTC menggunakan data dampak ekonomi tahunan yang dimiliki dan empat indikator yang menjadi tolak ukur penilaian. Empat indikator tersebut yaitu kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto, pengeluaran pengunjung internasional, belanja pariwisata domestik, dan investasi modal dalam pariwisata. Peringkat Power menyoroti negara-negara yang tumbuh paling cepat secara absolut yang diukur dalam dolar AS. Peringkat Performance atau kinerja menyoroti negara-negara yang tumbuh paling cepat secara absolut dalam peningkatan presentase tahunan. Negara-negara ini telah memanfaatkan peluang pariwisata sebagai alat untuk pembangunan.
dalam daftar yang dikeluarkan WTTC, posisi tiga besar ditempati China, Amerika Serikat, dan India. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat kesembilan dan mengungguli negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Thailand berada di peringkat 12, Filipina dan Malaysia di peringkat 13, Singapura di peringkat 16, serta Vietnam di posisi 21. Penempatan Indonesia di peringkat kesembilan dalam Peringkat Kekuasaan ini karena sektor pariwisata Indonesia terus meningkat selama tujuh tahun dalam empat indikator. Menurut Gloria, Laporan terbaru WTTC mengenai peringkat kekuatan dan performa pariwisata ini, memperlihatkan negara yang paling sukses meningkatkan sektor pariwisata.
Edisi kali ini, menghadirkan lagu-lagu bernuansa keroncong yang dibawakan oleh penyanyi-penyanyi keroncong Indonesia. Untuk membuka perjumpaan kali ini, kita dengarkan sebuah lagu berjudul Sampul Surat yang dibawakan oleh Wiwit Sunarto.
demikanlah sebuah lagu keroncong berjudul Sampul Surat yang dibawakan oleh Wiwit Sunarto. Lagu ini bercerita tentang kisah cinta yang berakhir kesedihan. Setelah lama tak berjumpa, sepucuk surat pun datang dari seorang yang dinantikan. Namun apa hendak dikata, surat itu hanyalah sampul surat belaka, tidak ada kabar maupun berita. Walaupun demikian, sampul surat tetap disimpan sebagai kenang-kenangan.
Suaranya yang lembut, sangat cocok dengan irama keroncong yang mendayu. Lagu ini merupakan lagu keroncong asli yang juga pernah dibawakan oleh penyanyi-penyanyi Indonesia lainnya, diantaranya Didi Kempot. Walaupun membawakan sejumlah lagu keroncong, namun tidak terlalu banyak informasi mengenai perjalanan karier penyanyi wanita yang satu ini.
Selanjutnya mari kita dengarkan sebuah lagu keroncong yang dibawakan oleh Gina Sadeli berjudul Setangkai Bunga Mawar.
Demikianlahlagu berjudul Setangkai Bunga Mawar. Lagu ini bercerita tentang setangkai bunga berwarna merah yang menjadi tanda cinta antara sepasang anak manusia. Perjalanan cinta terkadang tidak selamanya berjalan indah. Bunga mawar merah yang dulu indah dipandang, kini tinggal kenangan. Karena orang yang disayangi telah pergi dan tidak kembali. Meskipun telah ikut mewarnai dunia musik, khususnya musik keroncong, namun tidak banyak informasi yang mengupas perjalanan karier musik Gina Sadeli di dunia hiburan Indonesia.
Selanjutnya kami mengajak anda untuk mendengarkan kisah cinta yang telah mulai tumbuh sejak pertama bertemu. Lagu ini berjudul Pandangan Pertama dibawakan oleh Sri Hartati. Kebersamaan kita pada Pelangi Nada edisi kali ini akan ditutup dengan sebuah lagu yang dibawakan oleh Gina Sadeli berjudul Bandung Selatan di Waktu Malam.