ofra voi

ofra voi

14
October

 

Festival Geopark Ciletuh atau Ciletuh Geopark Festival (CGF) kembali digelar. Ini merupakan tahun ke 4 pelaksanaan kegiatan yang telah menjadi salah satu agenda Kementerian Pariwisata RI. Kegiatan yang berlansung tanggal 13 dan 14 Oktober 2018 ini menampilkan berbagai pertunjukan kebudayaan, khususnya kebudayaan khas daerah Sunda. Keistimewaan festival ini, para pengunjung tidak hanya disuguhi berbagai kebudayaan tradisional Sunda sambil menikmati keindahan Geopark Ciletuh. Sebanyak 200 (dua ratus) seniman tampil dalam berbagai atraksi budaya dan kesenian daerah, diantaranya atraksi seni cepet, rengkak penyadap jipeng, gondang, tutunggulan, suligar, pencak silat, dan wayang golek. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan event ini wajib dikunjungi oleh para pecinta seni dan budaya, karena atraksi yang ditampilkan sangat berkelas.Selain budaya, festival ini juga menghadirkan kuliner khas Palabuhanratu dan Sukabumi. Geopark Ciletuh yang terletak di Sukabumi Jawa Barat adalah sekumpulan batuan raksasa tertua di Pulau Jawa, yang memiliki keindahan yang sangat menonjol. Di kawasan ini terdapat pantai, air terjun serta bukit yang indah. Geopark Ciletuh memiliki konsep menyerasikan keragaman geologi, hayati dan budaya melalui prinsip konservasi, edukasi dan pembangunan berkelanjutan. Ini merupakan satu-satunya geopark yang ada di provinsi Jawa Barat. Lokasi festival dipusatkan di tiga tempat yaitu Kasepuhan Adat Sinar Resmi Kecamatan Cisolok, Kecamatan Palabuhanratu dan Panenjoan Kecamatan Ciemas. Panggung utama berada di Panenjoan, Tamanjaya, Kecamatan Ciemas. Lokasi ini jadi tempat pembukaan CGF pada tanggal 13 Oktober yang diisi dengan sejumlah kegiatan diantaranya penyerahan dummy sertifikat dari UNESCO, prosesi pengibaran bendera raksasa, pemecahan rekor dunia 5.000 Penari Jipeng, pameran, dan pentas musik.Camat Ciemas, Lesto Rosadi, mengatakan pihaknya mengutamakan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan festival ini, agar mereka mengetahui perkembangan pengelolaan geopark. Tahun ini penyelenggaraan festival ini masih dikelola oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Tahun depan pengelolaan event budaya tahunan ini akan diserahkan kepada pemerintah kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Jawa Barat, khususnya ke Sukabumi.

14
October

Hari ini akan mengajak anda berwisata kuliner ke Sumatra Barat , untuk mencicipi Kacimuih . selain terkenal dengan kuliner rendangnya yang sudah mendunia, Sumatra Barat juga terkenal dengan kue-kue yang mengundang selera untuk dicoba. Salah satunya adalah Kacimuih. Nama dan bentuk makanan khas Minangkabau , Sumatara Barat ini memang terbilang unik. Dilihat dari bentuknya, secara sekilas kue ini tidak mengundang selera untuk mencicipinya, tetapi jika lidah telah menyentuhnya , dijamin bisa membuat ketagihan.Kacimuih adalah makanan yang terbuat dari singkong dan diberi campuran parutan kelapa . Untuk membuat jajanan tradisional khas Minangkabau ini tidak terlalu sulit. Pertama-tama singkong dikupas dan dibersihkan dari kotorannya, kemudian singkong yang telah bersih diparut kasar dan dikukus sampai matang. Yang harus benar-benar diperhatikan adalah kematangan singkong , karena kenikmatan kacimuih ini terletak dari tekstur kematangan singkongnya.

Setelah matang, singkong dicampur dengan parutan kelapa dan gula pasir . Parutan singkong , kelapa dan gula pasir harus diaduk , setelah itu baru dibentuk dengan cetakan. Untuk menikmati Kacimuih ini, ada dua pilihan, yaitu dengan taburan gula putih atau gula aren. Untuk kacimuih yang menggunakan gula aren, agak repot sedikit. Parutan kelapa dimasak terlebih dahulu dengan gula aren yang telah dicairkan, kemudian diletakkan di atas singkong yang telah matang.

kacimuih memiliki paduan rasa yang unik. Gurihnya singkong dan kelapa parut berpadu dengan campuran gula putih di atasnya akan memberikan rasa yang lezat . Selain itu sensasi menikmati tekstur kacimuih saat disantap, terasa begitu menyenangkan. Walaupun kacimuih ini sudah mulai sulit ditemukan, tapi di beberapa pasar tradisional, khususnya di Kota Bukittinggi masih ada yang menjualnya. Harga jajanan ini tidak mahal, hanya Limaribu Rupiah.

Di kalangan orang Minangkabau kueKacimuih ini merupakan makanan yang bisa untuk menghilangkan rasa lapar sementara. Makanan kacimuih ini juga sering disebut dengan makanan sehat, karena bahan-bahan yang digunakan mengandung bermacam gizi seperti serat, magnesium, vitamin C dan asam lemak. Selain itu singkong dan parutan kelapanya juga bermanfaat untuk menambah energi.

11
October

Pelangi Nada edisi kali ini, akan menghadirkan lagu-lagu pop nostalgia dari Betharia Sonata. mengawali perjumpaan, hadirkan lagu berjudul “Semua Bisa Bilang”. demikian lagu “Semua Bisa Bilang” dari Betharia Sonata. Penyanyi yang terlahir dengan nama Sri Betharia Sonata ini mengawali kariernya sebagai penyanyi sejak tahun 1980-an. Album perdananya bertajuk “Kau Tercipta Untukku” dirilis pada tahun 1981. Lagu andalan dalam album ini berjudul sama, yaitu “Kau Tercipta Untukku”. Lagu ini menjadi lagu yang melambungkan nama Betharia Sonata dalam dunia musik pop Indonesia. Lagu “Kau Tercipta Untukku” bercerita tentang seseorang yang merasa bahwa dirinya dan sang pujaan hati merupakan sepasang kekasih yang diciptakan oleh Tuhan untuk selalu bersama. Pendengar, inilah “Kau Tercipta Untukku”. Selamat mendengarkan......

demikian satu lagu dari Betharia Sonata berjudul “Kau Tercipta Untukku”. Selanjutnya akan saya hadirkan lagu “Terlambat Sudah”. Lagu ini terlebih dahulu dipopulerkan oleh grup musik Panbers tahun 1976. Lagu “Terlambat Sudah” bercerita tentang seseorang yang baru menyadari bahwa mantan kekasihnya merupakan orang yang tepat untuknya. Sayang, ia sudah terlambat untuk kembali kepada orang tersebut sebab saat ini, orang itu sudah memiliki pasangan hidupnya. Pendengar, selamat mendengarkan Betharia Sonata dengan lagu ”Terlambat Sudah”.

11
October

Dalam edisi Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai PERFECT, Aplikasi Pengukur Kematangan Buah.

, Mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani. Sebagai petani, tentunya masyarakat menginginkan hasil panen yang melimpah dengan kualitas baik dimana hasil panen matang dengan baik. Untuk mendapatkan hasil panen yang matang perlu tahu masa panen yang tepat. Karena itulah, untuk membantu para petani menentukan masa panen yang tepat, Mahasiswi Sebelas Maret (UNS) Solo Ratih Rachmatika mengembangkan PERFECT, aplikasi android untuk mengukur tingkat kematangan buah. 

Aplikasi yang dinamakan Perishable Food Maturity and Freshness Detector (PERFECT) sengaja dirancang untuk membantu petani mengidentifikasi tingkat kematangan buah. Tujuannya adalah untuk menentukan saat yang tepat untuk memanennya. Selama ini banyak masyarakat yang mengandalkan perkiraan untuk menentukan masa panen. Misalnya, buah pisang harus dipanen saat tingkat kematangannya mencapai 70 persen, sehingga tidak terlalu matang atau bahkan busuk saat berada di tangan konsumen.

Penghitungan tingkat kematangan harus akurat, apalagi jika buah akan dipasarkan hingga luar negeri atau diekspor. Tingkat kematangan bisa teridentifikasi dari warna kulit buahnya. Warna-warna itu terbentuk melalui komposisi warna red, green dan blue (RGB). Aplikasi itu digunakan untuk mengukur komposisi warna buah dengan database yang telah tertanam di aplikasi. Dalam penggunaannya, petani tinggal memotret buah yang akan dipanen menggunakan fitur kamera di android lantas diproses menggunakan aplikasi Perfect. Aplikasi itu akan menghitung komposisi warna RGB dalam foto itu. Dari proses itu akan terlihat tingkat kematangannya. Aplikasi itu masih perlu pengembangan lebih lanjut. Saat ini baru bisa digunakan untuk mengukur tingkat kematangan Pisang Ambon.

PERFECT, tidak hanya ditujukan untuk petani. Aplikasi ini juga berguna bagi konsumen yang membeli bahan makanan. Dengan alikasi ini, Konsumen bisa terhindar dari membeli bahan makanan yang sudah busuk. Konsumen tinggal memotret bahan makanan yang hendak dibeli menggunakan android lantas memprosesnya melalui aplikasi PERFECT. Makanan yang busuk memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Tingkat keasaman itu akan berpengaruh pada warna. Aplikasi ini akan menghitung tingkat keasaman melalui foto yang diperoleh. Aplikasi PERFECT telah menjadi juara tiga dalam kompetisi karya tulis ilmiah (LKTI) nasional yang diselenggarakan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank.