25
March

 

Voinews.id- Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Minggu, 24 Februari 2024 sebagai hari berkabung nasional, menyusul serangan teroris di aula konser Crocus City Hall, dekat Moskow. "Saya nyatakan 24 Maret sebagai hari berkabung nasional," kata Putin dalam pidato yang disiarkan di televisi. Berdasarkan data Komite Investigasi Rusia, jumlah korban tewas akibat serangan tersebut telah bertambah menjadi 133.

 

“Saat puing-puing di gedung konser Crocus City Hall dibersihkan, jumlah orang yang tewas dalam serangan teroris meningkat menjadi 133. Operasi pencarian sedang dilakukan,” kata komite tersebut. Sementara itu, sedikitnya 152 orang termasuk di antaranya delapan anak, terluka dalam insiden tersebut. Pada Jumat (22/3) malam, lima pria bersenjata melepaskan tembakan di gedung konser Crocus City Hall di Kota Krasnogorsk dekat Ibu Kota Moskow.

 

Sebelas tersangka yang terlibat dalam serangan teroris telah ditangkap, termasuk empat pembunuh bayaran yang mencoba kabur menuju perbatasan Ukraina. Presiden Putin mengatakan dalam pidatonya di televisi bahwa, menurut informasi awal, pihak Ukraina telah mempersiapkan ‘celah’ di perbatasan agar teroris dapat melintasinya. Dia bersumpah untuk mengidentifikasi dan meminta pertanggungjawaban semua orang di balik serangan Crocus City Hall.

 

Sumber: TASS

25
March

 

VOinews.id- Kantor Berita Pemerintah Korea Utara KCNA pada Minggu melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirimkan pesan belasungkawa kepada Presiden Rusia Vladimir Putin sehubungan serangan teroris di tempat konser Crocus City Hall, Moskow.

 

“Atas nama pemerintah Republik Demokratik Rakyat Korea dan rakyatnya dan atas nama saya sendiri, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan kata-kata dukungan kepada Anda... pemerintahan Anda, dan rakyat Anda, dan juga kepada keluarga almarhum dan kepada para korban,” kata Kim Jong Un. Kim Jong Un menekankan posisi Korea Utara mengenai perlunya memerangi segala bentuk terorisme dan menyatakan keyakinannya bahwa Rusia akan segera mampu memulihkan stabilitas dan keamanan di negara tersebut.

 

Ia menegaskan tidak ada yang bisa membenarkan kekejaman yang mengancam kehidupan manusia. "Rakyat kami menganggap duka dan kesedihan rakyat Rusia yang bersekutu sebagai penderitaan mereka sendiri dan memberikan dukungan serta solidaritas yang kuat terhadap upaya Anda untuk mengkonsolidasikan persatuan dan stabilitas sosial-politik, dan untuk mempertahankan keamanan dan hak kedaulatan negara,” bunyi pesan Kim Jong Un untuk Putin. Serangan teroris di Crocus Concert Hall, wilayah Moskow terjadi pada Jumat (22/3) ketika beberapa pria yang menyamar menyerbu gedung tersebut dengan senjata api dan kemudian membakarnya.

 

Menurut data terkini Komite Investigasi, jumlah korban tewas akibat serangan tersebut kini bertambah menjadi 133 orang. Para tersangka kejahatan keji tersebut telah ditahan di dekat perbatasan Ukraina dan penyelidikan skala penuh sedang dilakukan. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan tanggal 24 Maret sebagai hari berkabung nasional dan menekankan bahwa teroris, pembunuh, kekejian itu akan menemui nasibnya yaitu pembalasan dan terlupakan.

 

Sumber : Sputnik

25
March

 

VOinews.id- Militer Israel telah melancarkan operasi militer baru di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, kata militer pada Minggu (24/3).

Menurut pernyataan militer Israel itu, ada sekitar 40 target yang diserang dalam operasi tersebut di lingkungan Al-Amal di bagian selatan kota.

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.

Namun, Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina pada Minggu pagi mengatakan pasukan Israel telah menyerbu Kompleks Medis Nasser dan Rumah Sakit Al-Amal di kota itu dengan tembakan membabi buta.

Organisasi itu mengatakan pasukan Israel menembakkan bom-bom asap ke RS Al-Amal hingga memaksa para petugas medis, pasien, dan pengungsi Palestina yang mencari perlindungan di fasilitas itu meninggalkan tempat.

Satu orang warga Palestina dilaporkan terluka dalam serangan itu.

Menurut kelompok bantuan tersebut, pasukan Israel memaksa mereka yang berada di dalam rumah sakit "untuk meninggalkan tempat itu dalam keadaan setengah telanjang."

Israel terus melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza usai serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel.

Sejak itu, lebih dari 32.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza. Selain itu, sedikitnya 74.500 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) dituduh melakukan genosida.

ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi tersebut serta dan mengambil tindakan yang menjamin bantuan kemanusiaan bisa sampai kepada warga sipil di Gaza.


Sumber: Anadolu

22
March

 

VOInews.id- Pelapor khusus PBB untuk situasi HAM di Myanmar Tom Andrews pada Rabu (20/3) menyerukan aksi internasional yang lebih kuat untuk mengatasi krisis di Myanmar ketika junta militer meningkatkan serangan terhadap warga sipil di sana. “Kemunduran yang dialami junta militer Myanmar, akibat kekalahan besar di medan perang dan meluasnya penolakan warga, telah meningkatkan serangan terhadap warga sipil, sehingga diperlukan aksi internasional yang lebih kuat dan terkoordinasi,” kata dia dalam pidatonya di Dewan Hak Asasi Manusia.

 

Andrews menyerukan diakhirinya “kebijakan lunak dan keterlibatan dengan junta tanpa syarat” dan mengatakan bahwa "syarat pertama adalah menghentikan pembunuhan.” Dia menekankan bahwa dalam lima bulan terakhir, terjadi serangan udara terhadap warga sipil meningkat lima kali lipat. “Sekarang, junta telah meluncurkan program perekrutan militer secara paksa, mendorong generasi muda bersembunyi, meninggalkan negara itu, atau bergabung dengan pasukan perlawanan–anak-anak muda yang enggan terlibat dalam aksi kebrutalan junta,” kata dia.

 

Andrews mengatakan meski ada perintah sementara dari Mahkamah Internasional terkait kasus genosida yang diajukan oleh Gambia, pelanggaran hak asasi manusia sistematis terhadap warga etnis Rohingya terus terjadi. “Mereka yang berharap pada junta untuk memulihkan ketertiban dan stabilitas di Myanmar kecewa.

 

Junta adalah penyebab utama kekerasan, ketidakstabilan, kemerosotan ekonomi, dan pelanggaran hukum di negara ini,” kata dia. Andrews memperingatkan bahwa kekacauan di Myanmar dapat meluas ke kawasan dan dunia, dan mendesak komunitas internasional memberi dukungan lebih besar sampai kekejaman junta berakhir. Myanmar, negara di Asia Tenggara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha, berada di bawah kekuasaan junta sejak Februari 2021. Militer, yang dikenal sebagai Tatmadaw, menghadapi perlawanan sengit dari kelompok etnis di banyak wilayah di negara itu. Setidaknya tiga kelompok etnis bersenjata dalam Aliansi Persaudaraan telah melawan rezim junta untuk merebut kendali di Myanmar utara sejak akhir Oktober. Mereka menyerang pasukan junta dan merebut banyak kota dan pos militer. Banyak orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

 

Sumber: Anadolu

Page 7 of 1150