11
April

Tambang batu bara Peak Downs dan Saraji di Queensland, Australia pada 2012. (Foto: Wikimedia Commons/Beyond Coal & Gas Image Library)

 

VOInews, Sydney: Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese meluncurkan Undang-Undang Buatan Australia Masa Depan (Future Made in Australia Act), Kamis (11/4/2024). Beleid itu bertujuan membantu Australia bersaing dengan mitra global, yang memberikan subsidi besar-besaran kepada industri-industri baru. Undang-undang (UU) tersebut rencananya akan dibahas parlemen Australia tahun ini.

05
April

 

VOInews.id- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (EU) Josep Borrell dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian melalui panggilan telepon pada Rabu mendiskusikan serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah pekan ini. "Saya berbicara dengan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian, menegaskan kembali kecaman kami atas serangan terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus yang mengakibatkan beberapa korban jiwa," kata Borrell di akun media sosial X. Borrell menyoroti perlunya keamanan tempat dan personel diplomatik yang tidak dapat diganggu gugat menurut hukum dan perjanjian internasional. Dia menambahkan bahwa "perlu menghindari eskalasi lebih lanjut."

 

Serangan Israel menewaskan tujuh orang, termasuk dua jenderal dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigjen Jenderal Mohammad Reza Zahedi, yang memimpin pasukan elite Quds di Lebanon dan Suriah hingga 2016, dan Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, yakni wakil komandan di Pasukan Quds.

 

Sumber: Anadolu

05
April

 

VOInews.id- Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol bertemu dengan ketua perwakilan dokter magang Park Dan untuk pertama kalinya dan "mendengarkan dengan seksama" mengenai tenggapan mereka atas dorongan pemerintah untuk melakukan reformasi medis, kata kantor kepresidenan. Yoon pada Kamis bertemu Park, ketua komite darurat Asosiasi Dokter Residen dan Magang Korea mulai pukul 2 siang hingga 4 sore di kantor kepresidenan, ungkap juru bicara kepresidenan Korsel Kim Soo-kyung dalam keterangan tertulisnya.

 

Ini merupakan pertemuan pertama sejak para dokter magang meninggalkan tempat kerja mereka pada 20 Februari untuk memprotes rencana pemerintah meningkatkan kuota masuk sekolah kedokteran. "(Park) menyampaikan pendapat para dokter magang kepada presiden. Dia khususnya menjelaskan secara detail tentang perlakuan buruk dan kondisi kerja para dokter magang, dan presiden mendengarkan dengan penuh perhatian," kata Kim.

 

Park mengumumkan pertemuan tersebut dalam pemberitahuan internal kepada asosiasi pada hari sebelumnya, dan mengatakan bahwa pertemuan dengan presiden "pantas untuk dicoba karena kami dapat menyampaikan pendirian para dokter magang kepada (presiden) Yoon" menjelang pemilihan umum 10 April. “Saya yakin tekad presiden mungkin menjadi pemicu situasi saat ini,” kata Park.

 

Sekitar 12.000 dokter junior mogok kerja dengan mengundurkan diri secara masal sejak 20 Februari untuk memprotes rencana tambahan 2.000 kursi sekolah kedokteran per tahun. Saat ini, kuota tahunan berjumlah 3.058 kursi. Sejak awal pekan ini, kantor Yoon mengatakan bahwa presiden terbuka untuk pembicaraan dengan dokter junior, namun prospek untuk mengatasi kebuntuan ini masih belum jelas karena pemerintah hanya menunjukkan sedikit tanda-tanda akan mengurangi kenaikan kuota penerimaan sekolah kedokteran.

 

Selain kerumitan kebuntuan ini, pemerintah telah mengalokasikan kuota penerimaan ke universitas. Dalam pidato nasionalnya pada Senin, Yoon meminta para dokter untuk membuat "usulan bersama" mengenai peningkatan penerimaan sekolah kedokteran yang sesuai, dengan mengatakan bahwa pemerintah akan terbuka untuk melakukan pembicaraan meskipun mereka yakin kenaikan sebanyak 2.000 adalah jumlah minimum. Rencana reformasi medis itu menjadi isu hangat dalam pemilihan parlemen minggu depan, di mana Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party) yang berkuasa mencoba untuk kembali menjadi mayoritas di Majelis Nasional.

 

Sumber: Yonhap-OANA

 

 

04
April

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi saat arahan media di Jakarta, Rabu (3/4/2024). (Foto: ANTARA/Asri Mayang Sari)

 

VOInews, Jakarta: Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia dalam mendukung Palestina. Ia juga mengapresiasi sikap Indonesia yang mengecam kejahatan rezim Israel yang Zionis, khususnya selama enam bulan terakhir.

Page 5 of 1153