VOinews.id, Rio de janiero:Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (19/11) membenarkan bahwa Turki menutup wilayah udaranya untuk pesawat pemimpin Israel, Isaac Herzog, yang berencana menghadiri KTT PBB di Baku. Surat kabar Turki Milliyet yang mengutip sumber diplomatik Israel dan Turki, Ahad (17/11), melaporkan bahwa Herzog tidak dapat mendarat di Azerbaijan untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP-29) di Baku lantaran penolakan Turki untuk membuka wilayah udaranya bagi pesawat tersebut.
"Kami tidak mengizinkan pemimpin Israel menggunakan rute udara kami. Kami katakan terdapat opsi lain. Kini kami harus mengambil sikap tertentu pada beberapa isu dan kami akan melakukannya," kata Erdogan saat konferensi pers. Pada awal November Presiden Erdogan mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik Turki dengan Israel dengan alasan karena Israel untuk enggan menghentikan operasi militer di Jalur Gaza.
Antara
VOinews.id, Pyongyang:Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mendesak peningkatan kemampuan militer negaranya. Hal ini bertujuan untuk menghadapi perang dalam pidato yang disampaikan pada konferensi komandan batalion di Pyongyang. Dilansir dari NBC, Selasa (19/11/2024), dalam pidato tersebut, Kim menyerukan pembangunan kekuatan politik dan militer yang lebih besar. Ia juga menyerukan efisiensi tempur yang lebih baik untuk memastikan kesiapan pasukan Korea Utara dalam menghadapi potensi konflik. Kim menyebut Semenanjung Korea sebagai "titik panas terbesar di duniaā€¯. Ia menilai ketegangan antara Korea Utara, AS, dan sekutunya telah mencapai "fase terburuk dalam sejarah.
" Ia menekankan pentingnya persiapan perang yang lebih baik untuk menghadapi ancaman dari negara-negara besar yang semakin intensif. Sebagai bagian dari upaya tersebut, KCNA melaporkan bahwa di akhir pekan, diadakan lokakarya untuk perwira militer. Lokakarya tersebut bertujuan memperkuat batalion, meningkatkan efisiensi tempur, dan menyelesaikan persiapan perang sesuai dengan tantangan perang modern. Dalam upaya memperkuat kekuatan militernya, Kim Jong Un juga baru-baru ini memandu uji coba drone serang. Kim juga memerintahkan produksi massal teknologi tersebut. Hal ini dilakukan Kim mengingat persaingan global yang semakin intens dalam penggunaan senjata canggih.
RRI.co.id
VOInews.id, Moskow:Iran terbuka untuk berunding dengan pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, namun tidak akan mengalah di bawah kampanye "tekanan maksimum", kata asisten Menteri Luar Negeri Iran urusan politik Majid Takht Ravanchi pada Senin. Iran "mendukung negosiasi" namun akan merespons tekanan maksimum dengan 'perlawanan maksimum,' ujar diplomat senior tersebut seperti dikutip surat kabar Financial Times. Taktik tekanan maksimum Trump disebut ditujukan untuk menekan Iran menandatangani kesepakatan nuklir baru pengganti Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Trump, menurut laporan Financial Times, berencana untuk mencapai tujuan tersebut secara khusus dengan menghadang pendapatan Iran dari minyak.
Pada 2015, Iran menandatangani JCPOA bersama China, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, serta Uni Eropa, dengan menyetujui untuk memperkecil program nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sanksi internasional. Setelah itu pada 2018, Trump pada masa pertama pemerintahannya menarik AS keluar dari kesepakatan tersebut dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran sebagai bagian dari gerakan untuk memberikan tekanan maksimum".
Sumber: Sputnik-OANA
VOInews.id, Ankara:Topan super Man-Yi membawa hujan lebat dan angin kencang yang mengganggu operasi penerbangan dan layanan transportasi di berbagai wilayah Filipina. Otoritas Penerbangan Sipil Filipina mengatakan sejauh ini 75 penerbangan domestik dan 18 penerbangan internasional Philippine Airlines dan maskapai penerbangan Cebu Pacific telah dibatalkan untuk Minggu dan Senin (18/11), menurut laporan Manila Times.
Topan yang juga dikenal sebagai Pepito, menerjang Filipina pada Sabtu malam (16/11), melukai dua orang dan berdampak pada lebih dari 850.000 orang di seluruh negeri, menurut Inquirer.Net. Dewan Nasional Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana mengatakan 111.658 orang telah mengungsi dan dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi. Angin kencang dilaporkan telah menumbangkan pepohonan, merobohkan kabel listrik, dan merobek atap-atap seng di Filipina.
Topan Man-yi masih membawa angin kencang berkecepatan maksimum 185 kilometer per jam setelah menghantam Pulau Catanduanes yang jarang penduduk, pada Sabtu malam. Pemerintah juga mengerahkan lebih dari 36.000 personel penyelamat dari Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan penjaga pantai untuk membantu masyarakat yang terdampak dan menanggapi dengan cepat kerusakan yang disebabkan oleh topan tersebut. Namun, Badan Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina mengatakan topan tersebut diperkirakan akan melemah pada Minggu.
Sumber: Anadolu