VOInews.id, Jakarta:Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa larangan Israel terhadap Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) akan menimbulkan "dampak yang menghancurkan" karena badan tersebut merupakan "penyelamat hidup yang tak tergantikan." "UNRWA merupakan penyelamat hidup yang tak tergantikan bagi rakyat Palestina. Dan mereka sudah beroperasi selama tujuh dekade terakhir," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus di X pada Senin (28/10) malam. "Keputusan Parlemen Israel hari ini yang melarang UNRWA dari usahanya menyelamatkan nyawa dan melindungi kesehatan atas nama jutaan warga Palestina akan menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan.
Ini tidak bisa ditoleransi," kata Tedros. Dia menekankan bahwa hal itu melanggar kewajiban dan tanggung jawab Israel, dan mengancam nyawa serta kesehatan semua orang yang bergantung pada UNRWA. Meski ada keberatan dari seluruh dunia, anggota parlemen Israel pada Senin mengesahkan rancangan undang-undang 92-10, yang melarang UNRWA bekerja di Israel dan wilayah pendudukan. Israel menuding karyawan UNRWA terlibat dalam serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023. Namun, UNRWA membantah tudingan tersebut. Sejak saat itu, Israel telah menewaskan lebih dari 43 ribu orang di Gaza dan menciptakan kondisi seperti kelaparan di seluruh wilayah yang diblokade.
Undang-undang tersebut, yang akan berlaku dalam tiga bulan mendatang, akan mengakhiri kontak antara UNRWA dan pejabat Israel, mencegah badan itu memberikan dukungan penyelamatan nyawa bagi warga Palestina di seluruh Gaza dan Tepi Barat yang diduduki. Badan itu didirikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Desember 1949 untuk melaksanakan program bantuan dan pekerjaan bagi para pengungsi Palestina. UNRWA mulai beroperasi pada 1 Mei 1950.
Sumber: Anadolu
VOInews.id, Moskow:Jumlah korban tewas akibat dua badai tropis, Trami dan Kong-Rey, yang melanda Pulau Luzon di Filipina utara pekan lalu telah mencapai 125 orang, menurut laporan media Filipina. Selain itu, akibat bencana tersebut, 115 orang dilaporkan terluka dan 28 orang masih dinyatakan hilang, demikian dilaporkan portal berita PhilStar pada Selasa (29/10), dengan mengutip Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC).
Secara nasional, jumlah warga yang terdampak bencana ini melebihi 7 juta jiwa, dengan lebih dari 500.000 orang masih berada di pusat-pusat evakuasi, tambah laporan tersebut. Kegiatan belajar mengajar di sekolah dan operasional kantor pemerintahan untuk sementara waktu ditiadakan. Selain itu, sejumlah infrastruktur transportasi dilaporkan terganggu, termasuk pembatalan jadwal penerbangan. Puluhan ribu orang masih terjebak di pelabuhan-pelabuhan di seluruh negeri.
Sumber: Sputnik-OANA
VOInews.id, Nanjing:Perusahaan rintisan (startup) roket China, Deep Blue Aerospace mengumumkan berencana melakukan penerbangan suborbital komersial pada 2027, dengan harga tiket diperkirakan mencapai sekitar 1,5 juta yuan (1 yuan = Rp2.192). Menurut Deep Blue, penerbangan suborbital tersebut akan berlangsung sekitar 12 menit. Selama penerbangan, wahana antariksa itu akan mencapai ketinggian 100 kilometer, tetapi tidak akan memasuki orbit. Perusahaan itu menyebutkan bahwa wahana antariksa berawak tersebut memiliki enam jendela panorama, dapat menampung hingga enam penumpang, dan dirancang untuk digunakan lebih dari 50 kali.
Wahana antariksa tersebut memiliki tinggi sekitar 4 meter, dengan diameter maksimum 3,5 meter dan bobot lepas landas 7,9 ton. Deep Blue mengungkapkan bahwa wahana antariksa itu diperkirakan akan naik ke ketinggian 100 kilometer hingga 150 kilometer, memberikan pengalaman tanpa gravitasi yang akan berlangsung hingga lima menit. Perusahaan tersebut telah menjual dua tiket untuk penerbangan suborbitalnya yang dijadwalkan pada 2027 dalam sebuah aktivitas siaran langsung daring (livestream) e-commerce pada Kamis (24/10), dengan harga masing-masing tiket didiskon menjadi 1 juta yuan.
Para pembeli yang berhasil telah membayar deposit 50.000 yuan per tiket, tetapi Deep Blue mengharuskan pelanggan yang berminat untuk menandatangani kontrak secara luring (offline) dan mengunjungi perusahaan itu sebelum melakukan pembayaran akhir. Startup tersebut berencana untuk melakukan beberapa uji coba pemulangan kembali (recovery) dan penggunaan kembali roket Nebula-1 pada 2025. Selain itu, mereka juga akan merampungkan puluhan uji coba pada kombinasi wahana antariksa berawak dan roketnya pada 2026. Nebula-1 yang berbahan bakar oksigen dan kerosin (minyak tanah) adalah wahana peluncuran pertama Deep Blue yang dapat digunakan kembali (reusable). Nebula-1 telah menyelesaikan 10 dari 11 tugas verifikasi utama dalam uji terbang pemulangan kembali vertikal altitudo tinggi pertamanya bulan lalu, tetapi mengalami anomali pada fase pendaratan akhir, yang menyebabkan keretakan pada badan roket.
Terlepas dari hasil yang tidak sempurna ini, Presiden Eksekutif Deep Blue Aerospace Zhao Ya mengatakan uji terbang tersebut telah memberikan data dan pengalaman berharga untuk membantu perusahaan itu mengidentifikasi berbagai masalah dan kekurangan, serta meningkatkan performa dan keandalan roket tersebut. Dikatakan Deep Blue, keputusannya untuk menjual tiket tiga tahun lebih awal didasarkan pada kesadaran yang mendalam akan kompleksitas dan risiko yang terkait dengan teknologi roket. Perusahaan tersebut berkomitmen untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang ketat, pengujian ekstensif, dan optimalisasi performa demi memastikan roketnya memenuhi standar keselamatan tertinggi.
Antara
VOInews.id, Jakarta:Rusia tidak tertarik pada eskalasi konflik Timur Tengah lantaran secara strategis tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun dari situasi itu, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (25/10/2024). "Apa pun yang orang katakan, Rusia tidak tertarik dengan konflik yang kian memburuk di Timur Tengah," kata Putin pada pertemuan puncak (KTT) BRICS di Kota Kazan, Rusia. "Secara strategis, kita tidak akan memperoleh keuntungan dari ini. Kita hanya akan melihat masalah lainnya muncul," katanya, menambahkan.
Putin berpendapat bahwa tak ada seorang pun di Timur Tengah yang ingin melihat keadaan memburuk. "Kenyataannya, tidak seorang pun di kawasan — percakapan saya di sela-sela KTT BRICS menunjukkan — bahwa tidak ada seorang pun di kawasan yang menginginkan konflik meluas menjadi perang berskala besar. Tak seorang pun," kata Putin. Putin menyerukan keterlibatan yang lebih erat dengan seluruh pemangku kepentingan di Timur Tengah, termasuk dengan Israel, untuk menghindari ketegangan terus meningkat. Ia menambahkan bahwa Rusia juga ingin bekerja sama dengan para partisipan dalam proses perdamaian Timur Tengah guna menyelesaikan akar penyebab konflik.
Sumber: Sputnik-OANA