VOInews, Jakarta: Kerajaan Arab Saudi meluncurkan program sistem visa elektronik (e-Visa) untuk keperluan haji dan umroh, izin tinggal dan kunjungan ke negara tersebut bagi warga negara Indonesia. Hal itu disampaikan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta Kamis. Duta Besar Faisal mengatakan program tersebut juga merupakan arahan dari Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud dan sejalan dengan Visi Arab Saudi 2030.
Penerbitan visa elektronik lanjutnya. bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kekonsuleran di Arab Saudi, sekaligus memberikan kemudahan fasilitas bagi pihak yang hendak memanfaatkan program tersebut termasuk WNI. Adapun kelebihan dari program e-Visa tersebut yakni pengajuan visa dapat dilakukan melalui email. (antara)
VOInews, Jakarta: Korea Selatan dan Jepang di kota Busan Kamis menggelar dialog pertama dalam enam tahun ini tentang energi untuk mendiskusikan cara meningkatkan kerjasama pembangkit tenaga nuklir, energi terbarukan, hidrogen dan isu energi lainnya kata Kementerian Perindustrian Korea Selatan.
Dalam dialog tingkat direktur tersebut kedua negara sama-sama menyampaikan perlunya bekerja sama memperkuat keamanan energi mencapai target nol emisi dan mendiskusikan penggunaan sumber daya energi bebas karbon, seperti tenaga nuklir dan hidrogen. Demikian keterangan Kementerian Perdagangan Industri dan Energi Korea Selatan. dikutip kantor berita Yonhap. (antara)
VOInews, Jakarta: Harga minyak sedikit menurun di perdagangan Asia pada Kamis sore karena ketidakpastian apakah Amerika Serikat akan menghindari gagal bayar utang menekan prospek pengurangan produksi OPEC+ lebih lanjut.
Beberapa kemajuan telah dibuat tetapi beberapa masalah masih belum terselesaikan dalam negosiasi plafon utang AS kata Ketua DPR Kevin McCarthy pada Kamis, ketika tenggat waktu semakin dekat untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah federal sebesar 31,4 triliun dolar AS atau risiko gagal bayar. Beberapa investor menganggap itu sebagai sinyal bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia. bersama-sama disebut OPEC+. dapat mempertimbangkan pengurangan produksi lebih lanjut pada pertemuan pada 4 Juni. (antara)
VOInews.id- Arab Saudi menegaskan kembali dukungannya kepada utusan PBB untuk Yaman Hans Grundberg atas upaya solusi politik komprehensif di Yaman yang dilanda perang. Menteri Pertahanan Arab Saudi Khalid bin Salman bin Abdulaziz menegaskan lagi "dukungan negaranya untuk mencapai solusi politik yang komprehensif dan berkelanjutan untuk krisis Yaman," demikian menurut kantor berita Arab Saudi, SPA.
Pernyataan itu disampaikan saat pertemuan dengan kepala pemerintahan Yaman yang diakui internasional, Rashad al-Alimi, di Riyadh. Al-Alimi memuji sejumlah langkah yang diambil kerajaan di sektor ekonomi dan pembangunan untuk meringankan penderitaan warga Yaman, mengutip "peran penting" negara tetangga sebelah utara Yaman dalam mencapai gencatan senjata dan mengaktifkan kembali proses politik yang diawasi PBB.
Kelompok Houthi, yang didukung Iran, di Yaman telah menguasai ibu kota Sana'a dan sejumlah wilayah lainnya sejak September 2014. Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi mendukung pemerintah Yaman melawan Houthi sejak Maret 2015. Warga Yaman berharap adanya sebuah resolusi untuk krisis dan konflik di negara tersebut, menyusul kesepakatan 6 April antara Iran dan Arab Saudi, yang menandai terjalinnya kembali hubungan kedua negara setelah tujuh tahun putus.
antara