10
August

 

 

VOInews, Jakarta: Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN) Global, Kartini Sarsilaningsih, Kamis (10/8), di Jakarta, mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan tonggak sejarah baru dalam perjalanan Indonesia menuju visi 2045 yaitu Indonesia berdaulat, maju, adil dan makmur.

“Ini sejalan dengan tema yang akan diusung dalam Congress of Indonesian Diaspora ke-7 pada tanggal 12 Agustus mendatang yaitu Empowering Indonesian Diaspora in The Strategy of Nation Branding Towards Indonesia 2045 atau Pemberdayaan Diaspora Indonesia dalam Strategi Pembentukan Citra Positif Bangsa Menuju Indonesia 2045,” katanya dalam sambutan webinar Mewujudkan IKN sebagai Kota Dunia yang Layak Huni dan Dicintai-Kontribusi Diaspora untuk Indonesia, di Jakarta, Kamis (10/8).

Ia mengatakan, meskipun diaspora terpisah secara jarak dengan Indonesia namun mereka memiliki rasa nasionalisme yang tinggi sehingga ikut merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan IKN.

“Saat ini kita berkumpul untuk merayakan semangat kolaborasi dan kerjasama serta merangkul kontribusi berharga dari diaspora Indonesia dalam mewujudkan cita-cita besar kita bangsa Indonesia,” katanya.

Menurutnya, pembangunan IKN bukan hanya sekedar proyek infrastruktur biasa, namun merupakan ajang pembuktian bahwa Indonesia mampu, dengan menggerakkan seluruh elemen bangsa untuk bekerja bersama.

“Sesuatu yang sebelumnya mungkin masih mimpi, kini sudah mulai sedikit demi sedikit menampakan potensinya untuk menjadi bukan hanya jantung Indonesia namun juga jantung dunia,” katanya.

Ia pun menyampaikan komitmen diaspora Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN. Menurutnya, diaspora Indonesia sudah terlibat dari awal perencanaan pembangunan IKN.

“Ada sahabat saya diaspora yang memenangkan lomba desain bangunan di IKN dari IDN Global Liveable Cities dan sejak tahun sejak tahun lalu IDN Global melakukan berbagai kegiatan di sektor pendidikan yang bertujuan untuk menyiapkan generasi muda di Kaltim agar nantinya tidak ketinggalan pada saatnya nanti banyak pendatang di Otorita IKN Nusantara ini,” katanya.

Dirinya pun mengundang partisipasi seluruh diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai pelosok dunia untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN dengan semangat membangun bersama. Menurutnya proyek monumental ini tidak hanya menjadi cerminan inovasi dan teknologi namun juga menjadi komitmen Indonesia dalam menjaga keberlanjutan kelestarian alam dan harmonisasi keragaman budaya.

10
August

 

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak seluruh negara untuk bekerja bersama mencegah kawasan menjadi pusat perdagangan orang. Menurutnya para pelaku kejahatan perdagangan orang kerap menyalahgunakan teknologi untuk merekrut dan mengeksploitasi korban untuk bekerja di industri online-scam.

“Indonesia menempatkan prioritas tinggi pada masalah ini. Menangani lebih dari 2.800 kasus warga negara indonesia yang menjadi korban di negara tetangga dan hampir 40 persen diantaranya adalah korban perdagangan orang,” katanya dalam sambutan pada Forum Pertemuan Pemerintah dan Pengusaha (GABF) Bali Process, di Bali, Kamis (10/8).

Oleh karena itu dirinya mengajak untuk menjadikan kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan bukan pusat perdagangan orang.

“Komunitas bisnis di kawasan harus memainkan peran mereka. Keuntungan tidak bisa datang dengan mengorbankan hak asasi dan martabat manusia,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Menlu Retno mendorong adanya standar uji tuntas pada sektor bisnis dan hak asasi manusia. Menurutnya para pelaku kejahatan perdagangan orang tidak pernah berhenti menemukan cara untuk mendapatkan keuntungan.

“Tanggapan kita juga harus inovatif. Komunitas bisnis dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan standar uji tuntas untuk memastikan lingkungan kerja yang lebih baik bagi pekerja mereka,” katanya.

Selain itu Menlu Retno juga mendorong pemanfaatan teknologi untuk memerangi perdagangan orang. Menurutnya, para pengusaha dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang dengan peningkatan kapasitas dan kesadaran tentang masalah ini.

“Teknologi harus menjadi sekutu dan bukan musuh kita,” katanya.

Lebih lanjut Menlu Retno juga berharap agar GABF dapat mendukung kerja sama regional melawan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Ia mengatakan TPPO merupakan kejahatan regional sehingga membutuhkan kerja sama regional yang melibatkan pemangku kepentingan di kawasan. 

“GABF harus terus berfungsi sebagai jaringan fundamental di antara pelaku bisnis untuk mengatasi perdagangan orang,” tutupnya. 

 
 
10
August

 

 

VOInews, Jakarta: Persiapan jelang puncak peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-90 di Kepulauan Riau telah hampir selesai. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kepulauan Riau (Kepri), Hasan, mengatakan setelah rapat bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Budi Arie Setiadi dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah beberapa waktu lalu, progres persiapan kegiatan tersebut telah mencapai 90 persen.

“Alhamdulillah hari ini kita sudah merampungkan persiapannya hampir 90 persen, tinggal 10 persen terkait teknisnya saja,” katanya dalam wawancara khusus dengan Voice of Indonesia RRI, Selasa (9/8).

Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri berbangga karena telah dipilih sebagai tuan rumah puncak peringatan Harsiarnas ke-90, yang diselenggarakan bersamaan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPI 2023 ini. Selain kesiapan dari Pemprov Kepri, pengalaman menjadi tuan rumah berbagai kegiatan nasional menjadi alasan pemerintah menunjuk Kepri sebagai tuan rumah. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa wilayah perbatasan, seperti Kepulauan Riau yang memiliki 22 pulau terluar dan berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga, dapat menggelar kegiatan berskala nasional.

Kepri merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dapat menikmati siaran-siaran dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Meski demikian, dengan sekitar 26 kanal televisi nasional yang dapat dinikmati masyarakat Kepulauan Riau, Hasan mengungkapkan bahwa pilihan-pilihan siaran telah didominasi oleh media nasional.

“Ini adalah tantangan kita, bagaimana siaran-siaran hari ini harus bisa dikemas dengan baik terkait dengan kualitas maupun segmen-segmen yang menarik,” tuturnya.

Hasan menyebut, Pemprov Kepri berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, KPI, dan lembaga-lembaga penyiaran nasional terkait penyediaan infrastruktur digital, terutama dalam rangka peralihan siaran televisi dari analog ke digital. Peralihan ini, menurutnya, sudah mencapai tiga tahap penyelesaian. Pemprov Kepri mengklaim telah membagikan sekitar 45.000 unit set-top box kepada masyarakat, termasuk di pulau-pulau terluar, agar dapat menikmati siaran digital.

Selain itu, ia mengatakan, Pemprov Kepri juga berkoordinasi dengan KPID Provinsi Kepulauan Riau agar kebudayaan daerah di Kepulauan Riau, khususnya budaya Melayu, dapat disiarkan di siaran lokal untuk memenuhi syarat minimal 10 persen konten lokal. Oleh karena itu, menurutnya, pembuatan konten-konten lokal juga perlu dimasukkan di anggaran pemerintah daerah.

“Saya kira tidak terlalu besar juga (anggarannya), tapi yang terpenting adalah komitmen (dari pemerintah daerah),” katanya.

Puncak peringatan Harsiarnas ke-90 dan Rakornas KPI 2023 akan diselenggarakan pada 10-13 Agustus 2023 di Lagoi Bay, Kabupaten Bintan, Kepri, dengan mengusung tema “Dari Perbatasan, Wujudkan Siaran yang Ramah, Bermartabat, dan Berbudaya”. Kegiatan ini terdiri dari beragam agenda, seperti lokakarya digitalisasi siaran serta dialog interaktif bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Selain itu, dalam kegiatan ini juga digelar simbolisasi penanaman mangrove, pameran UMKM, dan acara hiburan. (VOI/Rama)

10
August

 

 

VOInews, Jakarta: Event tahunan Kenduri Riau kembali diadakan pada 17-20 Agustus 2023. Tahun ini, ajang tempat berkumpulnya para seniman, pecinta seni dan pelaku ekonomi ini akan dikemas lebih kekinian dengan mengundang penikmat seni dari mancanegara. 

“Perbedaannya bisa dilihat mungkin dari tema kita dimana, bertemakan infinity tanpa batas, jadi lebih kekinian, lebih kepada era sekarang. Jadi mungkin di tahun 2022 kita lepas daripada COVID, sehingga itu fokusnya pembenahan tapi pada 2023 kita memang sudah harus berpikir bagaimana bisa menembus dunia luar, tidak hanya Indonesia tapi juga Internasional,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, dalam wawancara dengan Voice of Indonesia RRI, Rabu (09/08/2023).

Pria yang biasa disapa Wak Mamat ini menargetkan wisatawan domestik yang akan hadir sebanyak 50 ribu orang, sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 2 ribu orang.

Ia juga menyebutkan Kenduri Riau akan melibatkan semua sektor ekonomi kreatif, baik itu seni pertunjukan serta musik, dan akan memutarkan berbagai film karya anak bangsa khususnya yang berasal dari Riau. Menurutnya, ada 14 komunitas lokal yang ikut serta dalam kegiatan tahunan ini. Selain itu juga tersedia 58 jenis kuliner khas dari seluruh wilayah Indonesia dan produk-produk kerajinan lokal.

Untuk menyukseskan acara dan untuk kenyamanan wisatawan lokal dan internasional, Dinas Pariwisata Provinsi Riau telah menyediakan penginapan-penginapan yang nyaman. (Ranov/AHM/Edt)