13
August

 

 

VOInews, Jakarta: Untuk pertama kalinya Tim Orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN) mengadakan Konser Kemerdekaan Gita Bahana Nusantara 2023 dengan tema “Menembus Batas”, di Museum Fatahillah Komplek Kota Tua Jakarta pada Sabtu (12/8/2023).

"Selain sebagai bentuk perayaan hari jadi GBN dan menyambut HUT RI ke-78, konser GBN di ruang publik ini juga menjadi bukti bahwa GBN tidak hanya tampil di acara formal, tapi juga tampil di ruang publik yang dekat dengan masyarakat." ujar Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Irini Dewi Wanti.

Sebanyak 131 orang peserta paduan suara dan 68 peserta orkestra mempersembahkan 10 lagu diantaranya Rayuan Pulau Kelapa, Satria Indonesia, Hari Merdeka, Butet, Pemuda, Simfoni Raya, Zamrud Khatulistiwa dan Cinta Indonesia.

Konser ini dipimpin seorang konduktor muda lulusan Westminster Choir College, yang pernah tampil bersama New York Philharmonic dan Philadelphia Orchestra, Eunice Tong.

Selain itu, penyanyi berbakat tanah air, Novia Bachmid dan pembacaan puisi karya Ir. Soekarno yang berjudul "Aku Indonesia" oleh Deni Maulana, Juara FLS2N, turut andil dalam konser tersebut.

GBN merupakan tim orkestra dan paduan suara yang beranggotakan anak muda 16-23 tahun dari seluruh provinsi di Indonesia yang berkreasi, menyalurkan bakat dan potensi di bidang musik.

Tim orkestra GBN akan tampil di momen penting kenegaraan, yaitu peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 mendatang. (Ranov)

13
August

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyoroti peran penting yang dapat dimainkan alumni Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) setelah mengikuti program BSBI di Indonesia selama beberapa waktu.

"Pertama adalah duta seni budaya Indonesia," kata Menlu dalam sambutannya pada pembukaan Indonesia Channel 2023 di Jakarta, Sabtu (12/8).

Retno Marsudi mengatakan para alumni BSBI secara aktif telah mempromosikan Indonesia di 83 negara di seluruh dunia. Menurutnya, para alumni sering dilibatkan dalam berbagai pertunjukan seni dan budaya Indonesia di negaranya.

"Tentu di hadapan masyarakat setempat pertunjukan ini menjadi semakin unik dan menarik karena disuguhkan langsung oleh rekan sebangsanya," katanya.

Menlu Retno mengaku kerap bertemu dengan para alumni saat dirinya mengunjungi negara-negara sahabat dalam rangka kunjungan kerja.
"Anak-anak muda ini adalah aset yang harus kita jaga karena mereka adalah duta budaya Indonesia," katanya.

Lebih lanjut, Menlu Retno mengatakan para alumni BSBI juga memainkan peran sebagai agen perdamaian dan kolaborasi. Menurutnya peran ini menjadi sangat penting di saat dunia sedang mengalami defisit kepercayaan seperti sekarang ini.

"Mereka adalah friends of Indonesia dan mereka dapat menyalurkan energi positif Indonesia," katanya.

Menlu mengatakan, proses ini akan menghasilkan kepercayaan di tengah dunia berdasarkan budaya Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika atau Berbeda-beda tapi Tetap Satu.

"Ini adalah peran strategis para alumni sebagai agen perdamaian dan kolaborasi yang membuat dunia lebih damai dan harmonis," katanya.

Indonesia Channel 2023 merupakan ajang bagi peserta BSBI tahun 2023 untuk menunjukkan kebolehannya dalam seni budaya setelah mengikuti program pengenalan seni dan budaya Indonesia selama 2 bulan di sejumlah sanggar seni di Indonesia.

Tahun ini, BSBI diikuti oleh 45 orang peserta dari 32 negara. Sejak pertama kali diadakan pada 20 tahun yang lalu, BSBI telah menghasilkan 1.024 alumni yang berasal dari 83 negara.

12
August

 

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan apresiasi atas peran diaspora Indonesia dalam mendukung upaya penanggulangan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada tahun 2020 yang lalu. Meskipun demikian, menurutnya, di tengah upaya pemulihan pasca pandemi yang saat ini tengah dilaksanakan, situasi global mengalami perubahan yang cukup memprihatinkan.

“Selain adanya ketidakstabilan keamanan di beberapa wilayah di dunia, dampak perubahan iklim serta situasi perekonomian yang kurang menggembirakan juga menjadi keprihatinan kita semua,” katanya dalam sambutan pada Kongres Diaspora Indonesia ke-7, Sabtu (12/8), di Jakarta, yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah.

Menlu Retno mengatakan, tantangan ini akan lebih ringan untuk ditanggulangi jika semua pihak bahu-membahu berupaya mencari solusi menuju kondisi yang lebih baik bagi masyarakat.

“Solidaritas dan kerjasama adalah satu-satunya cara kita keluar dari permasalahan yang kita hadapi,” katanya.

Menlu Retno menambahkan, dalam menghadapi kondisi global dan visi menuju Indonesia Emas 2045, pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci pengembangan Indonesia ke depan. Menurutnya, pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan manajemen talenta nasional sebagai salah satu bentuk pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia.

“Tujuannya adalah tersedianya SDM Indonesia yang produktif dan berdaya saing tinggi,” katanya.

Oleh karena itu Menlu Retno mengatakan, pemerintah Indonesia berkomiten untuk memberikan perhatian dan dukungan bagi diaspora Indonesia sebagai aset bangsa.

“Diaspora Indonesia diharapkan juga menjadi aset pengembangan SDM Indonesia, membantu mengindentifikasi diaspora talenta berpretasi sekaligus membantu identifikasi center of excellence di negara dimana diaspora tinggal bagi pengembangan talenta kita dari dalam negeri,” katanya.

 

12
August




 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai pelaksanaan Kongres Diaspora Indonesia dilaksanakan di waktu yang tepat. Menurutnya saat ini Kementerian Luar Negeri sedang menginisiasi Peta Jalan peningkatan peran diaspora dalam pembangunan nasional. Sementara pada saat yang sama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga akan memasukkan kebijakan penguatan peran diaspora dalam pengembangan nasional ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

 

“Upaya ini diharapkan nantinya menjadi panduan bagi kementerian dan lembaga di Indonesia juga para stakeholders yang lain untuk meningkatkan peran para diaspora secara maksimal dalam berbagai sektor seperti ekonomi dan sosial budaya,” katanya dalam sambutan pada Kongres Diaspora Indonesia ke-7, Sabtu (12/8), di Jakarta, yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah.

 

Menlu Retno menambahkan pemulihan berbagai sektor pasca pandemi di Indonesia memerlukan kontribusi dari berbagai pihak. Menurutnya, upaya ini merupakan hal yang tidak ringan mengingat situasi global yang masih penuh tantangan.

 

“Kita selalu berupaya untuk mengajak semua pihak untuk dapat bergerak bersama menuju situasi yang lebih baik. Hal ini tentunya akan menjadi lebih mudah jika citra Indonesia di mata masyarakat internasional relatif baik,” katanya.

 

Ia menjelaskan, pencitraan yang dimaksud bukan hanya melalui tayangan iklan di berbagai media, namun akan lebih bermakna dengan pengakuan keunggulan produk maupun kualitas SDM Indonesia yang unggul.

 

“Tentunya juga hasil kontribusi diaspora Indonesia. Peningkatan keunggulan produksi Indonesia dapat dibantu pula oleh diaspora Indonesia melalui upaya membangun kerjasama dan memperluas jangkauan ekspor produk Indonesia melalui networking diaspora Indonesia berinvestasi di Indonesia,” katanya.

 

Selain itu, dirinya juga berharap kontribusi diaspora tidak hanya terpusat pada sektor ekonomi saja namun juga di berbagai sektor sesuai dengan kapasitas para diaspora. Menurutnya, diaspora dapat terus berkontribusi dalam membentuk citra positif Indonesia guna mendukung pembangunan nasional melalui visi Indonesia Emas 2045.