VOInews, Jakarta: Indonesia memegang peranan penting pada penyelenggaraan ASEAN Tourism Forum 2024 yang akan digelar pada 22 hingga 27 Januari di Laos. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Martini Mohamad Paham dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, di Jakarta Senin (15/01/2024).
Pada ASEAN Tourism Forum 2024 yang berfokus pada quality dan sustainable Tourism, Martini mengungkapkan beberapa peranan penting Indonesia, salah satunya sebagai co-chair atau co-lead Sustainable and Incklusif Tourism Development, dimana Indonesia akan bercerita mengenai keberhasilan mengembangkan desa wisata.
“Indonesia ini memegang peranan penting karena Indonesia yang pertama adalah menjadi co-chair atau co-lead untuk komite sustainable and inclusivf Tourism Development, di mana kita secara konkret akan menceritakan keberhasilan kita dan akan juga menceritakan rencana kita untuk desa wisata. Jadi desa wisata ini salah satu jenis konkrit bentuk konkrit dari pariwisata yang sangat memegang prinsip sustainable dan inclusivity”, ujar Martini
Martini Mohamad Paham lebih lanjut menjelaskan, pada ATF 2024 ini Indonesia juga menjadi lead country koordinator untuk Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (MRA-TP) dimana Indonesia mendorong adanya regional secretariat di Indonesia. Selain itu menurut Martini, Indonesia juga berupaya memberikan masukan untuk ASEAN Stategic Plan 2025 and beyond, dimana Indonesia akan mendorong value blue, green and silver economy.
ATF 2024 mengusung tema “Quality and Responsible Tourism – Sustaining ASEAN Future”. Laos sebagai tuan rumah ingin menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi lebih banyak kepada komunitas dan terhadap keberlanjutan pariwisata di wilayah ASEAN.
Dalam ATF 2024 akan ada sederet agenda pertemuan, baik pertemuan antar menteri pariwisata dari seluruh negara anggota ASEAN, maupun dengan negara mitra seperti ASEAN Plus Three, India, Rusia, hingga ASEAN NTO’s (National Tourism Organisation).
Selain itu, ada pula peluncuran Visit Laos 2024, serta Travex (Travel Exchange) 2024 yang merupakan platform bisnis (B2B) bagi para pelaku usaha pariwisata antara negara ASEAN.
VOINews.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengadakan diskusi pakar sebagai bahan pertimbangan Indonesia memberi masukan hukum kepada Mahkamah Internasional. Masukan tersebut akan menjadi pendapat nasihat (advisory opinion) mahkamah tersebut mengenai tindakan dan kebijakan Israel di wilayah Palestina. Diskusi berlangsung di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (16/01/2024).
Menyambut penyelenggaraan haji 2024, Panitia penyelenggara Haji Indonesia melakukan berbagai upaya untuk dapat melayani Jemaah haji dengan sebaik-baiknya. Hal ini agar seluruh Jemaah haji Indonesia, baik jemaah usia muda maupun lanjut usia (lansia), dapat merasa nyaman dan aman selama menunaikan ibadah. Terkait dengan jemaah lanjut usia, Direktur Bina Haji kementerian Agama RI, Arsyad Hidayat, kepada Voice of Indonesia-RRI, Selasa (16/01/2024), di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, mengatakan Kementerian Agama telah banyak melakukan upaya, salah satunya dengan meluncurkan program Haji Ramah Lansia. Merujuk pengalaman tahun sebelumnya, Arsyad Hidayat mengatakan jumlah Jemaah haji lansia Indonesia diperkirakan 45 ribu orang.
“Tahun ini kita mengusung tema Haji Ramah Lansia karena berdasarkan data yang kami miliki dari Siskohat (Sistim komputerisasi haji terpadu) diperkirakan ada 45 ribu jemaah lansia. Lansia kita pakai standar 65 tahun ke atas. Banyak pihak yang mengapresiasi tema Haji Ramah Lansia. Dan itu akan kita coba sempurnakan Haji Ramah lansia di tahun 2024 ..mudah mudahan ini juga dalam rangka bagaimana meningkatkan layanan terbaik buat para tamu-tamu Allah," kata Arsyad Hidayat.
Untuk mendukung program Haji Ramah Lansia, menurut Arsyad Hidayat, pihak Kementerian Agama telah melakukan kerjasama dengan Universitas Indonesia untuk pembinaan panitia haji serta perekrutan petugas khusus lansia dalam melayani Jemaah lansia Indonesia yang diperkirakan lebih dari 20 persen dari total jemaah Haji Indonesia. Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsyad Hidayat juga mengatakan saat ini panitia penyelenggara haji Kementerian Agama fokus melakukan koordinasi dengan pihak yang terlibat di Arab Saudi terkait akomodasi jemaah Indonesia selama berada di Tanah Suci. Koordinasi ini sangat penting mengingat adanya kesepakatan penambahan kuota sebesar 20 ribu Jemaah yang diberikan pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada Indonesia. Menurut rencana, kelompok terbang (Kloter) Jemaah haji Indonesia pertama akan berangkat pada 12 Mei 2024 menuju Madinah. (VOI/MSTN/AHM/EDT)