16
September

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, memberi sambutan pada lelang penggalangan dana dan makan malam

 


Sebanyak 24 benda terjual pada puluhan undangan dalam lelang dan makan malam yang diselenggarakan Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta. Kegiatan bertajuk “Let Them Smile” itu berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp161,4 juta. Di antara benda koleksi yang dilelang merupakan benda-benda yang terkait dengan hubungan Indonesia dan Ukraina.

15
September
Ketua Pengurus Pusat (PP) Ikorti  Prof. Dr. Endah Mardiati, drg., M.S., Sp.Ort., Subsp. DDTK (K) menyerahkan penghargaan kepada Kolonel Laut drg M.Arifin.,Sp.Ort atas dedikasinya selama pandemi Covid-19 dalam kegiatan 16th Indonesia Association Othodontis (IAO) Annual Meeting, di Hotel Clatro Makassar,  Sulawesi Selatan, Kamis (14/09/2023).
 
VOInews, Makassar : Ikatan Ortodonti Indonesia (Ikorti) memberikan penghargaan khusus kepada salah satu anggota Ikorti atas nama Kolonel Laut drg M.Arifin.,Sp.Ort yang telah mengabdikan diri dengan penuh dedikasi kepada negara dan bangsa Indonesia sebagai Komandan Lapangan di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Penyerahan penghargaan disejalankan dengan pembukaan kegiatan 16th Indonesia Association Othodontis (IAO) Annual Meeting, di Hotel Clatro Makassar,  Sulawesi Selatan, Kamis (14/09/2023).
 
Mengutip siaran pers Ikorti, Jumat (15/09/2023), Ketua Pengurus Pusat (PP) Ikorti  Prof. Dr. Endah Mardiati, drg., M.S., Sp.Ort., Subsp. DDTK (K) saat membuka acara menjelaskan saat Indonesia dilanda Pandemi Covid-19,  drg M. Arifin dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi dan luar biasa terhadap kemanusiaan sebagai Komandan Lapangan di Rumah Sakit Covid-19 Wisma Atlet.
 
 “Atas nama Ikatan Ortodontis Indonesia kami memberikan penghargaan kepada salah satu anggota kita yang membanggakan atas nama Kolonel Laut drg M. Arifin atas jasanya dalam penanganan pandemi Covid-19,” ujar Prof. Endah Mardiati.
 
Tidak hanya drg. M. Arifin, penghargaan juga sebelumnya telah diberikan kepada sejumlah pendahulu pendiri Ikorti dan para guru senior yang dianggap berjasa dalam mendirikan dan membesarkan organisasi Ikorti.
 
“Pada kesempatan ini kami  memberikan penghargaan kepada pendiri Ikorti, para guru senior-senior kami,” sambungnya.
Prof. Endah menambahkan kegiatan 16th Indonesia Association Othodontis (IAO) Annual Meeting kali ini merupakan ajang silaturahmi antar anggota Ikorti sekaligus salah satu bentuk eksistensi Ikorti dengan menyelenggarakan kegiatan pertemuan ilmiah dan seminar. Menurut dia, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh anggota Ikorti yang tersebar di seluruh Indonesia serta menjadi ajang silaturahmi antar anggota Ikorti.
 
Pertemuan Ikorti di Makassar ini berlangsung 14 -16 September 2023.  Tercatat sebanyak 697 dokter gigi se-Indonesia hadir. Kegiatan diisi dengan seminar yang menghadirkan 8 pembicara internasional dan 12 dari dalam negeri.
 
15
September

 

 

VOInews, Jakarta: KBRI Bangkok mengadakan kegiatan Indonesia-Thailand Cultural Exchange Program pada tanggal 14-15 September 2023. Kegiatan ini merupakan upaya KBRI Bangkok dalam mendorong penguatan kerja sama seni budaya serta penguatan people-to-people contact antara masyakarat Indonesia dan Thailand.  

"Kegiatan pada hari pertama diawali dengan workshop tari Thailand yang diikuti oleh 40 orang pelajar dan dosen dari empat universitas dari Indonesia yaitu Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Brawijaya," tulis KBRI Bangkok dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (15/9/2023). 

Dalam workshop tersebut, para peserta dibagi menjadi 4 bagian untuk belajar 4 tari Thailand yaitu Tari Rabam Khrut (Tari Garuda) bagian dari Khon Royal Mask Dance, Tari Soeng Kapo-Coconut Dance dari wilayah Isan Thailand, Tari Fon Tee-Umbrella Dance dari wilayah Utara Thailand dan Tari Raban Chaona-Farmer Dance dari wilayah Pusat Thailand.  

"Workshop berlangsung selama 3 jam sebelum akhirnya mereka semua tampil di depan Atase Pendidikan dan Kebudayan KBRI Bangkok dan Presiden Bunditpatanasilpa Institute," tulis KBRI. 

Selain workshop tari, Indonesia-Thailand Cultural Exchange Program juga mengenalkan kebudayaan Thailand di Community Learning Center Wat Arun yang dipimpin oleh Bapak Hartanto. Ia adalah seorang WNI yang mendedikasikan dirinya kepada anak-anak masyarakat Thailand yang kurang mampu.  

Sementara itu di hari kedua, Indonesia-Thailand Cultural Exchange Program menggelar workshop tari Indonesia yang dilaksanakan di gedung olahraga KBRI Bangkok. Kegiatan ini diikuti oleh 166 mahasiswa dari 12 perguruan tinggi di Thailand.  

Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa dari Thailand diajarkan 4 tari Indonesia, yaitu Tari Suramadu  oleh instruktur dari Universitas Negeri Surabaya, Tari Kuda-Kuda oleh instruktur dari Universitas Negeri Yogyakarta, Tari Wonderland Indonesia oleh instruktur dari Universitas Islam Indonesia, dan Tari Jathil, bagian dari tari pada penampilan Reog Ponorogo, yang diajarkan oleh instruktur dari Universitas Brawijaya.  

Duta Besar Rachmat Budiman menggarisbawahi, program pertukaran kebudayaan ini dapat menjadi jembatan bagi kedua belah pihak untuk saling mengenal lebih baik satu sama lainnya.  

“Dengan mengenal kebudayaan orang lain, maka kita akan lebih memahami perasaan dan pikiran masing-masing yang pada gilirannya akan mempermudah komunikasi dan berdiskusi mengenai berbagai hal secara lebih nyaman dan terbuka,” ungkap Dubes Rachmat Budiman. 

Pada kesempatan tersebut, para perwakilan dari 12 perguruan tinggi Thailand menyampaikan apresiasi kepada KBRI Bangkok atas penyelenggaraan kegiatan. Hal ini dinilai sangat bermanfaat karena para mahasiswa mereka dapat belajar tari dari para instruktur orang Indonesia secara langsung.  

Selain itu, para mahasiswa mereka juga dapat berkenalan dan menjalin persahabatan dengan para instruktur dari empat universitas di Indonesia yang sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dan para dosen.

15
September

 

VOInews, Jakarta: Pemerintah Indonesia siap untuk mengirimkan bantuan kepada dua negara yang saat ini menghadapi bencana yakni, Maroko yang diguncang gempa bumi dan Libya yang dilanda banjir besar. Namun, hingga saat ini pemerintah Maroko dan Libya belum membuka penerimaan bantuan asing kecualia hanya beberapa negara saja.

 

“Sejauh ini pemerintah host country itu memang meminta bantuan internasional, Indonesia sebagai negara sahabat dekat pasti akan mempertimbangkan itu dan bertindak segera. Tapi sampai sejauh ini, pemerintah Maroko belum meminta, belum membuka diri untuk bantuan asing kecuali beberapa negara yang diminta,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan yang disampaikan di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

 

Sementara itu mengenai kemungkinan Warga Negera Indonesia (WNI) yang menjadi korban bencana banjir bandang yang terjadi di Derna, Libya, dirinya mengatakan pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Tripoli masih melakukan identifikasi terhadap kemungkinan buruk tersebut.

 

Ia menjelaskan lokasi geografis Derna yang cukup jauh dari Tripoli menjadi salah satu kendala dalam proses identifikasi tersebut. Namun, ia memastikan, hingga berita ini dibuat, belum ada laporan yang masuk tentang adanya korban dari warga negara Indonesia akibat banjir tersebut.

 

“Kita sedang melakukan identifikasi terus so far sampai hari ini kita tidak punya informasi, tidak ada informasi ada WNI menjadi korban. Tetapi karena ini di daerah Timur, kan ada 2 wilayah di Libya ini dan ini daerah cukup jauh dari Tripoli jadi it will take time for us untuk memastikan. Tapi sejauh ini tidak ada laporan mengenai adanya WNI yang menjadi korban di wilayah tersebut,” ungkapnya.

 

Akhir pekan lalu, bagian Timur Libya mengalami banjir bandang. Banjir yang telah memakan puluhan ribu korban ini disebabkan oleh hujan deras yang melanda beberapa wilayah, terutama kota Derna, Benghazi, Al-Bayda, Al-Marj dan Soussa.