warna warni

warna warni (402)

19
April

 

Pesta besar untuk para pecinta modest fesyen akan segera digelar. Muslim Fashion Festival (Muffest) 2018 Indonesia akan diselenggarakan pada tanggal 19-22 April 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama sebuah perusahaan swasta sebagaiorganizer . Muffest 2018 juga menggandeng banyak pihak, seperti komunitas hijabers seperti Hijabers Community dan Hijabers Mom Community. Tak hanya komunitas, acara ini pun menggandeng pemerintah seperti Badan Ekonomi Kreatif , Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah  
Perhelatan tahun ini tampaknya akan lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena perayaannya sudah dimulai sejak Oktober 2017, dengan nama Road to Muffest 2018. Acara ini merupakan ajang edukasi tren fesyen ke berbagai kota di Indonesia seperti Bandung, Padang, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, dan Jakarta.. Road to Muffest 2018  bertujuan  mengundang berbagai pihak untuk ikut serta  dalam pekan mode muslim taraf internasional ini dan memperkenalkan perkembangan trend industri fashion muslim di Indonesia dengan tema “Trend Muslim Fashion 2018/2019”.  Muffest 2018  diarahkan sebagai ajang yang menawarkan banyak pilihan dan mengedepankan trend fashion muslim yang mengacu pada kecenderungan trend global agar dapat diterima secara mendunia..

Dalam Muffest  tahun ini 100 Designer akan  memamerkan busana dengan gaya berbeda. Mulai dari gaya konvensional hingga kontemporer. Para desainer telah menyiapkan busana sesuai dengan Indonesia Trend Forecasting 2018.(Trend Indonesia 2018). Seperti tahun- tahun sebelumnya akan ada pameran dagang di acara ini. Kurang lebih ada 200 merek fesyen muslim  siap menyajikan desain andalannya. Muffest 2018 akan dihadirkan dengan peningkatan kualitas sehingga dapat menjadi barometer trend fashion muslim global dan sentra wisata belanja fashion muslim dunia. Dengan begitu, industri fashion muslim Indonesia dapat berperan sebagai penggerak ekonomi baru yang potensial untuk menciptakan peluang pasar di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan inspiratif dan interaktif turut digelar juga,  antara lain seminar, workshop, talkshow , audisi model muslimah Next Face Muffest 2018, dan kompetisi desain modest fashion.  

 
18
April

 

Setiap tanggal 18 April, Pemerintah Indonesia selalu memperingati peristiwa terlaksananya sebuah konferensi yang dihadiri 29 negara mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu, secara rutin setiap tahunnya dengan berbagai kegiatan. Konferensi tersebut yakni Konferensi Asia Afrika.

Konferensi yang juga sering disebut sebagai Konferensi Bandung ini dilaksanakan di Ibukota Jawa Barat pada tanggal 18 April hingga 24 April 1955. Pertemuan para negara-negara Asia Afrika ini memiliki tujuan untuk menjalin kerjasama baik secara ekonomi maupun budaya antar negara Asia Afrika. Selain itu, konferensi ini juga bertujuan untuk melawan kolonialisme para negara imperialis seperti Amerika Serikat, Uni Soviet, dan lain-lain.Berakhirnya Perang Dunia II pada Agustus 1945, tidak berarti berakhir pula situasi permusuhan di antara bangsa-bangsa di dunia. Walaupun sejak tahun 1945 banyak negara, terutama di Asia, kemudian memperoleh kemerdekaannya, seperti : Indonesia (17 Agustus 1945), Republik Demokrasi Vietnam (2 September 1945), Filipina (4 Juli 1946), Pakistan (14 Agustus 1947), India (15 Agustus 1947), Birma (4 Januari 1948), Ceylon (4 Februari 1948), dan Republik Rakyat Tiongkok (1 Oktober 1949), namun masih banyak negara lainnya yang berjuang untuk memperoleh kemerdekaannya seperti Aljazair, Tunisia, Maroko, Kongo, dan di wilayah Afrika lainnya. Selain itu, beberapa Negara Asia Afrika yang telah merdeka pun masih banyak yang menghadapi masalah sisa penjajahan, seperti daerah Irian Barat, Kashmir, Aden, dan Palestina.

Ditambah dengan lahirnya dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi, yaitu Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (kapitalis) dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet (komunis). Kemunculan dua blok berbeda ini, semakin memanaskan situasi dunia. Perang Dingin berkembang menjadi konflik perang terbuka, seperti di Jazirah Korea dan Indo-Cina. Perlombaan pengembangan senjata nuklir meningkat. Hal tersebut menumbuhkan ketakutan dunia akan kembali dimulainya Perang Dunia.

Untuk memperingati Konferensi Asia Afrika ke 63 tahun 2018, Pemerintah Kota-Pemkot Bandung kembali menggelar berbagai kegiatan sepanjang bulan April ini. Puncaknya, akan ada Asia Africa Carnival (AAC) 2018 yang dilaksanakan pada 29 April 2018 di Jalan Asia Afrika dengan total jarak 3,1 km. Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Museum Konferensi Asia Afrika-UPT MKAA, Meinarti Fauzie, rangkaian peringatan KAA itu telah dimulai bahkan sejak Maret 2018.

Diawali dengan lomba mewarnai, kegiatan donor darah. Dan tanggal 16 April 2018, MKAA menggelar upacara penaikan bendera 109 negara-negara Asia Afrika dan bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) oleh 400 Paskibraka Kota Bandung. Ada juga Bandung Historical Study Games. Pada 23 April 2018 akan diselenggarakan jamuan teh dan bincang-bincang dengan para saksi sejarah dan relawan KAA Tahun 1955.

Rangkaian kegiatan akan ditutup dengan penurunan bendera 109 negara Asia Afrika dan Bendera PBB oleh 400 pramuka dari Kwartir Cabang Kota Bandung.

17
April

Warna Warni kali ini akan mengetengahkan kepada Anda tentang “Hari Hemophilia Sedunia” yang jatuh setiap tanggal 17 April.   Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan darah. Penyakit ini menyebabkan lambatnya proses pembekuan dara jika terjadi luka. Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, terdiri dari 2 kata yaitu haima dan philia. Haima berarti darah sedangkan philia berarti cinta atau kasih sayang. Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan, dari ibu kepada anaknya pada saat sang anak tersebut dilahirkan. Darah pada seorang penderita penyakit hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada penderita penyakit ini tidak secepat orang normal.Keadaan ini dapat menimbulkan kecacatan fisik penderita dan berujung kepada kematian apabila tidak atau terlambat ditangani. Selain itu Hemofolia juga dapat menimbulkan beberapa komplikasi penyakit lainnya seperti kerusakan sendi dan otot, Hematuria atau rasa nyeri yang tajam akibat gumpalan darah terjadi di uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh), anemia, pendarahan sistim pencernaan dan pendarahan intrakranial atau pendarahan di dalam tulang tengkorak.  

Hari Hemofilia Sedunia diperingati setiap tanggal 17 April dan digagas oleh The World Federation of Hemophilia (WFH), badan dunia yang telah berdiri sejak 1963 dan telah diakui secara resmi oleh WHO (Badan Kesehatan PBB). Tujuan peringatan hari Hemofilia sedunia ini adalah menciptakan kesadaran tentang penyakit hemophilia. Tanggal 17 April dipilih karena bertepatan dengan hari ulang tahun pendiri WFH, Frank Schnabel.. WFH mencatat bahwa satu dari seribu orang di dunia menderita kelainan darah ini, namun tidak mendapat perawatan yang selayaknya. Oleh karena itu, kesadaran keluarga, teman, dan orang sekitar perlu ditingkatkan.World Federation of Hemophilia(WFH) juga menyebutkan jika ada setidaknya 400 ribu orang yang menderita penyakit ini secara global. Yang mengejutkan adalah, penyakit yang tidak terlalu dikenal oleh masyarakat di Indonesia ini ternyata memiliki banyak penderita.Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) memperkirakan jumlah pasien hemofilia mencapai lebih dari 25 ribu orang. Selain itu peringatan Hari Hemofilia Sedunia juga bertujuan mendorong peningkatan pelayanan kesehatan bagi penderita Hemofilia dan kelainan pembekuan darah lainnya di dunia.

Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) Prof dr Djajadiman Gatot mengatakan,sekitar 50 persen penyandang hemofilia merasakan kesakitan yang terus-menerus dan 59 persen penderita memiliki keterbatasan mobilitas. Sebagian besar penyandang penyakit ini ialah laki-laki. Sementara itu Ketua Perhimpunan Hematologi dan Tranfusi Darah Indonesia (PHTDI) DR Dr Tubagus Djumhana Atmakusuma SpPD-KHOM menjelaskan, pengobatan dan perawatan pada penyandang hemofilia harus dilakukan seumur hidup. Hal ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pengobatan hemofilia melalui pemberian faktor konsentrat VIII, IX, atau faktor VII membutuhkan biaya yang tinggi dan bergantung pada kondisi pendarahannya. Dengan alas an ini, sangatlah penting pengetahuan, kesadaran, dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk tenaga medis, keluarga, pemerintah, dan masyarakat dalam penanganan hemofilia. Dukungan dari keluarga penting agar penderita memiliki kepercayaan diri serta memiliki semangat untuk tetap sehat..

demikian edisi Warna Warni kali ini dengan tema Hari Hemofilia Sedunia yang jatuh setiap tanggal 17 April. Kita jumpa lagi dalam edisi Warna Warni berikutnya dengan tema-tema menarik lainnya.

16
April

Warna Warni edisi kali ini akan membahas sebuah inovasi karya anak bangsa yaitu Lemuria Smart Waste Collection (baca: lèmuria smart wéis kèléksyén)*.

Teknologi Internet of Things atau IoT (baca: ai-ou-ti) berkembang dengan cukup baik di Indonesia berkat inovasi-inovasi para pemuda Indonesia, baik secara individu, kelompok, maupun perusahaan startup teknologi. IoT sendiri adalah sebuah sistem yang membuat berbagai objek terhubung dengan internet. Objek yang dimaksud bukanlah telepon pintar atau komputer saja, melainkan berbagai benda sehari-hari seperti mesin cuci, tirai jendela, dan masih banyak lagi.

Dengan IoT, keterlibatan manusia semakin berkurang karena benda dapat mentransfer data tanpa perlu interaksi manusia. Aktivitas manusia akan semakin dipermudah dari sisi energi maupun biaya. Karenanya, banyak pihak yang melihat bahwa Internet of Things bisa menjadi solusi dari berbagai permasalahan. Salah satunya adalah Lemuria Smart Waste Collection karya pemuda-pemudi asal Bandung, Jawa Barat.

Lemuria Smart Waste Collection adalah sebuah inovasi IoT yang dikembangkan oleh Ratu dan Rogers dari Gloftech, sebuah perusahaan startup IT yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. Latar belakang dari pengembangan Lemuria Smart Waste Collection adalah kurang optimalnya upaya pengumpulan sampah dari tempat pembuangan sampah sementara (TPS) ke tempat pembuangan akhir.Menurut Ratu dan Rogers, selama ini sampah dikumpulkan dengan jadwal tetap, tidak peduli apakah kontainer TPS sudah penuh atau belum. Truk pengangkut sampah pun terkadang pergi ke TPS yang masih kosong. Selain itu, banyaknya TPS tidak diimbangi dengan sumber daya yang memadai. Data yang ditemukan oleh Ratu dan Rogers menunjukan ternyata dari ratusan ton sampah yang diproduksi setiap harinya, hanya 30-40 persen saja yang terangkut. Akibatnya, biaya pengangkutan sampah membengkak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, tetapi sampah tetap menumpuk.Lemuria Smart Waste Collection pun disebut sebagai solusi dari isu sampah yang meliputi kurang baiknya penjadwalan pengumpulan sampah, kurangnya sumber daya, dan tingginya biaya yang tidak diperlukan. Sistem kerja dari Lemuria Smart Waste Collection pun cukup sederhana. Pertama, sebuah pemindai ditempatkan di TPS yang akan mengukur volume sampah dalam kontainer. Apabila sampah sudah melebihi volume tertentu, pemindai akan mengirimkan data ke server.

Dari server, data akan dilanjutkan ke penyimpanan Cloud Storage. Lalu, kecerdasan buatan di dalam Cloud Storage akan mengolah data yang diterima untuk menentukan rute terbaik pengumpulan sampah. Dengan efisiensi rute, maka biaya pengumpulan sampah dipercaya bisa berkurang 20-30 persen.

Teknologi yang dikembangkan oleh Ratu dan Rogers pun sempat diikutkan dalam suatu ajang inovasi di tahun 2016. Setelah melalui seleksi ketat, Lemuria Smart Waste Collection terpilih menjadi salah satu dari tiga inovasi terbaik. Meski bermanfaat dan telah mendapat penghargaan, Ratu dan Rogers mengaku belum memasarkan produknya.// Stev

15
April

Sirsak atau nama latinnya Annona Muricata L, adalah tumbuhan kaya manfaat yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tumbuhan ini dibawa oleh Belanda ke wilayah nusantara pada abad ke-19. Sirsak dapat dengan mudah tumbuh di mana-mana, namun paling baik jika ditanam di daerah yang cukup berair. Tanaman ini kemudian tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah di Indonesia. Di Indonesia ada beberapa sebutan untuk tanaman sirsak, seperti nangka sebrang, sirsak (Sunda), nangka landa (Jawa), nangko Belando (Palembang) dan lain sebagainya.

pada mulanya, bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah buahnya. Bagian lain dari tanaman sirsak, jarang dimanfaatkan. Daun sirsak menjadi populer setelah hasil penelitian menyatakan kandungan yang terdapat pada daun sirsak dapat mengobati penyakit kanker. Dengan berjalannya waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan, dinyatakan daun sirsak merupakan bagian yang paling banyak mengandung manfaat.

Secara umum, daun sirsak mengandung senyawa proaktif diantaranya acetogenins, annocatacin, annocatalin, anonol, caclourine, gentisic acid, anomurine, linoleic acid dan lainnya. Semua kandungan tersebut berkhasiat untuk kesehatan.

daun sirsak memiliki kandungan yang sangat baik untuk penyembuhan berbagai penyakit, salah satunya peyakit paru-paru. Hal ini karena dalam daun sirsak terdapat kandungan Acetogenis yang bermanfaat untuk menghambat perkembangan virus yang menyerang paru-paru. Selain itu, daun sirsak juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat membunuh sel-sel kanker yang terdapat pada paru-paru.

Berikut cara pengolahan daun sirsak untuk mengobati penyakit paru-paru.

Ambil 10 sampai 15 lembar daun sirsak yang sudah kering, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa satu gelas air. Setelah dingin, saring air rebusan tersebut lalu diminum secara rutin sebanyak 3 kali sehari.

sumber yang lain menulis, 10 -12 lembar daun sirsak yang sudah cuci bersih dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kering. Setelah itu ditumbuk lalu dikeringkan kembali di oven, lalu diangkat. Kemudian ambil 2 sendok bubuk daun sirsak, seduh dengan 1 gelas air panas. Aduk-aduk dan biarkan hingga 5 menit. Lakukan 2 kali sehari.

Meskipun memiliki efek positif, namun, untuk mengkonsumsi air rebusan daun sirsak, sebaiknya tetap dilakukan dengan pengawasan dokter herbal atau orang-orang yang faham mengenai penggunaan tanaman herbal untuk pengobatan. Karena, penggunaan yang berlebihan dan kesalahan pengolahan juga dapat memperburuk kondisi paru-paru.

12
April

Tanggal 12 April diperingati sebagai “Hari Bawa Bekal Nasional”. Hari bawa bekal nasional awalnya ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional RI, BPOM, dan  salah satu produk terkenal dari peralatan rumah tangga pada tahun 2013. Tujuannya, agar timbul kesadaran akan pentingnya kesehatan anak Indonesia. Penetapan hari bekal nasional menjadi tonggak awal untuk mencapai kesehatan yang merata bagi anak – anak seluruh Indonesia. Hal tersebut didukung dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 39/2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Salah satu isinya di pasal 3 menyatakan, materi pembinaan kesiswaan meliputi kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi. Hal ini meliputi antara lain Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat; Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS), meningkatkan kesehatan reproduksi remaja, melaksanakan pengamanan jajanan anak sekolah.

Tujuan terhadap kesehatan dalam memperingati hari bawa bekal nasional, selaras dengan peringatan hari kesehatan Internasional pada 7 April 1950, dimana WHO menentukan tema “From Farm to Plate Make Food Safe”.- "Dari Pertanian ke Piring Membuat Makanan Aman". Hari Kesehatan Dunia diselenggarakan untuk memperingati pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan global setiap tahunnya.

Di Indonesia, sejak zaman dulu budaya memberikan bekal makanan kepada anak masih sering dilakukan di daerah perkotaan. Di daerah pedesaan pun seperti petani maupun nelayan membawa bekal makanan dan minuman dalam bekerja.

Namun, sekarang mulai bergeser karena kesibukan dan pengaruh makanan cepat saji. Lalu, kenapa penting membawa bekal? Menurut data penelitian Badan Pengawas  Obat dan Makanan (BPOM) 2009 – 2013 sebanyak 99% anak sekolah selalu jajan. 59% - 70% jajanan di lingkungan tidak higienis, sehingga edukasi untuk membawa bekal yang bersih dan sehat berguna untuk mencegah anak – anak untuk jajan sembarangan. Membawa bekal berarti bertanggung jawab secara langsung dalam pemilihan dan pengolahan makanan, bahan – bahan yang digunakan juga pasti aman dan sehat. Selain itu, survei resiko kesehatan dasar menunjukkan masih banyak penduduk Indonesia kurang konsumsi buah dan sayur tiap hari dalam proporsi Rumah Tangga melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, sehingga ada baiknya untuk menyediakan bekal yang disertai sayur dan buah.

dengan membawa bekal, masyarakat bisa melakukan pola hidup sehat karena bekal dibuat sendiri sehingga dari segi kebersihan dapat terjamin dan bahan yang diolah dari bahan-bahan yang dipilih sendiri. Selain itu dengan membawa bekal bisa menghemat dari segi finansial. Dan yang pasti bisa mengurangi sampah bekas makanan, karena tempat makanan yang dibawa bisa dipakai kembali. 
Di tengah banyaknya makanan yang tidak bisa dipastikan kebersihan dan gizinya, bekal bisa jadi solusi, utamanya buat anak-anak. Selamat Hari Bawa Bekal Nasional.Demikianlah edisi Warna Warni untuk hari ini. Kita jumpa lagi dalam acara yang sama dengan tema tema menarik lainnya.

11
April

setiap penyelenggaraan industri baik tradisional maupun modern, hampir selalu berhadapan dengan masalah limbah. Limbah yang tidak ditangani secara tepat, akan merusak lingkungan di sekitarnya. Hal ini sering dialami oleh produsen tepung tapioka, tempe, tahu dan lain-lain.Atas dasar hal tersebut, dua mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Rahmatusyifa dan Muflihah Dini, mengembangkan plastik ramah lingkungan dari limbah tempe. Plastik kemasan dari limbah tempe ini mudah terurai.

Menurut Rahma, limbah dari proses pembuatan tempe mengandung polimer protein yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan packaging. Pembuatan packaging tersebut cukup mudah dan tidak memerlukan alat yang rumit.Pembuatan tempe menghasilkan limbah yang berupa cairan dan kulit ari. Keduanya diambil bagian proteinnya kemudian dihancurkan dan dicampur bahan tambahan untuk membuat gel. Hasilnya berupa lempengan plastik yang elastis dan mudah terdegradasi di alam.Plastik yang dihasilkan dapat digunakan untuk pengganti bungkus tempe yang biasanya dari daun pisang. Hal ini meminimalisir kerusakan tempe dan tidak mudah tercemar dan tahan lama. Tidak hanya tempe, plastik ini juga bisa dimanfaatkan untuk membungkus bahan pangan lainnya.

Rahma berharap inovasi ini dapat bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan sampah plastik di masyarakat, terutama untuk kehidupan hewan laut. Karena, banyak hewan laut mati karena memakan sampah plastik yang terbawa sampai ke laut. Selain itu, biaya untuk mengelola limbah plastik juga mahal. Selain itu, produsen tempe pun memperoleh dua keuntungan dari produk tempe yang dibuatnya.

Rahma menambahkan, plastik limbah tempe ini masih perlu disempurnakan. Salah satunya proses pengolahannya yang harus dipersingkat dan tidak membutuhkan biaya mahal agar tempe yang menggunakan packaging dari limbah tempe ini tetap murah dan terjangkau di masyarakat.

26
March

jamur adalah salah satu musuh utama bagi kulit masyarakat yang tinggal di daerah tropis. Jamur dapat menyerang berbagai permukaan kulit di tubuh manusia. Tidak hanya menimbulkan gatal, apabila berkembang biak, maka jamur akan menyebabkan iritasi pada kulit. Lingkungan tropis yang panas dan lembab menjadi surga bagi jamur untuk tumbuh subur di kulit manusia.

Berbagai upaya pencegahan dan pengobatan jamur pada kulit pun sudah dikembangkan. Beragam merek krim dan salep anti jamur juga sudah tersebar luas. Namun, tidak semua merasa puas dengan kinerja krim dan salep anti jamur. Pasalnya, jamur kerap datang kembali akibat sulitnya mengendalikan dosis dan salep atau krim yang telah dioleskan mudah hilang karena tergesek benda lain saat kita beraktivitas.

Melihat permasalahan ini, seorang dokter bernama Ketut Gede Budhi Riyanta mencari jalan keluar dengan membuat terobosan baru bernama Fungiplast.Fungiplast adalah sebuah pembasmi jamur di kulit yang berupa plester. Penggunaan Fungiplast juga cukup sederhana, tinggal ditempelkan ke atas permukaan kulit yang terjangkit jamur. Tetapi, proses penemuan Fungiplast tidak semudah yang dibayangkan.Dokter Ketut Gede Budhi Riyanta berangkat dari sulitnya mengukur dosis dan mudah hilangnya salep atau krim anti jamur, yang membuat penyakit jamur kulit terus terjadi. Dokter Ketut pun mendapatkan ide untuk membuat pembasmi jamur berbentuk plester. Keefektifan plester ini pun telah diuji ke laboratorium. Hasilnya, Fungiplast lebih efektif daripada salep atau krim anti jamur.Ada beberapa keunggulan dari Fungiplast. Pertama, obat penyembuh jamur pada Fungiplast memiliki dosis yang terukur. Kedua, obat anti jamur pada Fungiplast tidak mudah hilang karena gesekan saat beraktivitas. Ketiga, Fungiplast dapat menambah rasa percaya diri penggunanya karena bisa menutup infeksi jamur tanpa menarik perhatian. Fungiplast tersedia dalam berbagai jenis warna kulit. Keempat, Fungiplast lebih tahan lama dan bahkan dapat digunakan lebih dari 24 jam.

Fungiplast terdiri dari perekat plaster, plastik anti-air, dan lapisan yang mengandung 2% krim Miconazole Nitrate. Dengan ketiga komponennya, Fungiplast buatan Dokter Ketut Gede Budhi Riyanta tersebut dapat menjalankan tiga fungsi, yaitu menutup, mengobati, dan mencegah perluasan.

Inovasi dari Dokter Ketut Gede Budhi Riyanta sudah diakui. Fungiplast berhasil menjadi pemenang dari suatu kompetisi inovasi pada tahun 2016 silam. Berangkat dari kompetisi itu, Fungiplast beserta manfaatnya pun semakin dicari masyarakat. Meski sudah cukup sukses di awal penemuannya, Dokter Ketut Gede Budhi Riyanta masih berharap agar bisa bekerja sama dengan perusahaan farmasi untuk mengembangkan Fungiplast, sehingga dapat lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat.

25
March

 

Bali merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang dikenal sebagai daerah tujuan wisata terkenal di dunia. Selain keindahan alamnya, Bali juga dikenal dengan kekayaan budayanya, termasuk tari-tarian. Ubud, salah satu kota di Bali dikenal sebagai pusat Yoga, karena didukung oleh suasananya yang masih tenang dan alamnya yang masih asri dan sejuk. Pada tanggal 2 sampai 8 April 2018 mendatang, kota Ubud akan menjadi tempat penyelenggaraan Bali Spirit Festival 2018. Acara yang akan berpusat di Bhanuswari Resort and Spa ini merupakan tahun ke sebelas pelaksanaan Bali Spirit Festival. Ajang ini akan dimeriahkan dan dihadiri oleh musisi-musisi terkenal dunia, para yogi dan penari dari seluruh dunia.

Tradisi yoga, aneka tarian dan musik dunia yang dilaksanakan pada Bali Spirit Festival 2018, diharapkan dapat menarik lebih dari tujuh ribu orang dari seluruh dunia pada setiap tahunnya. Festival akan menyelenggarakan lokakarya, seminar interaktif, kelas yoga dan konser bakti dan musik live, diantara sawah-sawah yang indah. Acara ini juga menampilkan pertunjukan tradisional Bali, Bhakti music dan Kirtan, Satsangs dan dihadiri bintang tamu seperti Jeffrey Armstrong serta Sri Prem Baba. Ubud merupakan salah satu tempat yang memiliki keindahan tropis yang inspiratif.

Pada Bali Spirit Festival 2018 juga akan dilaksanakan lokakarya mengenai: African Dance, Ecstatic Dance, Sound Healing, Health and Nutrition, the Business of Yoga, Acro Yoga, Tantra, berbagai bentuk Breathwork dan meditasi dan lain-lain. Lokakarya ditawarkan juga dari berbagai tingkatan, seperti pemula, yogi berpengalaman dan masyarakat umum.

Konser malam bertajuk "One World One Stage" akan berlangsung di panggung terbuka Agung Rai Museum of Art (ARMA), jantung kota Ubud, sehingga mudah dikunjungi para pengunjung, termasuk masyarakat Ubud. Rangkaian konser yang unik ini memadukan musik tradisional dan kontemporer khas Bali dan Indonesia, dengan berbagai genre musik dari seluruh dunia. Pada tahun 2017 lalu konser yang sama dihadiri oleh musisi-musisi terkenal antara lain Xavier Rudd, Gipsi Brooklyn, Colleena Shakti, Elijah Ray, Haji Basim, The Hanumen, dan lainnya.

Bali Spirit Festival membawa inti ajaran Hindu Bali, yaitu hidup harmonis dengan lingkungan spiritual, sosial, dan alam, telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dari berbagai kalangan. Selama 10 tahun terakhir, Bali Spirit Festival telah bekerja sama dengan organisasi mitra di Bali, serta para guru yoga dan musisi internasional, untuk mengumpulkan lebih dari 65.000 dollar Amerika untuk kegiatan Festival Karma tahunan. Dana tersebut digunakan untuk program anak-anak, pendidikan dan pertunjukan multikultural, klinik kesehatan, kesadaran HIV & AIDS, dan perlindungan lingkungan. Bali Spirit Festival adalah perayaan kekayaan budaya, kesucian lingkungan, dan keharmonisan antar manusia dari berbagai suku bangsa di dunia.

23
March

 

Setiap tanggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Day. Kenapa tanggal 23 Maret? Karena pada tanggal tersebut di tahun 1950, sebuah badan spesialisasi di bidang Meteorologi di bawah naungan PBB bernama World Meteorological Organization (WMO) dibentuk. Seperti diketahui Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca. Kata ini berasal dari bahasa Yunani meteoros atau ruang atas (atmosfer), dan logos atau ilmu. Jadi, Meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas gejala perubahan cuaca yang berlangsung di atmosfer.

Dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Dunia ke 68 tahun 2018, Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi (Himagreto), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB) bersama komunitas Generasi Cerdas Iklim (GCI) mengadakan kegiatan 'Yuk Kenal Iklim'. Kegiatan ini digelar sejak 11 - 25 Maret 2018 di Taman Ekspresi, Lapangan Sempur, Bogor, Jawa Barat. Menurut Ketua pelaksana Meteorological Day 2018, Adnan Ramadhitya, kegiatan tersebut dilaksanakan sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 11 Maret dan 18 Maret.

Kegiatan “Yuk Kenal Iklim” yang pertama bertujuan mengenalkan rangkaian kegiatan Meteorological Day 2018 secara interaktif, yaitu berupa aksi sapa masyarakat mengenai isu-isu terkini tentang perubahan iklim, permainan interaktif, dan photo challenge yang diawali dengan longmarch mengelilingi lapangan Sempur sebanyak dua putaran. Menurut Adnan, isu-isu terkait perubahan iklim yang semakin nyata terjadi di dunia ini menjadi materi utama dalam aksi sapa masyarakat.

Untuk kegiatan “Yuk Kenal Iklim” kedua, dilaksanakan pada 18 Maret 2018, diisi dengan menonton film “An Inconvenient Truth”, bagi para pemilik tiket. Tiket tersebut telah dijual pada gelaran kegiatan pertama pada tanggal 11 Maret 2018. Hal ini sebagai bentuk kerja sama IPB dengan Kantor Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim.

Selain kedua kegiatan tersebut, beberapa permainan interaktif seperti Kartu GCI dan Ular Tangga Jumbo dari komunitas Generasi Cerdas Iklim (GCI) serta ecological footprint yang diajarkan oleh mahasiswa Geofisika dan Meteorologi IPB sangat diminati kalangan anak-anak hingga remaja.

Kegiatan "Yuk Kenal Iklim" ini diikuti oleh berbagai pihak antara lain 40 mahasiswa Geofisika dan Meteorologi IPB, empat orang dari komunitas Generasi Cerdas Iklim (GCI), dan seorang perwakilan dosen Departemen Geofisika dan Meteorologi, FMIPA IPB yang turut mendukung kegiatan ini.