warna warni

warna warni (402)

20
January

Kota Bandung kini memiliki Forest Walk atau fasilitas bagi pejalan kaki untuk menikmati suasana hutan kota yang terbentang sepanjang dua kilometer di Babakan Siliwangi dan diklaim sebagai terpanjang di Asia Tenggara. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil saat peresmian Forest Walk di Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Rabu lalu mengatakan Forest Walk ini memiliki konsep kelas dunia yang biasa dilakukan di seluruh dunia untuk menikmati alam dengan cara yang mudah.

Masyarakat kota dapat berjalan-jalan, olahraga maupun menjadi area swafoto tanpa harus menembus lebatnya hutan. Letaknya pun sangat strategis karena masih termasuk dalam area jantung kota. Selain itu lokasinya dekat ke berbagai tempat wisata seperti mall Cihampelas, Kebun Binatang, dan Punclut.

Rencananya, Forest Walk ini akan terhubung dengan Skywalk Cihampelas. Jadi masyarakat hanya tinggal berjalan kali menyusuri jembatan untuk bisa menikmati beberapa tempat pariwisata. Ridwan Kamil mengatakan untuk membangun Forest Walk ini Pemerintah kota Bandung menghabiskan biaya hingga 17 miliar dalam dua tahun anggaran.

 

Umat Hindu Bali Lakukan Ritual Banyupinaruh

Ratusan umat Hindu di Kota Denpasar dan sekitarnya melakukan ritual "Banyupinaruh" atau sembahyang membersihkan diri di Pantai Sanur, Bali, Selasa pagi. Kegiatan ritual yang jatuh setiap 420 hari sekali atau setahun itu diawali dengan sembahyang bersama di sejumlah pura di Bali atau sembahyang Siwaratri hingga pagi hari dan dilanjutkan dengan membersihkan diri di setiap sumber mata air dan pantai.

Ritual Siwaratri umumnya berlangsung di setiap pura di Bali yang dihadiri sebagian besar warga setempat. Rangkaian kegiatan ritual yang dilakukan selama 36 jam itu menyangkut beratha pengendalian diri.

Sejumlah pantangan yang harus dilakukan antara lain tidak makan dan minum (upawasa), begadang semalam suntuk (jagra) dan tidak bicara (Mona Brata). Di antara pantangan tersebut umat melakukan tiga kali persembahyangan bersama yakni pukul 18.00, pukul 24.00 (00) dan jam 06.00 pagi. Ketiga pantangan itu diharapkan dapat dilaksanakan agar mampu berprilaku baik, tidak serakah dan berbicara dengan sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.

 

Kalimantan Utara Berharap Pesawat N-219 Nurtanio Beroperasi Pada 2019

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie inginkan pesawat N-219 Nurtanio beroperasi pada 2019 untuk melayani penerbangan di wilayah perbatasan RI dengan Malaysia. Hal ini meneguhkan keinginan Pemmerintah provinsi (pemprov) Kaltara agar memiliki pesawat sendiri untuk pengoperasian angkutan udara bagi masyarakat di wilayah perbatasan, pelosok dan terpencil.

Melalui pesan tertulisnya, Senin, Irianto Lambrie menyatakan, demi pelayanan angkutan udara bagi masyarakat di daerahnya maka pembelian pesawat buatan dalam negeri sangat tepat. Ia menegaskan, Pemprov Kaltara perlu bergerak cepat dalam mewujudkan ketersediaan angkutan udara di daerahnya yang seringkali menjadi permasalahan yang dialami masyarakat di wilayah perbatasan.

Irianto Lambrie pun mengatakan, pihaknya segera membentuk tim kecil yang dipimpin Asisten II, Syaiful Herman untuk mempercepat negosiasi dengan PT DI. Harapannya, April 2018 telah dilakukan penandatanganan kontrak pembelian dengan PT DI untuk satu unit N-219. Selanjutnya, PT DI akan merakit lagi pesawat jenis yang sama disesuaikan dengan kondisi daerah Provinsi Kaltara yang rencananya dioperasikan 2019.

 

10
January

 

VOI WARNA WARNI Berawal dari kepedulian akan merosotnya literasi Indonesia di skala dunia, muncullah konsep membuat GEROBAK BATJA  oleh group diskusi Mlandingan pada bulan Januari 2016.

Mengusung konsep perpustakaan keliling dalam bentuk gerobak yang ditempatkan di ruang publik, dan dapat diakses oleh siapapun secara gratis, mereka mengajak masyarakat untuk gemar membaca.Menurut Widiantoro pendiri Gerobak Batja, dipilihnya media gerobak dengan pertimbangan bentuknya yang sederhana dan humanis untuk meletakkan buku-buku maupun majalah.Untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada masyarakat di hari minggu di Taman Tirto Agung Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. Widiantoro menjelaskan, pemilihan hari Minggu, karena hari Minggu merupakan hari keluarga. Di hari itu biasanya banyak orang berkumpul dan bersantai di beberapa taman.

Dan, sebagai bentuk apresiasi hari aksara sedunia pada tanggal 8 September 2016, maka tanggal 11 September 2016, Gerobak Batja secara resmi dihadirkan untuk masyarakat Semarang. Acara peresmian dimeriahkan dengan kegiatan-kegiatan menarik seperti lomba mewarnai.

Layaknya sebuah perpustakaan, setiap orang diperbolehkan meminjam dan membaca buku yang ada. Bedanya, peminjaman tersebut harus dikembalikan pada hari itu juga. Hal ini untuk mengantisipasi agar buku tersebut tidak hilang, sekaligus mendidik peminjam untuk bertanggung jawab. Selain itu, karena buku tidak bisa dibawa pulang, jadi ada alasan untuk balik lagi membaca.

Ada sebutan unik untuk anggota komunitas Gerobak Batja yaitu Para Pendorong Gerobak. Bukan tanpa kendala, komunitas baca ini memiliki kendala pada cuaca. Karena berkonsep perpustakaan terbuka. Jika hujan turun kegiatan perpustakaan dihentikan atau ditiadakan.

Memiliki jumlah koleksi buku lebih dari 8000 buku, setiap tiga bulan sekali, buku-buku tersebut akan dirotasi dari masing-masing titik baca, sehingga masyarakat tidak jenuh. Tidak hanya menghadirkan buku bacaan, komunitas ini juga sering mengadakan event kecil yang mengundang beberapa komunitas lain untuk bergabung setiap minggu. Hal tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan, serta lebih menarik minat warga yang datang.

Diharapkan Gerobak Batja dapat menggerakan masyarakat untuk lebih peduli akan permasalahan literasi, termasuk meningkatkan minat baca masyarakat. 

 

11
January

VOI WARNA WARNI Fenomena langit super langka akan terjadi pada 31 Januari mendatang. Bulan yang terbit pada malam 31 Januari 2018 adalah bulan super (supermoon), bulan biru, dan gerhana bulan. Menariknya, 3 Fenomena langit yang berlangsung bersamaan ini terakhir terjadi 150 tahun yang lalu.Supermoon terjadi ketika bulan purnama berada pada titik orbitnya yang terdekat ke Bumi, sehingga tampak sampai 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar dibanding ketika bulan berada pada titik terjauh dalam orbitnya. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia, pada saat itu, bulan akan berada pada jarak terdekatnya dari Bumi, yaitu sejauh 358.993 kilometer.

Fenomena Bulan Biru juga terjadi, karena bulan purnama menampakkan dirinya dua kali dalam jangka waktu satu bulan maka fenomena ini dikenal sebagai blue moon atau bulan biru. Fenomena bulan purnama pertama kali sudah terjadi pada tanggal 1 Januari kemarin dan akan terjadi 31 Januari mendatang. Blue moon sendiri merupakan fenomena langka yang terjadi 2,5 tahun sekali.Puncaknya, pada hari itu juga terjadi peristiwa gerhana bulan total yang dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia selama 76 menit. Pada saat itulah bulan juga mengalami perubahan warna menjadi merah.Fenomena ini akan memperlihatkan gerhana bulan total dan dapat disaksikan dari Amerika Utara bagian barat melintasi Pasifik ke arah Asia Timur.

Berdasarkan analisis Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), fenomena ini bisa disaksikan dari Indonesia. Puncak Supermoon ini terjadi pada 31 Januari 2018 pukul 20:26 WIB (Waktu Indonesia Barat). Masyarakat di wilayah Indonesia Tengah, bisa menyaksikan supermoon pukul 21.26 Waktu Indonesia Tengah (WITA) , dan pukul 22.26 Waktu Indonesia Timur (WIT) bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.Namun, waktu terbaik untuk melihat supermoon adalah sesaat setelah moonrise atau saat bulan baru saja muncul dari garis horison. Pada 31 Januari, moonrise di Indonesia diperkirakan terjadi pada 18.08 WIB.
Moonrise di wilayah Indonesia Tengah pada pukul 18.36 WITA, dan di Indonesia bagian timur pukul 17.42 WIT.
Terkait dengan fenomena langka ini, BMKG memberikan himbauan kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai untuk selalu waspada selama peristiwa Supermoon.BMKG mengatakan bahwa peningkatan pasang air laut maksimum yang terjadi dapat mengakibatkan banjir akibat genangan air laut atau rob. Kondisi ini diperkirakan akan terjadi antara tanggal 29 Januari hingga 2 Februari 2018.

 

09
January

“Suroboyo Bus”

Written by
Published in warna warni

 

VOI WARNA WARNI Bagi anda yang berkunjung ke kota Surabaya, Jawa Timur, nantinya perjalanan anda akan semakin nyaman mengelilingi kota Pahlawan ini, karena pemerintah kota Surabaya segera mengoperasikan transportasi massal bernama SUROBOYO BUS. 8 armada bus baru ini diproyeksikan menjadi trunk atau angkutan pendukung angkutan massal cepat (AMC) trem dan LRT (Light Rail Transit). Pemerintah Kota Surabaya sudah mencoba Suroboyo Bus ini dari halaman Taman Surya Pemkot Surabaya, menuju Jembatan Suroboyo 29 Desember lalu.  Bus baru ini, akan melayani rute Terminal Purabaya (Bungurasih)-Joyoboyo-Tunjungan Plaza-Siola PP (Pulang Pergi).

Suroboyo Bus memiliki kelebihan tersendiri, khususnya di bagian dalamnya memiliki fasilitas LED untuk informasi, full AC, serta tempat duduk yang terpisah khusus wanita, pria dan juga tempat duduk untuk ibu hamil dan difabel. Pemisahan area tersebut untuk meminimalisir tindak pelecehan seksual di dalam bus. bus ini juga sangat ramah bagi penyandang disabilitas. Ada tombol khusus dekat pintu masuk yang jika dipencet, asisten pengemudi bus akan membantu penyandang disabilitas masuk ke bus. Pada bagian bawah pintu masuk, terdapat tuas yang jika ditarik dapat dilewati oleh kursi roda. Bus yang memiliki panjang 12 meter dan lebar 2,4 meter ini, mampu menampung 67 penumpang. Untuk kenyamanan penumpang, pintu bus akan terbuka secara otomatis dan jika pintu belum tertutup maka bus ini tidak akan berangkat. Penumpang yang hendak masuk ke dalam bus ini juga tinggal melangkah karena ketinggian pintu masuk bus selevel dengan pedestrian.

Terkait teknologi, Suroboyo Bus terbilang canggih. Bus ini dilengkapi 9 CCTV di setiap sudut pada bagian dalam bus dan 3 kamera pada bagian luar untuk memberikan rasa aman bagi para penumpang. Untuk keadaan darurat, bus ini sudah dilengkapi dengan sistem panic button. Jika ada kondisi kebakaran atau kecelakaan, pengemudi bus dapat menekan tombol tersebut, maka alarm akan berbunyi dan pintu bus akan terbuka otomatis. Suroboyo Bus juga bisa dikatakan anti macet, karena Suroboyo Bus telah terintegrasi dengan sistem pengaturan traffic light, yang otomatis akan berubah menjadi hijau jika bus ini melintas. Bus dengan semua kecanggihan teknologinya ini direncanakan paling lambat beroperasi Mei 2018 mendatang. Dora

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

02
January

 

VOI WARNA WARNI Ritual banyak sekali ditemukan di Indonesia. Jika Anda berkunjung ke Indonesia, pada waktu tertentu mungkin Anda akan menemukan sebuah tradisi yang selalu dilakukan masyarakat sekitarnya. Hal ini juga terjadi di Kalimantan Tengah, dimana masyarakat suku Dayak melakukan ritual yang disebut Tiwah. Ritual ini dipercaya sebagai cara untuk mengantarkan jiwa yang telah meninggal dunia ke alam baka. Jasad seseorang yang telah meninggal dunia selama belasan bahkan puluhan tahun ini akan dipindahkan ke sebuah tempat bernama Sandung.

Ritual Tiwah bertujuan sebagai ritual untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menuju Lewu Tatau atau Surga – dalam Bahasa Sangiang. Sehingga arwah tersebut dapat hidup tentram dan damai di alam Sang Kuasa. Selain itu, Tiwah Suku Dayak Kalimantan Tengah juga dimaksudkan oleh masyarakat sebagai prosesi suku Dayak untuk melepas Rutas atau kesialan bagi keluarga Almarhum yang ditinggalkan dari pengaruh-pengaruh buruk yang menimpa. Ritual yang dilakukan secara besar-besaran ini biasanya mampu menarik wisatawan untuk menyaksikannya.

Kedengarannya sedikit mengerikan ketika disebutkan bahwa keluarga almarhum melakukan ritual ini dengan cara memindahkan sisa jasad yang telah meninggal ke tempat lain. Itu berarti pihak keluarga harus memindahkan tulang belulang atau apapun yang tersisa dari seseorang yang telah lama dikuburkan. Meskipun hal ini dianggap sedikit menakutkan namun bagi masyarakat suku dayak di Kalimantan tengah, ini adalah satu hal penting yang harus dilakukan setiap keluarga.

Tiwah merupakan upacara ritual kematian tingkat akhir bagi masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Dayak Pedalaman penganut agama Kaharingan sebagai agama leluhur warga Dayak. Bagi Suku Dayak, sebuah proses kematian perlu dilanjutkan dengan ritual lanjutan yang disebut sebagai penyempurnaan. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu kenyamanan dan ketentraman orang yang masih hidup. Selanjutnya, Tiwah juga bertujuan untuk melepas ikatan status janda atau duda bagi pasangan berkeluarga.

Setelah ritual Tiwah dilakukan, maka secara adat pasangan yang masih hidup diperkenankan untuk menentukan pasangan hidup selanjutnya atau tetap memilih untuk tidak menikah lagi. Melaksanakan upacara tiwah bukan pekerjaan mudah. Diperlukan persiapan panjang dan cukup rumit serta pendanaan yang tidak sedikit. Selain itu, rangkaian prosesi tiwah ini sendiri memakan waktu hingga berhari-hari nonstop, bahkan bisa sampai satu bulan lebih lamanya.

Jika dilihat dari sisi komersial, ritual semacam ini sangat diperlukan untuk mempromosikan sektor pariwisata di Indonesia terutama di Kalimantan Tengah. Namun kunjungan wisatawan juga diharapkan tidak menganggu kesucian ritual ini. Jadi sebaiknya wisatawan yang datang untuk meyaksikan ritual ini mengikuti peraturan yang telah dibuat. Ritual seperti ini memang tidak dapat ditentukan waktunya. Karena ritual ini telah masuk dalam agenda tahunan pemerintah setempat maka waktunya pun dapat Anda sesuaikan dengan jadwal berlibur Anda.

Hal ini dilakukan bukan untuk mengeksploitasi ritual tersebut. Semua dilakukan untuk mempertahankan dan memperkenalkan pada masyarakat luas akan kekayaan yang dimiliki oleh suku dayak Kalimantan tengah. demikian informasi mengenai sebuah ritual untuk mengantarkan jiwa sanak sodara yang telah meninggal dunia melalui tiwah. Terimakasih atas perhatian Anda dan sampai jumpa pada Warna Warni edisi berikutnya.

 

02
January

 

VOI WARNA WARNI Sebuah budaya memang tidak akan pernah lepas dari tradisi. Secara turun temurun tradisi di berbagai tempat di Indonesia diajarkan kepada generasi yang lebih muda agar dapat terus dilakukan bahkan dilestarikan. Salah satu tradisi yang berakar dari budaya Papua adalah pesta bakar batu. Apakah sebenarnya pesta bakar batu ini?

Secara logika mungkin Anda akan berpikir, untuk apa berpesta dengan cara membakar batu. Tradisi pesta bakar batu merupakan ritual memasak bersama-sama warga 1 kampung yang bertujuan untuk bersyukur, bersilaturahim. Seperti menyambut kebahagiaan seperti kelahiran, perkawinan adat, penobatan kepala suku, atau untuk mengumpulkan prajurit untuk berperang. Dalam memasak dan mengolah makanan untuk pesta tersebut, suku-suku di Papua menggunakan metode bakar batu.Tiap daerah dan suku di kawasan Lembah Baliem memiliki istilah sendiri untuk bakar batu. Dalam pesta ini akan terlihat betapa tingginya solidaritas dan kebersamaan masyarakat Papua. Makna lain dari pesta ini adalah sebagai ungkapan saling memaafkan antar-warga. Pesta bakar batu ini tidak ditentukan waktunya dan belum menjadi agenda tahunan pemerintah setempat.

Prosesi Pesta Bakar Batu biasanya terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, bakar babi, dan makan bersama. Tahap persiapan diawali dengan pencarian kayu bakar dan batu yang akan dipergunakan untuk memasak. Batu dan kayu bakar disusun kemudian tumpukan tersebut dibakar hingga kayu habis terbakar dan batuan menjadi panas. Pada saat inilah semua bahan makanan diletakkan diatas batu yang dilapisi daun pisang. Memerlukan waktu satu setengah jam agar semua bahan makanan tadi matang dengan baik. Yang perlu diketahui adalah semua bahan makanan tadi tidak diberi bumbu sehingga rasa tawar pada makanan akan terasa.

Setelah satu setengah jam dan semua bahan makanan telah matang, maka dimulailah acara makan bersama. Hal tersebut merupakan acara yang selalu di tunggu oleh seluruh anggota suku. Kebersamaan sangat kental terasa ketika acara makan dimulai. Proses persiapan yang dilakukan oleh seluruh anggota suku merupakan sebuah wujud kebersamaan yang tidak ternilai. Baiklah pendengar, demikian informasi mengenai pesta bakar batu di Papua. Terimakasih atas perhatian Anda dan sampai jumpa pada Warna Warni edisi berikutnya.

 

06
November

VOI WARNA WARNI Pengembangan konsep wisata halal kini menjadi trend di berbagai Negara. Tidak hanya Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim, negara lain seperti Jepang pun kini mulai tertarik untuk mengembangkan konsep wisata halal. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Prefektur Shizuoka di Jepang untuk pengembangan wisata halal. Setelah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Prefektur Shizuoka menyatakan semakin mantap mengembangkan wisata halal di wilayahnya.

Gubernur Prefektur Shizuoka, Heita Kawakatsu mengatakan, pihaknya akan membangun fasilitas penunjang kebutuhan wisatawan muslim, seperti  ruang ibadah (musala) di Mount Fuji Shizuoka Airport.

Untuk itu pihaknya telah mensosialisasikan syarat-syarat makanan dan minuman halal kepada para pengusaha tempat makan atau restoran di Shizuoka. Mereka didorong untuk menyajikan berbagai makanan halal serta mempromosikannya. Shizuoka adalah sebuah kawasan penghasil teh, sayuran, dan buah-buahan, di Jepang. Selain menu vegetarian, Jepang yang kaya dengan aneka resep olahan ikan, dapat menjadi alternatif untuk makanan halal.

Lebih lanjut Heita mengatakan, peluang bisnis pariwisata halal di Shizuoka, semakin terbuka lebar. Berbagai kerja sama dengan Jawa Barat dinilai akan meluaskan hubungan Shizuoka dengan masyarakat kedua negara termasuk wisatawan muslim. Menurutnya, sektor pariwisata di lokasi Gunung Fuji ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Jumlah hotel di Shizuoka sendiri jumlahnya di atas 3.000, melebihi jumlah hotel di Ibukota Jepang Tokyo. Dikatakannya, wisata halal saat ini semakin banyak diminati dan dibutuhkan wisatawan muslim. Ia mengatakan bahwa gaya berlibur muslim ini juga menjadi dambaan wisatawan non muslim, karena termasuk konsep wisata yang ramah keluarga. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik rencana Pemerintah Prefektur Shizuoka untuk membangun mushala di Bandara Mount Fuji Shizuoka dan pengembangan pariwisata halal di Shizuoka. Ahmad Heryawan atau Aher berharap kerjasama ini dapat dikembangkan ke berbagai sektor lain, diantaranya penerbangan dari Bandara Kertajati Internasional ke Shizuoka. Sebelumnya, Jawa Barat dan Shizouka telah menandatangani Letter of Intent (LoI). Aher menuturkan penandatangan ini dilanjutkan dalam bentuk MoU untuk kerja sama di berbagai bidang, seperti pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, olahraga, pariwisata, dan bidang lainnya.sekian Warna Warni kali ini. Kita jumpa lagi besok dengan topik menarik lainnya.

04
November

WARNA WARNI

Written by
Published in warna warni

VOI WARNA WARNI Sawahlunto merupakan salah satu kota di provinsi Sumatera Barat. Kota ini berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di Indonesia. Sawahlunto juga dikenal sebagai kota wisata sejarah dan budaya, sehingga tak heran beragam kegiatan seni dan budaya digelar di kota ini. Salah satunya adalah Sawahlunto Internasional Music Festival 2017. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan, Sawahlunto International Music Festival merupakan gelaran kesenian yang dijadikan wadah untuk menuangkan ide-ide kreasi tanpa batas dalam dunia musik bagi seniman dan musisi. Festival ini mampu memperlihatkan keragaman musik dari berbagai etnik dunia sehingga dapat mengembangkan dialog budaya antar bangsa berdasarkan semangat bhinneka.

Digelar 4 hingga 5 November mendatang, Sawahlunto Internasional Music Festival 2017 menyajikan perpaduan musik komposisi etnik, modern, dan kontemporer di Kota Sawahlunto. Berbagai pengisi acara dari dalam dan luar negeri juga hadir memeriahkan acara ini, seperti seperti Oktivi Ansambel Music, Lalang, Daood Debu, Sisir Tanah, Hototoska, Adien Lopez, The Cigarman Blues, Jesse Lesse, On and On, Diskopantera, dan Sawahlunto New Ansamble. Penyelenggaraan kali ini bertemakan ‘Fullmoon Heritage Wonderland’ dengan memberikan sensasi lain untuk menikmati pagelaran musik, dimana acara ini  menyuguhkan fenomena alam bulan purnama terbesar di tahun ini yang dapat dinikmati oleh para pengunjung di Lapangan Segitiga, Kota Sawahlunto yang menjadi lokasi pagelaran musik ini.

Selain menikmati pertunjukan musik, pengunjung  festival musik ini juga akan dilibatkan dengan berbagai kegiatan dalam program Zero Waste atau kampanye bebas sampah dengan melibatkan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama sebagai penggerak di program ini dan akan diikuti oleh komunitas komunitas serta pengunjung. Akan ada juga  workshop musik yang bersifat edukasi dan transfer knowledge. Acara akan dikemas ke dalam bentuk workshop dengan pemateri dari musisi, yaitu Daood Debu dengan materi perkusi khas Turki Darabuka dan juga materi perkusi khas Flamenco Spanyol. 

Demikian edisi Warna Warni kali ini dengan tema Sawahlunto Internasional Music Festival 2017. Kita jumpa lagi dalam edisi Warna Warni berikutnya dengan tema-tema menarik lainnya. Sampai jumpa.

02
October

LET'S SPEAK BAHASA INDONESIA 08 FEBRUARY 2017

Hello listener wherever you are, welcome back to Let’s Speak Bahasa Indonesia, a segment which invites you to learn Bahasa Indonesia. Today, we feature a topic entitled “Di Terminal Bis“ which in English means “At the Bus Terminal”. 

As usual, I will introduce you to the vocabulary and expressions that relate to today’s topic of conversation. I’ll say the sentence twice
slowly and you can repeat after me.

Terminal Bis    In English      Bus terminal
Bis     In English      Bus
Berangkat       In English      To go or to leave
Jam berapa      In English      What time
Jam lima        In English      Five o’clock
Terlambat       In English      Be late
Tetapi  In English      But
Bisa    In English      Can
Naik    In English      To get on

Now, we give you an example of conversation entitled “Di Terminal Bis” or in English means “At the Bus Terminal”. The conversation is between A. DANU and B. IMAM .


A :     Permisi, Pak!   In English      Excuse me, sir!

B :     Ya, ada yang bisa saya bantu?           In English      Yes, can I help you ?

A :     Bis ke Bandung berangkat  jam berapa?           In English      What time will the Bus to Bandung leave ?

B :     Ke Bandung? Sudah berangkat jam 5 pagi tadi.    In English      To Bandung?  The bus has already left at 5 a.m.

A :     Wah, saya terlambat.    In English      Oh, I am late.

B :     Ya, tetapi, anda bisa naik  bis yang lain.      In English      But, you can go to Bandung by another bus.

A :     Baiklah, saya akan naik kereta lain saja.       In English      Alright, I will go by another bus.

Terima kasih, pak!      In English      Thank  you,  sir!


That was today’s Let's Speak Bahasa Indonesia. Hopefully, it can be useful for those who want to know more about Bahasa Indonesia. We'll see you again next week with a different topic .Thanks for your attention . See you and Sampai Jumpa .

02
October

 This is RRI World Service VOI in Jakarta with Let’s Speak Bahasa Indonesia, a lesson in Bhs Indonesia or the Indonesian language, which introduces   some  Indonesian vocabulary and  guides  you to use them in a conversation . Today’s topic is “Belanja Bahan-bahan Kue” or  in English “Buying Cakes Ingredients”.

First, I’ll introduce some Indonesian vocabulary and idioms related to the topic today . I’ll say each word slowly, twice and you can follow after me.

Belanja

In English

To go shopping

Bahan kue

In English

Cake ingredient

Apa kabarmu?

In English

How are you?

Baik                                     

In English

Fine

Apa kamu ada waktu?

In English

Do you have time?

Menemani  

In English

To accompany

Ingin belanja apa ?

In English

What do you want to buy

Tahun Baru Imlek

In English

Lunar New Year

Dimana

In English

Where

Pasar Tradisional

In English

Traditional market

Keju, susu bubuk, susu cair    

In English

Cheese, milk powder, milk

Cokelat, tepung terigu

In English

Chocolate, wheat flour

Sagu, gula pasir,telur ayam

In English

Sago, sugar, chicken egg

mentega     

In English

Butter

dan lain-lain

In English

And many others

Kapan     

In English

When

Berangkat

In English

To go

Sekarang

In English

Now

Baiklah

In English

Alright

Next is a conversation on  “Belanja Bahan-bahan Kue” or  in English “Buying Cake’s Ingredients” . As usual I’ll say every sentence  slowly, twice, and you can follow after me .  The conversation is between LUSI (A)  and INA (B)  .

A :

Hai Lusi, apa kabar ?

In English

Hi, Lusi how are you?

B :

Baik , bagaimana denganmu ?                            

In English

I am fine, how about you?

A :

Baik juga . Apakah kamu ada waktu menemani saya belanja?         

In English

Fine too . Do you have time to accompany me shopping?

B :

Kamu ingin belanja apa?

In English

What do you want to buy?

A :

Membeli keperluan bahan-bahan kue Tahun Baru Imlek        

In English

I want to buy cake ingredients for Lunar New Year

B :

Dimana ?

In English

Where ?

A :

Di pasar tradisional

In English

At the Traditional market

B :

Apa saja yang dibeli ?             

In English

What ingredients do you want to buy?

A :

Keju, susu bubuk, susu cair, telur ayam, Gula pasir, terigu, mentega dan lain-lain

In English

Cheese, milk powder, milk, chicken eggs, sugar, wheat flour, butter and many others.

B :

Kalau begitu mari kita berangkat

In English

So, let us go.

A :

Ya sekarang lebih baik

In English

Ok, right now

B :

Baiklah, mari kita pergi bersama

In English

Alright, let’s go together

That was Let’s Speak Bhs Indonesia . A lesson in Bahasa Indonesia or the Indonesian language on the radio . Until next week with another topic, sampai jumpa .

 

 

 

Page 29 of 29