Akbar

Akbar

02
January

 

(voinews.id)- PT Jasa Marga Transjawa Tol mengoperasikan 23 gardu tol untuk mencegah kemacetan kendaraan yang melalui Gerbang Tol Utama Cikampek usai libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. "Jasa Marga menambah gardu beroperasi dari biasanya 15 gardu menjadi 23 gardu beroperasi," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Transjawa Tol Rudi Kurniadi di Purwakarta, Jawa Barat, Senin. Artinya, terdapat penambahan 50 persen gardu tol beroperasi untuk mencegah kemacetan akibat arus balik kendaraan yang melewati Gerbang Tol Utama Cikampek. "Penambahan ini menjadi kapasitas 150 persen dari kondisi normal," tambah Rudi. Terkait volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Jasa Marga mencatat sebanyak 10.380 kendaraan melintas di ruas jalan tersebut.

Dari data tersebut, terdapat kenaikan 33,8 persen dari volume kendaraan lalu lintas pada hari normal. Selain menambah gardu beroperasi, Jasa Marga juga berkoordinasi dengan Polri untuk menyiapkan mekanisme rekayasa lalu lintas, seperti contraflow apabila terjadi kepadatan kendaraan di ruas jalan Jakarta-Cikampek serta buka tutup rest area secara situasional.

Dibandingkan dengan volume kendaraan lalu lintas pada Natal dan Tahun Baru tahun sebelumnya, dia mengatakan kali ini terjadi peningkatan sebesar 12,43 persen atau sebesar 573.967 kendaraan.

Jasa Marga juga mengimbau apabila terdapat kondisi darurat di jalan tol, masyarakat dapat mengakses informasi lalu lintas terkini serta permintaan pelayanan lalu lintas melalui one call center 24 jam Jasa Marga Group di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA, serta aplikasi Travoy 4.0.1 untuk pengguna iOS dan Android.

 

antara

02
January

 

(voinews.id)- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (31/12) mengatakan pihak yang memerintahkan serangan terhadap Ukraina tidak bakal dimaafkan. Lewat pesan video di Telegram Zelenskyy mengatakan bahwa pada Malam Tahun Baru, militer Rusia meluncurkan serangan rudal ke Ukraina, termasuk Ibu Kota Kiev, dan menyasar warga sipil. Menurut Zelenskyy, Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi pihak yang harus disalahkan atas serangan terhadap Ukraina.

"Tidak ada satu orang pun di bumi yang akan memaafkan Anda atas (serangan) ini. Ukraina tidak akan pernah memaafkan Anda," ucapnya. Zelenskyy menjelaskan bahwa 140 personel militer Ukraina dibebaskan lewat pertukaran tahanan dengan Rusia.

"Total 1.596 perempuan dan laki-laki Ukraina sudah kembali ke rumahnya sejak 24 Februari," katanya, merujuk pada tanggal dimulainya perang antara Rusia dan Ukraina. Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa 82 tentara Rusia telah dibebaskan oleh Ukraina. Sementara itu, kepala kantor presiden Ukraina Andriy Yermak mengatakan Rusia telah membebaskan 140 warga Ukraina.

 

Sumber: Anadolu

02
January

 

(voinews.id)- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meminta pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang baru dan persenjataan nuklir yang lebih besar untuk menghadapi ancaman AS dan sekutunya. Hal itu diungkapkan kantor berita resmi KCNA pada Minggu di tengah ketegangan yang meningkat di antara dua negara Korea. Dalam pertemuan partai penguasa, Kim menyoroti perlunya memiliki "kekuatan militer luar biasa" untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan Korut. Pertemuan itu digelar menyusul ketegangan di perbatasan setelah pesawat nirawak (drone) Korut menyusup ke Korea Selatan pekan lalu. Sebelumnya, tensi kedua negara sudah meninggi dengan serangkaian uji coba rudal, termasuk ICBM, oleh Korut.

Dalam pembicaraan telepon dengan pimpinan militer, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol meminta "kesiapan mental yang solid dan pelatihan praktis" untuk memastikan bahwa provokasi Korut akan dibalas, menurut pernyataan kantor presiden.

Kim menuduh Washington dan Seoul berusaha "mengisolasi dan melumpuhkan" Pyongyang dengan mengerahkan senjata nuklir AS di Korsel. Dia menyebut hal itu "belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia". Kim berjanji akan mengembangkan sistem ICBM baru untuk "melakukan serangan balik nuklir dengan cepat", kata KCNA. "Situasi saat ini menyerukan perlunya menggandakan upaya untuk meningkatkan kekuatan militer besar-besaran… sebagai respons atas langkah militer yang mengkhawatirkan dari AS dan musuh lainnya," katanya. Kim mengatakan Korsel telah menjadi "musuh kita yang tidak diragukan lagi" karena "dengan ceroboh membangun persenjataan sembarangan dan berbahaya" dan melakukan aksi militer yang bermusuhan.

"Hal itu menyoroti pentingnya dan perlunya pembuatan massal senjata nuklir taktis, dan mendorong peningkatan arsenal nuklir negara ini secara eksponensial," kata Kim. Kedua hal itu, kata Kim, akan menjadi "tujuan utama" strategi nuklir dan pertahanan Korut pada 2023.

Sebagai bagian dari strategi itu, Korut akan meluncurkan satelit militer pertama mereka "sesegera mungkin" dengan mempercepat pembangunan satelit mata-mata yang persiapannya telah memasuki tahap akhir, kata KCNA. Laporan media resmi itu muncul beberapa jam setelah Korut menembakkan rudal balistik jarak dekat ke lepas pantai timurnya dalam uji coba senjata yang jarang dilakukan selama perayaan Tahun Baru.

Negara terisolasi itu juga meluncurkan tiga rudal balistik pada Sabtu, menutup tahun 2022 dengan pengujian senjata yang frekuensinya mencetak rekor. Dalam laporan terpisah, KCNA mengatakan Korut sedang menguji peluncur ganda roket super besar 600 mm baru yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Kim memuji industri senjata Korut atas keberhasilannya memproduksi 30 unit peluncur itu, yang disebutnya sebagai "senjata serang inti" yang dapat menjangkau seluruh wilayah Korsel.

"Kita telah mendeklarasikan tekad yang kuat untuk membalas nuklir dengan nuklir dan (membalas) konfrontasi habis-habisan dengan konfrontasi habis-habisan," kata Kim pada Sabtu. Dia meminta pengembangan senjata yang lebih kuat agar pasukan AS dan sekutunya kewalahan.

Ketegangan hubungan dua Korea telah berlangsung lama, tetapi intensitasnya meningkat sejak Yoon memimpin Korsel pada Mei dengan janji untuk bersikap lebih tegas terhadap Pyongyang. Dengan uji coba rudal yang begitu banyak sepanjang 2022, Korut telah memicu spekulasi bahwa mereka akan mengetes lagi senjata nuklirnya. Pada November, Korut berhasil meluncurkan rudal baru Hwasong-17, yang secara teoritis mampu menyerang wilayah AS mana pun.

 

Sumber: Reuters

02
January

 

(voinews.id)- Mengikuti langkah sejumlah negara lain, Australia akan mensyaratkan hasil negatif tes COVID-19 bagi pelaku perjalanan dari China mulai 5 Januari. Menteri Kesehatan Australia Mark Butler pada Minggu mengatakan pemerintahnya telah mengambil langkah tersebut akibat kurangnya informasi epidemiologi dan data pengurutan genom dari China. Para pelaku perjalanan dari China akan diminta menunjukkan hasil negatif tes COVID-19 yang dilakukan dalam 48 jam keberangkatan mereka.

Persyaratan itu juga diberlakukan kepada pengunjung dari Hong Kong dan Makau. Pemerintah Australia juga mempertimbangkan aturan tambahan, seperti uji limbah pesawat dan uji sampel sukarela di bandara saat kedatangan, kata Butler dalam jumpa pers.

"Saya ingin tekankan bahwa pemerintah menyambut baik dibukanya kembali perjalanan antara Australia dan China… Saya juga ingin menekankan bahwa tindakan ini bersifat sementara, yang mencerminkan kurangnya informasi komprehensif saat ini tentang situasi di China," kata dia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat kembali mendesak otoritas kesehatan China untuk secara rutin membagi informasi spesifik dan seketika tentang situasi COVID-19 di negara itu.

China tengah menghadapi lonjakan kasus penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru itu.

 

Sumber: Reuters