Akbar

Akbar

02
December

 

(voinews.id)- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, bersama dengan Yayasan Al Maksum Jlamprang Wonosobo melakukan kerja sama dalam pengembangan seni, budaya, dan pariwisata melalui pembentukan kampung bahasa berbasis pondok pesantren. Kepala Disparbud Kabupaten Agus Wibowo dalam taklimat media di Wonosobo, Jumat, menyebutkan perjanjian kerja sama tersebut telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, yakni pihaknya dan Ketua Yayasan Al Maksum Wonosobo.

Ia menjelaskan ruang lingkup kerja sama yang telah disepakati antara lain terkait promosi wisata, membentuk destinasi wisata edukasi melalui kampung bahasa berbasis pondok pesantren, pengembangan SDM ponpes khususnya Yayasan Al-Maksum melalui pelatihan bahasa Arab, Inggris maupun Mandarin.

Selain itu, menjadikan sistem pembelajaran yang baik dan terintegrasi antara bidang keagamaan dan bahasa yang diyakini ke depan akan mendukung pengembangan industri pariwisata di Kabupaten Wonosobo. Menurut dia Yayasan Al Maksum selama ini telah mengelola Pondok Pesantren Rohmatul Umat, yang bertempat di Kampung Wonobungkah, Jlamprang Wonosobo. Saat ini Dinas Pariwisata telah mengirim tiga perwakilan santri terbaik yang sudah memiliki kemampuan dasar berbahasa Inggris, Arab dan Mandarin.

Adapun untuk pelatihan bahasa Arab dan bahasa Inggris dilakukan di Laboratorium Bahasa Universitas Sains Al Qur'an (UNSIQ) Wonosobo, sedangkan pelatihan bahasa Mandarin dilakukan di Xin Long Yogyakarta. Ia menjelaskan setelah menjalani kursus atau pelatihan, mereka agar mentransfer ilmunya kepada santri yang lain di ponpes tersebut. "Dengan semakin luasnya kemampuan berbahasa asing di Ponpes Rohmatul Ummat dan pemanfaatan bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin menjadi alat komunikasi di antara santri, tentu hal ini menjadi sesuatu yang menarik," katanya.

Ia berharap para santri yang juga hidup di tengah-tengah masyarakat Kampung Wonobungkah Jlamprang juga akan membudayakan komunikasi dengan ketiga bahasa tersebut kepada masyarakat di sekitar ponpes sehingga nantinya akan terbentuk kampung bahasa berbasis pondok pesantren.

Jika hal ini bisa terwujud, katanya, akan menjadi daya tarik bagi orang di luar kampung baik lokal Wonosobo maupun luar Wonosobo yang penasaran ingin lebih mengenal kampung bahasa ini. Kampung bahasa ini tentunya akan menjadi destinasi wisata baru yang menarik untuk dikunjungi wisatawan baik yang hanya sekedar penasaran ingin berkunjung, maupun orang-orang yang sengaja datang untuk ikut belajar di kampung bahasa tersebut.

"Hal ini jelas akan merangsang tumbuhnya ekonomi baru di sekitar pondok pesantren dan kampung bahasa tersebut. Banyak orang akan datang belajar, tentu butuh penginapan dan amenitas yang lain. Kegiatan ini akan merangsang munculnya homestay, warung, rumah makan, lahan parkir, dan fasilitas lainnya," kata Agus Wibowo. Ketua Yayasan Ali Maksum Wonosobo, Agus Wahid bersyukur apa yang telah dilakukan di pondok pesantren yang dikelola bersama pengurus di yayasan selama ini membuahkan kemajuan.

Pihaknya berterima kasih karena potensi para santri dan sistem edukasi di Ponpes Rohmatul Ummat didukung oleh Pemkab Wonosobo, bahkan telah ditangkap oleh Disparbud Wonosobo melalui kerja sama ini dan telah diimplementasikan dengan mengirim tiga orang santri mengikuti pelatihan atau kursus bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin.

"Dengan adanya ragam bahasa asing yang membudaya menjadi alat komunikasi di kalangan santri dan masyarakat kampung di sekitar ponpes, menjadi keunikan dan keunggulan tersendiri dan jelas akan menarik banyak wisatawan untuk datang ke kampung bahasa. Pendidikan di ponpes juga akan lebih berkembang dan kualitas SDM santri maupun pendidik di ponpes juga akan meningkat," demikian Agus Wahid.

 

antara

02
December

 

(voinews.id)- Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg memperingatkan Barat agar tidak meremehkan Rusia, meskipun Ukraina saat ini unggul dalam melancarkan serangan balasannya. Keuntungan yang diperoleh Kiev, kata dia, adalah berkat perlawanan heroik rakyat Ukraina dan dukungan penuh dari sekutu NATO.

“Tetapi kita tidak boleh meremehkan Rusia. Rudal dan pesawat nirawak Rusia terus menghujani kota-kota Ukraina, warga sipil, dan infrastruktur penting--menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa saat musim dingin tiba,” kata Stoltenberg ketika menyampaikan pidato di Konferensi Keamanan Berlin, Kamis. Dia menggarisbawahi bahwa sekutu NATO akan terus memberikan dukungan militer ke Ukraina dengan mengirimkan senjata canggih dan sistem pertahanan udara.

Ia pun menyambut baik dukungan Jerman untuk Ukraina, dengan memberikan bantuan keuangan, kemanusiaan, dan militer yang signifikan. “Kita melihat perbedaan yang terjadi setiap hari di medan perang. Dan penting untuk lebih meningkatkan dan mempertahankan dukungan kita," ujar dia, menegaskan. Stoltenberg juga menyambut baik keputusan Jerman untuk meningkatkan belanja pertahanannya secara substansial, dengan investasi pada jet tempur baru, helikopter, kapal, dan kapal selam.

Dia mengatakan angkatan bersenjata Jerman, Bundeswehr, memainkan peran penting dalam rencana pencegahan dan pertahanan NATO. “Kami membutuhkan Bundeswehr yang kuat dan siap dengan kemampuan canggih di semua lini. Kami membutuhkan industri pertahanan yang kuat dan tangguh yang dapat memenuhi persyaratan, berdasarkan sinyal permintaan yang jelas dan berkelanjutan,” ujar dia. “Ini penting untuk keamanan Jerman. Ini penting untuk keamanan Eropa. Dan ini penting untuk keamanan global,” tutur Stoltenberg menambahkan.

 

Sumber: Anadolu

02
December

 

(voinews.id)- Presiden Joko Widodo mendorong terciptanya sebuah desain yang dapat membuat negara-negara lain memiliki ketergantungan terhadap suatu produk buatan Indonesia. "Desain yang secara konsisten harus kita lakukan terus yaitu membuat negara lain bergantung kepada kita," kata Presiden dalam sambutannya pada acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2022, di Istana Negara, Jakarta, Jumat. Jokowi menyampaikan Indonesia harus optimistis, karena memiliki potensi dan kekuatan besar baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. "Nanti akan muncul bonus demografi 2030, diperkirakan 201 juta tenaga produktif kita," jelas Jokowi.

Selain itu, kata dia, Indonesia memiliki pasar yang besar tidak hanya di dalam negeri, namun juga di ASEAN yang mencapai 600 juta jiwa. "Ini lah kekuatan yang sering tidak kita sadari. Dan harus saya ingatkan terus, termasuk posisi kita di jalur perdagangan dunia. Kekuatan ini yang harus kita ingat-ingat terus dalam rangka membangun strategi besar bisnis negara, strategi besar ekonomi negara, agar kita bisa mencapai visi yang kita inginkan," jelas Jokowi.

Berkaitan membuat negara lain bergantung kepada Indonesia, Jokowi menekankan dirinya sudah berkali-kali mengecek negara mana saja yang tergantung kepada Indonesia. Berdasarkan pantauannya banyak negara yang memiliki ketergantungan kepada Indonesia.

"Begitu batu bara kita stop dua minggu saja, yang telepon ke saya banyak sekali, Kepala Negara, Perdana Menteri, Presiden. Oh ini tergantung (kepada Indonesia), tergantung, tergantung, tergantung, tergantung, oh banyak sekali, ih saya kaget juga," ungkap Jokowi. Selain batu bara, banyak juga negara yang bergantung pada CPO Indonesia. Menurut Presiden, begitu Indonesia menghentikan ekspor CPO, banyak yang bertanya-tanya, termasuk IMF dan Bank Dunia. “Kenapa stop? Ya karena saya harus mengutamakan rakyat saya dulu.

Nggak bisa saya berikan ke kamu, kemudian kami kelabakan nggak punya minyak. Nggak bisa, pasti saya stop. Banyak yang mengatakan keliru, ya terserah, nggak apa pendapat orang berbeda-beda. Kalau saya rakyat yang saya utamakan," tegas Jokowi. Hasilnya, kata Jokowi, saat ini stabilitas harga minyak goreng bisa dijaga. Dia menyampaikan di dua pasar yang ditinjau nya baru-baru ini, harga minyak goreng masih Rp14.000 dan sebagian lainnya di bawah harga tersebut. Dia menekankan Indonesia tidak boleh hanya menjadi cabang dalam hal investasi dan tujuan impor. Indonesia menurutnya harus bisa mendesain sebuah ekosistem ekonomi agar negara lain bisa benar-benar tergantung pada produk Indonesia.

Presiden melihat ada negara di Amerika Latin yang keliru memanfaatkan momentum sehingga negaranya hanya menjadi cabang, bukan tujuan utama investasi, serta tidak mampu membuat produk-produk yang membuat negara lain bergantung. Presiden kemudian meminta semua pihak mencontoh Taiwan dan Korea yang mampu fokus membuat produk yang kemudian membuat negara-negara lain bergantung. "Saya beri contoh Taiwan, kenapa dia meloncat. Hanya satu contoh saja, mereka membuat chip. Fokus, strategis dan kompetitif. Hanya di situ. Dan semua tergantung pada produk ini. Itu hanya satu produk, belum produk-produk yang lain," tuturnya.

Hal serupa juga dilakukan Korea Selatan yang membuat komponen-komponen digital sehingga perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat semua tergantung pada Korea Selatan. Jokowi menekankan Indonesia juga bisa seperti itu karena Indonesia memiliki nikel, tembaga, bauksit, timah, dengan potensi yang besar.

Dia mencontohkan Indonesia bisa memproduksi baterai kendaraan listrik dan membuat negara lain bergantung. "Ini lah yang harus kita tangkap. Begitu ini jadi, saya hitung-hitungan, saya hitung berapa sih? 60 persen mobil listrik kendaraan listrik akan bergantung pada EV Battery kita. 60 persen dari pangsa pasar yang ada di dunia. Ini lah kekuatan besar kita nanti," jelasnya.

 

antara

02
December

 

(voinews.id)- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Moskow bersedia bertanggungjawab dalam pengendalian senjata nuklir, tetapi menurut dia, tidak mungkin untuk membahas stabilitas nuklir dengan mengabaikan keterlibatan Barat dalam perang di Ukraina.

"Sangat jelas bahwa tidak mungkin membahas stabilitas strategis hari ini sambil mengabaikan semua yang terjadi di Ukraina. Karena tujuan di Ukraina telah diumumkan--bukan untuk menyelamatkan demokrasi Ukraina, tetapi untuk mengalahkan Rusia di medan perang, atau bahkan menghancurkan Rusia," kata Lavrov, Kamis. Negara-negara Barat sebagai sekutu Ukraina mengatakan bahwa mereka mempersenjatai Kiev untuk membantu mempertahankan diri melawan agresi Rusia.

Mereka menolak pernyataan Rusia bahwa mereka mengeksploitasi Ukraina sebagai bagian dari strategi untuk melemahkan dan mengalahkan Rusia atau bahkan menghancurkannya. Lavrov mengatakan Moskow telah menyatakan kesediaannya di masa lalu untuk membahas perpanjangan perjanjian senjata nuklir New START dengan Washington, guna mempertimbangkan senjata hipersonik terbarunya. Dia mengatakan Rusia juga telah siap untuk melampaui pernyataan bersama dengan AS pada Juni 2021, yang mengatakan bahwa perang nuklir tidak dapat dimenangi dan tidak boleh dilakukan, dengan mengatakan bahwa perang apa pun antara kekuatan nuklir tidak dapat diterima. Namun, Lavrov mengatakan naif bagi AS untuk mengharapkan Rusia membahas masalah nuklir strategis sementara.

Di mata Moskow, AS berusaha menghancurkan Rusia. Rusia minggu ini menarik diri dari pembicaraan yang seharusnya diadakan dengan AS di Kairo mengenai perjanjian New START, yang membatasi jumlah hulu ledak nuklir yang dapat dikerahkan masing-masing pihak. Rusia menyalahkan keadaan hubungan yang mengerikan dan menuduh Washington melakukan perilaku anti-Rusia.

 

Sumber: Reuters