(voinews.id)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bantuan sosial (bansos) kepada para pedagang yang ada di Pasar Baru, Kabupaten Subang, saat mengawali rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Barat, Selasa. Berangkat menempuh jalur darat didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, rombongan terbatas Presiden tiba di Pasar Baru Subang sekira pukul 9.00 WIB, demikian taklimat media yang diterima di Jakarta.
Selain menyapa langsung para pedagang, Presiden dan Ibu Negara juga menyerahkan bantuan modal kerja bagi para pedagang kaki lima (PKL) dan bantuan tunai langsung untuk pedagang Pasar Baru Subang. Sementara itu Ibu Negara juga turut memberikan bingkisan kepada anak-anak yang ada di Pasar Baru Subang. Salah satu warga bernama Yeni mengaku sangat antusias untuk bisa bertemu langsung Presiden Jokowi dan Ibu Negara.
"Senang banget dari sana ngikut-ngikut terus, alhamdulillah di sini dapat. Ini dapat buku buat anak, kaus, sama ini sembako," kata Yeni. Pedagang lainnya, Yoyo Sunaryo juga mengaku tidak menyangka dapat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara. Menurutnya, kesempatan tersebut sangat jarang terjadi. "Alhamdulillah senang banget, senang banget. Kayaknya ini momen langka buat emang sendiri, momen langka lah.
Kayaknya seumur hidup enggak mungkin kedua kali, ketiga kali, enggak mungkin, alhamdulillah banget," katanya. Yoyo yang sehari-hari berjualan mi ayam juga sempat bercerita kepada Presiden tentang harga mi ayam yang saat ini mengalami kenaikan karena harga bahan-bahan pokok yang sedang naik. Ia pun berharap ekonomi nasional dapat segera pulih sehingga harga-harga dapat kembali normal. "Mudah-mudahan ekonomi kita cepat pulih seperti dahulu kala, aman-aman, lancar-lancar semua gitu," katanya.
Selepas dari Pasar Baru Subang, Presiden beserta rombongan melanjutkan kegiatan meninjau dan meresmikan Bendungan Sadawarna di Kabupaten Sumedang.
antara
(voinews.id)- Jepang melaporkan 1.149.985 kasus tambahan COVID-19 dalam sepekan terakhir, naik 103.565 kasus dari pekan lalu. Jumlah keseluruhan kasus COVID-19 di Jepang, termasuk kasus pada penumpang dan awak kapal kapal pesiar asing, mencapai 28.292.540 hingga Senin pukul 10.00 waktu setempat.
Berdasarkan prefektur, Tokyo mencatat kasus COVID-19 mingguan terbanyak dengan 119.934 kasus, disusul Aichi (73.321), Kanagawa (71.467), Osaka (69.661) dan Saitama (61.690). Sementara itu, total angka kematian COVID-19 di Jepang bertambah 2.052 dari sepekan sebelumnya menjadi 55.593.
Sumber: Jiji-OANA
(voinews.id)- Presiden Joko Widodo mengatakan penerbitan Keputusan Presiden tentang penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menanti kajian terkait tingkat imunitas masyarakat terhadap virus atau sero survei."(Berkas) belum sampai ke meja saya.
Karena ini menyangkut sero survei, menyangkut kajian yang saya minta harus detail jangan sampai fail (gagal/salah) memutuskan sehingga sebaiknya kita sabar menunggu," kata Jokowi usai meresmikan Stasiun Manggarai Tahap I di Jakarta.
.Dia menyampaikan jika sero survei sudah berada di atas 90 persen, maka peningkatan COVID-19 di negara lain semestinya tidak akan menjadi masalah bagi Indonesia, karena imunitas masyarakat sudah baik."Asal nanti sero survei kita sudah di atas 90 persen, ya artinya kita imunitasnya sudah baik.
Ada apapun dari manapun seharusnya ya nggak ada masalah," kata Jokowi.
(voinews.id)- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memandang perlu pemerintah daerah (pemda) memperketat upaya memonitor pengendalian harga barang dan jasa di tengah perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. "Perlu semua pihak, termasuk pemda, monitoring pengendalian harga barang dan jasa. Pasalnya, perayaan Natal dan tahun baru berdampak pada kenaikan permintaan komoditas tertentu yang membuat angka inflasi makin meningkat," kata Mendagri Tito Karnavian dalam keterangan di Jakarta.
Mendagri menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara daring dan luring dari Gedung Sasana Bhakti Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin. Tito Karnavian menekankan bahwa pengendalian harga barang dan jasa menjadi isu penting, bukan hanya di tingkat nasional ataupun lokal, melainkan juga global. Apalagi, saat ini konflik Ukraina dan Rusia masih berlangsung dan berdampak pada laju inflasi.
Selanjutnya, menurut dia, momentum Natal dan tahun baru yang bakal berimbas pada kenaikan permintaan terhadap komoditas tertentu, mobilitas masyarakat, dan lainnya. "Ini juga terjadi di Indonesia yang berakibat pada kemungkinan terhadap stabilitas harga pangan, harga barang dan jasa, dan lain-lain," kata Tito. Oleh karena itu, Mendagri memandang perlu pemda terus memperketat monitoring, intervensi, dan melakukan pengendalian harga barang maupun jasa pada pekan terakhir Desember 2022.
"Seperti diketahui bahwa dengan tingkat inflasi yang ada dari bulan ke bulan, dan dari penurunan yang ada, salah satu kontributor yang terpenting adalah pengendalian kebersamaan di pusat dan setiap daerah melakukan langkah di daerah masing-masing," ucapnya.
Mendagri juga mengapresiasi daerah-daerah yang saat ini angka inflasinya terbilang rendah di bawah rata-rata inflasi nasional. Hal itu seperti yang dialami Provinsi Kepulauan Riau yang tingkat inflasinya 5,26 persen dan Kota Lhokseumawe dengan inflasi 4.42 persen. Akan tetapi, Mendagri juga memberikan atensi pada pemda yang inflasinya cukup tinggi, seperti yang dialami Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang angka inflasinya 6,84 persen dan Kota Parepare dengan inflasi 7,11 persen. Tito meminta daerah dengan angka inflasi tinggi melakukan sejumlah upaya pengendalian.
Mendagri meminta seluruh kebijakan pengendalian inflasi di daerah tersebut tidak hanya sekadar di atas kertas. Namun, menurut Mendagri, pemerintah setempat perlu turun langsung ke lapangan untuk melihat detail masalah yang mereka hadapi. "Permasalahan penerbangan, misalnya, apa kuncinya, koordinasi dengan pihak penerbangan, kemudian realisasi eksekusinya. Gerakan tanam, misalnya, tidak hanya cukup membuat edaran gerakan tanam," ujarnya.
antara