Akbar

Akbar

02
December

 

(voinews.id)- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 secara tepat waktu. Menurut Hasyim, dukungan tersebut dapat dilihat dari kehadiran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Konsolidasi Nasional KPU di Ancol, Jakarta, Jumat.

"Dapat kami katakan kehadiran Bapak Presiden adalah bentuk dukungan dari Pemerintah kepada KPU dan menunjukkan bahwa pemilu akan diselenggarakan secara tepat waktu dalam regularitas lima tahunan," ujar dia saat memberikan sambutan dalam acara konsolidasi nasional tersebut. Selanjutnya, Hasyim juga menyampaikan ucapan terima kasih dari keluarga besar KPU, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota atas kehadiran Presiden Jokowi dalam acara konsolidasi nasional itu.

Ia menyampaikan kehadiran Jokowi itu merupakan kehadiran pertama kalinya presiden di acara yang diselenggarakan oleh KPU. "Kami ucapkan terima kasih atas nama KPU, jajaran KPU, keluarga besar KPU kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo karena selama ini sepanjang KPU (ada) berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 yang berkarakter nasional tetap dan mandiri, baru kali ini Presiden hadir di tengah-tengah acara KPU," ujarnya. Selanjutnya, Hasyim menyampaikan bahwa kegiatan Konsolidasi Nasional KPU dalam Rangka Kesiapan Pemilu Tahun 2024 itu mengangkat tema "Konsolidasi KPU untuk Meningkatkan Pelayanan Pemilu 2024".

"Mengapa topik ini kami angkat? Karena, kami menyadari bahwa Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu memberikan amanat kepada KPU sebagai lembaga layanan," lanjut dia. Hasyim menjelaskan sebagai lembaga layanan, KPU melayani dua pihak. Pertama, pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya.

Kemudian yang kedua adalah peserta pemilu, baik partai politik, peserta perseorangan, peserta pemilu DPD, pasangan calon presiden-wakil presiden, maupun pasangan gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, dan wali kota-wakil walikota dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Hasyim lalu berharap Presiden Jokowi yang hadir dalam acara konsolidasi nasional itu dapat memberikan arahan dan semangat kepada keluarga besar KPU untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024.

 

antara

02
December

 

(voinews.id)- Pemerintah China mendukung berbagai upaya yang dilakukan Uni Eropa dalam memediasi konflik yang terjadi di Ukraina. "Dalam situasi saat ini, yang penting mencegah meningkatnya dan meluasnya krisis, berkomitmen mendukung pembicaraan damai, dan mewaspadai munculnya risiko konfrontasi blok," kata Presiden China Xi Jinping saat menerima kunjungan resmi Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Balai Agung Rakyat, Beijing.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya bertukar pendapat mengenai krisis Ukraina. "Penyelesaian krisis politik yang paling baik sesuai dengan kepentingan Eropa dan kepentingan bersama semua negara di Eropa dan Asia," kata Xi sebagaimana pernyataan tertulis yang dikirimkan oleh Kementerian Luar Negeri China (MFA). Xi menegaskan sikap China yang berpihak pada perdamaian dan berperan konstruktif sesuai dengan caranya sendiri. Pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) itu juga menekankan bahwa pemerintahannya berkomitmen mendukung pembangunan bersama komunitas masyarakat internasional untuk masa depan dan tidak sedang mencari hegemoni atau melakukan ekspansi pengaruh.

"Modernisasi dan integrasi China dan Eropa sudah menjadi pilihan terkait dengan visi masa depan mereka. Harus ada saling pengertian dan dukungan antara kedua belah pihak," kata Xi. Sementara itu, Charles Michel mengatakan bahwa EU tetap berkomitmen membangun kapasitasnya sendiri. EU menjunjung tinggi kebijakan Satu China dan menghormati kedaulatan integritas wilayah China serta tidak akan turut campur urusan dalam negeri China, demikian Michel sebagaimana dirilis MFA.

Ia juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya mantan Presiden China Jiang Zemin pada Rabu (30/11) siang. Pada awal pertemuan, Xi sempat menyinggung Jiang Zemin yang sangat berperan penting dalam peningkatan hubungan China-Uni Eropa dan mampu berinteraksi dengan baik dengan para pemimpin negara-negara di Eropa, termasuk keberhasilan dalam membangun mekanisme KTT China-Uni Eropa.

 

antara

02
December

 

(voinews.id)-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap investasi bisa bertahan tumbuh di atas 5 persen agar ketahanan ekonomi Indonesia terjaga di tengah kenaikan suku bunga global karena inflasi tinggi dunia. "Ini yang akan kami lihat pada 2023, apakah investasi bisa tumbuh tetap terjaga di atas 5 persen karena kemarin pada triwulan III-2022 sudah tumbuh 4,9 persen. Itu dekat sekali dengan 5 persen," kata Sri Mulyani dalam acara "Kompas100 CEO Forum 2022" yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat. Tidak hanya global, di dalam negeri pun Bank Indonesia (BI) terpaksa menyesuaikan tren tersebut dengan turut menaikkan suku bunga acuan hingga 175 basis poin (bps) sampai saat ini.

02
December

 

(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo menekankan sejumlah hal yang patut diperhatikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024. Arahan itu disampaikan Presiden pada acara Rapat Konsolidasi Nasional dalam Rangka Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Beach City Entertainment Center Ancol, Jakarta, Jumat.

“Momentum waktu (persiapan pemilu) yang masih tersisa harus dimanfaatkan sebaiknya untuk meningkatkan kapasitas teknis persiapan pemilu, memperbaiki kekurangan dan masalah yang harus harus diselesaikan, mengatasi kendala dan kekurangan yang ada. Untuk itu ada beberapa hal ingin saya tekankan,” kata Jokowi.

Pertama, dia meminta seluruh kegiatan di setiap tahapan pemilu memiliki pengaturan teknis. Hal tersebut menurutnya sangat penting agar setiap tahapan memiliki koridor hukum yang jelas. “Ini penting untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan yang akan muncul,” jelas dia.

Kedua, dia mengingatkan bahwa hal-hal teknis bisa menjadi politis, sehingga KPU sebagai penyelenggara pemilu harus berhati-hati. Dia meminta KPU memastikan kesiapan sarana dan prasarana logistik penyelenggaraan pemilu dengan sangat detail.

“Rencanakan dan lakukan pengadaan tepat jumlah dan tepat waktu. Jangan sampai ketidaksiapan menyebabkan keributan di lapangan. Hal kecil kalau tidak detail bisa menjadi keributan di lapangan. Selain itu juga penting melakukan efisiensi dan transparansi,” ujarnya.

Ketiga, Jokowi menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia KPU dari pusat hingga daerah, dalam penyelenggaraan di semua tingkatan. “Bekali keterampilan dan kemampuan SDM yang diperlukan agar seluruh perangkat mampu bertugas dengan baik. Harus menyadari tugas penting mengawal pesta demokrasi, dengan menunjukkan kredibilitas dan kemampuan terbaik bagi masa depan bangsa dan negara,” tuturnya. Keempat, ia mengingatkan bahwa Pemilu 2024 dilaksanakan dalam kondisi ekonomi global yang tidak pasti dan sulit dikalkulasi. Sehingga semua pihak termasuk penyelenggara pemilu harus memiliki perasaan yang sama dalam kondisi saat ini.

 

antara