Daniel

Daniel

04
March

Gunung Merapi kembali mengalami guguran dan semburan  awan panas pada Sabtu malam (02/03/2019) dengan jarak luncur 1,3 kilometer. 

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat 9 kali awan panas dan  guguran keluar dari gunung berapi yang terletak di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.


Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Menurut catatan, Gunung Merapi mengalami erupsi setiap dua sampai lima tahun sekali dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali.

Letusan pada tahun 1872 dianggap sebagai letusan terkuat dalam catatan era modern geologi. Letusan besar terbaru, 2010, diperkirakan juga memiliki kekuatan yang mendekati atau sama. Letusan tahun 1930, yang menghancurkan tiga belas desa dan menewaskan sekitar 1400 orang, merupakan letusan dengan catatan korban terbesar hingga sekarang. Pada Oktober 2010 Gunung Merapi meletus disertai dengan awan panas dan dentuman. Ini merupakan letusan terbesar selama 100 tahun terakhir dan mengakibatkan korban 337 orang meninggal dunia, puluhan desa rusak dan ratusan ribu orangterpaksa mengungsi.

Memang hingga saat ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Meskipun demikian, untuk sementara warga sekitar dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Selain itu juga tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

Sebagai informasi, ada 4 status gunung berapi, yaitu Normal atau level dasar yang berarti gunung berapi tidak mengalami perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik. Kemudian Waspada atau Level II yang menandakan adanya peningkatan aktivitas gunung berapi. Pada tingkatan ini, mulai muncul aktivitas seismik, kejadian vulkanik, dan kenaikan aktivitas di atas level normal.  Selanjutnya Siaga atau Level III yang menandakan bahwa gunung berapi mengalami peningkatan kegiatan seismik secara intensif. Ada perubahan secara visual atau perubahan aktivitas kawah yangdapat berlanjut ke letusan. Yang terakhir, Awas atau Level IV yang menandakan bahwa gunung berapi segera atau sedang meletus dan  dalam  keadaan kritis yang dapat menimbulkan bencana. Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan uap, serta berpeluang berlanjut  dalam waktu lebih kurang 24 jam.

Tentu saja tidak ada yang menghendaki Gunung Merapi kembali meletus seperti yang terjadi di tahun 2010. Warga sekitar diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya lahar hujan, terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi. Selain itu, masyarakat juga harus mematuhi himbauan dan peringatan yang disampaikan pemerintah daerah maupun badan mitigasi bencana. Kewaspadaan sangat penting untuk memperkecil resiko jatuhnya banyak korban.

04
March

Gunung Merapi kembali mengalami guguran dan semburan  awan panas pada Sabtu malam (02/03/2019) dengan jarak luncur 1,3 kilometer. 

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat 9 kali awan panas dan  guguran keluar dari gunung berapi yang terletak di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.


Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Menurut catatan, Gunung Merapi mengalami erupsi setiap dua sampai lima tahun sekali dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali.

Letusan pada tahun 1872 dianggap sebagai letusan terkuat dalam catatan era modern geologi. Letusan besar terbaru, 2010, diperkirakan juga memiliki kekuatan yang mendekati atau sama. Letusan tahun 1930, yang menghancurkan tiga belas desa dan menewaskan sekitar 1400 orang, merupakan letusan dengan catatan korban terbesar hingga sekarang. Pada Oktober 2010 Gunung Merapi meletus disertai dengan awan panas dan dentuman. Ini merupakan letusan terbesar selama 100 tahun terakhir dan mengakibatkan korban 337 orang meninggal dunia, puluhan desa rusak dan ratusan ribu orangterpaksa mengungsi.

Memang hingga saat ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Meskipun demikian, untuk sementara warga sekitar dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Selain itu juga tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

Sebagai informasi, ada 4 status gunung berapi, yaitu Normal atau level dasar yang berarti gunung berapi tidak mengalami perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik. Kemudian Waspada atau Level II yang menandakan adanya peningkatan aktivitas gunung berapi. Pada tingkatan ini, mulai muncul aktivitas seismik, kejadian vulkanik, dan kenaikan aktivitas di atas level normal.  Selanjutnya Siaga atau Level III yang menandakan bahwa gunung berapi mengalami peningkatan kegiatan seismik secara intensif. Ada perubahan secara visual atau perubahan aktivitas kawah yangdapat berlanjut ke letusan. Yang terakhir, Awas atau Level IV yang menandakan bahwa gunung berapi segera atau sedang meletus dan  dalam  keadaan kritis yang dapat menimbulkan bencana. Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan uap, serta berpeluang berlanjut  dalam waktu lebih kurang 24 jam.

Tentu saja tidak ada yang menghendaki Gunung Merapi kembali meletus seperti yang terjadi di tahun 2010. Warga sekitar diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya lahar hujan, terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi. Selain itu, masyarakat juga harus mematuhi himbauan dan peringatan yang disampaikan pemerintah daerah maupun badan mitigasi bencana. Kewaspadaan sangat penting untuk memperkecil resiko jatuhnya banyak korban.

04
March


Pemerintah Indonesia resmi memberlakukan nol tarif bagi komoditas impor Palestina Kamis, 28 Februari 2019. Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Duta Besar Palestina di Jakarta, Zuhair al Shun dan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrahman Mohammad Fachir, melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis terkait dimulainya penghapusan tarif tersebut. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam keterangannya di Jakarta   Kamis seperti dirilis Antara menegaskan, dalam tahap awal, implementasi keputusan tersebut diterapkan bagi komoditas kurma dan minyak zaitun. Enggartiasto mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menegaskan “nol tarif” berlaku bagi komoditas lainnya asal Palestina dan tanpa studi kelayakan seperti perjanjian perdagangan pada umumnya dengan negara lain.

Menurut Enggartisto,  pengenaan tarif nol ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam mendukung penguatan kehidupan sosial dan kapasitas ekonomi Palestina dan diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk Palestina. Enggartiasto  menjelaskan,  ketentuan penghapusan tarif untuk kedua produk Palestina tersebut sudah berlaku aktif sejak 21 Februari 2019 ditandai dengan pengiriman nota diplomatik oleh Kementerian Luar Negeri RI kepada Palestina. Dengan demikian, masyarakat Indonesia diharapkan sudah dapat menikmati kurma asal Palestina saat Ramadan tiba. Enggartiasto Lukita menegaskan, langkah penghapusan tarif ini juga menjadi momentum penting bagi peningkatan hubungan perdagangan bilateral Indonesia-Palestina.  

Sementara itu Duta Besar Palestina di Jakarta, Zuhair Al Shun, menyambut baik keputusan dari pemerintah Indonesia yang telah lama dinanti tersebut. Pihaknya juga sudah menyerahkan daftar komoditas lainnya yang dinilai berpotensi untuk diberikan penghapusan tarif di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, total perdagangan Indonesia-Palestina pada 2018 mencapai 3,5 juta dolar Amerika. Palestina merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-164. Komoditas ekspor utama ke Palestina antara lain kopi, teh, pasta, roti, parfum dan sabun. Sementara itu, Palestina adalah negara sumber impor ke-162 bagi Indonesia, dengan komoditas impor utama yaitu kurma. 

03
March


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para pemain dan ofisial tim nasional Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia-PSSI U-22 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/02). Kepada Timnas, Presiden mengatakan prestasi timnas U-22 menunjukkan generasi baru sepak bola. Presiden berharap prestasi yang diraih oleh tim nasional U-22 di kejuaraan piala AFF dapat menjadi titik kebangkitan sepak bola nasional dan tim nasional U-22 tetap fokus untuk merebut juara pada Piala AFC dan SEA Games 2019. Untuk itu, presiden berpesan, agar semangat para tim nasional ini terus dijaga sehingga dapat terus menorehkan prestasi. Sehingga, tambah Presiden, prestasi ini betul-betul menjadi sebuah arah baru, generasi baru kebangkitan sepak bola Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan akan memberikan bonus Rp200 juta per pemain yang tergabung dalam Tim Garuda Muda yang telah menjadi juara dan meraih piala AFF U-22 di Kamboja. Kepala Negara menyebut pemberian bonus ini untuk semua tim yang terlibat dalam Tim Garuda Muda, termasuk pelatih, asisten pelatih dan tim dokter. Pemberian bonus ini karena Jokowi merasa bangga atas prestasi Tim Garuda Muda yang menjuarai AFF U-22 di Kamboja.

Dalam laga final yang digelar di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019), tim Garuda Muda asuhan Indra Sjafri berhasil menjadi juara Piala AFF U-22 dengan skor 2-1 berkat gol yang dicetak Sani Rizki Fauzi dan Osvaldo Haay.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan piala AFF ini merupakan bukti kerja keras yang dilakukan oleh tim nasional U-22. Para pemain pun disebutnya bermain sangat gemilang dengan penuh semangat dan tidak kenal menyerah. Ia bersyukur atas hasil arahan pelatih Indra Sjafri, semua tim nasional-timnas  bermain sangat gemilang, tanpa menyerah dan membuktikan Indonesia  bangsa besar yang bisa mengalahkan dan itu terbukti.

Saat ini, tim nasional sedang bersiap diri menghadapi kualifikasi Piala Asia. Tim akan mulai kembali berlatih mulai Maret nanti. Kemudian pada akhir tahun nanti, timnas juga akan bersiap diri menghadapi SEA Games.