Penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak masih dua setengah bulan lagi, namun beragam kasus perilaku tidak baiksebagian calon legislatif , kembali muncul ke permukaan.
Beberapa calon legislatif melakukan beragam pelanggaran peraturan perundang-undangan Pemilu nomor 7 tahun 2017 . Mulai dari menggunakan fasilitas pemerintah, memanfaatkan tempat ibadah, hinggga membagi-bagikan bahan makananpokok (sembako) bahkan kupon untuk umroh, dalam berkampanye.
Yang lebih menyedihkan, ada diantara mereka yang sudah pernah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman, namun masih melakukan pelanggaran kembali. Sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang merupakan lembaga tinggi negara mereka sudah sepatutnya tidak melakukan hal-hal yang melanggar undang-undang. Bukankah kelak jika terpilih, merekapun akan terllibat dalam pembuatan undang-undang.? Apabila sebelum menjadi anggota dewan saja mereka sudah berani melanggar peraturan yang dibuat DPR sebelumnya, maka tidak mustahil mereka akan lebih berani melakukan pelanggaran yang lebih besar lagi setelah terpilih.
Tentu bukan rahasia lagi jika ada beberapa anggota dewan yang berurusan dengan hukum. Bahkan cukup banyak yang mendekam dibalik jeruji besi karena perbuatan mereka yang tercela.
Tanggal 17 April 2019 mendatang masyarakat Indonesia akan memberikan suara mereka untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden serta anggota Dewan Rakyat (DPR). Rekam jejak kedua calon Presiden dan Wakil Presiden tentu sudah jelas, namun untuk para calon anggota Dewan mungkin banyak dari pemilih yang tidak mengenal mereka.
Dalam perbincangan dengan reporter senior Voice of Indonesia Daulat Pane, salah seorang Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Viryan Azis beberapa waktu lalu menghimbau kepada masyarakat, untuk proaktif dalam mencari informasi tentang calon anggota Dewan yang akan mereka pilih. Hal ini untuk menghindari terjadinya salah pilih, atau “seperti membeli kucing dalam karung”.
Untuk itu masyarakat diminta untuk menjadi pemilih yang bijak, dan yang lebih penting katakan TIDAK untuk Politik Uang.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluncurkan program Santri Tani Milenial sebagai terobosan untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (25/1). Peluncuran program pertanian untuk santri yang pertama kali ini dihadiri 15 ribuan santri muda dari beberapa kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Amran Sulaiman di hadapan para santri dan sejumlah pejabat pemerintah daerah menegaskan, peluncuran Santri Tani Milenial adalah upaya serius Kementerian Pertanian dalam regenerasi sektor pertanian.
Menteri Amran Sulaiman menjelaskan, program tersebut penting, karena kebutuhan pangan masa depan akan semakin besar bersamaan dengan laju pertumbuhan penduduk yang meningkat. Sementara itu pekerja sektor pertanian turun dan hanya diisi oleh petani yang senior. Menurut dia, upaya memperkenalkan dan menggerakkan santri milenial merupakan pilihan strategis untuk regenerasi dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Amran Sulaiman menilai, terlibatnya para santri adalah bagian dari program yang lebih besar, yakni gerakan satu juta petani milenial yang sudah ditetapkan sebagai program prioritas membangun manusia Indonesia pada 2019. Dikatakan, kegiatan ini tidak sekadar seremonial karena bantuan dan pelatihan yang dilakukan konkret dan akan diawasi oleh unit-unit pelaksana teknis. Pada kegiatan tersebut Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan secara langsung berupa benih unggul untuk padi, jagung, dan tanaman hortikultura. Selain itu ada bantuan ternak 102 ekor sapi, 500 ekor kambing atau domba, dan 10.000 ekor ayam, serta bantuan alat mesin pertanian. Jumlah tersebut akan terus berkembang sambil melakukan pendataan potensi pesantren-pesantren di Indonesia. Amran Sulaiman berharap, bantuan tersebut mendorong kalangan santri untuk produktif dan menjadi pengusaha di bidang pertanian maupun peternakan. Harapannya, pesantren bisa mendorong produktivitas pertanian dan menghasilkan banyak `entrepreneur` muda bidang pertanian ketika kembali ke masyarakat.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Prihasto berharap gerakan petani milenial mengurangi masalah pengangguran. Untuk komoditas hortikultura, diberikan bantuan benih cabai seluas 40 hektare yang tersebar di daerah Pangandaran, Garut, Ciamis, Kota Banjar dan Tasikmalaya. Bantuan cabai tersebut dimaksudkan untuk pengembangan lahan usaha yang ada di pesantren. Selain itu juga diberikan bantuan benih manggis 2.500 batang untuk Pangandaran dan Tasikmalaya.
Pendengar, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia-PSSI meminta pelatih baru tim Nasional sepak bola Indonesia, mengembalikan kebanggaan publik pada skuad Garuda. Pelatih baru Simon McMenemy asal Scotlandia yang malang melintang di sepak bola Indonesia itu ditargetkan membawa skuad Garuda menempati peringkat 120 besar dunia. Terakhir tim garuda diperingkat itu adalah satu dekade silam. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 159. Simon dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, (24/1) mengatakan, siap melaksanakan tugas yang diemban dari PSSI dan misi besarnya adalah mengembalikan kejayaan pada Timnas Indonesia. Simon ditunjuk PSSI menggantikan pelatih asal Spanyol Luis Milla .
Mantan Pelatih klub Bhayangkara FC itu diikat kontrak hingga Desember 2020 mendatang. Selain target menembus peringkat ke 120 dunia, Simon juga diharapkan dapat mengakhiri penantian publik Indonesia akan Piala AFF 2020. Menurut Simon, tidak ada hal yang mustahil atau tidak bisa dicapai. Untuk itu, kemampuan bakat dan teknis, menurut Simon tidak akan jadi jaminan masuk tim Nasional, karena Ia akan lebih selektif lagi dalam memilih pemainnya.
Sementara itu, Sekretaris Jendral PSSI Ratu Tisha Destria pada acara pengenalan pelatih baru timnas itu mengatakan, Perlu kerja keras berjangka panjang guna meraih target juara di 2020 itu. Selain piala AFF 2020, agenda lain tim Garuda selama dua tahun ke depan adalah kualifikasi Piala Dunia 2022. Kualifikasi ini dimulai pada Juni mendatang. Selain itu, tim asuhan Simon McMenemy juga akan tampil pada kualifikasi Piala Asia 2023. Untuk itu, kerangka tim Garuda diharapkan sudah terbentuk setidaknya April mendatang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyaksikan penyerahan secara resmi helikopter dan pesawat militer karya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk TNI Angkatan Laut (TNI AL) di Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/1/). Lima unit Heli AKS dan satu unit Pesawat Udara CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) diserahkan kepada Kementerian Pertahanan di Hanggar Rotary Wing KP II milik PT DI. Pesawat udara ini secara kontraktual telah diserahkan kepada Kemhan/TNI AL pada September 2018.
Dalam kesempatan itu Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan harapannya agar kerja sama antar BUMN dan Tentara Nasional Indonesia tetap terus ditingkatkan, dan PT DI tidak hanya menjadi pemain di pasar lokal namun juga di pasar internasional.
Rini juga meminta agar BUMN industri pertahanan tidak hanya berkonsentrasi memproduksi alutstista, tapi juga mulai serius menggarap lini bisnis perawatan alutsista. PT DI misalnya, diminta menyiapkan lini untuk perawatan pesawat tempur yang dipergunakan TNI.
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Guntoro menjelaskan pesawat CN235-220 MPA dapat digunakan untuk berbagai misi seperti patroli perbatasan dan Zona Ekonomi Eksklusif, pengawasan pencurian ikan dan pencemaran laut, pengawasan imigrasi dan perdagangan manusia, penyelundupan narkoba dan barang illegal, serta pencarian dan penyelamatan korban bencana.
Elfien Guntoro menambahkan, pesawat tersebut memiliki beberapa keunggulan yakni dapat lepas landas dengan jarak yang pendek dan di landasan yang belum beraspal atau berumput, mampu terbang selama 10-11 jam dengan sistem avionik glass cockpit, autopilot, dan adanya winglet di ujung sayap agar lebih stabil dan irit bahan bakar.
Dalam kunjungannya di Bandung Menteri Rini Soemarno juga menyempatkan diri untuk mengendarai langsung Panser Anoa 6x6 buatan PT Pindad (Persero) sambil mengelilingi fasilitas produksi BUMN tersebut. Dalam kesempatan itu Rini Soemarno mengatakan ke depannya ia akan mendorong PT Pindad untuk mengembangkan kendaraan komersil.
Panser Anoa 6x6 karya PT Pindad telah diproduksi dalam berbagai varian dan telah ikut dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa di berbagai negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.
Selain digunakan di dalam negeri, sejumlah negara seperti Malaysia, Filipina, Brunei hingga negara Timur Tengah telah membeli produk karya anak bangsa ini.