Daniel

Daniel

16
November


KTT ASEAN ke 33 baru saja digelar di Singapura. Selain KTT ASEAN, beberapa forum juga dilaksanakan dalam prakarsa ASEAN yaitu, ASEAN Plus One, ASEAN Plus Three, East Asia Summit, ASEAN Regional Forum, dan Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN.  Beberapa isu penting adalah masalah  Rohingya, Proteksionisme perdagangan, Indo Pasifik dan juga Laut China Selatan.

Salah satu yang dibahas lebih dalam adalah penyelesaian konflik Laut China Selatan. Setelah beberapa lama tidak kunjung sampai pada kesepakatan. Akhirnya negara-negara ASEAN dalam pertemuan ke 20 dengan RRT sepakat untuk mulai perundingan mengenai Code of Conduct meski belum menentukan kapan dimulainya.

Respon atas kesepakatan itu semuanya positif karena harapan akan berakhirnya konflik Laut China Selatan sudah mengarah kepada kenyataan. Setidaknya itulah yang muncul dari hasil pertemuan ASEAN dengan RRT. ASEAN menjadi salah satu kawasan dunia dengan pertumbuhan ekonomi positif, sementara kawasan lain bertumbuh lebih lambat. Jika persoalan politik dan keamanan mengganggu ASEAN, maka hal itu akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi di kawasan. Namun ASEAN tidak dapat berdiri sendiri. Salah satu mitra ASEAN yang besar adalah RRT. Gangguan dalam hubungan dengan RRT dapat membuat pertumbuhan di ASEAN terhambat. Seperti misalnya, konflik dengan RRT soal Laut China Selatan.

Salah satu kunci sukses ASEAN dilontarkan oleh seorang akademisi India Amitav Acharya yang mengatakan,   tidak ada identitas tanpa institusi dan tidak ada institusi  dapat  bertahan lama  tanpa identitas. Itulah sebabnya SEATO gagal dan ASEAN berhasil. ASEAN dengan kebersamaan dan soliditas para anggotanya  mencoba mengatasi masalah Laut China Selatan dengan tetap mencari solusi terbaik. RRT bahkan menetapkan waktu sekitar 3 tahun untuk dapat menyepakati Code of Conduct penyelesaian konflik Laut China Selatan.

Kesepakatan ini menjadi satu kemajuan bagi penyelesaian masalah Laut China Selatan. Hal ini pun menjadi bukti bahwa ASEAN dapat menyelesaikan masalahnya secara langsung tanpa perlu campur tangan pihak luar.

17
November


Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan sapi indukan jenis Brahman Cross sebanyak 1.225 ekor untuk peternak sebagai upaya mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis (15/11) mengatakan penambahan indukan yang diambil dari Australia ini diharapkan menambah sumber investasi dan menjadi pondasi menuju swasembada daging sapi yang dicanangkan tercapai pada 2022.

Secara umum, total penambahan indukan pada 2018 ditargetkan terpenuhi sebanyak 6.000 ekor dan akan didistribusikan ke peternak di 110 kabupaten/kota di 24 provinsi yang merupakan sentra sapi. Penerima sapi indukan pada 2018, merupakan kelompok yang telah dipilih secara selektif, baik dari penyediaan sumber pakan dan pengalamannya dalam mengelola indukan. Penerima bantuan sapi indukan ini tersebar di 80 kelompok peternak dan 2 Unit Pelaksana Teknis Daerah yang berada di 35 Kabupaten, 5 propinsi yaitu DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Penerima sapi indukan tersebut merupakan hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden dan dinas peternakan Kabupaten/Propinsi terkait. Diarmita mengatakan targetnya adalah dalam dua tahun pemeliharaan sudah berkembang di atas 50 persen dari total awal.

Sementara itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan Sugiono menegaskan 1.225 ekor sapi dari Australia masuk ke Indonesia pada 30 Oktober 2018, yang sebelumnya telah dilakukan preshipment inspection (PSI) di negara asal. Selain itu, Kepala Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden Sintong Hutasoit, mengatakan, untuk memastikan sapi-sapi yang datang sehat, sebelumnya timnya telah meninjau langsung kedatangan sapi indukan tersebut di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap. Selanjutnya, sapi-sapi tersebut juga telah dilakukan tindakan karantina selama 7 hari di Instalasi Karantina Hewan (IKH) Cilacap.

Berdasarkan hasil tindakan karantina, sapi-sapi tersebut telah dinyatakan 100 persen dalam keadaan sehat, nafsu makan sangat bagus dan tidak menunjukan gejala terkena penyakit hewan, sehingga telah diterbitkan sertifikat Kesehatan Hewan (KH) 14 dari IKH Cilacap.

Dalam upaya peningkatan populasi, selain penambahan indukan impor juga dilakukan beberapa upaya oleh Kementan yaitu percepatan peningkatan populasi sapi melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting , lalu penguatan tujuh Unit Pelaksana Teknis (UPT) perbibitan dengan menghasilkan bibit sapi atau kerbau yang berkualitas, serta menekan jumlah pemotongan betina produktif. Menurut Diarmita pemerintah juga mendorong investor swasta untuk menginvestasikan modalnya di dunia peternakan dalam skala besar.

16
November

Presiden RI Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Cile, Sebastian Pinera di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-33 di Singapura. Dalam pertemuan itu kedua kepala negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan kelautan. Presiden Joko Widodo  seperti dikutip Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin Rabu (14/11) mengatakan, tahun lalu perdagangan Indonesia dengan Cile naik 22 persen dan mencapai 278 juta dolar Amerika. Angka ini masih sangat kecil dibanding potensi kedua negara. Adapun di bidang perdagangan, Cile merupakan mitra dagang terbesar ke-3 Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Presiden Joko Widodo mengatakan, dengan adanya Comprehensive Economic Partnership Agreement atau CEPA antara Indonesia dan Cile, maka perdagangan akan dapat ditingkatkan secara signifikan.

Menurut  Presiden, saat ini, Indonesia sudah memasuki tahap akhir ratifikasi IC CEPA untuk Trade in Goods. Ia berharap ini dapat berlaku efektif secepatnya awal tahun depan. Presiden Joko Widodo  menegaskan, Indonesia siap untuk melanjutkan perundingan Trade in Services dan bab mengenai investasi dari Indonesia-Cile CEPA. Isu lainnya yang dibahas adalah mengenai kerja sama kemaritiman Ocean mengingat kedua negara sama-sama aktif dalam Ocean-related issues. Chile telah menjadi tuan rumah Our Ocean Conference (OOC) pada 2015. Sedangkan Indonesia menjadi tuan rumah OOC pada Oktober 2018 di Bali dan telah menghasilkan 305 komitmen, berisi komitmen keuangan senilai 10,7 milyar dolar Amerika.

Beberapa kerja sama yang dapat ditingkatkan Indonesia dan Cile antara lain dalam memerangi marine plastic debris dan pengelolaan laut secara sustainable. Menurut presiden, Indonesia telah memiliki komitmen untuk mengurangi marine-plastic debris sebesar 70 persen pada 2025. Indonesia dapat bekerjasama di bidang ini karena ia mengetahui Cile juga memiliki program penghapusan kantong plastik bagi pebisnis lokal pada tahun 2020. Presiden Joko Widodo pun mengharapkan MoU Kerja sama Perikanan dan Budidaya yang ditandatangani di sela-sela OOC 2018 dapat segera diimplementasikan.

Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang penanganan bencana alam. Di akhir pertemuan, Presiden Joko Widodo menyampaikan, Indonesia menyambut baik dan mendukung keketuaan Cile di Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) tahun 2019. Utamanya untuk memperdalam integrasi ekonomi regional melalui APEC dan mengatasi ketimpangan digital.

14
November


Ide Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk membentuk tentara gabungan Eropa terus bergulir.  Berbeda dengan Trump, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan dukungan atas ide Emanuel Macron. Emmanuel Macron sejak menjadi Presiden Perancis tahun lalu, terus mendorong idenya untuk membentuk tentara gabungan Eropa. Macron mendasarkan argumennya bahwa Eropa harus melindungi diri dari Tiongkok, Rusia dan juga Amerika Serikat. Atas pernyataan yang dilontarkan kepada wartawan beberapa hari lalu itu, Presiden Amerika Serikat menyatakannya sebagai penghinaan. Namun pernyataan bernada provokatif itu, mendapat sambutan  dari Vladimir Putin. Presiden Rusia itu justru menunjukkan sikap berbeda dengan Presiden Amerika Serikat. Dari Moskow, Putin menyatakan dukungan penuh atas ide Presiden Perancis Emmanuel Macron. Menurut Vladimir Putin, gagasan Macron merupakan perkembangan positif dalam tataran multilateral.

Putin berargumentasi, Eropa mempunyai hak untuk berdaulat dan mandiri di bidang keamanan. Dari pernyataannya itu Putin memberikan isyarat agar Eropa mengurangi ketergantungannya kepada Amerika Serikat yang merupakan pemberi subsidi pada NATO. Kontroversi antara Putin dan Trump karenanya menjadi isu baru yang bisa jadi akan membuat wacana baru mengenai keberadaan NATO. Dari sisi Amerika Serikat, sesungguhnya pernyataan Macron dan Putin merupakan serangan balik kepada Trump  

Melalui pernyataannya Emmanuel Macron juga memberikan serangan balik kepada Trump atas pernyataan yang pernah dilontarkannya. Donald Trump beberapa waktu lalu telah menyatakan keluar dari perjanjian pembatasan senjata nuklir, INF, yang dibentuk 1980. Pernyataan Trump itu menimbulkan kekhawatiran atas kondisi kemanan Eropa

Bahwa apakah ide Emmanuel Macron itu akan segera terwujud, dinamika multilateral serta pendapat pemimpin pemimpin Eropa masih harus dinantikan. Perancis masih harus menunggu tanggapan dari pemimpin Eropa lainnya. Dari sekian banyak pemimpin Eropa, baru Kanselir Jerman, Angela Merkel yang menunjukkan sambutan positip.  

Kendati gagasan Macron boleh jadi masih memerlukan perjuangan dan waktu untuk diwujudkan, ide Presiden muda usia itu setidaknya telah memberi pengaruh dalam hubungan Eropa Amerika Serikat serta Rusia. Pembentukan tentara gabungan Eropa akan menjadi alternatif pertahanan di luar NATO.