Daniel

Daniel

15
November


Tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.  Badan PBB untuk Ilmu dan Kebudayaan, UNESCO menetapkan 16 November sebagai hari Toleransi Internasional bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada publik atas pentingnya sikap toleran dalam menjaga hubungan di antara masyarakat. Hari Toleransi Internasional mulai diperingati sejak 1996.

Bagaimana dengan toleransi di Indonesia sampai saat ini? Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang plural dengan memiliki sekitar 1.300 suku bangsa,dengan kultur budaya, bahasa yang sangat beragam. Indonesia juga mempunyai enam agama yang resmi diakui oleh negara yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Walaupun beragam suku, bahasa, budaya  dan agama, Indonesia tetap hidup rukun, harmoni karena Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi sampai saat ini.

Ada banyak contoh yang menunjukkan bagaimana toleransi antarumat beragama di Indonesia terjalin. Di antaranya adalah soal peringatan hari raya keagamaan yang diakui sebagai hari libur nasional, meski jumlah penganut agama tersebut sedikit.

Indonesia sebagai Negara yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi  telah diakui dunia. Beberapa tokoh dunia yang telah berkunjung ke Indonesia dan memuji toleransi  Indonesia. Antara lain Barack Obama. Presiden AS ke-44 Barack Obama saat berbicara di Forum Diaspora ke-4 di Jakarta, pada Juli 2017 mengapresiasi toleransi di Indonesia. Penasihat Utama Pimpinan Spiritual Iran, Mohsen Araki dalam kunjungan ke Kantor Wapres, Jusuf Kalla pada Desember 2016  memuji Indonesia yang mampu menunjukkan toleransi antar-umat beragama dengan baik. Mohsen mengatakan, "Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi contoh bagi hidup berdampingan, hidup perdamaian, dan persaudaraan".

Walaupun demikian,  Indonesia tidak bebas dari  kasus intoleransi. Segelintir kelompok masyarakat beberapa tahun belakangan menunjukan sikap tersebut. Lemahnya penegakan hukum disadari sebagai pemicu munculnya sikap intoleran selain dipicu faktor ekonomi dan politik.

Seluruh komponen bangsa Indonesia bertanggungjawab merawat, menjaga, dan memupuk sikap toleransi agar masa depan Indonesia terhindar dari konflik fanatisme antar golongan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari berbagai pihak, baik itu pemerintah maupun ormas-ormas  untuk lebih peduli dan selalu menanamkan nilai-nilai kebangsaan, merawat dan memperjuangkan budaya toleransi dan kebhinekaan di Indonesia. Maka Indonesia yang damai tanpa konflik antar golongan bukan hanya sekedar mimpi .

15
November


Sebanyak 70 pakar dari delapan negara termasuk Indonesia bertemu untuk mencari langkah teknis maupun solusi yang perlu dilakukan dalam kajian dan pengelolaan ekosistem gambut tropis di Batam, Kepulauan Riau, Senin. President of International Peatland Sociaty (IPS), Gerald Schmilewski, berharap pertemuan itu dapat memperkuat kolaborasi para pakar agar lahan gambut bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Dikatakannya, mereka harus mendiskusikan, memberi dukungan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lahan gambut.

Pertukaran informasi pengelolaan lahan gambut tropis yang berkelanjutan dalam pertemuan itu diharapkan juga berkontribusi kepada penurunan emisi karbon dan pengendalian perubahan iklim dunia.

Gerald Schmilewski menyatakan, IPS menyambut baik terbentuknya International Tropical Peatland Center (ITPC) dan setidaknya anggota IPS dari tujuh negara, yakni Jerman, lnggris, Jepang. Vietnam, Malaysia, Singapura dan Australia, turut hadir dalam diskusi ini.

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead mengatakan Indonesia sebagai negara gambut tropis terbesar memiliki pengalaman restorasi dan pengelolaan gambut serta hasil-hasil penelitian ekosistem gambut tropis yang dapat menjadi modal untuk kerja sama dengan negara lain. Dikatakannya, Indonesia menyambut baik inisiatif kerja sama internasional dalam pembelajaran ekosistem gambut tropis.

Senada dengan Nazir, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Agus Lustianto, menyatakan pembentukan ITPC dibutuhkan untuk mendukung masifnya kegiatan dengan pengetahuan terkini dan inovasi baru yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan.

Dikatakannya, pengelolaan lahan gambut di Indonesia sudah mendapat pengakuan dari negara-negara di dunia sebagai suatu pencapaian besar. Indonesia juga sangat senang dapat menjadi pusat pengetahuan dalam pengelolaan hutan dan lahan gambut yang berhasil baik.

Second Tropical Peatland Roundtable Discussion juga didukung mitra yakni International Peatland Society (IPS), Japan Peatland Society UPS), Research Institute for Humanity and Nature (RlHN) serta Himpunan Gambut Indonesia (HGI).

Di samping sesi diskusi, peserta pertemuan mengunjungi tiga desa yang menjadi area kerja restorasi BRG, yakni Desa Lukun, Desa Set Tohor dan Desa Tanjung Sari di Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Selama kunjungan lapangan, para peserta menyaksikan dan berdiskusi tentang Plot Penelitian serta kegiatan pendampingan masyarakat desa yang mendukung pendekatan Rewetting, Revegetation, Revitalization (3R) dalam restorasi gambut.

14
November


Enam bandar udara -bandara di Indonesia meraih penghargaan Bandara Sehat dari Kementerian Kesehatan RI dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-54 2018. Enam bandara tersebut adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten; Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat; Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat; Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur; dan Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Dr Kirana Pritasari, di Indonesian Convention Exhibition BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (10/11). Bandara Internasional Soekarno-Hatta sendiri memperoleh predikat Bandara Sehat Terbaik 2018.

Penghargaan ini diberikan atas prestasi dalam melaksanakan program kerja bidang kesehatan, khususnya dalam menjaga lingkungan sehat di wilayah bandar udara. Senior Manager Safety Risk and Quality Control Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Syaiful Bahri, menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan berbagai rangkaian penilaian dari Kementerian Kesehatan dalam kategori Pelabuhan dan Bandar Udara. Kategori yang dinilai antara lain lingkungan bandar udara di terminal, dari sisi darat dan sisi udara. Kriteria penilaian Bandara Sehat 2018 ini terdiri atas antara lain, penyelenggaraan kesehatan lingkungan, penataan sarana dan prasarana, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, serta peningkatan keamanan dan ketertiban. Semua itu tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan no 44 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat.

Penghargaan ini diberikan kepada bandar udara yang sudah memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan tersebut. Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat merupakan penghargaan yang rutin diselenggarakan tiap tahun oleh Kementerian Kesehatan RI. 

13
November


Pancasila adalah dasar ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia-NKRI.  Sebagai ideologi negara, nilai-nilai Pancasila juga sebagai pemersatu bangsa dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Paham Pancasila tetap menjadi konsistensi NKRI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhannya.  Hal itu disampaikan Syaiful Arif,  penulis buku Islam, Pancasila, dan Deradikalisasi. Seperti dikutiptimesindonesia.com, di Megawati Institute, Syaiful Arif mengatakan di tengah gejolak pembelotan paham radikalisme yang terjadi pada situasi belakangan ini, mengancam eksistensi Pancasila sebagai suatu kesatuan NKRI. Menurutnya, semestinya hal ini tidak terjadi bila masyarakat memahami nilai-nilai kehidupan yang terdapat pada Pancasila.  

Menurutnya  Pancasila adalah ideologi yang sangat religius karena sila pertama tentang tauhid.   Pancasila merupakan hasil rundingan, mufakat serta perjuangan seluruh insan NKRI dalam mewujudkan negara yang merdeka.  Syaiful Arif juga menjelaskan, hubungan antara agaman dan Pancasila ini supra struktural yang ditopang oleh corak kultural Islam di Indonesia.

Saat ini, Ideologi Negara Pancasila sebagai penopang kedaulatan NKRI sedang terancam eksistensinya. Menurut Syaifu Arif hal ini tak hanya menjadi tanggung jawab bagi umat Islam, tetapi seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat mempertahankan kehormatan bangsa dan negara

Sementara itu / Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional , Agus Widjojo seperti dikutip Antara.com  (24/10)  mengatakan, bangsa Indonesia harus dapat  membendung pemikiran-pemikiran yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila  dan tak sesuai konsensus nasional seperti NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945.  Menurut Agus Widjojo,  saat ini masih ada pihak-pihak yang mencoba membawa pandangan, tatanan, pemikiran, maupun ideologi di luar Pancasila agar masuk ke Indonesia. Padahal, pemikiran itu menggunakan pendekatan konflik dan peperangan.  Agus Widjojo juga mengatakan segenap elemen bangsa Indonesia seharusnya perlu memperkuat konsensus nasional tentang NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, dan UUD 1945 / Sehingga segala macam warisan pemikiran, pemahaman dan pandangan nasional dapat terjaga dengan baik.