Daniel

Daniel

22
November


Keberadaan pohon yang juga termasuk mahluk hidup di dunia ini sangatlah penting. Banyak jasanya bagi seluruh mahluk hidup lainnya terutama bagi manusia, yang dengan akal budi wajib kiranya untuk menjaga dan melestarikannya. Pohon adalah paru paru dunia dan juga memegang peranan penting dalam rantai kehidupan mahluk di atas bumi.

Pohon merupakan makhluk hidup dengan kemampuan luar biasa untuk melakukan fotosintesis yang dapat mengurangi kadar CO2 di udara dan menghasilkan O2 yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Namun pohon sering kali dilupakan dan tidak dihargai kehadirannya karena sebagai sesama mahluk hidup sebenarnya ada saling ketergantungan.Pemanasan global saat ini juga selain karena banyak polusi dari industri dan hilangnya hutan akibat penebangan yang tidak terkontrol sehingga berkurang oksigen di muka bumi.

Kelebihan karbondioksida (CO2) sebagai pemicu terjadinya perubahan iklim dapat disebabkan oleh banyak faktor. Dalam satu tahun, satu hektar pohon dewasa dapat menyerap jumlah CO2 yang dihasilkan atau setara ketika mengemudikan mobil sejauh 26.000 mil. Pohon juga menyerap bau dan gas polusi (nitrogen oksida, amonia, sulfur dioksida, dan ozon) dan menyaring partikulat yang keluar dari udara dengan menahannya di daun dan batang pohon. Sebaliknya pohon menghasilkan oksigen (O2) untuk sumber nafas kehidupan kita. Dalam setahun, pepohonan sebanyak kurang lebih 1 hektar dapat menghasilkan oksigen yang cukup untuk 18 orang

Di Hari Pohon Sedunia tanggal 21 November ini, saatnya kita bergerak dan mencegah terjadinya kepunahan pohon atau tumbuhan di bumi ini. Hari Pohon dimunculkan untuk mengingatkan manusia akan pentingnya pohon bagi kehidupan makhluk hidup lainnya, memerangi pemanasan global, mencegah bencana alam, dan melindungi tempat hidup makhluk hidup di dunia. Perayaan Hari Pohon Sedunia juga untuk mengingat dan menghormati jasa dari J Sterling Morton, seorang pencinta alam dari Amerika Serikat. Morton begitu gigih dalam mengampanyekan gerakan menanam pohon. 

Melihat betapa pentingnya peranan pohon dalam kehidupan mahluk hidup di dunia, hendaknya dalam peringatan hari pohon sedunia bukan hanya sekedar upacara seremonial belaka. Perlu adanya kebijakan yang menekankan pada memperluas area hijau dan membuat regulasi ketat untuk analisis dampak lingkungan dalam setiap proyek infrastrucktur maupun proyek Industri. Adagium yang kita harus ingat adalah “Jika pohon habis atau punah, maka manusia dan hewan juga terancam punah”.    

21
November


Dua kali di bulan ini,  kawasan Asia Tenggara diramaikan oleh Konperensi Tingkat Tinggi. Yang pertama diadakan di Singapura tanggal 10-14 November,yaitu  KTT ASEAN dengan mitra-mitranya. Hanya dalam bilangan hari, negara-negara ASEAN yang juga  menjadi anggota APEC ikut dalam perhelatan para pemimpin negara Asia Pacific di Port Moresby Papua Nugini tanggal 17 dan 18 November.

Di perhelatan pertama, ASEAN membahas agenda kawasan yang penting, salah satunya adalah Konflik Laut China Selatan. Pihak-pihak yang berkepentingan dalam konflik ini, yaitu  beberapa negara ASEAN dan Republik Rakyat China akhirnya mencapai kata sepakat untuk mengadopsi Code of Conduct ( COC ) dalam beberapa waktu mendatang. ASEAN boleh bangga bahwa penyelesaian persoalan regional bisa diselesaikan tanpa harus adaketegangan.

Jika dalam pertemuan KTT ASEAN sudah ada titik terang. Sebaliknya dalam KTT APEC para pemimpin Asia Pacifictermasuk  ASEAN ternyata tidak mencapai kata sepakat untuk menghasilkan komunike bersama. Kegagalan ini, bisa jadi dipengaruhi  ketegangan hubungan dagang antara RRT dengan Amerika Serikat. Bahkan ini lebih mengarah kepada perseteruan ketimbang hanya sekedar ketegangan yang meningkat.

Salah satu yang menjadi sorotan setelah KTT APEC  adalah kunjungan Presiden RRT,  Xi Jinping ke Filipina. Memang ada pasang surut hubungan bilateral antara  Filipina dengan RRT. Namun pada periode pemerintahan Presiden Duterte keadaannya  tampak membaik. Sambutan positif  dari Filipina terhadap gagasan Prakarsa Sabuk dan Jalan dari China membuat RRT merasa tersanjung. Dalam kunjungan ke Filipina kali ini Beijing menjanjika proyek sampai 24 milyar US Dollar. Namun realisasinya rendah karena RRT kurang memahami mekanisme tender proyek besar di Filipina.

Seperti diketahui, selama ini  Filipina merupakan sekutu dekat Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara. Yang menjadi pertanyaan sekarang,  bagaimana sikap Amerika Serikat terhadap kebijakan Filipina di bawah Duterte?Bagaimana pula Filipina menyikapi kemungkinan sanksi yang bakal dijatuhkan Amerika Serikat?

22
November


Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) KLHK, Novrizal Tahar mengungkapkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 menyatakan terdapat sekitar 69,6 juta perempuan usia sangat produktif yaitu 15 hingga 49 tahun di Indonesia. Para perempuan dengan usia sangat produktif ini mendukung perekonomian Indonesia di berbagai sektor, sehingga perempuan sering kali menjadi tolok ukur kemajuan sebuah komunitas. Semakin banyak perempuan di sebuah komunitas bergerak untuk suatu yang baik, maka semakin mendukung kondisi yang baik dalam lingkungan komunitas tersebut. Demikian dikatakan Novrizal Tahar di Jakarta sabtu (17/11/2018) dalam diskusi tentang peranan perempuan dalam menjaga lingkungan hidup disekitar mereka.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengundang sejumlah komunitas perempuan, berdiskusi tentang peranan perempuan dalam menjaga lingkungan hidup disekitar mereka. Acara yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (17/11/2018) ini, mengambil tema "Perempuan, Budaya, Digitalisasi dan Lingkungan Hidup". Acara ini bertujuan menginisiasi kaum perempuan akan pentingnya memahami seluk beluk dunia digital, dan menggunakan teknologi ini menjadi lebih bermanfaat bagi lingkungan.

Novrizal Tahar mengatakan, setiap warga negara Indonesia memiliki hak hidup yang sama, bahkan hak untuk memiliki lingkungan hidup yang bersih. Dikatakannya, ini semua dijamin oleh negara, namun dalam perjalanan sebuah negara, negara perlu membangun ekonomi dan industri. Industri ini seringkali meninggalkan makna menjaga lingkungan.

Menurutnya, Indonesia akan memiliki masa depan bila masyarakat mulai melakukan green industry atau industri yang berwawasan lingkungan, dan Indonesia dalam periode pemerintahaan saat ini telah mulai melakukan gerakan industri ramah lingkungan tersebut. Indonesia dengan budaya yang majemuk memiliki cita-cita menjadi negara maju di tahun 2050. Untuk itu Indonesia perlu menyelaraskan antara ideologi dan kebudayaannya.

Dalam diskusi tersebut juga dipaparkan, bagaimana sebuah negara dapat maju tanpa kehilangan kebudayaannya. Demikian juga halnya dengan Indonesia, Indonesia dalam melakukan kegiatan pembangunan dan ekonomi memiliki ideologi yang bersifat industri berwawasan lingkungan, untuk itu seluruh masyarakat perlu menjadikan wawasan lingkungan sebagai bagian dari budaya, dan dari kebiasaan, sehingga pembangunan Indonesia yang berwawasan lingkungan benar-benar terjadi dan terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

21
November


Presiden RI Joko Widodo mendorong inklusifitas dalam pembangunan ekosistem ekonomi digital. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam forum Dewan Penasihat Bisnis Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC Business Advisory Council -ABAC dengan tema Inclusion in the Age of Disruption: Charting a Common Future.

Pada forum yang diselenggarakan dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11), Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Perdana Menteri Vietnam Nguyn Xuân Phúc, dan Utusan Khusus China Taipei, Morris Chang, membahas isu perdagangan, ekonomi global, dan digital ekonomi.

Dalam keterangan resminya yang dikeluarkan Minggu (18/11), Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan ekonomi yang inklusif dengan menggunakan platform digital adalah prioritas Pemerintah Indonesia sejak 2014. Indonesia diperkirakan menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara tahun 2020.

Sebagai gambaran, Presiden Jokowi menjelaskan, di Indonesia pada 2017 tercatat 132,7 juta pengguna internet dan 92 juta pengguna smart phone, sehingga pemerintah harus terus menyelesaikan pembangunan infrastruktur digital dengan penambahan serat optik Palapa Ring dan penataan spektrum frekuensi untuk menyediakan akses digital yang terjangkau bagi masyarakat.

Selain itu, Indonesia akan terus mengimplementasikan Peta Jalan Kebijakan e-commerce untuk mendukung pengembangan e-commerce sebanyak 17 persen dan mencetak 1.000 technopreneurs pada tahun 2020.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menjelaskan, Indonesia memberikan perhatian besar terhadap generasi muda untuk Revolusi 4.0, melalui pendidikan vokasi, politeknik, dan balai latihan kerja. Oleh karena itu, pemerintah mendukung pemanfaatan teknologi di semua sektor, misalnya Ruangguru di bidang pendidikan, atau GoJek di bidang transportasi. Semua ini dilakukan untuk mendorong ekonomi yang inklusif.

Untuk memastikan pembangunan yang inklusif di era digital, Presiden mengingatkan, agar ketimpangan digital diatasi melalui penyusunan peta jalan pengembangan internet of things dan penyediaan platform pemasaran digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, misalnya Tokopedia, Qlapa.

Presiden juga menginginkan ketimpangan digital diatasi dengan pemanfaatan digital bagi daerah tertinggal, melalui kerja sama dengan marketplace dalam mengembangkan platform e-commerce berbasis potensi daerah, seperti pertanian, serta perbaikan kurikulum sekolah agar lebih siap menyambut era digital.

Menurut Presiden Jokowi, mengabaikan inklusifitas dapat memperburuk kesenjangan. Kesenjangan akan menciptakan masalah sosial dan bahkan konflik.

Di akhir pertemuan tersebut, Presiden Jokowi secara tegas mengingatkan, ketegangan antarnegara besar dalam perdagangan dunia hanya akan merugikan masyarakat dan mendorong konflik sosial.