Sebuah lagu berjudul “Jatuh Cinta” yang dinyanyikan oleh Euis Darliah. Lagu yang hits di tahun 1970-an ini diciptakan oleh penyanyi legendaris Titiek Puspa. Lagu ini juga sempat dinyanyikan oleh penyanyi papan atas Eddy Silitonga. Lagu “Jatuh Cinta” merupakan salah satu lagu hits dari Titiek Puspa yang masih dinikmati oleh penikmat musik di Indonesia hingga saat ini. Lagu yang memiliki irama musik gembira ini menggambarkan perasaan seseorang ketika sedang dimabuk asmara. Pendengar, sebelum kembali membahas dan mengupas lagu-lagu dari Euis Darliah, hadir kembali sebuah lagu berjudul “Angin Malam”.
sebelum menjadi penyanyi solo, Euis Darliah memulai kariernya dengan bergabung dalam sebuah grup band bernama Antique Clique pada tahun 1975. Grup ini terdiri atas Euis Darliah (vokal), Renny Asmara (drum), Ninik Kastanya (alto sax), Evy Martha (bass), dan Reza Anggoman (gitar, organ). Mereka mengikuti Festival Band Wanita se-Indonesia di tahun 1975 dan berhasil memikat hati penikmat musik Indonesia meski tidak menjuarai festival tersebut. Sempat show ke banyak kota, grup band ini tidak bertahan lama dan bubar. Setelah itu, Euis memilih untuk bersolo karier dan berduet dengan penyanyi kenamaan Hetty Koes Endang. Dalam kolaborasi bersama Hetty Koes Endang, ia membawakan lagu berjudul “Siksa”. Lagu ini berhasil menjadi juara Festival Lagu Populer Indonesia tahun 1981. Setahun kemudian, Euis ditangani oleh Titiek Puspa dan menghasilkan album bertajuk “Apanya Dong”. Album ini meledak di pasaran sekaligus mengangkat karier Euis ke puncak tertinggi blantika musik Indonesia. Pendengar, saya hadirkan kembali dua buah lagu dari Euis Darliah berjudul “Kisah Sedih Di Hari Minggu” dan “Simphoni Rindu”.
Dalam edisi WarnaWarni kali ini saya sajikan informasi mengenai Indonesia promosikan Wisata Asian Games 2018 di ASEAN Tourism Forum 2018. Pastikan Anda tetap bersama kami diwww.voinews.id.
menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke ASEAN total sekitar 100 juta dengan rincian Thailand 30 juta, Malaysia 25 juta, Singapura 15 juta, Indonesia 10 juta, sisanya tersebar (di negara Asia Tenggara lain). Selama ini Indonesia baru mendapat 10 hingga 12 persen dari total kunjungan wisman ke Asia Tenggara. Padahal peluangnya sangat besar. Indonesia pun menargetkan bisa menaikkan target kunjungan wisman ke Indonesia dari seluruh wisman ke Asia Tenggara sebesar 20 persen. Untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang berlibur ke negara-negara Asia Tenggara, Indonesia melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan mengikuti ajang Asean Tourism Forum (ATF) 2018.
ATF merupakan usaha regional untuk mempromosikan kawasan ASEAN sebagai satu destinasi wisata. Ajang tahunan ini melibatkan semua sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam ditambah tiga negara di Asia yakni China, India, dan Korea. Tahun ini, ATF digelar pada 22 hingga 26 Januari 2018 di Chiang Mai International Exhibition and Convention Centre (CMECC), Thailand. Pada ajang tahun ini, Indonesia menampilkan paviliun seluas 182 meter persegi, dengan kapasitas 21 stan pameran, yang menonjolkan Pelayanan Informasi Pariwisata dan Asian Games 2018.
tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah ASIAN GAMES 2018 di Jakarta dan Palembang. Dan ini menjadi momentum besar untuk mendulang devisi. Karenanya, pada gelaran ATF 2018 ini, selain promosi dan menjual paket wisata secara umum, Indonesia juga ikut mempromosikan Asian Games 2018, terutama destinasi wisata yang ada di Jakarta dan Palembang. Untuk itu, Kementerian Pariwisata membawa 42 industri pariwisata Indonesia (travel agent/travel operator, hotel, dan atraksi) yang berasal dari dari destinasi unggulan di Indonesia ke ATF. Termasuk Palembang, Sumatera Selatan sebagai penyelenggara Asian Games 2018.
Demikian edisi Warna Warni kali ini dengan tema Indonesia promosikan Wisata Asian Games 2018 di ASEAN Tourism Forum 2018. Kita jumpa lagi dalam edisiWarna Warni berikutnya dengan tema-tema menarik lainnya.
Hari ini kami ajak anda berwisata ke Bali. Jadi tetaplah bersama kami di RRI World Service Voice of Indonesia. CNN Travel Internasional menobatkan Pantai Nyang Nyang di desa Pecatu, Badung, Bali sebagai salah satu pantai terbaik di dunia dan wajib dikunjungi tahun 2018. Pantai Nyang Nyang menjadi satu-satunya pantai yang mewakili Indonesia dalam daftar tersebut. Pantai Nyang Nyang menawarkan pasir putih dengan kenyamanan dan ketenangan yang sulit ditemui di pantai-pantai populer yang ada di Bali, seperti Pantai Kuta atau Pantai Pandawa. Lokasi tepatnya berada di jalan Uluwatu, Pecatu, Kuta, Badung.
Pantai Nyang Nyang memang belum begitu terkenal dibanding pantai lain di daerah Kuta Selatan. Belum banyak yang tahu akan keberadaan pantai ini. Letak Pantai Nyang Nyang berada sebelum Pura Uluwatu. Akses menuju Pantai Nyang Nyang terbilang sulit. Oleh karena lokasi pantai yang berada di bawah tebing dan bukit, anda harus menuruni ratusan anak tangga dengan kemiringan cukup ekstrem. Anda harus punya stamina yang baik.
Jika ingin berkunjung ke Pantai Nyang Nyang, disarankan anda datang dari bulan Mei sampai Oktober, saat bukan musim hujan. Jika hujan, akses menuju Pantai Nyang Nyang akan licin dan menyulitkan.
Rasa lelah anda menuruni ratusan anak tangga, akan terbanyarkan setelah tiba di bibir pantai Nyang Nyang. Pemandangan laut lepas yang menghubungkan pantai dengan samudera Hindia akan anda jumpai di pantai Nyang Nyang. Kondisi pantainya masih alami, dan sangat sedikit pengunjung di pantai. Bagi anda yang menyukai kesunyian dan ketenangan, pantai ini sangat cocok untuk anda. Karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, pantai Nyang Nyang punya ombak yang cukup besar dan sangat cocok untuk kegiatan surfing. Bahkan pantai ini disebut-sebut sebagai surganya para peselancar. Bagi anda yang bukan peselancar, kurang aman berenang di Pantai Nyang Nyang. Aktivitas lain yang dapat dilakukan adalah berjemur di pantai, mencari kerang, atau berkemah.
Setelah selesai mengeksplor Pantai Nyang Nyang dan naik kembali ke atas tebing, masih ada satu kegiatan seru yang tersisa, yakni paralayang. Jangan lewatkan dan melihat pemandangan matahari terbenam, tebing, dan pantai dari atas udara. Karena lokasi pantai ini terletak di Uluwatu, Kuta Selatan, ketika berkunjung kesini, nikmati juga keindahan objek wisata lainnya, seperti pura Uluwatu. Masih ada pula pantai-pantai indah lainnya yang dekat dengan pantai Nyang Nyang, seperti pantai Karma Kandara dan Green Bowl.Demikianlah edisi Pesona Indonesia kali ini, dengan topik Pantai Nyang Nyang.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) NTB akan menyelenggarakan ajang Lombok Marathon pada Desember tahun lalu. Namun, kegiatan tersebut harus ditunda. Hal tersebut dikarenakan adanya bencana erupsi Gunung Agung di Bali yang berdampak pada penutupan Bandara Ngurah Rai dan buka tutup Lombok Internasional Airport (LIA).
Ketua Umum KONI-Komite Olahraga Nasional Indonesia NTB, H. Andy Hadianto selaku panitia acara menjelaskan bahwa erupsi gunung tertinggi di Bali itu mengakibatkan aktivitas penerbangan di dua bandara tersebut terganggu. Sehingga para peserta Lombok Marathon, terpaksa membatalkan penerbangan mereka ke Lombok dan Bali. Dengan alasan inilah, membuat panitia memundurkan tanggal pelaksanaan lomba menjadi 28 Januari 2018.
Sebanyak 5.000 pelari dari 15 negara yang telah tercatat dipastikan akan mengikuti Lombok Marathon. Ke 15 negara tersebut antara lain tuan rumah Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Kanada, Denmark, Tiongkok, Prancis, Jerman, Jepang, Malaysia, Kenya, Puerto RiKo, Singapura dan Ukraina. Diperkirakan, jumlah pelari dan negara yang berpartisipasi dalam ajang lari marathon ini akan bertambah.
Ketua Umum KONI NTB Andy Hadianto menjelaskan, lomba Lombok Marathon terdiri atas empat kategori, masing-masing 42 kilometer dan 21 kilometer mengambil tiitk start di Pantai Senggigi, Lombok Barat. Kategori 10 kilometer dan 5 kilometer dengan titik start di Kota Tua Ampenan, Kota Mataram. Selain mendapatkan uang tunai, para pemenang juga akan memperoleh medali dan piagam penghargaan.
Lalu Muhammad Faozal menuturkan penyelenggaraan Lombok Marathon merupakan event tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2016. Sehingga, diharapkan kegiatan ini dapat mendorong dan menjadikan Pulau Lombok sebagai daya tarik Sport Tourism atau Pariwisata Olahraga di Indonesia.(Devy)